Ihsana Sabriani Borualogo
Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung

Published : 46 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Schema: Journal of Psychological Research

ANALISIS ITEM SOAL UTS PEDOLOGI SEMESTER GANJIL 2015-2016 Ihsana Sabriani Borualogo; Sulisworo Kusdiyati Kusdiyati; Susandari Susandari Susandari; Dwi Agustin Nuriani Sirodj
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 3 No.1 Mei 2017
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.241 KB) | DOI: 10.29313/schema.v0i0.1808

Abstract

Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan melalui ujian dengan menggunakan soal pilihan ganda. Untuk dapat mengetahui apakah soal-soal UTS Pedologi Semester Ganjil 2015-2016 memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, kemampuan tiap soal dalam membedakan siswa yang paham dan tidak paham materi, serta kemampuan pilihan jawaban soal dalam mengganggu pilihan jawaban soal lainnya, maka dilakukan analisis item. Data yang dianalisis adalah jawaban dari 102 mahasiswa yang mengikuti UTS mata kuliah Pedologi Semester Ganjil 2015-2016. Hasil analisis menunjukkan bahwa soal UTS Pedologi 2015-2016 masih memiliki banyak kekurangan, sehingga perlu dilakukan revisi pada soal-soal ujian tersebut agar dapat benar-benar melakukan evaluasi belajar dengan baik.
Nilai- Nilai Budaya Dalam Manajemen Konflik (Orientasi Tujuan, Pencapaian Tujuan, dan Keputusan Taktis) Ihsana Sabriani Borualogo
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 1 No.1 Juli 2001
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2972.377 KB) | DOI: 10.29313/schema.v1i1.2649

Abstract

Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan penting dalam budaya mengenai tujuan dan taktik yang digunakan oleh responden pada konflik int erpersonal. Sejalan dengan temuan sebelumnya pada masyarakat individualistik dan kolektivistik, ditemukan bahwa responden Jepang lebih mempertimbangkan pencapaian hubungan sosial dan memilih avoidance tactics. Sedangkan responden Amerika Iebih menunjukkan tercapainya keadilan dan memilih assertive tactics. Sebagian besar responden memiliki sejumlah tujuan dalam situasi konflik. Hipotesis mengenai cultural efficacy theory bahwa individu belajar keterkaitan antara taktik dan tujuan dalam situasi konflik dalam konteks budaya mereka tidak mendapat dukungan. Responden Jepang dan Amerika menunjukkan kesamaan harapan mengenai keterkaitan tujuan dan taktik
Studi Mengenai Kepuasan Pernikahan pada Pasangan Suami Istri yang Menikah Melalui Ta'aruf di Bandung Ihsana Sabriani Borualogo; Rahmatinna Rahmatinna
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 2 No.1 Januari 2011
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6276.26 KB) | DOI: 10.29313/schema.v0i0.2486

Abstract

There is a way to get to know the opposite sex without courtship called Ta’aruf. Not many people who choose this way of acquaintance. But there are peculiarities in this Ta’aruf process until marriage which interesting to explore descriptively. In the process Ta’aruf, both side are not be able to see each other unless there is a third party as a mediator, someone who trusted by both sides. Every married couple wants to feel the happiness of marriage. Ta’aruf married couples hope to get happiness not only in the world but in the hereafter as well. Marital happpiness associated with the presence of marital satisfaction. According to Douglas K. Snyder (SOURCE) marital satisfaction can be seen through the 12 aspects. The aim of this study is to describe the marital satisfaction in couples who get married through Ta’aruf. The number of subjects is 9 pairs (18 people) and live in Bandung. The data was collected using a marital satisfaction measure was adapted from standard gauge Douglas K. Snyder. The results of validity and reliability of measuring devices such adaptions are as follows: there are 81 valid items with relliability based on Cronbach norm 0.963. Data processing results show 77.7% of married couples through Ta’aruf having marital satisfaction. This is supported by data Conventionalization 66.65%, 83.33% of Global Stress, 77.77% Affective Commuication, Problem Solving 77.77%, Aggresion 55.55%, 66.65% Time Together, Disagreement About Finances 77.77%, Sexual dissatisfaction 66.65%, 77.77% Role Orientation, Family History of Distress 66.65%, 88.88% dissatisfaction with Children,  Conflict over Child Rearing 72.21%. The data suggest that the experience of past and present contribute in improving marital satisfaction in couples who married through Ta’aruf.
PENGARUH TAEKWONDO TERHADAP PENINGKATAN SUSTAINED ATTENTION SISWA ADHD INATTENTIVE ( Studi Pada Siswa Kelas 3, 4 & 5 Di SDN Griba 32 Bandung) Dwie Rahmatanti; Ihsana Sabriani Borualogo; Dewi Rosiana
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 4 No. 1 Mei 2018
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.742 KB) | DOI: 10.29313/schema.v4i1.3891

Abstract

Siswa ADHD inattentive memiliki kesulitan untuk mempertahankan rentang sustained attention ketika belajar di dalam kelas. Selain itu mereka pun memiliki permasalahan dalam keseimbangan motoriknya sehingga membutuhkan latihan keseimbangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh taekwondo terhadap peningkatan sustained attention siswa ADHD Inattentive pada empat orang siswa kelas 3, 4 & 5 di SDN Griba 32 Bandung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen yang dilakukan untuk mengetahui perubahan durasi rentang sustained attention yang ditimbulkan dari latihan taekwondo. Desain penelitian menggunakan model pretest dan posttest design, di mana setiap subyek penelitian telah diukur menggunakan alat ukur sustained attention yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori Flick(1998). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh taekwondo terhadap peningkatan sustained attention siswa ADHD inattentive. 
STUDI PERBANDINGAN PROFIL PAULI ANTARA MAHASISWA BERPRESTASI TINGGI DAN MAHASISWA BERPRESTASI RENDAH ANGKATAN 2004 JURUSAN TEKNIK PENGECORAN LOGAM DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Ihsana Sabriani Borualogo; siti qodariah; Wulan Maulidya Rabayani
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 1 No.2 Januari 2009
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2674.245 KB) | DOI: 10.29313/schema.v1i2.2495

Abstract

Politeknik adalah salah satu perguruan tinggi yang didirikan untuk menjembatani antara lulusan STM (teknisi) dengan lulusan S1 (engineer). Di Politeknik Manufaktur Bandung, mahasiswa dituntut untuk memiliki kompetensi teoritik dan praktik, yang dinyatakan dalam IPT (Indeks Prestasi Teoritik) dan IPP (Indeks Prestasi Praktik) serta IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Namun, di Jurusan Teknik Pengecoran Logam, jumlah mahasiswa berprestasi rendah tergolong masih cukup banyak, yaitu IPT rendah sebanyak 35.29% sedangkan IPP rendah sebanyak 29.41%.Sesungguhnya, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung telah melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui psikotes. Salah satu alat tes yang digunakan adalah Pauli. Melalui Pauli dapat dilihat sikap kerja, motivasi, daya tahan, kekuatan usaha, pengaturan energi dan stabilitas emosi yang diperkirakan memberi pengaruh terhadap pencapaian prestasi akademik.Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan profil Pauli antara mahasiswa berprestasi tinggi dan mahasiswa berprestasi rendah di Jurusan Teknik Pengecoran Logam angkatan 2004. Hipotesis yang diajukan adalah “terdapat perbedaan Profil Pauli antara mahasiswa berprestasi tinggi dengan mahasiswa berprestasi rendah angkatan 2004 Jurusan Teknik Pengecoran Logam di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung.” Hasil uji statistik dengan teknik T-test dan Chi-Kuadrat untuk grafik kerja, terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah, rata-rata, tinggi, kenaikan awal, dan simpangan. Mahasiswa berprestasi tinggi memiliki motivasi tinggi, perencanaan, vitalitas tinggi, pengaturan diri, dan stabilitas emosi. Hal ini membantu mereka untuk bertahan dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan dan situasi di Polman, sehingga dapat mencapai prestasi yang baik. Sedangkan mahasiswa berprestasi rendah kurang memilki motivasi, kurang perencanaan, vitalitas kurang, dan emosi yang labil. Hal ini menyulitkan penyesuaian diri terhadap tuntutan dan situasi di Polman dan menjadikan rendahnya prestasi yang mereka raih. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Tes Pauli dapat memprediksi pencapaian IPK dan IPP, tetapi tidak dapat memprediksi IPT
Pengaruh Cognitive Behavior Therapy terhadap Peningkatan Regulasi Emosi pada Individu Pelaku NSSI (Non-Suicidal Self Injury) Miftahul Adila; Ihsana Sabriani Borualogo; Endah Nawangsih
SCHEMA (Journal of Psychological Research) Volume 5 No. 2 November 2019
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.658 KB) | DOI: 10.29313/schema.v0i0.3966

Abstract

NSSI (Non-Suicidal Self Injury) merupakan perilaku melukai diri sendiri dengan sengaja tanpa maksud untuk bunuh diri (Klonsky, 2008). Pelaku NSSI mengalami emosi negatif yang sangat intens dan kesulitan dalam meregulasi emosi. Emosi negatif diakibatkan oleh adanya pikiran negatif yang selalu menyalahkan diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CBT dalam meningkatkan regulasi emosi. Subjek penelitian adalah perempuan berusia 21 tahun. Metode penelitian single subject research (SSR) dengan rancangan desain changing criterion. Pengumpulan data menggunakan skala Emotion Regulation Questioner (ERQ) dari Gross & John (2003), wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan CBT berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan regulasi emosi subjek pelaku NSSI. Terlihat dari perubahan skor dimana skor aspek Cognitive Reappraisal (CR) meningkat sebesar 52.17% dan skor aspek Expressive Supression (ES) menurun sebesar 30% pada fase treatment dibanding fase baseline. Tingkat Regulasi Emosi subjek berada pada kategori sangat adaptif dimana skor aspek CR lebih tinggi dari pada skor aspek ES. Kata kunci: Cognitive Behavior Therapy (CBT), Regulasi Emosi, Non-Suicidal Self Injury (NSSI)