Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGUATAN PERAN WALI KELAS DALAM PELAYANAN SISWA MELALUI PELATIHAN PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DI MAN 2 PEKANBARU Bastian, Adolf; Junaidi, Junaidi; Nurfaisal, Nurfaisal; Famella, Shelvie; Ardiyah, Ardiyah
Azam Insan Cendikia Vol. 4 No. 3 (2025): Jurmas Azam Insan Cendikia
Publisher : Yayasan Azam Insan Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62833/pkm.v4i3.220

Abstract

MAN 2 Kota Pekanbaru sebagai madrasah percontohan nasional menghadapi tantangan serius berupa degradasi moral siswa yang disebabkan oleh paparan media sosial dan pergaulan bebas. Namun, ketidakterpaduan program kerja antarkelas menjadikan penanganan siswa kurang optimal. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kapasitas 33 wali kelas dalam menyusun program kerja terintegrasi berbasis kerangka "Dua Belas Langkah Tugas Wali Kelas". Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan partisipatif yang meliputi ceramah, brainstorming, dan workshop penggunaan template, yang diadakan pada 24 Juli 2025 dengan evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasilnya, seluruh peserta (100%) berhasil menyusun draf program kerja terpadu, disertai peningkatan pemahaman tugas pokok sebesar 75%. Selain itu, program unggulan berbasis kearifan budaya Melayu berhasil diintegrasikan ke dalam rencana harian, mingguan, dan tahunan. Dengan demikian, kolaborasi antarkelas mampu menciptakan sistem penanganan siswa yang lebih seragam dan bersifat preventif, sekaligus memperkuat peran wali kelas sebagai garda depan dalam pembinaan karakter.
Pelatihan Lesson Study Dalam Peningkatan Kompetensi Pedagogik Bagi Guru SMK Bastian, Adolf; Firdaus, M.; Rizky, Ramanda
Journal of Social and Community Service Vol. 2 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Faculty of Engineering University of Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jestmc.v2i1.88

Abstract

Community service activities are a form of the Tridharma of Higher Education carried out by the service team at partner institutions, namely Pro Skill Indonesia Health Vocational School located in Perawang. This service aims to improve the pedagogical competence of teachers through Lesson Study activity training. The method used is in the form of material delivery by resource persons and discussions. The training was attended by 12 teachers from various departments in the school. This training consists of a cycle that has three stages, namely planning (plan), implementation (do) and reflection (see). Before delivering the material, the resource person prepares learning tools and media needed in Lesson Study training. Then, the model teacher conducts teaching and learning activities supervised by an observer. After that, the results of the observation are observed and from the findings it can be concluded that the Lesson Study activity training is able to improve teachers' pedagogical competence seen from the professional aspects and teacher discipline in carrying out teaching and learning activities in the classroom.
Sosialisai Dan Pelatihan Metode Pembelajaran Hypnoteaching Bagi Guru SMA/SMK Di Rokan Hulu Bastian, Adolf; Firdaus, M.; Rizky, Ramanda
Journal of Social and Community Service Vol. 2 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : Faculty of Engineering University of Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jestmc.v2i2.89

Abstract

Community service activities carried out by this service team at partner institutions, namely SMA/SMK in Rokanhulu Regency. The purpose of implementing this PKM activity is to improve the quality of learning in class, with socialization and Hypnoteaching learning training methods. The implementation method used is through 3 stages, namely 1) the preparation stage, the implementation stage, and 3) the evaluation stage. Based on the results of data processing, it was found that participants were able to integrate the hypnotic method into their learning process after carrying out this socialization and training activity. This activity had a positive impact on participants before and after it was given, with an average post test score of 82.50 which was very good. Meanwhile, 78% of participants stated that this PKM activity had a positive impact.
Pemberdayaan Pendidik: Meningkatkan Profesionalisme Guru dan Citra Sekolah Melalui Pelatihan Menulis untuk Publikasi di SMKN 1 Tapung Herlinawati, Herlinawati; Bastian, Adolf; Firdaus, M.
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.1144

Abstract

Artikel ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan profesionalisme guru dan citra sekolah melalui pelatihan menulis untuk publikasi di SMKN 1 Tapung. Pendekatan partisipatif dan kolaboratif digunakan, melibatkan identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi. Para guru dilibatkan dalam pelatihan, lokakarya, dan sesi mentoring untuk mengatasi tantangan seperti keterbatasan waktu, keterampilan, motivasi, dan akses sumber daya. Proses pemantauan dan evaluasi dilakukan secara cermat. Hasil karya ilmiah dipublikasikan pada jurnal terakreditasi, sementara penyebaran hasil dan pembinaan lanjutan dilakukan. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan menulis karya ilmiah dan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan kejuruan, serta mendukung citra sekolah sebagai pusat inovasi.
Dongeng Sebelum Tidur Menjadi Konon di Era Gawai? (Eksistensi Dongeng Sebagai Pendidikan Pada Anak Usia Dini) Firdaus, M.; Bastian, Adolf; Rizky, Ramanda; Telaumbanua, Yohannes
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.8496

Abstract

Dongeng memiliki peran besar dalam pengembangan literasi anak dan karakter anak, khususnya pada usia dini. Namun, di era gawai saat ini, eksistensi dongeng sebagai pendidikan pada anak usia dini perlu dipertanyakan. Metode dalam penelitian adalah Kuantitatif dengan metode surve melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 37 orangtua (ibu) yang memiliki anak berusia 4-6 tahun dan sudah masuk dalam Taman Kanak-kanak di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78% para orangtua jarang melakukan aktivitas mendongeng untuk anaknya, 65% memiliki sasaran dan tujuan utama dalam aktivitas mendongeng, 73% memberikan gawai sebagai pengganti aktivitas mendongeng sebelum tidur anaknya, dan anak-anak mereka responsive dan kritis ketika orangtuanya mendongeng pada kategori sering hanya berjumlah 8%. Dengan demikian, disimpulkan bahwa orangtua sudah jarang melakukan aktivitas mendongeng untuk anaknya karena kesibukan dan minimnya pengetahuan dan literature mereka pada dongeng.
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Abad 21 Melalui Pengembangan Kompetensi Profesionalisme Guru di SMP IT Darul Fikri Boarding School Selatpanjang Hasibuan, Amrul Pahmi; Bastian, Adolf; Nurfaisal, Nurfaisal
South East Asian Management Concern Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seamac.1.1.12-17

Abstract

Tenaga guru adalah salah satu tenaga pendidik yang mempunyai peran sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan tujuan pendidikan, karena guru yang langsung bersinggungan dengan peserta didik, untuk memberikan bimbingan yang akan menghasilkan tamatan yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan kinerja guru abad 21 melalui pengembangan kompetensi profesionalisme guru di SMP IT Darul Fikri Boarding School Selatpanjang menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian menggunakan sampel populasi dengan jumlah 6 orang guru melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah deskriptif yang diterapkan dengan tiga jalur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya yang dilakukan kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan kinerja gurunya: 1) Mengadakan Pelatihan guru abad 21 dengan mengembangkan kompetensi keterampilan 4C, yaitu keterampilan, Communication, Collaboration, Critical Thinking, Creative and innovation. 2) Mengadakan Pelatihan dalam pengembangan kompetensi profesionalisme guru yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. 3) Mengadakan kelompok kerja guru. 4) Melakukan supervisi. 5) Memberikan penghargaan kepada guru berprestasi. Mengikuti pelatihan yang mendukung kualitas pembelajaran. 6) Banyak Membaca. 7) Aktif mengikuti kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) dan Komunitas Guru. 8) Berupaya untuk melanjutkan kuliah S2. Dengan upaya yang dilakukan kinerja guru semakin baik dan kompeten.
Analisa Pengaruh Beban Kerja, Kepuasan Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Perawat dan Tenaga Kesehatan di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rokan Hulu Kristanti, Reni; Bastian, Adolf; Amdanata, Donal Devi
South East Asian Management Concern Vol. 1 No. 2 (2024): May
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seamac.1.2.51-59

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beban kerja, kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan RSUD Rokan Hulu yang berjumlah 262 responden. Data penelitian diperoleh dari hasil pengisian kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis SEM PLS dengan bantuan program SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) beban kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja, semakin tinggi beban kerja yang diterima tenaga kesehatan semakin menurun kinerja, tenaga kesehatan dengan beban kerja sangat tinggi cenderung memiliki kinerja yang lebih rendah dibandingkan tenaga kesehatan dengan beban kerja sewajarnya sehingga tenaga kesehatan tersebut memiliki kesempatan untuk memaksimalkan setiap pekerjannya; (2) Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja, tenaga kesehatan dengan kepuasan kerja tinggi cenderung akan memiliki kinerja yang tinggi, sementara tenaga kesehatan yang memiliki kepuasan kerja rendah cenderung tidak termotivasi dalam menghasilkan kinerja yang tinggi sehingga kinerjanya cenderung rendah; (3) Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, tenaga kerja dengan motivasi kerja tinggi selalu ingin mengupayakan hasil kerja yang maksimal, semakin tinggi motivasi kerja tenaga kesehatan maka semakin tinggi kinerja tenaga kesehatan tersebut.
A Solution with Its Own Problems : Analysing the Problems Encountered by the “Kampus Mengajar” Program Ramadansur, Rahmat; Bastian, Adolf; Rizky, Ramanda; Sembiring, Al Khudri; Herdi, Herdi; Derin, Tatum
Jurnal Kependidikan : Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran Vol. 10 No. 1 (2024): March
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v10i1.8839

Abstract

This study aims to highlight and evaluate the issues at an in-depth level to provide different solutions that are expected to be a reflection for the government, especially the Ministry of Education and Culture, to be able to improve the implementation and monitoring of the Kampus Mengajar Program. A descriptive qualitative approach was used, and the data were collected from a focus group discussion with students of the English Education Study Program at Universitas Lancang Kuning, then the data was analyzed descriptively. The results highlight some problems in the implementation of the Kampus Merdeka Program. These included a lack of coordination and clear communication between stakeholders, which led to confusion among students and schools, uneven targeting of schools, inadequate support for the program, and credit conversion, resulting in frustration and challenges. Addressing these issues, the study recommended increased socialization of the program, transparency in credit equivalency, and more accurate school data collection. In conclusion, this research offers several solutions that are expected to reflect the Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek) that the Kampus Mengajar Program faces various challenges in its implementation, which need to be addressed for the program to effectively meet its goal of improving education in the 3T areas.