Setelah perusahaan perkebunan kelapa sawit masuk dan beroperasi dalam menjalankan aktivitasnya tentu saja telah mempengaruhi sistem ekonomi, sosial dan lingkungan masyarakat. Masalah kemiskinan dan lingkungan jadi prioritas utama pengelolaan berkelanjutan di perusahaan perkebunan. Analisis data model kualitatif dengan kuesioner yang diolah berdasarkan persepsi masyarakat adat terhadap keberadaaan perusahaan dan dampak dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan. Hasil dari 10 indikator yang diteliti ditemukan bahwa jika dilihat dari aspek lingkungan berdampak negatif yaitu menyebabkan potensi banjir. Jika dilihat dari aspek sosial terdapat potensi hubungan negatif antara masyarakat adat dan perusahaan. Dampak positif yang dirasakan adalah kemudahan aksesibilitas. Jika dipandang dari aspek ekonomi rata-rata pekerja sawit adalah masyarakat adat itu sendiri yang diserap oleh perusahaan. Peningkatan pendapatan ekonomi juga dirasakan secara langsung oleh penduduk sekitar.