Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Berkala: Sains dan Terapan Kimia

ISOLASI SELULOSA DARI JERAMI PADI MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI BASA Dewi Umaningrum; Radna Nurmasari; Maria Dewi Astuti; Mardhatillah Mardhatillah; Ani Mulyasuryani; Diah Mardiana
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.665 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v12i1.4652

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang isolasi selulosa dari jerami padi menggunakan variasi konsentrasi basa. Pada penelitian ini dipelajari tentang pengaruh basa dan variasi konsentrasinya dalam isolasi selulosa dari jerami padi. Kajian pengaruh basa dan konsentrasi dilakukan dengan melarutkan ekstrak jerami padi pada NaOH dan KOH dengan variasi konsentrasi 1%, 3%, 5%, 7% dan 9% dan kemudian dilakukan analisis IR terhadap selulosa hasil isolasi serta dihitung rendemen selulosa dan lignin sisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada isolasi selulosa dari jerami padi digunakan NaOH 7% dengan rendemen selulosa yang diperoleh sebesar 33,63% dengan lignin sisa sebesar 2,42%.Kata kunci : isolasi, selulosa, lignin sisa
PENINGKATAN KUALITAS BIO-OIL HASIL PIROLISIS MINYAK KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN REAKSI EPOKSIDASI DAN HIDROKSILASI Istiqomah Istiqomah; Abdullah Abdullah; Maria Dewi Astuti
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.954 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v14i2.7432

Abstract

Bio-oil hasil pirolisis minyak kelapa sawit mengandung senyawa alkena yang dapat digunakan dalam pembuatan senyawa alkohol. Konversi senyawa alkena menjadi alkohol dilakukan melalui dua tahap, yaitu epoksidasi dan hidroksilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari reaksi epoksidasi dengan mengetahui pengaruh rasio mol asam perasetat (CH3COOH/H2O2)dan waktu reaksi terhadap bilangan hidroksil senyawa alkohol yang dihasilkan. Epoksidasi bio-oil hasil pirolisis minyak kelapa sawit dilakukan dengan mereaksikan alkena dengan asam perasetat. Variasi yang dilakukan yaitu rasio mol asam perasetat0,5; 1; 2; 3; 4 dan waktu reaksi epoksidasi selama 60, 90, 120, 150, dan 180 menit. Pada bio-oil terepoksidasi, selanjutnya dilakukan hidroksilasi selama 120 menit menggunakan campuran metanol dan isopropanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum rasio mol asam perasetatadalah 2 dan waktu reaksi selama 120 menit. Senyawa alkohol yang dihasilkan memiliki nilai bilangan hidroksil 171,105 mg KOH/g.
TOKSISITAS EKSTRAK N-HEKSANA DAN METANOL DAUN KELOPAK TAMBAHAN TUMBUHAN PERMOT (Passiflora foetida L) Maria Dewi Astuti; Dewi Umaningrum; Kamilia Mustikasari
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.54 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v8i2.2136

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang skrining fitokimia dan uji toksisitas ekstrak n-heksana dan metanol dari daun kelopak tambahan tumbuhan permot (Passiflora foetida L). Skrining fitokimia dilakukan berdasarkan uji kualitatif dengan pereaksi spesifik untuk fitokimia tertentu dan uji toksisitas dilakukan berdasarkan metode BSLT (Brine Shrimps Lethality Test). Hasil penelitian tentang skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana mengandung alkaloid, flavonoid, dan steroid sedangkan ekstrak metanol mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, triterpenoid, steroid, dan saponin. Uji toksisitas memperlihatkan bahwa ekstrak metanol lebih toksik (LC50 546,56 ppm) daripada ekstrak n-heksana (LC50 821,41 ppm). Kata kunci: skrining fitokimia, uji toksisitas, permot, Passiflora foetida L, daun kelopak tambahan 
SENYAWA FENOLAT DARI KAYU BATANG Garcinia picrorhiza Miq Maria Dewi Astuti; Taslim Ersam
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.568 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v3i1.2032

Abstract

Senyawa biflavonoid, 5,7,4',3",5",7",12-heptahidroksi-12-metilhidrofuran-(3''',4''')- 3,8"-biflavanon (1), dan benzofenon, 2,2',4-trihidroksibenzofenon (2), telah diisolasi dari ekstrak etilasetat kayu batang Garcinia picrorhiza Miq (Clusiaceae). Ekstrak etilasetat difraksinasi dengan metode kromatografi berulang. Penentuan struktur dilakukan berdasarkan data spektroskopi (UV, IR, 1H-NMR dan 13C-NMR) dan perbandingan spektrum dengan biflavonoid dan benzofenon ynag telah dikenal. Dilakukan pula uji aktivitas antioksidan (metode DPPH) senyawa hasil isolasi. Kata Kunci: biflavonoid, benzofenon, Garcinia picrorhiza Miq, Clusiaceae. 
ISOLATION AND IDENTIFICATION OF TERPENOID COMPOUNDS FROM n-HEXANA EXTRACT OF PERMOT PLANT BRACTS (Passiflora foetida L) Maria Dewi Astuti; Tuti Sriwinarti; Kamilia Mustikasari
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.162 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v11i2.4041

Abstract

Isolation and identification of terpenoids compounds from n-hexane extract of permot bracts plants (Passiflora foetida L.) has been done. Crude powder of the bracts permot plants were macerated with n-hexane. Fractionated of n-hexane extract on a vacuum liquid chromatography to afford three fractions (A, B and C). Purification of fraction B with TLC preparative to afford isolate B1 and B2.. A compound of spectra UV-Vis B1 indicating the presence of conjugation of double bond (C=C), furthermore the IR spectra showed vibration for - OH group, C=O of the ester group, C-O group, and methyl group (-CH3) in position gem dimethyl. 1H-NMR spectra showed the signal from methoxy group (OCH3), olefin protons (-CH=CH-), protons in carbon to the oxygenation (C-OH), two units gem dimethyl, and three methyl group (-CH3). 13C-NMR spectra showed thesignal from carbon aliphatic group, carbon carbonil (C=O) of the ester group, double bond carbon (C=C), and carbon to the oxygenation (C-OCH3 and C-OH)). Based on the analysis of UV-Vis, IR, 1H-NMR, and 1H-NMR spectrocopies data, isolate B1 is suggested from terpenoids type triterpenoids pentacyclic that conjugation of double bond and ester group.Keywords: Terpenoids, triterpenoids pentacyclic, permot (Passiflora foetida L.), and n-hexane extract.
Isolation and Characterization of Compounds from Cinnamon Oil (Cinnamomum burmanii) Distillation Residu Maria Dewi Astuti; Lathifah Fauzi; Kamilia Mustikasari
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.468 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v16i1.12160

Abstract

This study aimed to isolate and characterize compounds from the distillation residue of cinnamon oil from Loksado, South Kalimantan. Cinnamon (Cinnamomum burmanii) distillation residue was extracted with methanol as solvent. The methanol extract was fractionated by liquid vacuum chromatography to obtain fractions A, B, C, and D. The crystals contained in fraction C were washed with cold n-hexane to obtain 5.4 mg of yellow isolate (FC1). FC1 isolates were characterized by UV-Vis, IR, 1H-NMR, and 13C-NMR spectrophotometers. UV spectra showed a maximum wavelength at 307, 316, and 321 nm indicating the presence of a conjugated or aromatic system. The infrared spectra showed -C=O, -OH, C-O, C-H, C-N, and C=N groups. The 1H-NMR spectra showed the presence of aromatic protons at 6.38 ppm (1H, d, J=9.5 Hz), 7.67 ppm (1H, d, J=9.5 Hz), 7.29 ppm (1H, d, J=8 Hz), 7.44 ppm (1H, d, J=8 Hz), and 7.49 ppm (1H, t) and there was a methyl proton (acetyl group) at H 2.13 ppm (3H,s). The 13C-NMR spectra showed the presence of a C=O ketone group at 207.26 ppm and there were 9 C-sp2 at 116.9; 119.0;124.6; 128.1;132.0;143.7; 154.3; 161.0 ppm, which δC 161.0 ppm was C-oxyaryl. Based on UV, IR, 1H and 13C-NMR spectra data, FC1 isolate was suggested as an isoquinoline alkaloid substituted by OH and acetyl groups. Keywords: distillation residu, Cinnamomum burmanii, alkaloid, isoquinoline.
PERBANDINGAN METODE POTENSIOMETRI DAN SPEKTROFOTOMETRI PADA PENENTUAN FORMALIN Dewi Umaningrum; Radna Nurmasari; Maria Dewi Astuti
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.376 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v15i1.9544

Abstract

Penelitian tentang penentuan formalin menggunakan metode potensiometri dan spektrofotometri telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil pengukuran kadar formalin antara metode potensiometri dengan metode standar spektrofotometri. Metode penelitian diawali dengan membuat sensor formalin yang digunakan untuk mengukur kadar formalin menggunakan selulosa asetat sebagai ionofor. Tahap berikutnya adalah mengukur kadar formalin sampel menggunakan sensor dan metode standar spektrofotometri. Hasil pengukuran kadar formalin kemudian dibandingkan diantara kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi formalin yang terukur menggunakan metode spektrofotometri sebesar 1,275; 2,071 dan 2,978 ppm, sedangkan menggunakan metode potensiometri sebesar 1,40; 2,08 dan 3,07 ppm. Berdasarkan perhitungan didapatkan harga thitung < ttabel untuk DB(n–2) menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara metoda potensiometri dengan metoda spektrofotometri pada penentuan formalin.Kata kunci: formalin, spektrofotometri, potensiometri
ANALISIS PROKSIMAT DAN FITOKIMIA BUAH PEDADA (Sonneratia ovata Back.) Maria Dewi Astuti; Mahrita Wulandari; Kholifatu Rosyidah; Radna Nurmasari
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.797 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v15i2.10728

Abstract

Penelitian tentang analisis proksimat dan fitokimia buah pedada (Sonneratia ovata Back.) telah dilakukan.  Tumbuhan pedada (S. ovata Back.) telah digunakan sebagai bahan pangan ataupun sebagai bahan obat tradisional oleh masyarakat di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Hal ini berkaitan erat dengan zat gizi dan fitokimia dari buah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar proksimat dan kandungan fitokimia pada buah S. ovata Back.. Penetapan kadar proksimat meliputi kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat. Analisis fitokimia meliputi skrining fitokimia dan penetapan kadar saponin berdasarkan metode gravimetri dan flavonoid berdasarkan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan buah pedada (S. ovata Back.) memiliki kadar air 64,28%, abu 1,04%, lemak 1,80%, protein 9,33%, dan karbohidrat 2,19%. Skrining fitokimia menunjukkan buah pedada mengandung flavonoid, saponin, karotenoid, dan steroid. Kadar saponin total sebesar  0,99% dan kadar flavonoid total sebesar 4,6154 mgQE/g.
PENGARUH FRAKSI DIKLOROMETANA BULBUS BAWANG DAYAK (Eleutherine americana Merr.) PADA STRUKTUR MIKROANATOMI TESTIS TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK Maria Muftiana; Anni Nurliani; Maria Dewi Astuti
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.927 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v9i2.2147

Abstract

Radikal bebas dalam asap rokok dapat menimbulkan efek terhadap system reproduksi antara lain menunjukkan adanya gangguan proses spermatogenesis dan kerusakan struktur tubulus seminiferus testis. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan, yaitu P0 (kelompok tanpa perlakuan), P1 (kelompok perlakuan yang hanya diberi paparan asap rokok), P2 (kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi ekstrak etanol bulbus bawang dayak dengan dosis 90 mg/KgBB), P3 (kelompok perlakuan dengan paparan asap rokok dan diberi fraksi diklorometana bulbus bawang dayak dengan dosis 30 mg/KgBB), P4 (dosis 60 mg/KgBB) dan P5 (dosis 90 mg/KgBB), setiap perlakuan menggunakan 4 kali ulangan. Sebanyak 24 ekor tikus jantan berumur 4-5 bulan dengan berat 250-350 gram sebagai hewan uji. Perlakuan diberikan setiap hari selama 30 hari. Pada hari ke-31 dilakukan pembedahan untuk mengambil organ testis tikus tersebut, selanjutnya dibuat sediaan mikro anatomi dengan metode parafin dan pewarnaan HE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fraksi diklorometana bulbus bawang dayak (E. Americana) berpengaruh terhadap struktur testis tikus yang dipapar asap rokok. Fraksi diklorometana bulbus bawang dayak dengan dosis 90 mg/kgBB merupakan dosis yang efektif dalam mencegah penurunan jumlah lapisan sel spermatid dan spermatozoa. Pemberian fraksi diklorometana bulbus bawang dayak dosis 90 mg/kgBB memiliki pengaruh yang sama baiknya dengan ekstrak etanol bulbus bawang dayak dosis 90 mg/kgBB dalam mencegah penurunan jumlah lapisan sel spermatid dan spermatozoa. Kata Kunci: Eleutherine americana, radikal bebas, fraksi diklometana, testis 
PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BULBUS BAWANG DAYAK (Eleutherine americana Merr.) Evi Mintowati Kuntorini; Maria Dewi Astuti
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.083 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v4i1.2043

Abstract

Ekstraksi dan penentuan aktivitas antioksidan ekstrak bulbus bawang dayak (Eleutherine americana Merr) yang berasal dari Banjarbaru telah dilakukan. Bulbus bawang dayak diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol. Metode DPPH digunakan untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak. Ekstrak etanol menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 sebesar 25,3339 μg/ml. Kata Kunci: bawang dayak, Eleutherine americana Merr, aktivitas antioksidan, ekstrak etanol
Co-Authors Abdul Ghofur Abdul Ghofur Abdullah A. Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Adi Maulana Agung Nugroho Ani Mulyasuryani Anni Nurliani Atina Sabila Azzahra Azidi Irwan Budi Prayitno Dahlena Ariyani Devia Salastiansyah Elwaty Dewi Umaningrum Dewi Umaningrum Diah Mardiana Diah Mardiana Ditya Kristina Dwi Rasy Mujiyanti Dwi Rasy Mujiyanti Dwi Rasy Mujiyanti Dwi Rasy Mujiyanti Edi Mikrianto Elisa Hayati Evi Mintowati Kuntorini Evi Mintowati Kuntorini Evi Mintowati Kuntorini Evi Mintowati Kuntorini Evi Mintowati Kuntorini Evi Mintowati Kuntorini Faisal F. Faisal Farah Eka Putri Wisuda Hasanuddin Hasanuddin Husain, Sadang Istiqomah Istiqomah Kamilia Mustikasari Kamilia Mustikasari Kamilia Mustikasari Karlini Karlini kholifatu rosyidah Kholifatu Rosyidah Kiki Amalia Wardhani Kiky C SEMBIRING Kiky C. Sembiring L. Hartanto Nugroho Lathifah Fauzi Lisda Karmila Mahrita Wulandari Mardhatillah Mardhatillah Mardi Santoso Maria Muftiana Maulisa Rahmah Muhamat Muhamat Muhammad Agus Muljanto Muhammad Iqbal Pratama Nadia Sasanti Nenci Ratna Dewanti Noer Komari Nor Latifah Norma Milina Pradita, Hapsari Tyas Radna Nurmasari Rahmidah Ulfah R. Rahmida Ulfah Risnu Aritofa Rodiansono Rodiansono Sadang Husain Sadang Husain Saputri, Revita Shofia Qalby Shogo Shimazu Siska Siska Siska Siska Siti Hasnah Susi Susi Sutomo Sutomo Sutomo Sutomo Sutomo Sutomo Syahrul Khairi Tantriati T. Tantriati Taslim Ersam Taslim Ersam Tuti Sriwinarti Uripto Trisno Santoso Uripto Trisno Santoso Widiyanto, Gregorius