Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

A CRITICALITY OF THORIUM FUEL IN FAST REACTORS NUCLEAR POWER PLANT Sari Novalianda; Dwiyanto Dwiyanto; Andri Ramadhan
International Journal of Economic, Technology and Social Sciences (Injects) Vol. 2 No. 2 (2021): October 2021
Publisher : CERED Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.843 KB) | DOI: 10.53695/injects.v2i2.579

Abstract

Nuclear energy is an alternative energy that has advantages in the amount of energy it produces, the fuel it uses, and does not produce air pollution. Thorium is one of the fertile nuclear fuels which is abundant, which is four times more than the amount of uranium. Calculation of criticality of fast reactor design using thorium nitride (ThN) fuel using a set of SRAC programs that produce critical conditions for the enrichment of uranium-233 by 5% with excess reactivity value of 0.044% in volume fraction of 65% fuel, 10% cladding and 25% coolant. Thorium fuel can be used as nuclear fuel for nuclear power plants with a burnup time of 50 years.
AN INFLUENCE OF SOSIAL MEDIA AND SERVICE QUALITY PRODUCT PURCHASE DECISIONS AT E-COMMERCE SHOPEE Nabila Yudisha; Indra Gunawan; Herdi Gunawan; Margie Subahagia Ningsih; Sari Novalianda
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 03 (2023): Education, Sosial science and Planning technique, 2023 (June-August)
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how much influence social media and service quality have on product purchasing decisions at E-Commerce Shopee. The independent variables are social media and service quality and the dependent variable is purchasing decisions. The sampling technique used in this study was a purposive sampling technique with a sample of 97 respondents. Data collection techniques using questionnaires, documentation, observation and interviews. The research method used is quantitative method, this study uses primary data and secondary data with multiple linear regression models. Data processing was carried out using SPSS 26.0 software. Through the R test, social media and service quality have a strong relationship with purchasing decisions. The effect of social media and service quality on purchasing decisions is 68.9% and the remaining 31.1% is influenced by other factors not examined in this study. Partially seen from the t test, there is an influence of social media on purchasing decisions at E-Commerce Shopee and there is an influence of service quality on purchasing decisions at E-Commerce Shopee.
Antena Mikrostrip untuk Pita Frekuensi VHF A/G Dwiyanto Dwiyanto; Panangian Mahadi Sihombing; Sari Novalianda; Muhammad Zu Majaya; Agung Satria Kesuma
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 13 No. 02 (2023): Artikel Riset Oktober 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v13i02.3482

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah antena mikrostrip yang mampu bekerja pada pita frekuensi untuk aplikasi very high frequency air to ground (VHF A/G), yaitu diantara 117 – 137 MHz. Saat ini, antena untuk aplikasi VHF A/G berukuran sangat besar dan berbiaya mahal. Untuk menanggulangi masalah ukuran antena dan biaya pabrikasi yang mahal maka pada peneltian ini diusulkan sebuah antena mikrostrip yang mampu bekerja pada pita frekuensi VHF A/G. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan papan FR4 Epoxy dengan ketebalan 1,6 mm sebagai bahan utama antena. Selanjutnya pada bagian layar atas (top layer) antena, dibentuk sebuah patch berbentuk garis berliku dengan sebuah microstrip line yang dilengkapi dengan single stub. Pada bagian layar bawah (bottom layer) antena, dibuat lapisan ground yang terbatas (limited ground) dan juga diaplikasikan teknik struktur ground yang dirusak (defected ground structure – DGS) berbentuk cincin heksagonal. Perancangan dan simulasi antena menggunakan simulator CST MWS dan pengukuran antena hasil pabrikasi menggunakan VNA Anritsu MS2034B. Berdasarkan hasil simulasi terdapat beberapa parameter yang mempengaruhi impedansi bandwidth dan rugi-rugi koefisien pantul (return loss) dari antena yang diusulkan. Parameter-parameter tersebut meliputi lebar patch, lebar stub, jari-jari dalam dan jari-jari luar DGS berbentuk cincin heksagonal. Berdasarkan hasil pengukuran antena yang telah dipabrikasi telah diketahui bahwa antena memiliki pita frekuensi kerja diantara 112 – 141 MHz (22,9%) dengan gain 1,8 dBi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa antena mikrostrip yang diusulkan ini telah memenuhi standar impedansi bandwidth untuk komunikasi aeronautika pada pita frekuensi untuk aplikasi VHF A/G, yaitu 117 – 137 MHz.
Prototipe Sistem Proteksi dan Peningkatan Efisiensi Penggunaan Pompa dan Kincir Air Tambak Berbasis IoT Andri Ramadhan; Panangian Sihombing; Mawardi Mawardi; Sari Novalianda; Nabila Yudisha; Dwiyanto Dwiyanto
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 01 (2024): Artikel Riset Edisi April 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v14i01.4183

Abstract

Mayoritas petani budidaya udang di Indonesia menggunakan kincir air tambak secara terus menerus untuk mengontrol kadar oksigen ataupun suhu air.  Pompa air juga digunakan dalam waktu lama untuk meningkatkan level air. Namun, kedua hal tersebut sering menimbulkan masalah berupa kerusakan mesin penggerak kincir dan/atau pompa air (motor listrik) akibat panas berlebih. Selain itu, peningkatan biaya produksi juga terjadi akibat penggunaan kincir air yang tidak optimal. Oleh karena itu, sebuah sistem proteksi dan peningkatan efisiensi penggunaan kincir dan pompa air berbasis internet of things (IoT) diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem tersebut tersusun dari tiga sensor, yaitu sebuah sensor suhu tipe contactless (MLX90614), dua buah sensor tipe waterproof, yaitu sensor suhu air (DS18B20) dan sensor level air berbasis  ultrasonik (JSN-SR04T). Sebuah prosesor ESP32 digunakan untuk menampilkan hasil sensor pada monitor dan mengirimkannya ke pengguna melalui jaringan internet. ESP32 juga berfungsi untuk mengontrol kincir dan pompa air secara otomatis. Serta mengirimkan notifikasi kepada pengguna secara otomatis juga jika suhu dan level air tidak optimal. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa sistem yang dihasilkan mampu menghentikan kerja motor listrik secara otomatis jika suhu motor listrik terlalu panas (>65oC). Sistem juga mampu mengontrol kincir air untuk mempertahankan suhu air di antara 29oC - 32oC dan mengontrol pompa air untuk mempertahankan level air di antara 80cm – 90cm secara otomatis. Sistem yang dihasilkan telah mampu memproteksi motor listrik secara otomatis dari panas berlebih. Selain itu, sistem juga mampu mengontrol kerja kincir dan pompa air agar bekerja lebih efisien.
Studi Desain Teras Gas-Cooled Fast Reactor Berbahan Bakar Thorium Nitride Sari Novalianda; Dwiyanto Dwiyanto; Panangian Mahadi Sihombing
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 01 (2024): Artikel Riset Edisi April 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v14i01.4470

Abstract

Energi nuklir merupakan salah satu energi terbarukan yang cukup menarik perhatian pemerintah indonesia bahkan dunia. Energi nuklir memiliki keunggulan dari kepadatan dayanya serta biaya operasinya yang relatif murah dibandingkan dengan sistem-sistem lainnya. Pada tahun 1950 Energi nuklir mulai digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir dan mulai berkembangnya reator nuklir dari generasi pertama hingga ke generasi keempat. Gas-Cooled Fast Reactor merupakan jalah satu jenis reaktor generasi empat berpendingin helium yang memiliki kelebihan yaitu tidak bereaksi dengan unsur lainnya. Thorium sebagai bahan bakar nuklir bersifat lebih aman, tidak mudah terbakar dan menghasilkan produk fisi jangka panjang.  Metode penelitian yang digunakan menggunakan seperagkat program SRAC disertai data nuklida pada JENDL 3.2. Hasil penelitian menunjukkan teras reaktor GFR dengan geometri teras silinder dan berbahan bakar Thorium Nitride yang homogen telah mencapai keadaan kritis dengan nilai excess reactivity sebesar 0,0034% pada fraksi volume 55% fuel, 10% cladding dan 35% coolant.
Pengaruh Perubahan Fraksi Volume Terhadap Kekritisan Desain Gas-Cooled Fast Reactor Berbahan Bakar Uranium Nitride Sari Novalianda; Andri Ramadhan
Jurnal Fisika Unand Vol 9 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.9.4.450-456.2020

Abstract

Penelitian ini menyajikan pengaruh perubahan fraksi volume desain         Gas-Cooled Fast Reactor (GFR) berbahan bakar Uranium Nitride. Fraksi volume reaktor cepat terdiri dari bahan bakar, kelongsong dan pendingin. Penelitian ini terdiri dari tiga desain sel bahan bakar dengan perbedaan fraksi voleme yang terdiri dari fuel, caldding, dan coolant yaitu desain A 55%:10%:35%, desain B 60%:10%:30% dan 65%:10%:25% untuk desain C. Parameter survey yang diukur adalah faktor kekritisan reaktor yaitu keff, kinf dan perubahan level burnup terhadap waktu burnupnya. Perhitungan desain GFR menggunakan seperangkat program Standart Reactor Analysis Code (SRAC). Hasil perhitungan ketiga desain reaktor, didapat bahwa  desain B berbahan bakar Uranium Nitride dengan pengayaan 9,5% uranium 235 dan fraksi volume 60% bahan bakar, 10 % kelongsong dan 30% pendingin mencapai kondisi kritis pada keff > 1,008 dan kinf > 1,012. Desain reaktor B dapat beroperasi selama 10 tahun tanpa proses refueling dengan excess reactivity 0,031%. The research presents the effect of changes in the volume fraction on the criticality of the Uranium Nitride Gas-Cooled Fast Reactor (GFR) design. The fast reactor volume fraction consists of fuel, cladding, and coolant. This research consisted of three fuel cell designs his research consists of three fuel cell designs with different volumes fraction consisting of fuel, cladding, and coolant namely A design 55%:10%:35%. B design 60%:10%:30% and 65%:10%:25% for C design. The survey parameters measured were the criticality of the reactor, namely keff, kinf, and burnup level changes with the burnup time. GFR design calculations use a set of Standard Reactor Analysis Code (SRAC) programs. The third calculation of the reactor design, found that design B was fueled with Uranium Nitride with enrichment of 9.5% uranium 235 and volume fraction of 60% fuel, 10% cladding, and 30% coolant reached critical conditions at keff> 1,008 and kinf> 1,012. Design B reactor can operate for 10 years without refueling with an excess reactivity of 0.031%.
Radio Frequency Energy Harvesting pada Antena Mikrostrip Array Frekuensi 2100 MHz Sri Indah Rezkika; Sari Novalianda; Panangian Mahadi Sihombing
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 02 (2024): Artikel Riset Edisi Oktober 2024
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v14i02.4914

Abstract

Pada perkembangan telekomunikasi yang semakin berkembang pesat kebutuhan akan energi listrik juga semakin tinggi, untuk itu perlu digunakan energi alternatif untuk menutupi kebutuhan energi. Energi alternatif dapat memanfaatkan energi yang terdapat di bumi salah satunya yaitu gelombang elektromagnetik bebas dengan menggunakan sistem RF (Radio Frequency) energy harvesting. Salah satu komponen penting pada sistem RF (Radio Frequency) energy harvesting adalah antena. Pada penelitian ini dirancang antena mikrostrip array patch segiempat frekuensi 2100 MHz yang terdiri dari atas 4 susunan. Dari hasil pengukuran antena didapat nilai VSWR dan return loss yang terbaik sebesar 1,07 dan -29,25 dB pada frekuensi 2170 MHz. Tegangan keluaran dari antena mikrostrip yang diimplementasikan pada sistem RF energy harvesting adalah sebesar 17 mV untuk pengukuran daerah kota Medan, yaitu di Laboratorium Sistem Komunikasi Radio, 29 mV untuk pengukuran daerah kota Medan di Jalan Abdul Hakim dan 33 mV untuk pengukuran di Plaza Medan Fair. Dari implementasi yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan tegangan yang dipanen di dalam ruangan lebih kecil dibandingkan di luar ruangan.