Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPA SD Asri Eka Yuliana; Widya Karmila Sari Achmad; Irfan Mus
Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/pjp.v2i1.29332

Abstract

Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam muatan pelajaran IPA materi penyakit pada organ pencernaan manusia. Hal ini dibuktikan dengan ketercapaian hasil belajar peserta didik 35 % dari 28 peserta didik belum mencapai nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 70. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: (1) mengetahui proses pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah), untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terkait dengan materi penyakit pada organ pencernaan manusia (2) mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas V SDN Mangkukusuman 9 terkait dengan materi penyakit organ pencernaan manusia dengan model Problem Based Learning. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN Mangkukusuman 9 yang terdiri dari 28 orang peserta didik. Hasil penelitian menggunakan metode Problem Based Learning menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik juga menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Pada siklus pertama nilai rata-rata peserta didik mencapai 75 atau sebanyak 65% peserta didik mencapai nilai ketuntasan yang diterapkan. Dan pada siklus 2 mengalami peningkatan kembali yaitu nilai rata-rata yang diperoleh adalah 88 atau 89% peserta didik mencapai ketuntasan minimal. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik materi penyakit pada organ pencernaan manusia.Kata Kunci: Hasil Belajar; Problem Based Learning; Penyakit Organ Pencernaan Manusia.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Muliana Muliana; Widya Karmila Sari Achmad; Juliadi Juliadi
Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/pjp.v3i1.30145

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir Kritis siswa kelas V SD Negeri 151 Barru  pada tema ekosistem sub tema komponen ekosistem melalui model pembelajaran problem based learning (PBL).Pendekatan yang digunakan adalah  pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang meliputi perencanaan,pelaksanaan,observasi,dan refleksi.Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah problem based learning dan kemampuan berpikir Kritis Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri 151 Barru. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dengan persentase kemampuan berpikir kreatif dari siklus I mencapai 69,37 % dan meningkat di siklus II dengan persentase 84,37 %. ,Dan di siklus III Meningkat menjadi 89,37%. Dapat  disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Siswa Sekolah Dasar Nurfitriani Ramli; Widya Karmila Sari Achmad; Bungawati Bungawati
Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/pjp.v4i1.57383

Abstract

Permasalahan dalam penelitan ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS di kelas IV SD Negeri Romang Rappoa Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana taip siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan tahapan kegatan meliputi perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi. Adapun subjek penelitian siswa kelas IV SD Negeri Romang Rappoa Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes dan dukumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil penilitian menunjukkan bahwa pada siklus I yang tuntas secara individual dari 20 siswa hanya 11 siswa atau 55% yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) atau berada pada kategori sangat rendah. Sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan dimana dari 20 siswa terdapat 18 siswa atau 90% telah memenuhi KKM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS dikelas IV SD Negeri Romang Rappoa Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. 
Penggunaan Metode Praktek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Kartika Dwi Astuti; Widya Karmila Sari Achmad; Abdul Rahim
Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/pjp.v2i2.29466

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya hasil belajar siswa di SDN 005 Waru. Ada 15 siswa dari 20 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM (70). Adanya permasalahan tersebut, maka diadakan suatu upaya untuk meningkatkan pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat meningkat melalui penelitian tindakan kelas. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes hasil belajar Hasil penelitian mengalami peningkatan persentase hasil belajar dan aktivitas belajar siswa yang mencapai KKM pada siklus I dan II meningkat. Guru sebaiknya menggunakan metode praktik untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Hasil Belajar; Siswa Sekolah Dasar; Metode Praktis.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Desilia Dwi Andini; Widya Karmila Sari Achmad; Irfan Mus
Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/pjp.v2i2.29455

Abstract

Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam muatan pelajaran IPA materi rangkaian listrik. Hal ini dibuktikan dengan ketercapaian hasil belajar peserta didik 54 % dari 11 peserta didik belum mencapai nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 70. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah : (1) mengetahui proses pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah), untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terkait dengan materi rangkaian listrik (2) mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VI SD Negeri 3 Wanadri terkait dengan materi rangkaian listrik dengan model Problem Based Learning. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VI SD Negeri  3 Wanadri yang terdiri dari 11 orang peserta didik. Hasil penelitian menggunakan metode Problem Based Learning menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik juga menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, yang dilaksanakan dengan dua siklus. Pada siklus pertama nilai rata-rata peserta didik mencapai 76 atau sebanyak 63% peserta didik mencapai nilai ketuntasan yang diterapkan. Dan pada siklus 2 mengalami peningkatan kembali yaitu nilai rata-rata yang diperoleh adalah 85 atau 81% peserta didik mencapai ketuntasan minimal.Teknik dan analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik yang berasal dari hasil tes tertulis dan hasil produk dalam pembelajaran IPA materi rangkaian listrik. Sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik materi rangkaian listrik. Kata Kunci: Problem Based Learnin; Hasil Belaja; IPA.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Dwi Yuniati; Widya Karmila Sari Achmad; Irfan Mus
Pinisi Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 3 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/pjp.v1i3.26843

Abstract

Penelitian ini berdasarkan hasil obsevasi di SD Negeri Purwodadi 02 Patimuan. Masalah yang ditemukan adalah rendahnya keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada Tema 3 Sub Tema 1 Pembelajaran 1. Nilai yang yang diperoleh peserta didik yang mencapai  kriteria ketuntasan minimal adalah 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Purwodadi 02 Patimuan yang terdiri dari 12 anak. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Hasil observasi dan nilai tes dalam pembelajaran menunjukan peningkatan yang signifikan pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata peserta didik 9 dari 12 anak atau 75% peserta didik sudah mencapai nilai ketuntasan minimal. Pada siklus II  nilai rata-rata peserta didik 11 dari 12 anak atau 91,6% sudah mencapai nilai ketuntasan minimal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Keywords: Problem Based Learning; Keaktifan; Hasil Belajar. 
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III Anastasia Restu Pratiwi; Widya Karmila Sari Achmad; Lisnawati
Lempu PGSD Vol. 1 No. 3 (2024): November
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/lempu.v1i3.4320

Abstract

Penelitian yang dilakukan di kelas III di SDN Kompleks IKIP pada semester I tahun pelajaran 2024/2025 bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Kompleks IKIP Semester I Tahun Pelajaran 2024/2025. Sedangkan objek penelitian adalah prestasi belajar bahasa Indonesia. Data prestasi belajar dikumpulkan melalui tes prestasi belajar dan selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Kriteria keberhasilan: nilai rata-rata kelas minimal 75 dan ketuntasan secara klasikal minimal 80%. Data awalnya baru mencapai nilai 67,45 dengan ketuntasan belajar 41%, pada siklus I naik menjadi 69,23 dengan ketuntasan belajar 41%, dan pada siklus II naik menjadi 89,54 dengan ketuntasan belajar mereka sudah tercapai 88,8%. Data pada siklus II menunjukkan bahwa keberhasilan yang diharapkan telah tercapai bahkan telah melebihi indikator keberhasilan penelitian penelitian yang diusulkan. Dengan demikian peneliti berkesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diterapkan dalam proses pembelajaran mampu meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas III SDN Kompleks IKIP Semester I Tahun Pelajaran 2024/2025.
EFEKTIVITAS METODE JARIMATIKA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR ISLAM ALBAYYINAH MAKASSAR PADA MATERI PERKALIAN PECAHAN A.St.Syarifah Fatimah; Widya Karmila Sari Achmad; Faidah Yusuf
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.25333

Abstract

This study employed a quantitative approach using a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design. The aim was to determine the effectiveness of the Jarimatika method on fifth-grade students’ learning motivation in fraction multiplication at Al Bayyinah Islamic Elementary School Makassar. A total of 50 students were selected as samples through cluster random sampling. Data were collected through tests, teacher and student observations, and learning motivation questionnaires, then analyzed using descriptive and inferential statistics. The results showed that the Jarimatika method was implemented very well and significantly increased students’ learning motivation (sig. 0.000 < 0.05), particularly in the aspect of learning interest. Therefore, the Jarimatika method is effective in enhancing students' motivation to learn, especially in learning mathematics on the topic of fraction multiplication.