Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Ketimpangan Sosial Ekonomi terhadap Kemiskinan di Daerah Tertinggal Indonesia: Analisis Data Panel 2015–2021 Zirtana, Haris; Baiquni, Muhammad; Sudrajat, Sudrajat
Jurnal Aspirasi Vol 16, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46807/aspirasi.v16i1.3260

Abstract

Kemiskinan masih menjadi permasalahan utama di daerah tertinggal di Indonesia. Pada tahun 2021, seluruh 24 kabupaten termiskin di Indonesia dikategorikan daerah tertinggal. Tingkat ketimpangan sosial dan ekonomi di wilayah ini masih cukup tinggi, mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketimpangan sosial dan ekonomi terhadap kemiskinan di daerah tertinggal, dengan menggunakan analisis data panel dari 62 kabupaten selama periode 2015–2021. Variabel ketimpangan sosial yang digunakan meliputi Gini rata-rata lama sekolah (ketimpangan pendidikan), gap gender melek huruf, angka harapan hidup, angka kesakitan, angka beban ketergantungan, serta persentase penduduk miskin pekerja informal. Sementara itu, ketimpangan ekonomi meliputi indikator rasio Gini pendapatan dan produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan pendidikan di daerah tertinggal berada pada kategori sedang, begitu pula dengan ketimpangan pendapatan. Selain itu, kesenjangan kesehatan masih terlihat dengan angka harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional, terutama pada perempuan. Analisis regresi data panel menunjukkan bahwa ketimpangan pendidikan, persentase penduduk miskin pekerja informal, dan PDRB per kapita memiliki pengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan. Sebaliknya, angka harapan hidup, ketimpangan pendapatan, dan angka beban ketergantungan memiliki pengaruh negatif terhadap kemiskinan. Penelitian ini memberikan implikasi pentingnya upaya komprehensif untuk mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi guna menurunkan tingkat kemiskinan. Implikasi kebijakan yang direkomendasikan untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan stakeholders terkait adalah adanya perhatian khusus pada penanganan ketimpangan sosial ekonomi melalui kurikulum pendidikan relevan, penguatan kesehatan preventif, pemberdayaan ekonomi lokal, dan adaptasi program perlindungan sosial, termasuk sinergi antarlembaga dan pemberdayaan perempuan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS LITERASI RISET DIGITAL: PELATIHAN PENULISAN DAN PENERBITAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL BEREPUTASI Baiquni, Muhammad; Suryatmojo, Hatma; Madyaningrum, Ika Ristiyani; Bato, Marjan; Hartono, Yudo; Wulandari, Prisca Kiki
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement Vol. 4 No. 2 (2025): Juni
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/djce.v4i2.2016

Abstract

Tantangan dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia terkait dengan literasi penelitian seperti menuangkannya dalam tulisan untuk membuat artikel dan publikasi artikel tersebut dalam jurnal internasional yang berkualitas. Hal tersebut masih menjadi salah satu masalah yang perlu diatasi. Salah pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pelatihan seperti workshop penulisan artikel jurnal dilakukan untuk mengantisipasi berbagai perkembangan terbaru dalam dunia penulisan dan penerbitan jurnal seperti artificial intelligence, tekanan orientasi yang bersifat kuantitas terbitan artikel dibandingkan dengan kualitas artikelnya, serta output pelatihan yang dapat berdampak jangka panjang. Kegiatan pengabdian ini sepenuhnya dilakukan secara daring dengan menggunakan Zoom Meeting dan kegiatan ini dilakukan dengan fokus pada tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan peserta yang mengikuti acara ini sebanyak 299 peserta dengan komposisi adalah mahasiswa (71,6%), dosen (19,7%), guru (1,7%), karyawan ASN/PNS dan Non PNS (7%). Temuan pengabdian ini menunjukkan bahwa para peserta secara umum mendapatkan kejelasan dari materi yang disampaikan pada saat pelatihan dilakukan. Kata kunci: Artikel Jurnal; Daring; Pemberdayaan Masyarakat; Penerbitan; Workshop Penulisan
Potensi Makanan Tradisional Kue Kolombeng Sebagai Daya Tarik Wisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta harsana, Minta; Baiquni, Muhammad; Harmayani, Eni; Widyaningsih, Yulia Arisnani
Home Economics Journal Vol. 2 No. 2 (2018): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.701 KB) | DOI: 10.21831/hej.v2i2.23291

Abstract

Perkembangan industri pariwisata dapat memberikan peluang bagi berkembangnya produk-produk wisata, termasuk kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tingginya perkembangan industri pariwisata, memberikan peluang yang sangat besar bagi masyarakatnya, untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata, khususnya wisata kuliner yang saat ini masih sangat terbatas jumlahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makanan tradisional sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teori Daya tarik Wisata dari Damanik dan Weber, (keunikan, originalitas, otentisitas, dan keragaman).Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa makanan tradisional  Kue Kolombeng merupakan suatu produk yang berdaya tarik wisata. Daya tarik wisata pada Makanan Tradisional Kolombeng adalah karena makanan Tradisional ini memiliki keunikan, originalitas, otentisitas, dan keragaman. Keunikan dapat dilihat dari adanya kombinasi kelangkaan dan kekhasan yang melekat pada makanan tradisional Kue Kolombeng. Originalitas makanan tradisional tergambar dari keaslian bahan makanan tradisional  dengan tetap mempertahankan bahan baku lokal asli dan proses dengan ,juga menggambarkan otentisitasnya, keragaman mengarah pada variasi bentuk dan nama. 
Snorkeling Safety in Karimunjawa: Guide Skills, Training, and Tourist Comfort Madyaningrum, Ika Ristiyani; Baiquni, Muhammad; Marfai, Muh Aris; Kusworo, Hendrie Adji
Jurnal Pariwisata Terapan Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpt.111722

Abstract

This study explores the relationship between snorkelers perceptions of service quality by snorkeling guide. This study investigated the essential safety skills and knowledge of snorkeling guide in the Karimunjawa Islands, a popular marine tourism destination within Indonesia’s exotic Coral Triangle. Ensuring proper safety standards in critical for minimizing risk and enhanching the destination’s appeal. To understand the guides role in delivering safe, comfortable, and memorable experiences. The study employed a qualitative methodology, data was gathered through interviews with tourist, guide and the Indonesian Tourist Association management. Complimented by field observations to document activities and validate information. The key findings reveal that guides are highly effective at providing informative briefings, supervising tourist, and possess relevant training in water rescue and guide competency. The study concludes that investing in guide skills is a proven strategy for improving tourist safety and preventing future water accidents, recommending ongoing training updates.
Non Government Organizations Contribution to Collaborative Governance Stages and Handling Collaborative Risk in Kulonprogo Regency Murti, Awang Daru; Baiquni, Muhammad; Lele, Gabriel
ARISTO Vol 11 No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v11i2.6633

Abstract

This study aims to determine the contribution of Non-Government Organizations (NGOs) in the implementation of the tobacco control policy in Kulonprogo Regency based on the stages of collaboration, the risks of collaboration and the actions taken to overcome these risks. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Sources of data in this study used data from interviews, previous research and online mass media news data.Based on result study, NGO have contribution in every collaboration stages. This study measures collaboration based on the stages of collaboration including brainstorming, initial collaboration, maturation of thought, and implementation. NGO have contribution in every collaboration stages. The synergy between MTCC, The Union, and the Government of Kulonprogo also experienced several problems such as administrative problems, transparency, differences in vision and mission, recruitment of members that did not comply with the rules, and lack of coordination between institutions, especially the Regional Apparatus Organizations (OPD). The risks resulting from these problems include temporary suspension of collaboration activities, internal conflicts, incompetent members, difficulty in inter-agency coordination, and financial abuse. Overcoming this problem, the actors involved in the collaboration took several actions such as revising regulations and organizational structures, tightening the member recruitment process, improving communication and coordination, as well as collaborating in financial supply.