Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS QUALITY CONTROL UNTUK MENGURANGI JUMLAH WASTE (NOT GOOD) PADA PRODUK BENANG EC 30 W DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA PT. UNITEX Agustin, Dilla; Bakhtiar, Arfan
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Unitex merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tekstil. Berdasarkan data yangpenulis peroleh, PT. Unitex mempunyai permasalahan terkait kualitas output produksi Benang EC 30 W. PadaJanuari 2022 – Desember 2022 terdapat defect produk sebanyak 4.249 cheese (5,5%) dari total produksi. Jenisdefect yang ditemukan adalah wrinkles, weight, dirty, konban, dan striped. Perbaikan perlu dilakukan untukmengoptimalkan kualitas dan meminimalisir defect pada produk Benang EC 30 W. FTA (Fault Tree Analysis)dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) adalah metode yang digunakan pada penelitian ini. Hasil diagramFTA (Fault Tree Analysis) menunjukkan akar penyebab permasalahan dari defect weight, wrinkles, dirty, dankonban dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan. Usulanperbaikan dilakukan berdasarkan RPN (Risk Priority Number) tertinggi dari hasil analisis FMEA (Failure Modeand Effect Analysis), dimana pada defect weight adalah melakukan setting ulang twist pada mesin ring spinningsetiap kali pergantian batch produksi agar sesuai dengan nomor benang yang akan diproduksi, defect wrinklesadalah melakukan pemeriksaan dan perbaikan pada kumparan bobbin dan tensor pada mesin winding, defectdirty adalah melakukan maintenance secara rutin pada mesin produksi, dan defect konban adalah melakukanpemeriksaan dan perbaikan pada slipper yang akan diproses pada mesin drawing.Kata kunci: kualitas; benang EC 30 W; FTA; FMEAAbstract [Quality Control Analysis To Reduce The Amount Of Waste (Not Good) In Ec 30 W Yarn Products Using TheFault Tree Analysis (FTA) Method And Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) At PT. Unitex] PT. Unitexis a manufacturing company operating in the textile industry. Based on the data obtained by the author, PT.Unitex has problems related to the quality of production output for EC 30 W Yarn. In January 2022 – December2022 there were product defects of 4,249 cheeses (5.5%) of the total production. The types of defects found werewrinkles, weight, dirty, konban, and striped. Improvements need to be made to optimize quality and minimizedefects in EC 30 W Yarn products. FTA (Fault Tree Analysis) and FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) arethe methods used in this research. The results of the FTA (Fault Tree Analysis) diagram show that the root causesof the problems of defect weight, wrinkles, dirty, and konban are influenced by several factors, namely humans,machines, materials, methods, and the environment. Proposed improvements are made based on the highest RPN(Risk Priority Number) from the results of the FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) analysis, where thedefect weight is to reset the twist on the ring spinning machine every time a production batch is changed to matchthe number of yarn to be produced, wrinkles defect is carrying out inspections and repairs on bobbin coils andtensors on winding machines, dirty defects are carrying out routine maintenance on production machines, andkonban defects are carrying out inspections and repairs on slippers which will be processed on drawing machines.Keywords: quality; EC 30 W yarn; FTA; FME
PERANCANGAN STRATEGI BERDASARKAN NIAT BELI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PLASTICWARE MENGGUNAKAN ANALISIS EKSPLORATORI DAN ANALISIS SWOT Maharani, Giffari Fitri; Bakhtiar, Arfan
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. KPL merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang industri plastikyang menghadirkan produk-produk berbahan dasar plastik untuk kebutuhan sehari-hari atauplasticware. Berdasarkan data yang diperoleh dari PT. KPL untuk wilayah pemasaran KotaSemarang, diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalahketidakpastian omset penjualan (uncertainty of sales) dikarenakan ketidakpastian permintaan(demand uncertainty). Penelitian ini menggunakan analisis faktor eksploratori untuk mengetahuibagaimana preferensi konsumen dalam melakukan pembelian terhadap produk plasticware danmenggunakan analisis SWOT untuk perancangan strategi yang dapat membantu perusahaanmenghadapi permasalahan saat ini. Pada analisis faktor eksploratori, terdapat 7 faktor yangterbentuk yaitu store, conformance, price, product design, convenience & awareness, productquality, serta merchandising. Faktor-faktor tersebut digunakan sebagai dasar penyusunan strategimenggunakan analisis SWOT. Dari analisis SWOT diperoleh 3 strategi strength-opportunity (SO),2 strategi strength-threats (ST), 4 strategi weakness-opportunities (WO), dan 2 strategi weaknessthreats(WT). KataKunci:analisisfaktoreksploratori;analisisSWOT;niatbeli;plasticware Abstract PT. KPL is one of the companies in Indonesia engaged in the plastic industry, providing plasticbasedproducts for daily needs or plasticware. Based on data obtained from PT. KPL for theSemarang City marketing area, it is known that the problem currently faced by the company is theuncertainty of sales turnover due to demand uncertainty. This research uses exploratory factoranalysis to understand consumer preferences in purchasing plasticware products and SWOTanalysis to design strategies that can help the company address current issues. In the exploratoryfactor analysis, 7 factors were identified: store, conformance, price, product design, convenience& awareness, product quality, and merchandising. These factors serve as the basis for strategyformulation using SWOT analysis. From the SWOT analysis, 3 strength-opportunity (SO)strategies, 2 strength-threats (ST) strategies, 4 weakness-opportunities (WO) strategies, and 2weakness-threats (WT) strategies were obtained.Keywords: exploratory factor analysis; SWOT analysis; plasticware; purchase intention
Analisis Perbaikan Kualitas pada Produk Minuman Sarsaparilla dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Criticality Index (Studi Kasus: PT Pabrik Es Siantar) Sinabang, Yurike Dwicaesar; Bakhtiar, Arfan
Industrial Engineering Online Journal Vol 12, No 1 (2023): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2023
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPT Pabrik Es Siantar merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang produksi minuman yang berdiri sejak tahun 1916 di kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Perusahaan ini bukan hanya memperoduksi es batangan, melainkan merambah ke produksi minuman. Minuman yang diproduksi di perusahaan ini ialah Sarsaparilla, dan Soda Water. PT Pabrik Es Siantar juga memiliki sumber listrik sendiri yang didapatkan dengan membendung sebuah sungai di Pematangsiantar yang terletak di depan pabrik tersebut. Namun dalam proses produksinya, masih banyak kendala yang ditemukan seperti masih banyak cacat yang diperoleh dalam produksi 1 hari tersebut. Tingginya persentase cacat menyebabkan banyaknya permintaan konsumen tidak terpenuhi melainkan sangat kurang sehingga perusahaan tidak mendapat keuntungan yang maksimal dalam proses produksi. Selain itu, cacat menyebabkan produk yang dihaslkan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap produk-produk yang dihasilkan PT Pabrik Es Siantar. Dalam proses meningkatkan kualitas produk, PT Pabrik Es Siantar secara bertahap berusaha mengurangi jumlah produk cacat, yang tentunya dapat menimbulkan biaya yang tinggi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui faktorfaktor penyebab cacat yang terjadi, terutama cacat yang paling dominan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Menurut (Gasperz, 2001), FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) digunakan untuk mengidentifikasi sumber sumber dan akar penyebab dari suatu masalah kualitas. FMEA adalah suatu prosedur terstruktur untuk mengidentifikasi dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan (failure mode). Setelah diketahui faktor - faktor penyebab cacat, kemudian akan ditentukan faktor penyebab yang paling dominan lalu akan dicari solusi berdasarkan hasil analisis tersebut.Kata Kunci: Kualitas; Risk Priority Number; FMEA; Criticality Index; MaintenanceAbstractPT Pabrik Es Siantar is a national company engaged in the production of beverages which was established in 1916 in the city of Pematangsiantar, North Sumatra. This company not only produces ice bars, but also expands into beverage production. The drinks produced at this company are Sarsaparilla and Soda Water. PT Pabrik Es Siantar also has its own power source which is obtained by damming a river in Pematangsiantar which is located in front of the factory. However, in the production process, there are still many obstacles that are found such as there are still many defects obtained in the 1 day production. The high percentage of defects causes many consumer requests not to be fulfilled but very few so that the company does not get the maximum profit in the production process. In addition, defects cause the products produced to affect the level of consumer satisfaction with the products produced by PT Pabrik Es Siantar. In the process of improving product quality, PT Pabrik Es Siantar is gradually trying to reduce the number of defective products, which of course can lead to high costs that must be incurred by the company. Therefore, it is necessary to carry out an analysis to determine the factors causing the defects that occur, especially the most dominant defects using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method. According to (Gasperz, 2001), FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) is used to identify the sources and root causes of a quality problem. FMEA is a structured procedure to identify and prevent as many failure modes as possible. After knowing the factors that cause defects, then the most dominant causal factors will be determined and solutions will be sought based on the results of the analysis.Keywords: Quality; Risk Priority Number; FMEA; Criticality Index; Maintenance
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX PEKERJA PADA LANTAI PRODUKSI Studi Kasus : PT.Indojaya Agrinusa Tbk Sihite, Richard Venry Wijaya; Bakhtiar, Arfan
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 1 (2024): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPT. Indojaya Agrinusa (JAPFA) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi pakan ternak terbesar di Sumatera Utara bahkan di Indonesia sehingga dalam menjalankan usahanya dituntut untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain secara global dan harus memiliki strategi yang efektif dalam menjalankan perusahaannya, seperti perencanaan aktivitas produksi yang efisien sehingga menghasilkan produk sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu PT.Indojaya Agrinusa juga sudah sepatutnya selalu mengevaluasi kinerja para pekerjanya. PT. Indojaya Agrinusa harus mengetahui bagaimana beban kerja fisik (fisiologis) dan mental (psikologis) pekerja yang erat kaitannya dengan kinerja operator. Beban kerja yang diberikan kepada pekerja sebaiknya adalah beban kerja yang seimbang dengan kemampuan yang dimiliki oleh pekerja. Bila beban kerja yang diberikan tidak seimbang maka dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi pekerja maupun kepada perusahaan. Subjek dari penelitian ini yaitu 27 orang pegawai yang bekerja di lantai produksi. Pengolahan data menggunakan metode NASA - Task Load Index (TLX) yang memiliki 6 aspek elemen kerja yang berpengaruh pada beban kerja mental pegawai.Kata kunci: beban kerja mental;NASA-TLXAbstractPT. Indojaya Agrinusa (JAPFA) is one of the largest companies engaged in the production of animal feed in North Sumatra and even in Indonesia so that in carrying out its business it is required to be able to compete with other companies globally and must have an effective strategy in running the company, such as planning production activities that efficient so as to produce products as planned. In addition, PT. Indojaya Agrinusa should also always evaluate the performance of its workers. PT. Indojaya Agrinusa must know how the physical (physiological) and mental (psychological) workload of workers is closely related to operator performance. The workload given to workers should be a workload that is balanced with the capabilities of the workers. If the workload given is not balanced, it can have an unfavorable impact on the workers and the company. The subjects of this study were 27 employees who worked on the production floor. Data processing uses the NASA - Task Load Index (TLX) method which has 6 aspects of work elements that affect the mental employee workloadKeywords: Mental work load; NASA-TLX
REKOMENDASI PERBAIKAN PENATAAN RUANG KERJA BIDANG V DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN KONSEP 5S (SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU, SHITSUKE) Zabrina, Andi Denise; Bakhtiar, Arfan
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 1 (2024): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDinas Lingkungan Hidupdan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengahmerupakan instansi yang bertugas dalam pelaksanaan urusan pemerintahan pada bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berada di bawah kewenangan daerah.DLHK terbagi menjadi lima bidang,salah satunya yaitu bidang V Penyuluhan,Penegakan HukumLingkunganHidup danKehutananyangdalammenjalankantugasnya harus membuat laporan dari setiap rangkaian kegiatan yang dijalankan. Oleh karena itu, terdapat banyak dokumen, barang, dan peralatan yang menumpuk serta tidak tertata dengan baik. Sehingga,sering muncul permasalahan kesulitanmencari dokumen, barang, danperalatanpadasaat dibutuhkan danberakibatpadapenurunan tingkatproduktivitas pekerja. Selain itu, ruang kerja akan menjadi lebih cepat penuh dan sempit serta tidak adanya manajemen yang mengatur terkait kerapian lingkungankerja.Penelitianini bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi perbaikanpenataanruangkerja bidangV P2HLHK berdasarkan metode 5S. Metode 5S adalah metode yang dilakukan dengan tahapan yang sesuai dengantujuan yaitu menciptakan tempat kerja yang aman, sehatdan nyaman agar dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan konsumen. Terdapat limatahapan dalampenerapan 5S yaituseiri(ringkas), seiton (rapi), seiso(resik), seiketsu (rawat), dan shitsuke (rajin). Setelah dilakukan perbaikan total skor audit 5S mengalami kenaikan dari bernilai 29yangapabila dipresentasekan yaitusebesar21%,menjadibernilai 90 yangapabiladipresentasekan yaitu sebesar 68%.Kata Kunci: 5S,Kantor; TataRuangKerja; Seiri; Seiton; Seiso; Seiketsu; ShitsukeAbstractThe Department of Environment and Forestry (DLHK) of Central Java Province is an agency in charge of implementing government affairsin the field ofEnvironment and Forestry which is underregional authority.DLHK is divided intofive fields, one ofwhich isfield VCounseling,Enforcement ofEnvironmental and Forestry Lawswhich in carrying out their duties must make reports ofeach series ofactivities carried out. Therefore, there are a lot of documents, items, andequipmentthatare piledup and not wellorganized.As a result, problems often arise when it is difficult to find documents, goods, and equipmentwhenneededandthisresultsin a decrease in the levelofworker productivity.In addition, the workspace will become full faster and narrower and there is no management that regulates the neatness of the work environment. This study aims to obtain recommendations for improving the workspace arrangementin theV P2HLHK field based on the 5S method. The 5S method is a method thatis carried out in stagesin accordancewith the goalofcreatinga safe, healthy and comfortableworkplace inorderto increase productivityand consumersatisfaction. There are five stagesin the application of5S, namely seiri (brief),seiton (tidy),seiso (dress),seiketsu(care), and shitsuke(diligent).After making improvements, the total 5Sauditscore has increased froma value of29 ifit is presented,which is 21%to a value of90 ifit is presented,which is 68%.Key word: 5S;Office;Work Layout;Seiri;Seiton;Seiso;Seiketsu; Shitsuke
PENGOPTIMALAN UKURAN PEMESANAN DAN BIAYA PERSEDIAAN GUDANG MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (STUDI KASUS: WAREHOUSE SPARE PART FARMASI PT XYZ) Anggraini, Alfina Putri; Bakhtiar, Arfan
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam upaya peningkatan produktivitas, maka perusahaan perlu melakukan perbaikan danmeningkatkan kinerja secara kontinu agar dapat terus bertahan di dunia industri. Dalam prosesproduksi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu bagaimana meningkatkan kapasitas produksiserta perencanaan dan pengendalian persediaan. Persediaan spare part mesin berguna agar prosesproduksi tidak terhambat. Untuk mencapai jumlah pemesanan yang ekonomis dan total biayapersediaan yang optimal. Persediaan menjadi sangat penting untuk dikelola agar tujuan efektivitas danefisiensi perusahaan dapat dicapai. Dalam pengelolaan sistem persediaan sparepart, perusahaanmengalami permasalahan seperti belum optimalnya penggunaan ruang penyimpanan spare part padagudang karena belum adanya standar peletakkan ataupun pengelompokkan spare part. Permasalahanlain yaitu pada gedung farmasi tersebut sering mengalami kekurangan maupun kelebihan stock karenaperencanaan masih dilakukan secara konvensional dan hanya menerapkan maksimal minimalpemesanan spare part. Penelitian ini menggunakan klasifikasi ABC-XYZ, peramalan data intermitenmenggunakan metode Croston, SBA, dan Simulasi Monte Carlo, dan Continuous review untukmemperoleh persediaan optimal. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder. Hasildari penelitian yaitu diperoleh dari metode terbaik untuk sparepart terpilih dan setelah dibandingkandengan kondisi eksisting perusahaan saat ini menunjukkan bahwa total biaya persediaan menggunakanmetode continuous review lebih rendah dengan rata-rata penghematan dari sparepart terpilih sebesar32,25%.Kata kunci: Klasifikasi ABC-XYZ; Peramalan; Metode Croston; Metode SBA; Simulasi Monte Carlo;Continuous review; Stock Accuracy. Abstract In an effort to increase productivity, the company needs to continuously improve its performance andmake necessary improvements to survive in the industrial world. In the production process, severalfactors must be considered, including increasing production capacity and implementing inventoryplanning and control. Maintaining a useful inventory of machine spare parts is crucial to ensuringsmooth production processes, achieving an economical order quantity, and optimizing total inventorycost. Effective inventory management is essential for the company to achieve its effectiveness andefficiency goals. However, the company experiences challenges in managing its spare parts inventorysystem, such as suboptimal use of warehouse space due to a lack of standardization in the placement orgrouping of spare parts. The company faces shortages or excess stock in the pharmaceutical buildingdue to conventional planning and minimum-maximum order policies for spare parts. This research usesthe ABC-XYZ classification, intermittent data forecasting using the Croston, SBA, and Monte Carlomethods, and Continuous review. The research utilizes secondary data. The results show that thecontinuous review method is the best method for managing the selected spare parts and reduces thetotal inventory cost by an average of 32.25% compared to the company's current existing conditions. Keywords: ABC-XYZ Classification; Forecasting; Croston's Method; SBA Method; Monte CarloSimulation; Continuous Review; Stock Accuracy
STRATEGI PEMASARAN SONIC CHICKEN PEKALONGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING DAN MARKETING MIX Sanana, Ahmad Aslih; Bakhtiar, Arfan
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 1 (2024): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPendapatan bulanan Sonic Chicken mengalami penurunan, mendorong perlunya pengembangan strategi bisnis yang efektif. Dalam menghadapi persaingan di industri kuliner Pekalongan, Sonic Chicken berupaya tumbuh melalui kemitraan dalam industri makanan cepat saji. Kurangnya pemahaman konsep Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP) oleh sebagian pemasar daerah menyebabkan kesalahan dalam perencanaan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran Sonic Chicken Pekalongan melalui pendekatan STP dan marketing mix. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan wawancara, dan data dianalisis secara kualitatif. Sonic Chicken menerapkan segmentasi geografis dan demografis, serta mengadopsi strategi targeting spesialisasi produk. Posisi pasar ditegakkan berdasarkan harga, kualitas produk, dan penempatan relatif terhadap pesaing. Strategi pemasaran mix Sonic Chicken mencakup variasi produk, seperti olahan ayam dan fried chicken, serta berbagai minuman. Harga, distribusi, dan promosi menjadi aspek utama dalam strategi pemasaran Sonic Chicken. Penelitian ini dilaksanakan pada Sonic Chicken di Pekalongan, Jawa Tengah, mulai Februari 2022. Temuan segmentasi mencakup aspek geografis dan demografis, dengan strategi targeting yang menekankan spesialisasi produk. Sonic Chicken menempatkan diri berdasarkan harga, kualitas, dan posisi pesaing. Strategi marketing mix Sonic Chicken mencakup variasi produk dan fokus pada harga, distribusi, dan promosi.Kata kunci: Pemasaran, Segmenting, Targeting, Positioning dan Marketing Mix.AbstractSonic Chicken's monthly income continues to decline, prompting the need for the development of an effective business strategy. Faced with competition in the culinary industry in Pekalongan, Sonic Chicken strives to grow through partnerships in the fast-food industry. The lack of understanding of the Segmenting, Targeting, and Positioning (STP) concept by some marketers in the area has led to mistakes in marketing planning. This study aims to analyze the marketing strategy of Sonic Chicken in Pekalongan through the STP approach and the marketing mix. The research method is descriptive, utilizing interviews, and the data is qualitatively analyzed. Sonic Chicken employs geographical and demographic segmentation, adopting a targeting strategy emphasizing product specialization. Market positioning is established based on price, product quality, and relative placement compared to competitors. Sonic Chicken's marketing mix strategy includes a variety of products, such as processed chicken and fried chicken, as well as various beverages. Price, distribution, and promotion are key aspects of Sonic Chicken's marketing strategy. This research was conducted at Sonic Chicken in Pekalongan, Central Java, starting from February 2022. Findings regarding segmentation include geographical and demographic aspects, with a targeting strategy emphasizing product specialization. Sonic Chicken positions itself based on price, quality, and competitor positioning. Sonic Chicken's marketing mix strategy encompasses product variations and focuses on price, distribution, and promotion.Keywords: Pemasaran, Segmenting, Targeting, Positioning dan Marketing Mix
EVALUASI PERENCANAAN PRODUKSI A DAN B MENGGUNAKAN METODE FORECASTING DAN MACRO ENVIRONMENT ANALYSIS Nafia, Zidna Ilma; Bakhtiar, Arfan
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 3 (2024): WISUDA PERIODE JULI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenggunaan energi berbasis minyak bumi seperti Bahan Bakar Minyak di Indonesia semakin meningkat daritahun ke tahun. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan penduduk negaraIndonesia. Permintaan customer yang naik turun mengakibatkan perencanaan produksi yang sudahdilakukan lebih rendah atau lebih tinggi daripada aktualnya Dalam penelitian Kerja Praktek ini yang akan dibahas adalah permasalahan yang terjadi anatara perencanaan produksi dan aktualnya untuk produk A dan B. Pada kenyataan di lapangan, produksi perbulan terkadang lebih tinggi maupun lebih rendah denganperencanaan produksi bulanan yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga perlu adanya evaluasi perencanaanterhadap produk B dan B dengan membandingkan perencanaan yang telah dibuat menggunakan data produktahun 2021 dengan data aktual produksi tahun 2022. Metode yang digunakan untuk mengevaluasipermasalahan tersebut yaitu metode forecasting time series dengan model Single Moving Average (SMA)dan Single Exponential Smoothing (SES). Selain metode forecasting, untuk mengevaluasi permasalahantersebut menggunakan metode Macro Environment Analysis.Kata kunci: forecasting, macro environment analysis, evaluasiAbstactThe use of petroleum-based energy such as fuel oil in Indonesia is increasing from year to year. One of thereasons for this is the increasing population growth in Indonesia. Fluctuating customer demand results inproduction planning that has been carried out lower or higher than the actual In this Job Training researchwhat will be discussed is the problem that occurs between production planning and the actual for productsA and B. In reality on the ground, monthly production is sometimes more higher or lower with the monthlyproduction planning that has been made before. So it is necessary to evaluate the planning for A and Bproducts by comparing the plans that have been made using product data for 2021 with actual productiondata for 2022. The method used to evaluate these problems is the forecasting time series method with theSingle Moving Average (SMA) and Single Moving Average (SMA) models. Exponential Smoothing (SES).In addition to the forecasting method, to evaluate these problems using the Macro Environment Analysismethod.Keywords: forecasting, macro environment analysis, evaluation
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION – TASK LOAD INDEX (NASA-TLX) PADA PEGAWAI Studi Kasus: Bidang V P2HLHK Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Dewi, Ferra Kurnia; Bakhtiar, Arfan
Industrial Engineering Online Journal Vol 13, No 1 (2024): WISUDA PERIODE JANUARI TAHUN 2024
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan dibidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menjadi kewenangan Daerah. Terbagi kedalam 5 bidang yang salah satunya yaitu Bidang V Penyuluhan, Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Perlindungan Hutan (P2HLHK) Dalam pekerjaannya, sering muncul permasalahan terkait beban kerja mental pegawai seperti lembur kerja dengan intensitas yang sering, stress kerja, jenuh, penumpukan pekerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi besar beban kerja mental yang dialami pegawai Bidang V P2HLHK DLHK Provinsi Jawa Tengah dan menganalisis aspek dominan beserta faktor penyebabnya yang memengaruhi beban kerja mental pegawai sehingga dapat diberikan rekomendasi perbaikan sesuai dengan kondisi yang ada. Subjek dari penelitian ini yaitu 18 orang pegawai Bidang V yang terdiri dari 5 Divisi berbeda. Pengolahan data menggunakan metode NASA - Task Load Index (TLX) yang memiliki 6 aspek elemen kerja yang berpengaruh pada beban kerja mental pegawai. NASATLX dibagi menjadi dua tahap, yaitu pemberian bobot dan pemberian nilai indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 pegawai memiliki skor beban kerja mental pada kategori Berat yaitu diatas 80, dengan nilai tertinggi sebesar 98,00 dan 8 pegawai memiliki skor kategori Sedang. Sehingga dapat diberikan rekomendasi perbaikan pada lingkungan fisik kerja dan manajerial instansinya.Kata Kunci: Beban kerja mental; NASA-TLXAbstractThe Department of Environment and Forestry (DLHK) of Central Java Province is the implementing element of government affairs in the field of Environment and Forestry which is under the authority of the Region. Divided into 5 fields, one of which is Field V Counseling, Enforcement of Environmental Law and Forest Protection (P2HLHK). This study was conducted to identify the amount of mental workload experienced by employees of Division V P2HLHK DLHK Central Java Province and analyze the dominant aspects and their causal factors that affect the mental workload of employees so that recommendations for improvement can be given according to existing conditions. The subjects of this study were 18 employees of Division V consisting of 5 different divisions. Data processing uses the NASA - Task Load Index (TLX) method which has 6 aspects of work elements that affect the mental workload of employees. NASA-TLX is divided into two stages, namely giving weights and giving indicator values. The results showed that 10 employees had a mental workload score in the Heavy category, which was above 80, with the highest score at 98.00 and 8 employees in the Medium category. So that recommendations for improvement in the physical work environment and managerial agencies can be given.Keyword: Mental workload; NASA-TLX
HUBUNGAN STANDAR PRODUK DENGAN INOVASI PRODUK PADA INDUSTRI ELEKTRONIK (Studi Kasus Pada Pt. Hartono Istana Teknologi) Aries Susanty; Arfan Bakhtiar; Diana Puspitasari; Karlina Arfiani
JURNAL STANDARDISASI Vol 11, No 3 (2009): Vol. 11(3) 2009
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v11i3.678

Abstract

Perkembangan teknologi dan persaingan global mendorong perusahaan untuk selalu mencari dan mengembangkan cara yang lebih efektif dan efisien dalam merancang, memproduksi, dan memasarkan berbagai jenis produk yang bermanfaat dengan harga terjangkau. Dalam hal ini, inovasi produk sangat diperlukan agar dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya. Inovasi dilakukan dengan maksud menghasilkan suatu produk dengan tawaran baru yang menarik bagi konsumen. Seiring dengan perkembangan inovasi dan teknologi, standar pun diperlukan untuk menjamin performansi, kesesuaian, dan keamanan dari suatu produk yang dihasilkan maupun proses-prosesnya. Standar dapat menjadi sumber informasi bagi pelaksanaan inovasi dan juga dapat menjadi batasan apa saja yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Penelitian ini memaparkan mengenai bagaimana kebijakan perusahaan dalam mengembangkan inovasi produknya, bagaimana kebijakan perusahaan dalam penggunaan standar produk tertentu, bagaimana peran perusahaan dalam perumusan standar produk yang digunakan, dan bagaimana hubungan standar produk dengan keberhasilan inovasi produk yang dilakukan perusahaan dalam konteks sebagai perusahaan elektronik nasional.
Co-Authors Adhitya Sulistyawan Adi Hardinata Huatagaol Afandi Rahmat Aris Afira Putri Firandri Agustin, Dilla Ahmad Kamil Alexandra, Alyssa Alvioni, Faradina Rizka Amalia Amalia Anggraini, Alfina Putri Anindyka Lamhot Edward Manullang Ariani Putri Winanda, Ariani Putri Aries Susanty Bambang Purwanggono Bintang Rachvadani Dzakwan Claudha Alba Pradhana Cynthia Yenitasari Sinuraya Cynthia Yenitasari Sinuraya, Cynthia Yenitasari Darminto Pujotomo Daru Rahmawati David Adrianto Denny Nurkertamanda Devy Christine GM Simanjuntak Dewi, Ferra Kurnia Diah Ayu Wulandari Diana Puspita Sari Diana Puspitasari Diana Puspitasari Diana Puspitasari Dwi Jayanto, Dwi Dyah Ika Rinawati Fajarusman, Han Fildariani Massay Hapsari, Chaterine Alvina Prima Helaria Ardelia Wigi Kusuma Hendy Tantono Hery Suliantoro I Ketut Suada Iren Debora Siringo Ringo Isnindita, Fitriana Jonatan Halomoan Karlina Arfiani Kinanti, Rifendha Lulu Qolbie Konstantia Harrani Krisnanto Krisnanto Lathuihamalo, Deliana Lingga Andalia Kumalasari Loekas Soesanto Maharani, Giffari Fitri Marpaung, Klara Fitriani Maulana, Bagus Mega Aulia Silviadara Mega Aulia Silviadara, Mega Aulia Muhammad Arasyandi Muhammad Rizky Murni Elfrida Br Sipayung Murti Wisnu Ragil SASTYAWAN Nafia, Zidna Ilma Najib Fahmi Naniek Utami Handayani Parhan, Mario Pitipaldi, Knight Pratiwi, Dienda Arum Priska Retnosari Setiowati Rachmansyah Rizal Hidayat Rahmadani, Dewita Randy Maulana Nasir Ranintia Adhi Citra Pramesti Rika Gracia Risna ‘Ainun Cahya Nugraheni Sakhoi, Mohammad Iqdam Sanana, Ahmad Aslih Sembiring, Joy Irfan Shara Bilqis Akhlissa Shara Nica Agung Sahara Sihite, Richard Venry Wijaya Silalahi, Abdi R. Simon Pieter Hamonangan Sinabang, Yurike Dwicaesar Singgih Saptadi Siswanto Siswanto Sri Lestari Sriyanto Sriyanto Sriyanto Sriyanto Sya'ban, Najwa Fathiya Tambunan, Ellery FL Tambunan, Laura E. F. Ulina, Jessika Veronica, Febby Widharto, Yusuf Wisnu Adi Yusuf Widharto Zabrina, Andi Denise Zainal Fanani Rosyada