Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses marginalisasi kaum perempuan yang bekerja sebagai buruh tani akibat pergeseran komoditas pertanian dari padi dan palawija ke tebu di Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan pengumpulan dokumentasi yang melibatkan 6 informan utama serta 5 informan tambahan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa modernisasi dalam pertanian dan mekanisasi dalam budidaya tebu telah mengubah struktur ketenagakerjaan, menyebabkan banyak pekerjaan tradisional yang sebelumnya diisi oleh perempuan kini digantikan oleh teknologi atau tenaga kerja laki-laki. Kaum perempuan buruh tani kehilangan mata pencaharian, berkurangnya partisipasi sosial, dan mengalami keterpurukan secara struktural yang memperkuat hubungan patriarkal. Penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan perspektif gender dalam pembuatan kebijakan pertanian agar pengembangan sektor agraria menjadi lebih adil dan inklusif.