Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pola Budaya Politik Gen Z Dalam Kontestasi Pemilu 2024 Mustafa, Chika Briliantina Emerald; Rahman, Dhiya Juni; Akbar, Muhamad Fadillah; Septiadi, Muhammad Andi
Khazanah Multidisiplin Vol 4, No 2 (2023): Khazanah Multidisiplin
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kl.v4i2.29409

Abstract

Kultur politik merujuk pada segala aktivitas, keyakinan, dan nilai-nilai yang terbentuk dalam tatanan sosial dan mampu memengaruhi individu dalam politik. Terdapat beberapa pola perilaku politik yang telah berkembang dalam masyarakat sebagai bukti partisipasi komunitas dalam negara dan pemerintahannya. Peran pemuda dalam politik memiliki pengaruh besar dalam pembentukan kultur politik suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola kultur politik yang sedang berkembang di kalangan pemuda di kota Bandung dengan tujuan untuk memahami bagaimana pemuda memaksimalkan hak-hak politik mereka dalam pemilihan 2024 mendatang.
Sistem Pemilihan di Indonesia: Perspektif Islam Terhadapnya Dimas, Ahmad Dimas; Septiadi, Muhammad Andi; Arlingga, Delfan; Saputra, Aharits; Muhajir, Ahmad
Indonesian Journal of Political Studies Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : Department of Political Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/ijps.2022.2.1.41-58

Abstract

Kesuksesan Demokrasi di suatu negara tentunya tidak lepas dari peran kesuksesan pemilu di negara tersebut, hal ini yang menyebabkan pentingnya sistem pemilu di negara tersebut masih cocok atau tidak dengan kondisi terkini dari negara itu terutama di Indonesia, dengan mayoritas rakyat yang memeluk agama islam membuat pandangan islam sendiri sebagai poin penting yang harus di perhatikan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode gabungan atau mix method. Pengumpulan data dilakukan secara simultan dan sequensial untuk memahami masalah penelitian dengan sebaik-baiknya dan menggunakan pengumpulan data sekunder, dengan cara berupa melakukan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini yakni membahas apakah pemilihan umum yang digelar di Indonesia masih relevan dan masih dapat mendukung sistem demokrasi yang ada di Indonesia, juga membahas bagaimana perspektif agama Islam mengenai sistem pemilu yang ada di Indonesia.
Mengenal Poliamori: Atas Nama Cinta atau Hanya Kelainan Seksual Belaka Septiadi, Muhammad Andi; Novemberiaani, Riska Leiza; Sutayo, Rafli Rahman; Rrayyan, Shaka Umar; Hanifa, Silma
Jurnal Ilmiah Psikomuda (JIPM) Connectedness Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Psikomuda (JIPM) Connectedness
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kata Poliamori cukup asing di telinga masyarakat Indonesia, Poliamori ini sendiri hampir sama dengan poligami akan tetapi dengan definisi yang berbeda. Poliamori dapat diartikan sebagai posisi atau praktek yang memiliki lebih dari satu hubungan romantis terbuka pada suatu waktu. Kata ini digunakan dalam arti luas untuk merujuk pada hubungan romantis yang tidak hanya eksklusif secara seksual Orang-orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai poliamori biasanya menolak pandangan bahwa eksklusivitas seksual diperlukan hubungan cinta yang mendalam, menolak keharusan berkomitmen tunggal dasarnya cinta tidak mengikat, Di Indonesia sendiri istilah poligami lebih dikenal masyarakat dan bukan tanpa alasan dikarenakan kesadaran akan edukasi seks di Indonesia cukup rendah dan masih di anggap tabu oleh beberapa kalangan masyarakat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian metode kualitatif, dimana penelitian metode kualitatif merupakan penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian seperti prilaku, motivasi, tindakan dan dllwawancara dari beberapa narasumber yang berlatar belakang oleh anak SMA atau mahasiswa dan para pekerja. Narasumber pertama beliau berkata bahwa sama sekali tidak keberatan dengan gaya hubungan poliamori dan narasumber kedua berpendapat kontra dengan mengatakan “di luar konteks agama atau bukan aku nggak setuju karena menurutku ini menyalahi norma dan keseimbangan kehidupan romansa manusia”..
Dinamika Persaingan Bisnis di Era Digital yang Berpengaruh terhadap Pedagang Offline Fahrurozi, Gifar; Putri, Salsabila Nuraulia; Fahlevi, Muhammad Ichsan; Septiadi, Muhammad Andi
Jurnal Strategi dan Bisnis Vol 12 No 1 (2024): Membangun Bisnis Berkelanjutan
Publisher : Bussiness Administration Department, Faculty of Social and Political Science, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsb.v12i1.44980

Abstract

Saat ini tingkat persaingan bisnis di Indonesia sangat meningkat dimana para pedagang offline menghadapi tantangan serius dengan penurunan penjualan dan hilangnya pelanggan sedangkan disisi lain para pedagang online mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penurunan ekonomi pedagang offline, pertumbuhan ekonomi pedagang online, serta dinamika persaingan antara keduanya. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan pendekatan deskriptif, mengumpulkan data primer dengan melakukan wawancara kepada 3 orang narasumber di pasar Andir dan data sekunder dari media massa dan sosial media. Hasil penelitian ini menunjukkan penurunan ekonomi pedagang offline disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen yang beralih ke belanja online, sementara pedagang online mengalami pertumbuhan ekonomi melalui strategi pemasaran digital dan penyesuaian produk, adanya dinamika persaingan ini menciptakan tantangan bagi pedagang offline sehingga mendorong beberapa di antaranya untuk menemukan strategi-strategi dalam mempertahankan bisnisnya. Penelitian ini berkontribusi pada kemajuan ekonomi di Indonesia sehingga tidak terjadi persaingan bisnis antar pedagang yang terlalu tinggi
Competency-Based Human Resources (HR) Development in the Digital Era Septiadi, Muhammad Andi; Ramdani, Zulmi
Journal of Current Social and Political Issues Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Current Social and Political Issues
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jcspi.v2i2.827

Abstract

The increasingly tight global market competition requires organizations to improve their competitiveness through competency-based human resource (HR) development. This approach focuses not only on technical training, but also on the development of interpersonal skills, leadership, and adaptability. This article analyzes the implementation strategies and challenges in competency-based HR development using qualitative research methods and explores case studies to illustrate the positive impact of this approach. Qualitative research was conducted through in-depth data analysis from various organizations and previous studies that have implemented competency-based HR development. The results show benefits such as increased employee performance, organizational adaptability to change, and employee motivation and satisfaction. Digital technologies such as e-learning and virtual simulations expand the scope and effectiveness of competency development programs. Case studies and qualitative data show that organizations that successfully implement this approach can achieve competitive advantage and sustainable growth. However, challenges such as identifying relevant competencies, implementing effective training programs, and data security still need to be addressed. With a well-planned strategy and the right technology integration, organizations can optimize the potential of competency-based HR development to achieve competitive advantage and sustainable growth. This article provides a contribution in the form of an analysis of implementation strategies, challenges, and the use of digital technology in competency development programs, as well as providing relevant case studies and qualitative data, so that it is expected to be a reference for organizations that want to implement this approach.
Tinjauan Trias Politika Terhadap Terbentuknya Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia Ruhenda Ruhenda; Heldi Heldi; Hasan Mustapa; Muhammad Andi Septiadi
Journal of Governance and Social Policy Vol 1, No 2 (2020): DECEMBER 2020
Publisher : Department of Government Studies, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/gaspol.v1i2.18221

Abstract

Penerapan Trias Politika mempunyai beberapa khas tertentu di setiap negara tidak terkecuali Indonesia. Walau tidak secara resmi menyatakan menggunakan konsep-konsep Trias Politika namun apabila dilihat dalam UUD 1945 ternyata Indonesia juga mengacu pada konsep Trias Politika. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau konsep Trias Politika menurut John Locke dan Montesquieu terhadap terbentuknya sistem politik di Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode Kajian Pustaka, penulis mencari berbagai referensi dari sumber-sumber utama dan menyimpulkan bahwa konsep pembagian kekuasaan yang dilakukan oleh Indonesia cenderung mendekati konsep yang dikemukakan oleh Montesquieu dengan sedikit berbeda pada pemisahan tugas Eksekutif dan Legislatif dimana di Indonesia Presiden dapat mengusulkan rancangan Undang-Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat serta memberlakukan kekuasaan Eksaminatif yaitu kekuasaan mandiri dalam pemeriksaan keuangan negara.The implementation of Trias Politica has certain characteristics in every country, including Indonesia. However, Indonesia does not officially declare to use Trias Politica concepts, but as seen from 1945, Indonesia's Constitution refers to a Trias Politica concept. According to John Lock and Montesquieu, this study aims to review the concept of Trias Politica for the formation of a political system in Indonesia. Using a qualitative approach and using the Literature Review method, the writer seeks various references from major sources and concludes that the concept of power distribution carried out by Indonesia tends to approach the concept put forward by Montesquieu only slightly different in the separation of executive and legislative duties in Indonesia where the president can propose a bill to the House of Representatives and in Indonesia impose an examination power, namely an independent power in the examination of state finances.
The Gender Injustice in a Patriarchal Culture: Ketidakadilan Gender dalam Budaya Patriarki SEFTHIYAN, MUHAMMAD FARIED; MUMTAZ, MUHAMMAD ARIYO; HIDAYAT, SAJIDAH ASYAMI; SEPTIADI, MUHAMMAD ANDI
Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak Vol 1 No 1 (2024): Regalia : Jurnal Riset Gender dan Anak 1(1) 2024
Publisher : Pusat Penelitian Pemberdayaan Perempuan, Gender, dan Anak UMRAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Dalam bermasyarakat pasti ada sesuatu yang lebih di unggulkan. Contoh kedudukan laki-laki yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Atau seseorang yang memiliki sifat yang tidak sesuai dengan Masyarakat umum. Dalam hal ini budaya Patriarki akan berperan penting dalam bersosial di Masyarakat karena menjadikan peran laki laki lebih dominant dibanding Perempuan. Pada hal ini Perempuan harus diunggulkan dan orang orang berbeda baik sifat dan ras yang tidak sesuai khalayak umum harus dianggap setara sebagaimana mestinya. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah kualitatif yang mana sumber yang kami dapat berasal dari jurnal, artikel dan video yang beredar di internet, serta penelitian terdahulu. Dalam pembahasan ini isu ketidakadilan gender dalam budaya patriarki telah berdampak pada kehidupan sosial bermasnyarakat dari zaman dahulu hingga sekarang, dimana terdapat perbedaan hak yang didapat kepada Perempuan dalam hal kebebasan yang sebelumnya mereka tidak dapatkan diantaranya Perempuan pada zaman dahulu tidak mendapat Pendidikan yang layak, sulit mendapat pekerjaan, bahkan mereka kurang mendapat hak dalam hukum yang berlaku. Pada masa ini telah terjadi perubahan yang sangat signifikan terhadapa budaya patriarki, dimana Perempuan dapat mengutarakan hak-hak yang bahkan setara dengan laki-laki.
Legal Practices of Employment Agreements, Power Relations, and Identity Politics of Indonesian Women Domestic Workers Rismawati, Shinta Dewi; Rahmawati, Rita; Devy, Happy Sista; Septiadi, Muhammad Andi; Thoha, Silvia Milady Azkiya
Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Vol 7, No 2 (2023): Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam
Publisher : Islamic Family Law Department, Sharia and Law Faculty, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/sjhk.v7i2.15349

Abstract

This research aims to analyze the legal practice of the employment agreement of women domestic workers when they enter into a work contract with their employers in Surakarta City, then to identify patterns of power relations between women domestic workers and their employers when they make their work agreements, and finally to explain the identity politics that attached to women domestic workers when they work in their employer's family. To analyze this phenomenon, a socio-legal study with a qualitative research approach is used. The results of the study show that the practice of working agreements between women domestic workers and their employers even though the work agreements are made in unwriiten, but in fact the values are in accordance with the essence of contract law as regulated in the provisions of the Civil Code (KUHPerdata).  The work agreement shows a contractual and contextual dimension. The working relationship between them is based on a sense of interdependence and high trust between one another. This pattern of giving and receiving can ultimately able to reflect the existence of an equal power relationship between the two when making a work agreement. Even though women domestic workers have been labeled as helpless, they have a confident character and are autonomous in completing their work agreements. This equal relationship can make the relationship between the two very close and intense. This condition has implications for the political transformation of the identity of women domestic workers from outsiders who become part of the insider of the temporary employer's family
POLICIES AND PRACTICES RELIGIOUS MODERATION IN PESANTREN Athoillah, Mohamad; Rahman, Ahmad Syaeful; Firdaus, Aep Syaefudin; Septiadi, Muhammad Andi
Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : The Faculty of Tarbiyah and Teacher Training associated with PSPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpi.v10i2.27543

Abstract

Pesantren holds a significant position in Indonesia's educational system, functioning as key institutions for religious education and cultural preservation. This study aims to examine the implementation of religious moderation policies within pesantren to encourage interfaith understanding and collaboration among diverse religious groups in Indonesia. Using a mixed-methods approach, the research gathered data from interviews, surveys, and document analysis across a range of pesantren in Indonesia. Findings reveal multiple initiatives to foster religious moderation, including incorporating interfaith education into curricula, enhancing students' critical thinking skills, and promoting gender equality practices. These efforts have been met with successes and challenges; while students benefit from a broader perspective, obstacles such as resource limitations, cultural norms, and resistance to change were notable. This study underscores the vital role of pesantren in promoting religious moderation, which is crucial for nurturing understanding and peace among Indonesia’s religious communities. These findings offer meaningful insights for policymakers, educators, and community leaders on advancing religious tolerance and empathy within Islamic education, supporting the development of a more inclusive and cohesive society.
The Existence of Beliefs in the Circle of Official Religions in Indonesia Septiadi, Muhammad Andi; Ramdani, Zulmi
Religion and Policy Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Religion And Policy Journal
Publisher : FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/rpj.v2i2.1241

Abstract

Research Problem: The religious teachings of ancestors, commonly referred to as "beliefs" in Indonesia, have existed since ancient times but face a dilemmatic position in the context of officially recognized religions. These local belief systems often encounter discrimination and marginalization, despite their coexistence with recognized religions. The tension between local beliefs and state-recognized religions highlights the ongoing challenges of religious tolerance and inclusivity in Indonesia. Research Purposes: This study aims to examine the existence and recognition of local religions within the framework of Indonesia’s official religious policies. It seeks to explore how local beliefs coexist with state-recognized religions and to understand the impact of legal recognition on reducing discrimination against adherents of these belief systems. Research Methods: The research employs qualitative methods to analyze the historical, sociocultural, and legal dynamics affecting local religions in Indonesia. It draws from case studies, legal documentation, and interviews to provide an in-depth understanding of the issue. Results and Discussion: The findings reveal that adherents of local religions often experience discrimination, stemming from their exclusion from official religious recognition. The Constitutional Court's decision No. 97/PUU-XIV/2016 marked a significant turning point, granting legal acknowledgment to local belief systems and addressing some aspects of discrimination. Despite these advances, tensions remain, but official religions generally promote tolerance and foster coexistence among diverse communities. Research Implications and Contributions: This study highlights the importance of fostering tolerance and inclusivity in multicultural societies. It contributes to understanding the challenges faced by local belief systems in Indonesia and underscores the need for policy and societal efforts to strengthen religious harmony. The findings also provide a foundation for further research on the interplay between legal recognition, religious diversity, and social cohesion.
Co-Authors Aharits Saputra Ahmad Dimas Dimas Ahmad Muhajir Ahmad Muhajir, Ahmad Ahmad Syamsir Akbar, Muhamad Fadillah al-Habsy, Muhammad Ihsan Ali, Andi alia, siti Alifa Salsabilla Arlingga, Delfan Athoillah, Mohamad Bima Bernadib Delfan Arlingga Devy, Happy Sista Dimas, Ahmad Dimas Elisa Susanti Fahlevi, Muhammad Ichsan Fahrurozi, Gifar Fajri, Rully Reinali Felisa, Nayla Firdaus, Aep Syaefudin Hanifa, Silma Heldi Heldi heryanti, adila sani Hidayah, Muhammad Rizal Arifin HIDAYAT, SAJIDAH ASYAMI Idah Wahidah Jang Yaris Joharudin, Agus Khendra, Muhammad Kusyaeri, Irlani Alifah Lestari, Nadia Ginan Luthfie Nugraha M. Choerul Adlie Rafqie Mahaba, Latifa Sufi Mar'atusholihah, Risya Muhammad Ihsan al-Habsy Muhammad Khendra Muhammad Rizal Arifin Hidayah MUMTAZ, MUHAMMAD ARIYO Mustafa, Chika Briliantina Emerald Mustapa, Hasan Nadia Ginan Lestari Nafhan Hariz Prawira Nanang Suparman Nazdwa Fadlah Safitri Nazwa Putri Arti Kusnaedi Nazzira Gahitsya Sofa Novemberiaani, Riska Leiza noveriza supryatna, keyra syifa Nur Fitria Salsabila Hartono Nur Siti Rohimah Nur'aeni, Melya Nurhakiki, Muhamad Ilham Nurmawati, Tri Haura Nurwahyuningsih Nurwahyuningsih Purwoko, Agus Putri, Salsabila Nuraulia rahayu , yayu Rahman, Ahmad Syaeful Rahman, Dhiya Juni Rahman, Maulana Ali Raihan Athallah Rita Rahmawati Rizky Utama Putra Rrayyan, Shaka Umar Ruhenda Ruhenda Rully Reinali Fajri Saepul Aepudin Saputra, Aharits Sasmita, Fachri Khairan Ganda SEFTHIYAN, MUHAMMAD FARIED Sephia Maharani Shinta Dewi Rismawati Siti Alia Siti Alia Siti Syarah Sule, Babayo Sutayo, Rafli Rahman Syamsir, Ahmad Tarisma Ditya Aisi Thaifury, Abdullah Afif Thoha, Silvia Milady Azkiya Via Ayu Lestari Wahyu, Fitri Pebriani Wanda Shakira Zaidiah Nur Afifah Zulmi Ramdani