Claim Missing Document
Check
Articles

BAKTERI RESISTEN MERKURI (Hg) PADA PLAK GIGI PASIEN DENGAN TUMPATAN AMALGAM DI PUSKESMAS BAHU Mogi, Karen Tizia; Kepel, Billy; Bodhi, Widdhi
e-Biomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i1.4576

Abstract

Abstract: Amalgam is an alloy of mercury with various metals which used for dental amalgam fillings since 150 years ago. It is still popular because of it’s strength and durability. However, it also has issue about it’s safety due to releasing of mercury inside oral cavity. Long time of exposure to mercury will result in resistant mercurial. Bacteria have ability to reduce Hg2+ to Hg0 by mercury reductase enzyme, changing toxicity to non-toxic form. We obtained the dental plaque from 5 patients who has been using amalgam for 5 years or more at Puskesmas Bahu. The dental plaque were stored inside the sterile glass tube with 0.9% NaCl solution and then tested for mecury resistant bacteria and identified bacteria. We founded 15 isolates were resistant to mercury. Then we did physiology, morphology, and biochemistry tests.  There are 8 genus of bacterias which has ability to reduce mercury from dental plaque of patient with amalgam fillings. Keywords: Amalgam, Mercury Resistant Bacteria, Dental Plaque  Abstrak: Amalgam merupakan campuran logam, yang diantaranya adalah merkuri sudah digunakan sejak 150 tahun yang lalu oleh kedokteran gigi sebagai penambal gigi berlubang dan sampai sekarang amalgam masih digunakan oleh dokter gigi karena merupakan bahan tambalan yang kuat dan tahan lama. Namun resiko utama amalgam adalah pelepasan uap merkuri yang mungkin terjadi selama penggunaannya di rongga mulut. Penggunaan amalgam ini memicu munculnya bakteri resisten terhadap merkuri dimana bakteri mampu untuk mereduksi ion Hg2+ menjadi Hg0 oleh enzim merkuri reduktase, yang sebelumnya bersifat toksik menjadi kurang toksik. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bakteri resisten merkuri pada plak gigi pasien dengn tumpatan amalgam. Desain penelitian adalah metode deskriptif eksploratif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 5 koloni bakteri resisten merkuri pada plak gigi dari pasien yang telah menggunakan tumpatan amalgam minimal 5 tahun yang berkunjung ke Puskesmas Bahu. Spesimen yang didapatkan dimasukkan ke dalam tabung reaksi steril yang berisi larutan NaCl 0.9% segera dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji resistensi merkuri dan identifikasi bakteri. Isolasi isolat bakteri resisten merkuri pada 5 sampel, diperoleh 15 isolat. Selanjutnya dilakukan identifikasi bakteri melalui uji morfologi, uji fisiologi, dan uji biokimia.  Hasil uji yang dilakukan ditemukan 8 genus bakteri yang dapat diidentifikasi. Kata Kunci: Amalgam, Bakteri Resisten Merkuri, Plak Gigi
GAMBARAN GULA DARAH DARAH PADA REMAJA OBES DI MINAHASA Umar, Fitria Angela; Bodhi, Widdhi; Kepel, Billy J.
e-Biomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i1.4357

Abstract

Abstract: Obesity is an accumulation of excessive fat that can induce insulin resistance. If that happen, the blood sugar inside body will increase (hyperglycemia). Adolesence is impressionable to globalization of the high – fat  and low – fiber diets such fast food or junk food. This reason of increasing prevalence of obesity and risk of diabetes mellitus. Blood sugar examination important to prevent the risk of obesity. Population in this research is all adolescence between 13 to 18 years old at Minahasa. Total of sample quantity are 54 students, which consist of 11 boys and 43 girls. Results that 4 girls (7,4%) are hyperglycemia. 11 boys and 39 girls with normal blood sugar. Mean and standar deviation of blood sugar is 82,2+21. This number can be effected by genetics, diets and physical activity of adolescence. Keywords: blood sugar, obesity, adolescence.  Obesitas merupakan akumulasi lemak berlebihan yang dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Bila hal ini terjadi, maka gula darah di dalam tubuh meningkat (hiperglikemia). Remaja gampang terpengaruh oleh globalisasi pada pola makan tinggi lemak dan rendah serat seperti fast food atau junk food. Sehingga meningkatkan prevalensi obesitas dan resiko terhadap diabetes mellitus. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja obes usia 13 sampai 18 tahun yang berada di Minahasa. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 orang, yang terdiri dari 11 laki-laki dan 43 perempuan. Penelitian ini didapatkan 4 siswa perempuan (7,4%) mengalami hiperglikemia. Sebanyak 11 siswa laki-laki dan 39 siswa perempuan mempunyai kadar gula darah dalam batas normal. Nilai rerata dan standar deviasi gula darah puasa adalah 82,2+21. Hasil penelitian dapat disebabkan faktor genetik, pola makan, dan aktivitas fisik remaja yang mudah terpengaruh dengan globalisasi. Kata kunci: gula darah, obesitas, remaja.
Gambaran profil lipid pada remaja obes di Kota Bitung Senduk, Billy; Bodhi, Widdhi; Kepel, Billy J.
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.10847

Abstract

Abstract: Obesity is a condition of increased body weight because of sexcessive fat accumulation in the body. The prevalence of obesity is increasing becoming one of the things that concern in Indonesia, especially in urban areas. Obesity is also associated with blood lipid levels that can cause dyslipidemia. Lipid profile can be observed by levels of total cholesterol, LDL, HDL, and triglycerides. Dyslipidemia has related with the occurrence of atherosclerosis and lead to acute myocardial infarction. This research used a descriptive observational study with cross sectional design. The samples were taken from adolescents obesity as measured by waist circumference. The amount of sample that is willing to sign an informed consent 50 samples. Based on the measurement of waist circumference of 966 students obtained 220 obese students (22.8%) and were taken 50 obese students who are willing to become a sample. From the results of blood samples examination of the 50 obese students was obtained 13 students (26%) had total cholesterol levels above normal, 31 students (62%) had HDL levels below normal, 41 students (82%) had LDL levels above normal, and 6 students (12%) have triglyceride levels above the normal value.Keywords: obesity, adolescents, lipid profileAbstrak: Obesitas adalah kondisi meningkatnya berat badan akibat akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh. Prevalensi obesitas yang terus meningkat menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan di Indonesia, terutama di perkotaan. Obesitas juga berkaitan dengan kadar lipid darah yang dapat menyebabkan dislipidemia. Profil lipid adalah keadaan lemak yang dilihat dari kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan Trigliserida. Dislipidemia memiliki hubungan erat dengan terjadinya aterosklerosis dan berujung pada infark miokard akut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasional deskriptif dengan desain cross sectional study. Sampel penelitian diambil dari remaja obesitas yang diukur berdasarkan lingkar pinggang. Jumlah sampel penelitian yang bersedia menandatangani informed consent 50 sampel. Berdasarkan hasil pengukuran lingkar pinggang 966 siswa didapatkan 220 siswa (22,8%) mengalami dan diambil 50 siswa obesitas yang bersedia untuk dijadikan sampel penelitian. Dari hasil pemeriksaan sampel darah terhadap 50 siswa obesitas tersebut didapatkan 13 siswa (26%) memiliki kadar kolesterol total diatas normal, 31 siswa (62%) memiliki kadar HDL dibawah normal, 41 siswa (82%) memiliki kadar LDL diatas normal, dan 6 siswa (12%) memiliki kadar trigliserida diatas nilai normal.Kata kunci: obesitas, remaja, profil lipid
Hubungan kadar glukosa darah puasa dengan obesitas pada remaja di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Polii, Reiner C.; Kepel, Billy J.; Bodhi, Widdhi; Manampiring, Aaltje E.
e-Biomedik Vol 4, No 2 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i2.14617

Abstract

Abstract: Obesity has become a serious problem world-wide. Obesity occurs due to the imbalance of intake and output energy. Thus, it is related with the incidence of insulin resistance and the disruption of glucose metabolism. This study was aimed to obtain the correlation between fasting blood sugar level and obesity in adolescents. This was an analytical study with a cross-sectional design. The results showed that the major category of subjects was obese I (38.33%). The highest percentage was normal blood sugar which was found in non-obese adolescent (96.8%). The Spearman correlation test showed a sweak correlation between obesity and fasting blood sugar level in adolescent (r=0.386; p=0.004). Conclusion: There was a significant weak correlation between fasting blood sugar level and obesity in adolescents.Keywords: obesity, fasting blood glucose, adolescent. Abstrak: Obesitas menjadi masalah di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara berkembang, prevalensinya pun meningkat begitu pesat. Obesitas terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Obesitas berkaitan dengan terjadinya resitensi insulin dan gangguan metabolisme glukosa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah puasa dengan obesitas pada remaja di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian terbanyak dalam kategori obes I (25,0-29,9 kg/m2) sebesar 38,33%. Kadar gula darah normal pada remaja non-obes dengan persentasi tertinggi (96,8%). Analisis korelasi Spearman pada kedua variabel memperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,368 (p = 0,004). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna yang lemah antara kadar gula darah puasa dan obesitas pada remaja. Kata kunci: obesitas, gula darah puasa, remaja
Uji daya hambat ekstrak daun lidah mertua (Sansevieriae trifasciata folium) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Streptococcus sp Lombogia, Brily; Budiarso, Fona; Bodhi, Widdhi
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.12230

Abstract

Abstract: Mother in law’s tongue plant has some active compounds inter alia saponin, polyphenol, and flavonoid that have antibacterial effects. This study aimed to identify whether the antibacterial effects of mother in law’s tongue leaf (Sansevieria Trifasciata) towards the growth of Escherichia coli and Streptococcus sp. This was an experimental laboratory study. The concentrations of mother in law’s tongue leaf extract were tested with well methods, as follows: 5%, 10%, 20%, and 40%. The results showed that this extract at concentration of 5%, 10%, 20%, and 40% could inhibit the growth of E. coli with the average diameters of inhibition zones as follows: 7.8 mm, 13 mm, 14.5 mm, and 17.3 mm meanwhile of Streptococcus sp. with the average diameters of inhibition zones, as follows: 4.6 mm, 9.6 mm, 13 mm, and 15.3 mm. Conclusion: Ethanol extract of mother in law’s tongue leaves (Sansevieria Trifasciata) has antibacterial activities against the growth of E. coli and Streptococcus sp. The higher the concentration is, the broader the inhibition zone is.Keywords: Sansevieriae trifasciata folium, inhibition zone, E. coli, Streptococcus sp. Abstrak: Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata) memiliki senyawa aktif yaitu Saponin, Polifenol, dan Flavonoid yang mampu bekerja sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat ekstrak daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata) terhadap pertumbuhan bakteri E. coli, dan Streptococcus sp. Jenis penelitian ini eksperimental laboratorik. Kadar ekstrak etanol daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata) yang diujikan dengan metode sumuran yaitu 5%, 10%, 20%, dan 40%. Ekstrak etanol daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata) dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, dan 40% dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dengan rerata diameter zona hambat masing-masing yaitu 7,8 mm, 13 mm, 14,5 mm, dan 17,3 mm sedangkan Streptococcus sp. dengan masing-masing rerata diameter zona hambat yaitu 4,6 mm, 9,6 mm, 13 mm, dan 15,3 mm. Simpulan: Ekstrak etanol daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata) mempunyai aktifitas antimikroba terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan Streptococcus sp, dimana makin tinggi konsentrasi ekstrak daun lidah mertua, makin luas zona jernih pada media kultur bakteri E. coli dan Streptococcus sp. Kata kunci: Sansevieriae trifasciata folium, daya hambat, E. coli, Streptococcus sp.
Uji Resistensi Bakteri Pseudomonas Sp. yang Disolasi dari Plak Gigi terhadap Merkuri Sutanto, Stella; Kepel, Billy J.; Bodhi, Widdhi
e-Biomedik Vol 6, No 1 (2018): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v6i1.18764

Abstract

Abstract: Mercury is a highly toxic element for all living creatures either in the form of single element or compound. In human bodies, there are a lot of bacteria that are resistance to mercury and antibiotics such as trimethoprim. It is reported that Pseudomonas sp. can detoxify mercury. This study was aimed to evaluate the resistance of Pseudomonas sp. isolated from tooth plaques to mercury (HgCl2). This was a descriptive explorative study. The results showed growth of bacterium colonies in the media containing mercury with concentrations of 10 ppm, 20ppm, and 40 ppm, but not with the concentration of 80 ppm. Conclusion: Pseudomonas sp. isolated from tooth plaques were resistant to mercury (HgCl2) but not to concentration of 80 ppm.Keywords: mercury, dental plaque, Pseudomonas sp. Abstrak: Merkuri merupakan unsur yang sangat beracun bagi semua makhluk hidup baik dalam unsur tunggal maupun persenyawaan. Tubuh manusia memiliki banyak bakteri yang resisten terhadap merkuri dan trimetoprim, seperti halnya bakteri Pseudomonas sp. yang dapat mendetoksifikasi merkuri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji resistensi bakteri Pseudomonas sp. yang disolasi pada plak gigi terhadap merkuri. Jenis penelitian ialah deskriptif eksploratif. Hasil penelitian mendapatkan pertumbuhan koloni bakteri pada konsentrasi HgCl2 10 ppm, 20 ppm, dan 40 ppm, sedangkan pada 80 ppm tidak terdapat pertumbuhan. Simpulan: Pseudomonas sp. yang diisolasi dari plak gigi telah resisten terhadap merkuri HgCl2 kecuali pada konsentrasi 80 ppm.Kata kunci: merkuri, trimetoprim, plak gigi, Pseudomonas sp.
PROFIL KADAR ASAM URAT PADA REMAJA OBES DI KOTA BITUNG Ngantung, Eggy P. J.; Manampiring, Aaltje E.; Bodhi, Widdhi
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.11055

Abstract

Abstract: Uric acid is an end product of purine metabolism in humans. Serum uric acid levels increased significantly to those who are obese. In people who have a form of body fat tend to be more easily and have a high risk of gout due to decomposition of food with high level of purine and fats that mixed in blood is difficult to excreted through urine, resulting in the accumulation and clogging fats in the blood. This study aims to describe uric acid in obese adolescents. This research is a descriptive cross sectional approach. The sampling technique used is the technique of random sampling. Samples were taken from the high school students in the city of Bitung that obesity is determined by measuring waist circumference. Then students who are willing to be sampled were asked to sign an informed consent and fasting of at least 10-12 hours, then take the blood for examination of blood uric acid levels. The prevalence of adolescents obesity that have uric acid increased in Bitung is 56%. In research conducted on 50 students of obesity, found 28 (56%) of people have increased uric acid, which consists of 8 (16%) persons of male students and 20 (40%) persons of female students.Keyword : uric acid, obecityAbstrak: Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin pada manusia. Kadar asam urat serum meningkat secara signifikan terhadap mereka yang mengalami obesitas. Pada orang yang memiliki bentuk tubuh gemuk cenderung lebih mudah dan memiliki resiko tinggi terkena penyakit asam urat karena proses penguraian makanan purin yang bercampur lemak dalam darah sulit dikeluarkan melalui urine, sehingga terjadi penumpukan dan penyumbatan lemak dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asam urat pada remaja obesitas. Penelitian ini berupa cross sectional dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik random sampling. Sampel penelitian diambil dari siswa-siswi SMA dikota Bitung yang obesitas yang ditentukan dengan mengukur lingkar pinggang. Kemudian siswa yang bersedia dijadikan sampel diminta untuk menandatangani informed consent dan melakukan puasa minimal 10-12 jam, kemudian diambil darah untuk dilakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah. Prevalensi remaja obesitas yang mengalami peningkatan asam urat di Kota Bitung adalah 56%. Dalam penelitian yang dilakukan pada 50 siswa obesitas, didapatkan 28 (56%) orang mengalami peningkatan asam urat, yang terdiri dari 8 (16%) siswa laki-laki dan 20 (40%) siswa perempuan.Kata kunci : asam urat, obesitas
Uji Resistensi Bakteri terhadap Arsen yang di Isolasi dari Sedimen di Muara Sungai Totok Rompis, Tessalonicha J.; Bodhi, Widdhi; Budiarso, Fona
e-Biomedik Vol 6, No 2 (2018): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v6i2.21997

Abstract

Abstract: Arsenic is still used in lots of human activities that results in environmental pollution. Arsenic is also found in nature in a small quantity. Gold mining industry is one of the human activities that uses arsenic. Mining waste that is not managed properly can inflict environmental pollution and harms the human health due to its toxic-substance content. This study was aimed to isolate and identify bacteria in the soil sediment obtained from the estuary area of Totok River, Southeast Minahasa and tested the bacteria's resistance levels to arsenic. Bacteria were isolated from sediment samples from the estuary area of Totok River, and the isolated bacteria were grown in agar media containing arsenic trioxide. Bacteria identification were perfomed by using morphological, physiological and biochemical tests. The results showed that bacteria grew successfully in 10 isolates; 2 isolates were Gram negative bacteria and 8 isolates were Gram positives bacteria. All isolates showed no motility. Identification of bacteria revealed four genera: Bacillus sp., Streptococcus sp., Acetobacter sp, and Escherichia sp that were resistant to arsenic 1000 ppm. Conclusion: There were 4 genera of arsenic-resistant bacteria identified in the sediment of the estuary area of Totok River, as follows: Bacillus sp., Streptococcus sp., Acetobacter sp, and Escherichia sp. All of them were resistant to arsenic 1000 ppm.Keywords: sediment, arsenic-resistant bacteria Abstrak: Arsen (As) masih banyak ditemukan dalam kegiatan manusia yang berakibat pencemaran terhadap lingkungan. Arsen juga dapat ditemukan di alam secara alami namun dalam jumlah yang sedikit. Industri pertambangan emas merupakan salah satu kegiatan manusia yang menggunakan arsen. Limbah pertambangan yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia karena berpotensi mengandung racun yang berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri resisten arsen serta tingkat resistensinya yang terdapat pada sedimen di muara Sungai Totok Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara Sulawesi Utara. Bakteri diisolasi dari sedimen di muara sungai Totok dan ditumbuhkan pada media agar yang mengandung arsen trioksida. Identifikasi dari bakteri yang tumbuh menggunakan uji fisiologi, uji morfologi dan uji biokimia. Hasil penelitian mendapatkan 10 isolat dengan bakteri yang berhasil tumbuh, yaitu 2 isolat bakteri Gram negatif dan 8 isolat bakteri Gram positif. Semua isolat tidak menunjukkan adanya motilitas dan dapat dikategorikan ke dalam empat kelompok genus yaitu Bacillus sp., Streptococcus sp., Acetobacter sp, dan Escherichia sp. Keempat genus bakteri ini resisten terhadap arsen hingga konsentrasi 1000 ppm. Simpulan: Terdapat empat genus bakteri resisten arsen yang teridentifikasi dalam sedimen di muara Sungai Totok, yaitu Bacillus sp., Streptococcus sp., Acetobacter sp, dan Escherichia sp. Kesemuanya resisten terhadap arsen hingga konsentrasi 1000 ppm.Kata kunci: sedimen, bakteri resisten arsen
UJI RESISTENSI BAKTERI PSEUDOMONAS SP YANG DI ISOLASI DARI PLAK GIGI TERHADAP MERKURI DAN TETRASIKLIN Simangunsong, Yoas P.; Bodhi, Widdhi; Kepel, Billy J.
eBiomedik Vol 3, No 2 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.3.2.2015.9223

Abstract

Abstract: Food and even water are commonly exposed to mercury in the environment. Mercury is a highly toxic element either in the element or compound forms. One of the methods used to detoxify mercury is by using mercury-resistant microorganisms, such as mercury-resistant bacteria. This can occur when mercury is exposed to the human body in a low level for a long time. This condition enables the bacteria inside the human body to adapt and even reduce the mercury level, therefore, lowering its risk consequently. This study aimed to find out whether Pseudomonas sp. was resistant to mercury and tetracycline. Mercury-resistance test of Pseudomonas sp. was conducted by using liquid Luria-Bertani (LB) media which had been incubated for 24 hours. The results showed that bacterial colonies were found in 10 ppm, 20 ppm, and 40 ppm of diluted HgCl2 which indicated its resistance. However, in 80 ppm of dilution there was no growth of bacterial colony. Tetracycline-resistance test used solid LB media that had also been incubated for 24 hours. The results showed the antibiotic inhibition zone of tetracycline was 27 mm. Conclusion: Pseudomonas sp. was resistant to diluted HgCl2 until 40 ppm, but was not resistant to diluted HgCl2 80 ppm and tetracycline.Keywords: Pseudomonas sp., mercury, tetracycline, bacteria resistanceAbstrak: Baik makanan maupun sumber air sering telah terpapar dengan merkuri yang sangat bersifat toksik baik dalam unsur tunggal maupun senyawa. Salah satu usaha untuk detoksifikasi merkuri ialah dengan menggunakan mikroorganisme resisten merkuri. Hal ini dapat terjadi jika tubuh manusia terpapar merkuri dalam kadar yang kecil untuk waktu yang sangat panjang sehingga bakteri dalam tubuh manusia dapat beradaptasi bahkan mampu mereduksi merkuri tersebut sehingga menjadi tidak toksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bakteri Pseudomonas sp. resisten terhadap merkuri dan tetrasiklin. Untuk uji resistensi merkuri pada Pseudomonas sp. digunakan media Luria-Bertani (LB) cair yang telah diinkubasi selama 24 jam. Pada pengenceran HgCl2 10 ppm, 20 ppm, dan 40 ppm masih ditemukan koloni bakteri (resisten) tetapi pada pengenceran 80 ppm tidak terdapat pertumbuhan koloni bakteri. Uji resisten terhadap tetrasiklin menggunakan media LB padat yang telah diinkubasi selama 24 jam dan didapatkan zona hambat antibiotik tetrasiklin 27 mm (tidak resisten). Simpulan: Pseudomonas sp. resisten terhadap HgCl2 sampai dengan pengeceran 40 ppm, tetapi tidak resisten pada pengenceran 80 ppm dan terhadap antibiotik tetrasiklin.Kata kunci: Pseudomonas sp. , merkuri , tetrasiklin, resistensi bakteri
Uji resistensi bacillus yang diisolasi dari plak gigi terhadap merkuri dan gentamisin Rakasiwi, Valentino; Bodhi, Widdhi; Kepel, Billy J.
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.10815

Abstract

Abstract: Mercury is an element with atomic number (N) of 80 and has 200,59 relative molecule mass (MR = 200,59). People that are regularly exposed by high mercury, such as due to consuming fish that contains mercury, show cognitive disorders. One of the methods of mercury detoxification is by using mercury-resistant microorganism, such as mercury-resistant bacteria. This should occur if low-level mercury in human body mercury in a relatively long period can make the bacteria adapt and reduce the mercury level, therefore, the bacteria are not dangerous anymore. This study aimed to find out whether the bacillus bacteria were resistant to mercury and gentamycin. Bacillus bacteria were incubated in liquid LB media for 24 hours, The results showed that bacteria’s colonies were found at 10 ppm, 20 ppm, and 40 ppm, but not in 80 ppm. For the resistant test against gentamycin, the resistent zone was 15 mm. Conclusion: Bacillus bacteria were resistent to mercury of 10 ppm, 20 ppm, and 40 ppm, but were sensitive to mercury of 80 ppm and gentamycin.Keywords: bacillus, mercury, gentamicin, resistantAbstrak: Merkuri adalah unsur dengan nomor atom (N) 80 serta massa molekul relatif (MR) 200,59. Individu yang secara kontinu terkena paparan merkuri yang tinggi a. l. oleh konsumsi ikan yang mengandung merkuri menunjukkan kerusakan kognitif. Salah satu usaha untuk detoksifikasi merkuri dapat dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme resisten merkuri seperti bakteri resisten merkuri. Bila merkuri terpapar dalam tubuh manusia dengan kadar kecil dalam waktu yang sangat lama dapat membuat bakteri tersebut beradaptasi bahkan mampu mereduksi merkuri tersebut sehingga menjadi tidak berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bakteri Bacillus resisten terhadap merkuri dan gentamisin. Penelitian uji resistensi merkuri pada Bacillus dilakukan menggunakan media LB cair yang telah diinkubasi selama 24 jam dan didapatkan pada pengenceran 10 ppm, 20 ppm, dan 40 ppm ada koloni bakter atau resisten tetapi pada pengenceran 80 ppm tidak ada pertumbuhan koloni bakteri. Pada uji resistensi terhadap gentamisin menggunakan media LB padat yang telah diinkubasi selama 24 jam didapatkan hasil zona hambat gentamisin 15 mm. Simpulan: Bacillus resisten terhadap merkuri sampai dengan pengeceran 40 ppm tetapi tidak resisten pada merkuri pengenceran 80 ppm dan gentamisin.Kata kunci: bacillus, merkuri, gentamisin, resisten
Co-Authors Aaltje E. Manampiring Aaltje Manampiring Adeanne C Wullur Adithya Yudistira Assa, Stevano M. Billy J. Kepel Billy Kepel Billy Senduk, Billy Brily Lombogia, Brily Budiarso, Fona Hermina Dwiana Budiarso, Fone D.H. Cheryl Kawatu Clara Pongantung Clementia Luigy Moot Datu, Olvie Syenni Debra Tiwow Deviwanti Batara, Deviwanti Edi, Hosea J. Edi, Hosea Jaya Eggy P. J. Ngantung, Eggy P. J. Ekawati Tallei, Trina Elly Suoth Fatimawali , Fatimawali Fatimawali . Felomina Jempormase, Felomina Fitria Angela Umar Fona Budiarso Gabriel N Nelwan Gabriela V.Ch Walewangko Gemi Nastiti Gerungan, Yizreel Y. Hasan, Puput Herawati Hasan, Puput Herawati Said Hosea Jaya Edy I Made Putra Suwertayasa Irma Tristanti Jayanto, Imam Jeane Mongi Julianri Sari Lebang, Julianri Sari Jusuf, Deva Dewanti Karen Tizia Mogi Kaunang, Christian Excelino Kaunang, Matthias D. Kepel, Billy Johnson Lady zha-zha Luntungan Lahamendu, Beatriks Lebang, Julianri S. Lengkong, Cheisy Anastasya Gratia Ley, Gabriella Therezia Ley Malino, Angeline Priscillia Manampiring, Aaltje Ellen Manopo, Chintia M. Marina Mamarimbing Mery A R Sinaga Mokalu, Frinsia Rutly Muharli Qadri Kanon Nainggolan, Ivana C. Ni Putu Ratna Sari Ningsi Hadji Ali Nofri P. Kurama Novel Kojong Olii, Ariesthya D. C. Olii, Ariesthya Dwi Cahyani Pangow, Sofia Paulina yamlean Pingkan, Aprilia Polii, Reiner C. Prasetio, Nathanael F. Putri Virgie Pandey Ratu, Belinda D. P. M. Rompas, Imanuela Zefanya Rompis, Tessalonicha J. Rumangu, Chrisa P. Siampa, Jainer Pasca Siringo-Ringo, Aurian Fricilia Sumakul, Gilbert Samuel Sumual, Priskila Feicy Sutanto, Stella Tamahiwu, Natasya Ester Rebeca Tulung, Grace Laury Turama, Dwilanda E. Turangan, Pricilia Dona Valentino Rakasiwi, Valentino Weny Wiyono Widjaya, Selin Yoas P. Simangunsong, Yoas P.