Tren kenaikan biaya kesehatan di Indonesia menjadi tantangan serius bagi rumah sakit dalam menjaga kualitas layanan di tengah keterbatasan anggaran. Rumah sakit sebagai institusi padat karya memerlukan efisiensi biaya dalam operasionalnya, termasuk dalam pengelolaan tenaga medis yang memiliki peran strategis dalam efisiensi penggunaan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan dan pengalaman tenaga medis terhadap efisiensi biaya di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Metode yang digunakan adalah penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif, untuk menguji hubungan sebab-akibat antara dua variabel independen, yaitu tingkat pendidikan dan pengalaman tenaga medis, terhadap variabel dependen yaitu efisiensi biaya rumah sakit. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada tenaga medis dengan stratifikasi berdasarkan tingkat pendidikan dan pengalaman, serta dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik tingkat pendidikan maupun pengalaman tenaga medis berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi biaya rumah sakit. Tenaga medis yang memiliki pendidikan tinggi dan pengalaman yang memadai cenderung lebih efisien dalam penggunaan peralatan medis, pengelolaan waktu, serta pengambilan keputusan klinis. Implikasi dari penelitian ini mendorong rumah sakit untuk memperkuat strategi pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan berkelanjutan dan peningkatan kualifikasi tenaga medis, guna menciptakan sistem layanan kesehatan yang efisien, berkualitas, dan berkelanjutan.