Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Lingkungan

Variasi Umur Tanaman Reklamasi Terhadap Struktur dan Komposisi Vegetasi di Areal Reklamasi Tambang PT Kideco Jaya Agung, Paser, Kalimantan Timur Slamet Rahmadi; Paulus Matius; Agung Adhitya Priahutama; Dendi Nur Ramadani; Jamilatul Munawarah; Rizki Maharani; Yaya Rayadin
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 20, No 1 (2022): January 2022
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.20.1.13-21

Abstract

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kegiatan reklamasi adalah dengan cara menghitung jumlah jenis vegetasi yang tumbuh pada areal reklamasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variasi umur tanaman terhadap struktur dan komposisi vegetasi di areal reklamasi tambang (KRPT) PT Kideco Jaya Agung (PT KJA), Paser, Kalimantan Timur melalui kegiatan monitoring dan evaluasi vegetasi tahunan. Lokasi studi mencakup 13 (tiga belas) KRPT dengan umur tanaman 1-13 tahun. Nilai kerapatan vegetasi tertinggi pada masing-masing kategori adalah 1.125 individu/ha (KRPT umur 12 tahun) untuk tingkat pohon, 650 individu/ha (KRPT umur 10 tahun) untuk tingkat pancang dan 525 individu/ha (KRPT umur 8 tahun) untuk tingkat semai. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat 51 jenis vegetasi yang berasal dari 22 famili tanaman ditemukan pada areal konsesi PT KJA site Roto Samurangau. Dimana 32 diantaranya merupakan jenis tanaman yang tumbuh secara alami, sedangkan 19 jenis vegetasi lainnya merupakan jenis tanaman pokok. Berdasarkan variasi nilai kuantitatif pada masing-masing lokasi yang diamati, tidak tampak bahwa semakin tua umur tanaman, maka semakin tinggi pula nilai kerapatan vegetasi, basal area, dan kehadiran jenisnya. Namun, meskipun secara umum menurun, keragaman jenis pohon pada tanaman reklamasi yang lebih tua cenderung lebih beragam. Hal tersebut dikarenakan berbedanya situasi dan kondisi masing-masing KRPT yang diamati, seperti perbedaan kondisi tanah, jenis tanaman, dan jarak lokasi studi dengan hutan alam. Berdasarkan hasil identifikasi dan inventarisasi yang dilakukan pada penelitian ini diketahui bahwa KRPT dengan umur tanam 12 tahun memiliki komposisi vegetasi yang paling beragam, dimana dari 19 jenis vegetasi, 14 diantaranya merupakan jenis tanaman yang tumbuh secara alami. ABSTRACTThe one indicator used to measure the reclamation succession activities is by calculating the number of vegetation species that grow in reclamation area. This study aimed to determined the variations in plant age on the vegetation structure and composition in the mine reclamation area (KRPT) of PT Kideco Jaya Agung (PT KJA), Paser, East Kalimantan through annual vegetation monitoring and evaluation activities. The study sites cover 13 (thirteen) KRPTs with a plant age of 1-13 years. The highest vegetation density values in each category were 1,125 individuals/ha (12 years old KRPT) for the tree level, 650 individuals/ha (10 years old KRPT) for the sapling level and 525 individuals/ha (8 years old KRPT) for the seedling level. Present study also showed that there were 51 species of vegetation from 22 plant families found in the concession area of PT KJA, 32 are naturally species while others 19 species are main vegetation. Based on the variation of quantitative values at each location observed, it was not appeared that the older plant age affected to the higher value of vegetation density, basal area, and species presence. However, although it was generally declined, tree species diversity in older reclaimed plants tended to be more diverse. This is probably due to the different situations and conditions of each observed KRPT, such as differences in soil conditions, plant species, and the distance between study site and natural forest. The result of plant species identification and inventory showed that KRPT with a planting age of 12 years had the most diverse vegetation composition, where from 19 species there are 14 species of them grown naturally 
Co-Authors A. Syafei Sidik Ach. Ariffien Bratawinata Adriansyah Adriansyah Agung Adhitya Priahutama Agustina Hura Ahyauddin Ahyauddin Aipassa, Marlon Ivanhoe Andi Nugroho, Andi Anggraini, Yustina Bratawinata, Ach. Ariffien Carolina, Veronica Chandradewana Boer Chandradewana Boer Christian Dini, Gabriella Cicha Rantika Meilani Dendi Nur Ramadani Diana , Rita Diana, Rita Doto Tri Purnomo DWI SURYANTO Emi Purwanti Esti Handayani Hardi Eva Oktaviani Fajriansyah Fajriansyah Haris Retno Susmiyati Hastaniah Hastaniah Hastaniah Hastaniah Hastaniah Hastaniah Hastaniah, Hastaniah Herlambang, Heru Hermin Efendi Hidayatul Latifah IMANG, NDAN Jamilatul Munawarah Karyati Karyati Kasransyah, Kasransyah Kiswanto Kiswanto Kiswanto Kiswanto Komsanah Sukarti Krisna Adib Setiawan Maria Yani Mapa Marjenah Marjenah Marjenah, Marjenah Marlan Usmani Putra Marthomas R Mila Septiana Mustofa Agung Sardjono Nurul Puspita Palupi Ola, Rosa Penaten Parliansyah, Eldi Patmawati, Agatha Lastika Pratama, Micshelin Jhosi PURWANTI, EMI Rachmat Budiwijaya Suba Ramadhanil Pitopang Ratna Wardani Rita Diana Rita Diana Rita Diana Rizki Maharani Rizky Isyarah Rochadi Kristiningrum, Rochadi Rohman Rohman Rujehan Rujehan Rujehan, Rujehan Rukmi Rukmi Rustam Rustam Sepsamli, Letus Slamet Rohmadi Soetioso, Rusdi Suba, Rachmat B Sutedjo Sutedjo Sutedjo Sutedjo Syahrinudin, Syahrinudin Teffani Angela Toma, Takeshi Wasli, Mohd Effendi Wijaya, Anang Adi Yaya Rayadin Yolanda, Resvita Yosep Ruslim Yustina Anggraini Zefanius Zefanius Zheri Hermawan