Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Variation of Musa spp. in West Kalimantan, Indonesia, Based on rbcL Chloroplast DNA Sunandar, Ari; Fajri, Hayatul; Qurbaniah, Mahwar
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 31 No. 5 (2024): September 2024
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.31.5.942-950

Abstract

West Kalimantan is home to Musa spp. conservation and genetic assessment of wild banana relatives are important for future breeding purposes. The present study aims to evaluate the genetic relationship of Musa spp. in West Kalimantan by analyzing the rbcL chloroplast DNA using phylogenetic analysis. The methods in this study were sampling, DNA extraction, PCR of rbcL fragment, and data analysis. The specific primer was used to amplify the rbcL chloroplast DNA of ten accessions of Musa spp. in West Kalimantan. The results showed that the area of the rbcL region of Musa spp. in this study was estimated at 587-591 bp. It showed high variability with a conservation level A+T content of 56.95%. The rbcL sequences of Musa spp. have polymorphic sites on 13 numbers of nucleotides. The phylogenetic analysis with an ML algorithm of 35 Musa spp. from West Kalimantan and GenBank data was successfully divided into 4 main clades, and the bootstrap value was 80-81%. This study is expected beneficial for taxonomic, conservation, and banana breeding efforts.
PELATIHAN PEMBUATAN ECOPRINT BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNTAN PONTIANAK Wahyuni, Eko Sri Wahyuni; Panjaitan, Ruqiah Ganda Putri; Afandi, Afandi; Ningsih, Kurnia Ningsih; Titin, Titin; Tenriawaru, Andi Besse; Syamswisna, Syamswisna; Yeni, Laili Fitri; Yuniarti, Anisyah; Fajri, Hayatul; Candramila, Wolly; Daningsih, Entin; Mardiyyaningsih, Asriah Nurdini
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v8i2.6716

Abstract

Pendidikan merupakan suatu cara seseorang mendapatkan ilmu, baik secara formal maupun nonformal. Dalam pendidikan terjadi proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi. Namun, pemanfaatan teknologi yang kurang tepat dapat menyebabkan seseorang menjadi ketergantungan dan kurang memperhatikan lingkungan. Salah satu program yang dapat membantu seseorang dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan baik yaitu ecoprint. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dengan pemanfaatan bahan alam sehingga mereka dapat ikut melestarikan potensi yang ada di Indonesia serta menghasilkan produk yang bernilai ekonomis. Metode yang dilakukan beberapa tahap yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Hasil ecoprint yang telah dibuat menjadi berbagai produk yang bernilai guna, seperti 10 kain blancu, 20 tote bags, dan 10 pounch serut. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini sebagai bentuk pemanfaatan potensi lokal yang berasal dari tumbuhan sebagai bahan alami.
ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA SUNGAI DUNGUN KABUPATEN MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT, INDONESIA Nurotuljannah, Nurotuljannah; Syamswisna, Syamswisna; Fajri, Hayatul
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 6, No 1 (2024): Jambura Edu Biosfer Journal
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v6i1.20986

Abstract

Masyarakat asli Kalimantan Barat sudah lama mengandalkan berbagai macam tumbuhan obat untuk segala hal mulai dari pengobatan sakit hingga pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman hayati tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Desa Sungai Dungun, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, serta mengeksplorasi kearifan lokal terkait pemanfaatannya. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan 64 informan, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk Desa Sungai Dungun memanfaatkan 34 jenis tumbuhan obat dari 26 famili untuk mengobati 22 jenis penyakit. Famili Asteraceae dan Zingiberaceae merupakan yang paling banyak digunakan, hal ini disebabkan oleh kemudahan akses dan khasiatnya. Beberapa spesies memiliki lebih dari satu manfaat pengobatan. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu daun sebanyak 23 spesies. Sementara, pengolahan tumbuhan obat paling banyak dilakukan dengan cara dihaluskan. Perbandingan dengan penelitian etnobotani lainnya menunjukkan adanya perbedaan dalam penggunaan tumbuhan obat di wilayah ini dibandingkan daerah lain, yang dipengaruhi oleh pengetahuan lokal dan ketersediaan sumber daya. perkembangan zaman turut mendorong sebagian masyarakat beralih ke obat sintetis. Penelitian ini mengungkap potensi kearifan lokal yang penting untuk didokumentasikan dan dilestarikan, khususnya oleh generasi muda, agar pengetahuan tentang tumbuhan obat tidak hilang
KELAYAKAN E-MODUL PADA SUBMATERI PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI BERBASIS TUMBUHAN PEWARNA ALAMI Yopita, Kesiya; Syamswisna, Syamswisna; Fajri, Hayatul
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i2.77

Abstract

Masyarakat Dayak Kanayant di Desa Caokng Kabupaten Landak memanfaatkan tumbuhan untuk kebutuhan sehari-hari salah satunya yaitu sebagai pewarna alami. Informasi tentang tanaman yang digunakan sebagai pewarna alami oleh masyaratakat Dayak Kanayant di Desa Caokng dapat memperkaya informasi pada submateri pemanfaatan keanekaragaman hayati dalam bahan ajar e-modul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan e-modul sebagai bahan ajar dalam submateri pemanfaatan Keanekaragaman Hayati SMA kelas X. Metode dalam Penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D), menggunakan model Borg & Gall yang dibatasi dalam 5 tahapan (tahap penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk, validasi, dan revisi). Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi yang berisi aspek penilaian: penyajian, isi materi, kebahasaan, dan keefektifan dengan jumlah 12 kriteria. Validator e-modul yaitu 2 dosen Pendidikan Biologi dan 3 guru Biologi SMA. Hasil analisis data validitas berdasarkan teori Lawshe (1975) menunjukan nilai CVI sebesar 1,00, sehingga e-modul dinyatakan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar.
Feasibility of E-Magazine Media Submaterial Fungi Diversity Inventory Results in the Padang Tikar Protected Forest, Kubu Raya Regency Ariswandi, Ariswandi; Yeni, Laili Fitri; Fajri, Hayatul
PendIPA Journal of Science Education Vol 9 No 1 (2025): February
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.9.1.25-31

Abstract

Learning media aims to improve the quality of teaching and learning and motivate students through engaging presentations. This study aimed to determine the feasibility of e-magazine media from the macroscopic fungi inventory in Padang Tikar Protection Forest, Kubu Raya Regency. The development of e-magazine media was carried out to become an additional information source on the fungi diversity submaterial. This study used a qualitative descriptive method of 2-stage research, including interviews and media making. The media-making stage was then divided into pre-production, production, and post-production. Media feasibility validation was carried out at the post-production stage with a Likert scale assessment and analyzed using Lawshe's formula. The media validation results obtained a CVI value of 1.00. The validation results exceeded the value of 0.99 criteria from 5 validators; it can be concluded that the e-magazine media is valid for use in the fungi diversity submaterial.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Augmented Reality dengan Menggunakan Assemblr EDU Untuk Guru Di MGMP Biologi Kota Pontianak Yuniarti, Anisyah; Wahyuni, Eko Sri; Afandi, Afandi; Panjaitan, Ruqiah Ganda Putri; Ningsih, Kurnia; Ariyati, Eka; Titin, Titin; Fajri, Hayatul; Murni, Odela Priscilia; Nusantoro, Bagus Pratomo
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1109

Abstract

Era globalisasi menuntut guru untuk beradaptasi menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. Guru biologi di kota Pontianak sudah memanfaatkan media pembelajaran namun belum pernah menggunakan media pembelajaran berbasis augmented reality (AR) dalam proses pembelajaran. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk melakukan pelatihan pembuatan media pembelajaran biologi berbasis augmented reality dengan menggunakan assemblr EDU bagi guru di MGMP biologi kota Pontianak. Metode PKM yaitu dengan melakukan kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Peserta PKM berjumlah 20 orang guru Biologi yang tergabung dalam MGMP biologi kota Pontianak. Tahap sosialisasi, guru dijelaskan mengenai media pembelajaran biologi berbasis augmented reality. Tahap pelatihan dilakukan dengan mendemonstrasikan cara pembuatan media pembelajaran biologi berbasis augmented reality dengan menggunakan aplikasi assemblr EDU kepada guru. Tahap pendampingan, guru membuat sendiri media sesuai dengan materi yang diinginkan dan dibimbing oleh narasumber secara langsung. Setelah selesai mengikuti pelatihan ini, guru dapat membuat media pembelajaran biologi berbasis augmented reality dengan assemblr EDU dan guru dapat menggunakannya dalam pembelajaran biologi. The era of globalization requires teachers to adapt to using technology-based learning media. Biology teachers in Pontianak city have utilized learning media but have never used augmented reality (AR)-based learning media in the learning process. The purpose of this community service (PKM) is to conduct training in making augmented reality-based biology learning media using assemblr EDU for teachers at the Pontianak city biology MGMP. The PKM method is to conduct socialization, training, and mentoring activities. PKM participants numbered 20 biology teachers who are members of the Pontianak city biology MGMP. In the socialization stage, teachers were explained about augmented reality-based biology learning media. The training stage was carried out by demonstrating how to make augmented reality-based biology learning media using the assemblr EDU application to teachers. In the mentoring stage, teachers made their own media according to the desired material and were guided directly by the resource person. After completing this training, teachers can make augmented reality-based biology learning media with assemblr EDU and teachers can use it in biology learning.
Diversifikasi Pangan Berbahan Kelapa (Cocos Nucifera L.) Pendukung Ketahanan Pangan di Teluk Pakedai, Kubu Raya Wahyuni, Eko Sri; Titin, Titin; Afandi, Afandi; Ningsih, Kurnia; Yuniarti, Anisyah; Fajri, Hayatul; Tenriawaru, Andi Besse; Natasya, Dea Fitri; Rahmawati, Linda
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i2.4275

Abstract

Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan merupakan salah satu komoditas yang terdapat di kecamatan Teluk Pakedai. Kelapa dikenal sebagai tanaman multifungsi yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai olahan pangan maupun non pangan, mulai dari batang, buah, hingga daunnya. Demi menjaga ketahanan pangan di suatu daerah, diperlukan adanya tembusan ide untuk diversifikasi bahan pangan menjadi produk yang lebih menarik dan ramah lingkungan. Maka dari itu, dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di salah satu kecamatan Teluk Pakedai, yaitu Desa Selat Remis yang melibatkan anggota PKK Desa sebanyak 21 orang. Pada kegiatan tersebut, dilakukan penyuluhan dan pelatihan kepada anggota PKK Desa mengenai pemanfaatan bahan pangan menjadi produk-produk berkualitas dan ramah lingkungan. Produk yang dihasilkan dari kegiatan PKM ini adalah manisan kelapa, telur dadar kelapa parut, dan media tanam dari sabut kelapa. Setelah produk dan kerajinan dibuat, dilakukan pengisian angket evaluasi oleh peserta. Berdasarkan hasil pengisian angket pada aspek Perasaan Senang, dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan memberikan perasaan senang kepada peserta. Pada aspek Keinginan, peserta kegiatan memiliki keinginan untuk menerapkan pembuatan produk-produk yang telah dikenalkan oleh tim pelaksana dalam kehidupan sehari-hari dan memanfaatkannya sebagai ide usaha. Pada aspek Perhatian, dapat disimpulkan bahwa peserta memperhatikan setiap tahap dalam kegiatan yang dilaksanakan. Pada aspek Kebutuhan, dapat disimpulkan bahwa peserta memiliki kebutuhan terhadap kegiatan yang dilakukan guna menambah ilmu. Pada aspek harapan, dapat disimpulkan bahwa harapan peserta setelah mengikuti kegiatan ini dapat mendorong pemanfaatan komoditas di daerah sendiri cukup tinggi
Inventarisasi Jenis-Jenis Tumbuhan Aromatik Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Murni, Odela Priscilia; Juliarti, Juliarti; Sekarayu, Putri; Wahyuni, Retno Tri; Fajri, Hayatul
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 02 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i02.3278

Abstract

Keanekaragaman tumbuhan yang ada di wilayah Kalimantan Barat sebagian besar adalah tumbuhan yang bersifat aromatik sumber wewangian. Tumbuhan aromatik memiliki banyak manfaat yang berpotensi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di bidang ekonomi maupun kesehatan. Sehingga, inventarisasi tumbuhan aromatik penting untuk dilakukan agar masyarakat mengetahui jenis-jenis tumbuhan aromatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang bersifat aromatik di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Terdapat 11 spesies dari 7 famili yaitu Fabaceae, Pandanaceae, Piperaceae, Poaceae, Rubiaceae, Rutaceae, dan Zingiberaceae tumbuhan aromatik yang ditemukan di Desa Parit Baru khususnya di Kelurahan Banjar Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
Inventory of Macroscopic Fungi in Oil Palm Plantations in Pantok West Borneo Bonifasius, Bonifasius; Yeni, Laili Fitri; Fajri, Hayatul
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1.6449

Abstract

Fungi are one of the abundant biodiversity both in Indonesia and in the world, so there are still many species of fungi that have not been successfully identified or known for their benefits. The purpose of this study was to determine the species of macroscopic fungi that can be collected in oil palm plantations in Pantok, West Kalimantan. This study used a qualitative approach, mushroom sampling using the plot method with roaming techniques, all species of macroscopic fungi found in oil palm plantations were recorded morphological characteristics and position of discovery in the observation sheet, then measured environmental factors, and the mushrooms obtained were preserved. Sample identification was carried out by matching morphologies including cup type and edges, cup color, stalk color and surface, stalk mounting type on the cup, and substrate.  Using a mushroom identification book that refers to McKnight & McKnight (1987), Roberts & Shelley (2013), Moor and O'Sullivan (2014), and Laessoe (2013). The field data analysis used is descriptive analysis by describing the species of macroscopic fungi found in oil palm plantations. As for the data validity checking technique on the identification results using the website https://www.indexfungorum.org/ to see the validity of the scientific name of each fungus found. In this study there were 17 species of macroscopic fungi found, these fungi belonged to 1 phylum, namely the Basidiomycota phylum and consisted of 11 families, namely the Polyporaceae, Boletaceae, Entolomataceae, Ganodermataceae, Marasmiaceae, Omphalotaceae, Psathyrellaceae, Schizophyllaceae, Tricholomataceae, and Pluteaceae families. The environmental factors of this study were less favorable for fungal growth. From the results of this study it can be concluded that the diversity of fungi in oil palm plantations in Pantok, West Kalimantan is quite varied, this is influenced by environmental factors in the plantation.
The utilization of medicinal plants local wisdom of the Salako Dayak Tribal Community in Kaliau Village, Sambas District Panjaitan, Ruqiah Ganda Putri; Titin, Titin; Afandi, Afandi; Ningsih, Kurnia; Wahyuni, Eko Sri; Fajri, Hayatul; Yuniarti, Anisyah; Tenriawaru, Andi Besse; Yeni, Laili Fitri; Aprilianti, Melda
Jurnal Pijar Mipa Vol. 18 No. 6 (2023): November 2023
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v18i6.5744

Abstract

Kaliau Village has potential that can be further explored, both socially and culturally. One of the local wisdom owned by the Dayak Salako Tribal Community in Kaliau Village is the utilization of plants as the resources of traditional medicines. This research aims to gain information about the local wisdom of the Dayak Salako Tribal Community in Kaliau Village, Sambas Regency in using medicinal plants. This research was conducted in Kaliau Village, Sajingan Besar District, Sambas Regency, West Kalimantan Province. We used all of tthe Dayak tribal community in Kaliau Village as population. The sample of informants was taken using the snowball sampling method. The qualitative method is used in this research by collecting the data, interviews, observation, and documentation of potential medicinal plants in Kaliau Village. Dayak Salako Tribal Community in Kaliau Village has utilized fifteen species of single plants and two concoctions as alternative medicines to treat certain diseases. Several plants can only utilize the leaves part, bark, pulp of fruit, and roots. However, several plants can also utilize all of the parts. Processing plants for traditional medicines is drinking, eating, or applying them to body parts.