Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Peka: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PUPUK KANDANG DAN PENCATATAN KEUANGAN PADA KWT MAWAR Rachmawati, Dyna; Joewono, Andrew; Murdiyanto, Danang; Anggorowati, Adriana Anteng
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v6i2.4960

Abstract

Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk membantu memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh kelompok wanita tani (KWT) Mawar yaitu (1) peningkatan kapasitas produksi, dan (2) pencatatan keuangan. KWT Mawar mempunyai kegiatan utama menanam sawi. Saat ini, KWT Mawar berupaya untuk memenuhi pupuk tanaman sawi dengan memproduksi sendiri. Kotoran kambing yang menjadi bahan utama pupuk kandang diperoleh secara gratis dari peternak kambing. Kotoran kambing tersebut dihancurkan dengan tenaga manusia, sehingga hasil produksinya hanya mencapai 75 kg per bulan. Padahal kebutuhan pupuk sebesar 250 kg per bulan. Metode pelaksanaan abdimas ini adalah pembuatan mesin komposter elektrik, pelatihan penggunaan mesin komposter elektrik, dan pendampingan untuk pencatatan keuangan. Pembuatan komposter elektrik didasarkan dari hasil penelitian salah satu anggota Tim Abdimas. Mesin komposter elektrik ini dapat mempercepat dan meningkatkan kapasitas produksi pupuk menjadi sebesar 900 kg. Kelebihan produksi tersebut dijual ke anggota KWT Mawar dan non anggota. Penjualan ini memberikan konsekuensi logis bagi pengurus KWT Mawar untuk mengadministrasikan pencatatan keuangan secara akuntabel. Solusi atas permasalahan ke-2 adalah pendampingan penetapan harga pokok produksi dan pencatatan keuangan sederhana berbasiskan MS Excel. Penetapan harga pokok produksi menggunakan konsep target costing. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa biaya produksi untuk kemasan pupuk 5 kg sebesar Rp 11.560. Harga jual ditetapkan sebesar harga pasar Rp 13.000 untuk kemasan 5 kg. Ini memberikan tambahan penghasilan sebesar Rp 187.200. Pencatatan keuangan sederhana berbasiskan MS Excel mengakomodir kebutuhan pengurus KWT dalam mencatat dana titipan anggota dari hasil penjualan sawi. Dana titipan ini akan dibagikan ke para anggota pada saat bulan Ramadhan.     
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA TERTINGGAL DENGAN KEGIATAN ABDIMAS BERKELANJUTAN DI DESA CURAH COTTOK, KECAMATAN KAPONGAN, KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR Joewono, Andrew; Anggorowati, Adriana Anteng; Sitepu, Rasional; Angka, Peter R; Rahmawati, Dyna
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v6i1.4929

Abstract

Peranan perguruan tinggi dalam membantu penyelesaian permasalahan masyarakat, salah satunya adalah dengan membuat kegiatan pengabdian pada masyarakat (Abdimas), yang mempunyai arah dan berkelanjutan, sesuai dengan visi dari daerah tersebut, yang dituangkan dalam roadmap kegiatan, yang bersifat multidisiplin, karena permasalahan masyarakat tidak dapat diselesaikan dengan satu disiplin ilmu saja.Kegiatan yang dilakukan pada daerah tertinggal menurut data desa prioritas pemerintahan, untuk dapat dikembangkan menjadi daerah yang maju, dari kebiasaan masyarakat daerah tertinggal, pola pikirnya harus dirubah menjadi masyarakat yang mempunyai motivasi untuk maju dan dicari potensi daerah yang dapat mendatangkan nilai ekonomi, dan mempersiapkan sumber daya manusianya yang mempunyai pola pikir untuk memperbaiki kualitas hidupnyaUntuk mewujudkan visi desa tersebut, dibuat kegiatan yang berkelanjutan dan berkesinambungan dari banyak sudut bidang. Pengelolaan tanah desa yang tidak termanfaatkan, menjadi lahan produktif (lahan pertanian) dan mempunyai fungsi lain sebagai tempat wisata yang mendatangkan nilai perekonomian yang besar, serta menimbulkan mata pencaharian baru di masyarakatnya.Oleh karena itu, penting sekali kegiatan-kegiatan abdimas dilakukan dengan multidisiplin dan berkelanjutan, sehingga akan menimbulkan dampak terhadap masyarakat secara langsung.