Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Penggunaan Gadget Terhadap Potensi Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas Pada Anak Prasekolah Dipaud Bougenville Cawang Indah Ika Maya Ningtyas; Dini Nur Alpiah; Slamet Soemarno
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v1i5.2577

Abstract

This study examines the relationship between gadget use and the potential for Attention Deficit and Hyperactivity Disorders (GPPH) in preschool children. The American Academy of Pediatrics recommends gadget use for preschoolers for no more than 1 hour per day. Gadget addiction can affect a child's brain development because excessive production of the hormone dopamine disrupts the maturity of the prefrontal cortex function, namely controlling emotions, self-control, responsibility, decision making and other moral values. Excessive use of gadgets can also cause problems such as ADHD. The intensity of gadget use was measured using a gadget usage habits questionnaire and GPPH using the Abbreviated Conners Rating Scale (ACRS). This study used a cross-sectional design with 27 respondents in PAUD Bougenville, Cawang with a percentage of 100%, and as many as 29.6% had normal results with a total of 8 children and as many as 70.4% had potential ADHD results with a total of 19 people. Based on the Kendall Tau test, the p-value was 0.005 < 0.05. The results of the correlation test between the gadget intensity variable and the potential for GPPH show that between the variables there is a correlation coefficient (R) of 1,000. This can mean that there is a perfect correlation between the two variables with a strong and significant level of relationship because of the sig value. less than 0.05. It is concluded that there is a significant relationship between gadget use and the risk of attention deficit hyperactivity disorder in preschool children
Manajemen Fisioterapi Pada Pasien Yang Terkena Cedera ACL Pasca Operasi: Literatur Review Amar Nur Ichsan; Dini Nur Alpiah
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v1i6.2875

Abstract

Anterior Cruciate Ligament (ACL) injury is one of the most common injuries, particularly among athletes, often requiring ACL reconstruction surgery to restore optimal knee function. Postoperative ACL rehabilitation necessitates a comprehensive physiotherapy approach to prevent complications such as pain, edema, reduced range of motion (ROM), and to improve muscle strength and joint stability. Various physiotherapy modalities have been widely used during rehabilitation, but further evaluation of their effectiveness is still required. This study aims to evaluate the physiotherapy management of patients following ACL reconstruction, focusing on therapeutic modalities used to reduce pain, improve ROM, strengthen muscles, and prevent complications, as well as to assess the outcomes of various physiotherapy interventions. This literature review gathers data from five articles published between 2020 and 2024, which discuss various physiotherapy interventions for patients post-ACL reconstruction. These articles include the use of ultrasound, electrotherapy (TENS), patellar mobilization, eccentric quadriceps exercise, and manual therapy. The data collected covers results such as pain reduction, ROM improvement, edema reduction, and muscle strength enhancement. The findings of this review indicate that ultrasound therapy and eccentric quadriceps exercises are effective in reducing pain and improving tendon flexibility, while patellar mobilization and electrotherapy (TENS) are shown to be effective in reducing edema and improving knee ROM. Additionally, muscle strength and dynamic balance also improved with structured strengthening exercises. The comprehensive application of these therapeutic modalities accelerates recovery in patients after ACL reconstruction surgery, although some patients may still require additional time to reach full athletic capacity
Manajemen Fisioterapi Pada Kasus Down Syndrome Dengan Metode Neuro Development Treatment: Literature Review Dini Nur Alpiah; Suci Salma Ismawati; Mozaky Ramadhan Putra Aria
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 1 No. 2 (2024): multi science and knowlegde
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sindrom Down merupakan kelainan genetik yang paling umum yang menyebabkan keterlambatan perkembangan di seluruh dunia. dengan prevelensi 1,66 per 100.000 kelahiran hidup di Asia Tenggara. Sekitar 0,1% dari kelahiran hidup diperkirakan memiliki berbagai penyakit penyerta yang dapat mempengaruhi seluruh sistem tubuh serta sistem saraf. Tujuan penelitian adalah untuk mengetaui Manajemen Fisioterapis pada kasus Down Syndrome dengan metode Neuro Development Treatment. Penelitian literature review dilakukan dengan menggunakan pencarian PICO di database seperti Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Didapat 5 jurnal yang memenuhi kriteria. Dapat disimpulkan bahwa intervensi Neuro Developemnt Treatment untuk Kasus Down Syndrome efektif dalam perbaikan motorik kasar dan halus.
Pengaruh Slow Stroke Back Massage (SSBM) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi: Literature Review Dini Nur Alpiah; Arnold Hananya de Fretes; Salsabila Fatihah
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Hipertensi adalah penyakit yang beragam dan dapat dialami oleh berbagai kelompok usia (Susiani &amp; Magfiroh, 2020). Hipertensi adalah ketika tekanan darah seseorang naik secara terus-menerus, bisa menyebabkan sakit, bahkan kematian (Ainurrafiq et al., 2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Intervensi berbasis SSBM (Slow stroke back massage) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian literature review dilakukan dengan menggunakan pencarian PICO di database seperti Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Dari 5 jurnal yang memenuhi kriteria dan menyatakan bahwa intervensi berbasis SSBM (Slow stroke back massage) menunjukkan efek yang signifikan terhadap penurunan darah pada pasien hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa intervensi berbasis SSBM (Slow stroke back massage) signifikan dalam penurunan darah pada pasien hipertensi
MANAJEMEN FISIOTERAPI PENGARUH MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN: LITERATURE REVIEW Mozaky Ramadhan Putra Aria; Katon Galih Wicaksono; Dini Nur Alpiah
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan merupakan masalah yang umum terjadi pada semua rentang usia dengan prevelensi 3,7% di Indonesia.Pada dasarnya kecemasan berupa keluhan dan gejala yang bersifat psikis dan fisik. Kecemasan dapat diekspresikan melalui respon fisologis. Kecemasan dapat mempengaruhi kehidupan individu. Intervensi Massage merupakan salah satu cara untuk rileksasi karena sentuhan memiliki keajaiban tersendiri yang sangat berguna untuk menghilangkan rasa lelah pada tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, merangsang tubuh untuk mengeluarkan racun, serta meningkatkan kesehatan pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi Massage terhadap penurunan kecemasan Berlebihan. Penelitian literature review dilakukan dengan menggunakan pencarian PICO di database seperti Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Didapat 6 jurnal yang memenuhi kriteria dan menyatakan bahwa intervensi Massage menunjukkan efek yang signifikan terhadap penurunan kecemasan berlebihan. Dapat disimpulkan bahwa intervensi Massage sangat efektif dalam mengurangi penurunan tingkat kecemasan berlebihan.
PENGARUH SWEDISH MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI: LITERATURE REVIEW Sindy Aulia; Muhammad Hibbanul Arief; Dini Nur Alpiah
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan kerusakan pada seluruh  pembuluh darah besar maupun kecil sehingga mengakibatkan kerusakan pada organ-organ penting seperti otak, jantung, ginjal, mata, dan organ tubuh lainnya. Hipertensi didiagnosis jika  tekanan darah di atas 140/100 mmHg. Sebaliknya, tekanan darah  adalah tekanan yang diberikan  darah pada dinding pembuluh darah arteri , milimeter air raksa (MmHg) adalah satuan, dan dicatat dalam dua angka: sistolik dan diastolik. Intervensi berbasis Swedish Massage merupakan metode penanganandalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi berbasis Swedish Massage terhadap penurunan tekan darah pada pasien hipertensi. Penelitian literature review dilakukan dengan menggunakan pencarian PICO di database seperti Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Didapat 7 jurnal yang memenuhi kriteria dan menyatakan bahwa intervensi berbasis Swedish Massage menunjukkan efek yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa intervensi berbasis Swedish Massage efektif dalam menurunkan tekanan darah.
EFEKTIFITAS INTERVENSI MASSAGE UNTUK NYERI DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS: LITERATURE REVIEW Dini Nur Alpiah; Raihan Hibatullah Puring2; Danendra Dachlan
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri otot yang tertunda (DOMS) adalah gangguan nyeri otot yang umum terjadi pada atlet dan orang yang aktif setelah  aktivitas fisik berlebihan. Massage merupakan intervensi yang efektif untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kemampuan fungsional pada pasien DOMS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas berbagai jenis pijat (pijat olahraga, pijat effleurage, pijat terapeutik, pelepasan self-myofascial) dalam menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan kapasitas fungsional pada pasien DOMS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan pustaka dengan analisis data dari lima jurnal penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil  penelitian adalah: Massage minyak hangat Effleurage mengurangi nyeri sebesar 32% dan meningkatkan fungsi lengan sebesar 9%; Pijat olahraga mengurangi rasa sakit hingga 68% dan meningkatkan fungsionalitas. Self-Myofascial Release (SMR) dan kombinasi pijat es dan SMR dapat secara efektif mengurangi rasa sakit. Dapat disimpulkan bahwa intervensi massage untuk nyeri pada DOMS terbukti efektif dalam mengurangi nyeri pada DOMS
DAMPAK INTERVENSI FISIOTERAPI TERHADAP DUCHENNE MUSCULAR DYSTROPHY (DMD) PADA ANAK UNTUK KUALITAS HIDUP: LITERATURE REVIEW Dini Nur Alpiah; Raihan Hibatullah Puring; Safira Medya Rusdamayanti
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Duchenne muscular dystrophy (DMD) adalah gangguan genetik akibat mutasi gen dystrophin. Fisioterapi terstruktur, seperti active assisted exercise dan peregangan, efektif mempertahankan kekuatan otot dan fungsi pasien. Telerehabilitasi juga menjanjikan dalam meningkatkan kesehatan fisik dan kualitas hidup, mendukung pengelolaan optimal pada pasien DMD. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan dampak intervensi untuk berbagai jenis intervensi fisioterapi yang berbeda dalam meningkatkan kualitas hidup anak - anak pengidap DMD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tinjauan pustaka atau literature review. Hasilnya dari penelitian tersebut adalah efektif untuk mencegah adanya kontraktur otot dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak. Dapat disimpulkan bahwa intervensi fisioterapi menunjukkan efek yang signifikan dalam menjaga rentang gerak dan kualitas hidup pasien.
Manajemen Fisioterapi dalam Meningkatkan Berat Badan Bayi 0-6 Bulan dengan Pemberian Massage pada Bayi Aulia Hafitza Qolbu; Shabana Zarra Azmi; Dini Nur Alpiah
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Perkembangan bayi pada usia 0 hingga 6 bulan adalah masa yang sangat penting dan kritis. Selain kebutuhan nutrisi yang memadai, bayi juga sangat memerlukan stimulasi untuk mencapai perkembangan yang optimal. Salah satu bentuk stimulasi yang dapat Anda berikan adalah pijat bayi, yang dapat membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap penambahan berat badan. Indeks berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB) dapat mencerminkan status gizi anak, yang terkadang dipengaruhi oleh kondisi jangka pendek seperti penurunan nafsu makan akibat sakit atau diare. Dalam situasi ini, berat badan anak dapat menurun dengan cepat dan tidak lagi sebanding dengan tinggi badannya, sehingga anak berisiko mengalami kekurangan gizi. Menurut data, prevalensi bayi berat lahir rendah di tingkat nasional mencapai 7,4%, sementara prevalensi bayi berat lahir rendah secara parah adalah 6,2%. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah tinjauan literatur dengan pencarian melalui database seperti Google Scholar, Science Direct, dan Pubmed. Dari pencarian ini, ditemukan 7 jurnal yang memenuhi kriteria dan menyatakan bahwa pijat bayi efektif dalam meningkatkan berat badan. Penelitian pertama menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel, dan data dianalisis dengan menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek pijat bayi terhadap peningkatan berat badan, dengan nilai p (0,029) yang menunjukkan signifikansi. Selain itu, pada penelitian ke-6 diperoleh nilai P Value = 0,000, yang semakin memperkuat temuan ini.
PENGARUH MASSAGE PADA KASUSCEREBRAL PALSY Vally Priscillia Latuputty; Aulia Hafitza Qolbu; Dini Nur Alpiah
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 2 No. 1 (2025): Multidisciplinary Approach
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerebral palsy merupakan masalah kesehatan yang terjadi pada anak dan menyebabkan gangguan pergerakan. Anak-anak dengan cerebral palsy mengalami berbagai gejala, termasuk: Misalnya: refleks yang terlalu aktif, postur tubuh yang tidak normal, ketidakmampuan untuk berjalan dengan baik, dan menyipitkan mata. Pencarian literatur dilakukan menggunakan metode PICO di beberapa basis data termasuk Google Scholar, Scient Direct, dan Pubmed. Lima jurnal memenuhi kriteria, yang menunjukkan bahwa pijat diberikan selama 15 menit, tiga kali seminggu selama periode empat minggu. Dapat disimpulkan bahwa pijat sangat efektif dalam meringankan gejala cerebral palsy pada anak kecil. Cerebral palsy dapat menyebabkan gangguan pada postur, kontrol motorik, dan kekuatan otot, dan biasanya disertai dengan defisit neurologis seperti kelumpuhan, spastisitas, kerusakan pada ganglia basal atau otak kecil, dan gangguan mental. Teknik pijat dan Halliwick ditawarkan untuk perawatan cerebral palsy spastik. Acara ini akan diadakan enam kali selama tiga minggu. Fisioterapi untuk diplegia spastik dan cerebral palsy (pijat dan teknik Halliwick enam kali sehari selama tiga minggu) memungkinkan kami menyesuaikan perawatan dengan masalah pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat gesekan lateral dalam terhadap spastisitas. untuk anak dengan cerebral palsy. Kesimpulan:Terapi pijat dan Teknik Halliwick dapat dilakukan secara konsisten dan setiap hari. Studi tersebut mencatat peningkatan LGS, pengurangan spastisitas, peningkatan kekuatan otot, dan peningkatan kemampuan fungsional. Pasien dianjurkan untuk terus berlatih berdiri, dengan atau tanpa dukungan. Pasien juga didorong untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, seperti pergi ke toilet dan berdandan
Co-Authors , Krisna Wijaya Ade Muflih Aditya Nanda Anugrah Afifah Jasmine Yohan Putri Akmalkhan Athalah Suhara Al Ikhsan Ali Nuryono Amar Nur Ichsan Anggun Wardani Anugrah Perdana Arnold Hananya de Fretes Arzeti Felyanti Asifa Lasmi Aulia Hafitza Qolbu Bayu Febrianto Bunga Damayanti Cakra Dinata Condrovisoko Rochman Utomoputro Danendra Dachlan Danu Firmansyah Dewi Aprillya Sekararum Difto Restu Putra Hariono Dimas Nur Ivandi Disa Rades Amanda Dita Indah Diyya Awaliah Djenar Ayu Hanifah Eka Duwi Sridevi Erica Nur Fitria Fariz Ryan Maulana Farreline Kheysa Octaya Fatimatuzahroh Fatimatuzahroh Fatimatuzahroh, Fatimatuzahroh Fikma Ainun Firdausiyah Amallia Gerald Vico Ananda Ghibthah Iradah Amani Gibran Kemenangan Jihad Habil Mertageuna Hanifia Dwi Hapsari Hapzi Ali Hasya Khairina Afrida Ika Kurnia Indah Ika Maya Ningtyas Indra Fadhilah Hakim Indra Fadhillah Hakim Jihan Sarguma Arfendi Katon Galih Wicaksono Khaerunisah Indah Setiawan Kiasati Nur Amajida Krisna Wijaya Laelaputri, Laelaputri Lukman Hakim Maria Emilia Maria Eno Maria Eno Rahayu Wibawaningrum Mayer Naebod Donald Mozaky Ramadhan Putra Aria Muhamad Hibbanul Arief Muhammad Hibbanul Arief Nabila Khairiyah Putri Nur Fitri Farkhana Nyimas Najwa Putri Rahayu Khairunnisa Nyimas Najwa Putri RK Raihan Hibatullah Puring Raihan Hibatullah Puring2 Refki Sanjaya Pratama Regina Jeanette Jacqueline Rhona Agasti Rifka Novita Sari Rifqi Priatama Riyanto Rokhim Sunandi Rumthe Domitila Safira Medya Rusdamayanti Salsabila Fatihah Samuel Rolan Siregar Shabana Zarra Azmi Shava Intana Fernando Sheilla Maurie Arthamevia Sindy Aulia Slamet Soemarno Suci Salma Ismawati Syani Mustika Rehalat Syavina Nurameylia Tazkiyatun Nisa Attaufiq Lulu Desara Success Tsabitah Ayu Nismara Vally Priscillia Latuputty Yoel Prabuwinata Yone Frillyana Yuan Fyrraliany Yuni Crissa Sumbayak Yusuf Bachtiar Zeth Boroh