Yuhasriati Yuhasriati
Department Of Mathematic Education, Syiah Kuala University

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK YANG SPEECH DELAYDI PAUD KASYA ULEE KARENG BANDA ACEH Nella Rahim; Yuhasriati .; Siti Naila Fauzia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2021): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Teacher Strategy, Speech Ability, Child Speech Delay Teacher strategy is a way that teachers do in learning to develop the speech skills of speech delay children. The ability to speak the child is to pronounce vocabulary, sentences correctly and communicate. Speech delay is a delay in the level of speech development not appropriate to the age of the child. This study aims to find out the strategies of teachers in schools in developing speech delay children's speech skills. This research is qualitative research that is a case study. Data collection is done by observation and interview. The subjects of the study were the principal, the therapist teacher, two classroom teachers, and two parents. Data on teacher strategy and child speech development were obtained through observation, to complete the data conducted interviews with the principal, therapist teacher, two parents of the child who speech delay and also two class teachers. The research data was analyzed with qualitative descriptive techniques, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. Based on observation and interview data, the results of the study can be concluded, namely teacher communication strategy, environmental therapy, speech therapy and kayang method. The teacher's communication strategy is to invite the child to speak, clear words and intonation slowly, direct, express with speech and clarify what to do if the child uses sign language. Environmental therapy strategy is for children to play and interact with other teachers and friends, stimulating the child to socialize with the surrounding environment. Speech therapy is the teacher trains the child to speak, instructs the pronunciation of vocabulary and trains the child's speech motor while playing. Kayang method is done that the teacher guides and teaches the child with compassion, understands the child when talking, observes the decline and progress of the child's development. Abstrak. Strategi guru merupakan cara yang dilakukan guru dalam pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berbicara anak speech delay. Kemampuan berbicara anak merupakan mengucapkan kosakata, kalimat secara benar dan berkomunikasi. Speech delay adalah keterlambatan tingkat perkembangan berbicara tidak sesuai dengan usia anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru di sekolah dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak speech delay. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru terapis, dua guru kelas, dan dua orangtua. Data tentang strategi guru dan perkembangan berbicara anak diperoleh melalui observasi, untuk melengkapi data tersebut dilakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru terapis, dua orangtua dari anak yang speech delay dan juga dua guru kelas. Data penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan data observasi dan wawancara dapat disimpulkan hasil penelitian yaitu strategi komunikasi guru, terapi lingkungan, terapi bicara dan metode kayang. Strategi komunikasi guru yaitu mengajak anak berbicara, kata-kata jelas dan intonasi pelan, mengarahkan, mengungkapkan dengan ucapan dan memperjelas apa yang dilakukan jika anak menggunakan bahasa isyarat. Strategi terapi lingkungan yaitu anak bermain dan berinteraksi dengan guru dan teman yang lainnya, menstimulasi anak bersosial dengan lingkungan sekitarnya. Terapi bicara yaitu guru melatih anak berbicara, menginstruksikan pengucapan kosakata dan melatih motorik bicara anak sambil bermain. Metode kayang yang dilakukan yaitu guru membimbing dan mengajarkan anak dengan kasih sayang, memahami anak ketika berbicara, mengobservasi kemunduran dan kemajuan perkembangan anak. Kata Kunci: Strategi Guru, Kemampuan Berbicara, Anak Speech Delay.
PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL SANDAL BATOK KELAPA DI PAUD IT HAFIZUL ‘ILMI Rahmayani .; Yuhasriati .; Hijriati .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2019): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan sosial emosional anak merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan  sejak usia dini. Perkembangan sosial emosional anak usia dini adalah suatu proses belajar menyesuaikan diri untuk memahami keadaan dan perasaan ketika berinteraksi dengan orang-orang yang berada di lingkungannya baik orangtua, saudara, teman sebaya ataupun orang-orang dewasa lainnya. Salah satu permainan yang memungkinkan dilakukan supaya perkembangan sosial emosional anak berkembang adalah dengan permainan tradisional sandal batok kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sosial emosional anak melalui permainan tradisional sandal batok kelapa. Sandal batok kelapa merupakan salah satu permainan tradisional di Indonesia khususnya di Aceh yang terbuat dari batok kelapa dan seutas tali. Permainan ini dimainkan dengan cara kaki diletakkan di atas masing-masing batok kelapa, kemudian kaki kanan diangkat sementara kaki kiri bertumpu pada batok lain layaknya orang berjalan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi dan unjuk kerja. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Secara keseluruhan perkembangan sosial emosional anak sudah menunjukkan sikap cenderung memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah), menghargai keunggulan orang lain, menunjukkan antusiasme dalam permainan kompetitif secara positif, dan menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu, perkembangan sosial emosional anak melalui permainan tradisional sandal batok kelapa di PAUD IT Hafizul ‘Ilmi berkembang secara signifikan.Kata Kunci: Sosial Emosional, Permainan Tradisional Sandal Batok Kelapa, Anak Usia Dini.
PERKEMBANGAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA ANAK MELALUI METODE PROYEK DI TK IT MON KUTA BANDA ACEH Melda Lisa; Yuhasriati .; Rosmiati .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2019): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakter peduli lingkungan pada anak merupakan suatu sikap yang ditunjukkan melalui tindakan menjaga dan tidak merusak lingkungan. Metode proyek merupakan salah satu metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan karakter peduli lingkungan pada anak usia 5-6 tahun di TK IT Mon Kuta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Subjek penelitian adalah 10 orang anak di TK IT Mon Kuta. Analisis data dilakukan dengan memilah data yang berkaitan dengan nilai karakter peduli lingkungan, kemudian dideskripsikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada pertemuan pertama anak dalam kriteria belum berkembang sebanyak 6 anak, mulai berkembang 4 anak. Pertemuan kedua diperoleh hasil dalam kriteria belum berkembang mengalami penurunan hingga tersisa 1 anak, mulai berkembang 3 anak, berkembang sesuai harapan 3 anak dan yang berkembang sangat baik 3 anak. Pertemuan ketiga tersisa 2 anak dalam kriteria mulai berkembang, 3 anak dalam kriteria berkembang sesuai harapan, 5 anak dalam kriteria berkembang sangat baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perkembangan karakter peduli lingkungan pada anak usia dini mengalami peningkatan setelah dilakukan metode proyek menanam kacang panjang. Peneliti merekomendasikan adanya penelitian lanjutan yang sejalan dengan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan nilai karakter peduli lingkungan.Kata Kunci: Karakter Peduli Lingkungan, Metode Proyek, dan Anak Usia Dini.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI TK SITALALE KABUPATEN SIMEULUE Eki . Febriani; Israwati . .; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 4 (2019): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan sosial emosional merupakan kemampuan yang diperoleh anak melalui interaksi dengan orang lain di lingkungannya  yaitu berempati, bekerjasama, bertanggung jawab, antusias dalam permainan, menghargai teman sebaya, dan mengikuti aturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak melalui metode bermain peran di TK Sitalale, Kecamatan Teupah, Barat Kabupaten Simeulue. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 10 orang terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan. Data dikumpulkan melalui observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I anak yang belum berkembang terdapat 3 orang anak; dan anak yang mulai berkembang terdapat 5 orang anak. Anak yang berkembang sesuai harapan terdapat 2 orang anak; anak yang berkembang sangat baik belum ada. Hasil penelitian di siklus II menunjukkan bahwa kemampuan sosial emosional anak melalui metode bermain peran usia anak 4-5 tahun  berkembang sangat baik. Disarankan bagi guru dalam mengembangkan kemampuan sosial emosonal anak usia dini dapat dilakukan melalui metode bermain peran agar anak lebih terbiasa bersikap antusias serta menunjukkan sikap empati, menghargai orang lain dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku.Kata Kunci: Kemampuan,  Sosial Emosional, Bermain Peran.
PENGEMBANGAN MEDIA BUSY BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANAK USIA DINI Annisa Rahmadani; Yuhasriati .; Sitti Muliya Rizka
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2021): mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Media, Busy Book, Problem Solving Skills Learning media is very much needed in the early childhood learning process, including in improving problem solving abilities. Currently, the availability of media to improve problem solving abilities in early childhood is still less varied, so researchers are interested in conducting research on busy book media. this research is a type of research and development that aims to get busy book as a valid medium in improving problem solving abilities of early childhood. Data collection in this study was carried out though literature studies and validation sheets from media exprets and material experts. The development of the concept in this study consisted of the stages of defining, designing and developing. Valid busy book media to improve early childhood problem solving skills in the from of play activities, namely playing maze, playing labirin ball, playing puzelles, playing lego, playing snakes and ladders, playing coler circle, looking for similarity pictures, making clotheslines and look for color similarities. Busy book media materials are not harmful to children and can stimulate all six aspects of children’s defelopment. Based on the results of validation by media experts and material experts, it can be concluded that busy book media products are valid to be used as learning media for early childhood in improving problem solving skills. This research was carried out only up to the internal validation stage, for the ext€rnal validation stage further research will be carried out. Abstrak. Media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran anak usia dini, termasuk dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Saat ini ketersediaan media untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada anak usia dini masih kurang bervariasi, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap media busy book. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk mendapatkan busy book sebagai media yang valid dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah anak usia dini. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi literatur dan lembar validasi dari ahli media dan ahli materi. Perkembangan konsep awal pada penelitian ini tediri dari tahap pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Media busy book yang valid untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah anak usia dini berupa kegiatan bermain yaitu bermain maze, bermain labirin ball, bermain puzzle, bermain, lego, bermain ular tangga, bermain lingkartan warna, mencari kesamaan gambar, membuat tali jemuran dan mencari kesamaan warna. Bahan pembuatan media busy book tidak berbahaya bagi anak dan dapat menstimulasi keenam aspek perkembangan anak. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi dapat disimpulkan bahwa produk media busy book sudah valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak usia dini dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini dilakukan hanya sampai pada tahap validasi internal, untuk tahap validasi eksternal akan dilakukan oleh penelitian lebih lanjut. Kata Kunci: Media, Busy Book, Kemampuan Pemecahan Masalah
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI KERAJINAN MOZAIK DI PAUD AL-HILAL KABUPATEN ACEH BESAR Julia .; Israwati .; Yuhasriati .; Anizar Ahmad; Dina Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2021): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Creativity, Mosaic CraftsThe need for creativity really needs to be developed early. One way that can develop creativity through mosaic crafts. Mosaic craft is a craft made by the process of sticking with dry leaves, newspaper, origami paper and rice. How to develop the creativity of young children through the craft of mosaic becomes a study in this study. Research conducted to study the development of children's creativity in PAUD Al-Hilal, Aceh Besar District. The subjects in this study were children aged 5-6 years, winning 10 children, 4 boys and 6 girls. The method used is the Classroom Action Research (CAR) method using two cycles, at each cycle 3 meetings are held. Data collection techniques are done through observation and performance. The results of the study obtained from the first and second cycles, in the first cycle of action I was 5 children began to develop. Cycle I of action II 5 children began to develop, 3 children developed according to expectations. Step III There are 4 children starting to develop, 5 children developing according to expectations, 1 child developing very well. The results of the second cycle of action I, seen 3 children began to develop, 4 people developed according to expectations, 3 children developed very well. Action II, There are 2 children starting to develop, 2 children developing according to expectations, 6 children developing very well. Action III, 1 child starts developing, 2 children develop according to expectations, 7 children develop very well. The development of creativity of children aged 5-6 years was announced development after playing mosaic handicrafts, seen by the development of the results of children from cycle I and cycle II, 7 out of 10 children were able to imagine themselves, so that children could make mosaic handicrafts.Asbtrak: Kemampuan kreativitas sangat perlu dikembangkan sejak dini. Salah satu cara yang dapat mengembangkan kreativitas ialah melalui kerajinan mozaik. Kerajinan mozaik ialah sebuah kerajinan yang dilakukan dengan proses menempel dengan daun kering, kertas Koran, kertas origami dan padi. Bagaimana mengembangkan kreativitas anak usia dini melalui kerajinan mozaik menjadi kajian dalam penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak usia dini melalui kerajinan mozaik di PAUD Al- Hilal, Kabupaten Aceh Besar. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun berjumlah 10 anak, 4 laki-laki dan 6 perempuan. Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus, pada setiap siklus dilakukan 3 pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian yang di peroleh dari siklus I dan II, pada siklus I tindakan I terdapat 5 orang anak mulai berkembang. Siklus I tindakan II 5 orang anak mulai berkembang, 3 orang anak berkembang sesuai harapan. Tindakan III terdapat 4 orang anak mulai berkembang, 5 orang anak berkembang sesuai harapan, 1 orang anak berkembang sangat baik. Hasil siklus II tindakan I, terdapat 3 orang anak mulai berkembang, 4 orang berkembang sesuai harapan, 3 orang anak berkembang sangat baik. Tindakan II, terdapat 2 orang anak mulai berkembang, 2 orang anak berkembang sesuai harapan, 6 orang anak berkembang sangat baik. Tindakan III, 1 orang anak mulai berkembang, 2 orang anak berkembang sesuai harapan, 7 orang anak berkembang sangat baik. Perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun dinyatakan berkembang setelah bermain kerajinan mozaik, dilihat dengan berkembangkannya hasil pencapaian anak dari siklus I dan siklus II, 7 dari 10 anak sudah mampu berimajinasi sendiri, sehingga anak sudah mampu menciptakan kerajinan mozaik.Kata kunci: Kreativitas, Kerajinan Mozaik
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI METODE EKSPERIMEN SAINS DI TK BUNDA KANDUNG DESA MEUNASAH TUTONG ACEH BESAR Aulia Ananda; Yuhasriati .; Saptiani .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2019): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kemampuan kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan oleh anak sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan kemampuan kognitif anak dalam berpikir logis khususnya dalam lingkup mengenal sebab-akibat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan jenis penelitian eksperimen one shot case study yang dilaksanakan dalam 3 pertemuan, dalam setiap pertemuan mencakup kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan pembelajaran, dan pengamatan. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 15 anak, terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Teknik pengumpulan data berupa observasi, tes lisan dan unjuk kerja melalui kegiatan eksperimen sains benda tenggelam dan terapung. Setelah diberikannya treatment (perlakuan) didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan kognitif anak usia dini meningkat, pada pertemuan pertama dari hasil observasi didapatkan nilai rata-rata anak 15,5 kemudian dilanjutkan pada pertemuan kedua nilai rata-rata anak meningkat menjadi 23,6 dan pada pada pertemuan ketiga didapatkan nilai rata-rata anak menjadi 30,2 sedangkan dari hasil tes lisan didapatkan nilai rata-rata anak pada pertemuan pertama 40,6 dilanjutkan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 46,5 dan pada pertemuan ketiga meningkat 49,6. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan kognitif anak melalui metode eksperimen sains di TK Bunda Kandung Desa Meunasah Tutong Aceh Besar.Kata Kunci: Kognitif, Berpikir Logis, Metode Eksperimen Sains
PERKEMBANGAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN DI TK DARUR RAHMAN GAMPONG CEURIH, KECAMATAN ULEE KARENG, KOTA BANDA ACEH Mirnazelli Qalisha; Israwati .; Yuhasriati .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2019): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan anak mengenal warna perlu dikembangkan. Salah satu metode yang digunakan adalah metode eksperimen pencampuran warna. Pembelajaran dengan metode eksperimen memberikan pembuktian langsung kepada anak dengan melakukan pengenalan warna secara langsung. Pengenalan warna pada anak dengan pencampuran bahan dari kertas crap dengan gleas plastik dengan diisi air bersih. Masalah yang dijumpai berdasarkan observasi awal di TK Darur Rahman Kota Banda Aceh kelompok B, diperoleh bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen belum perna dilakukan 10 anak perkembangan kognitif terutama dalam mengenal warna masih belum berkembang, dimana ada beberapa anak tidak dapat membedakan warna dan tidak dapat menyebutkan warna. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perkembangan  kemampuan  anak  mengenal warna melalui pembelajaran dengan metode eksperimen di TK Darur Rahman Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskripsi. Penelitian dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yaitu pada kelompok B, dengan anak berusia 5-6 tahun berjumlah 10 orang anak. Hasil yang didapatkan bahwa melalui pembelajaran dengan metode eksperimen perkembangan kemampuan anak mengenal warna yaitu mampu membedakan warna dasar yaitu biru, merah dan kuning. Dapat menyebutkan warna baru dari pencampuran  dua warna dasar. Perkembangan anak mengenal warna dengan metode eksperimen dikategorikan berkembang sangat baik sebanyak 7 dari 10 orang anak, dimana anak mampu mengenal dan menyebutkan warna. Kesimpulannya anak mampu menyebutkan, mengenal dan melakukan percobaan warna setelah bereksperimen. Kata Kunci: Mengenal warna, Knowing Colors, Pembelajaran, Metode Eksperimen, Anak Usia Dini.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DENGAN KEGIATAN BERMAIN BALOK DI PAUD NURUL HIDAYAH LAMPUUK ACEH BESAR Khairyati . Mardalena; Yuhasriati . .; Dina . Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2020): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan kognitif adalah kemampuan berpikir yang meliputi kemampuan intelektual yang berhubungan dengan kecerdasan dalam mengingatdan menilai melalui pusat susunan syaraf.Bermain balok adalah bermain dengan menggunakan media dari kayu berupa bangun geometri.Permasalahan yang terjadi adalah perkembangan kognitifanak belum berkembang dengan baik disebabkan media pembelajaran yang ada pada sekolah tersebut kurang digunakan pada saat pembelajaran sehingga membuat anak cepat merasa bosan saat pembelajaran, selain itu anak menjadi tidak termotivasi untuk melanjutkan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan kognitif anak usia dini dengan kegiatan bermain balok di PAUD Nurul Hidayah Lampuuk Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas dan analisis data dengan deskriptif kualitatif, dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelas TK A usia 4-5 tahun yang berjumlah 9 orang anak. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan 3 dari 9 orang anak mendapatkan bintang 3 yaitu Ar, Aq, Nf mereka dapat mengklasifikasi macam-macam benda dengan bantuan dari guru, dan 5 dari 9 orang anak mendapatkan bintang 4 yaitu Pt, Ym, Sm, Af, Rk mereka dapat mengklasifikasikan macam-macam benda tanpa bantuan dari guru dan teman. Kegiatan bermain balok pada penelitian ini dilakukan dengan cara: 1) menyanyikan lagu yang berhubungan dengan bentuk-bentuk balok, 2) memberi contoh cara memainkan balok, 3) membuat aturan bermain, 4) memainkan balok sesuai dengan langkah-langkah dalam penelitian.Kata Kunci : Kemampuan Kognitif , Bermain Balok, Anak Usia Dini
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN USAP ABUR DI TK POTEUMEUREUHOM BANDA ACEH Nazirah . Ulfa; Fakhriah . .; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2019): Februari
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan menjiplak bentuk dan mengotrol gerakan tangan dalam melakukan kegiatan. Perkembangan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan koordinasi antara mata dan tangan. Perkembangan motorik halus anak dapat berkembang melalui kegiatan yang berhubungan dengan gerakan tubuh. Dari gerakan tangan dan jari-jemari anak dapat mengembangkan motorik halusnya melalui kegiatan usap abur. Usap abur adalah salah satu cara untuk melatih kemampuan motorik halus anak yang dalam kegiatannya anak melakukan olah tangan yang berulang-ulang. Kemampuan yang dikembangkan melalui kegiatan usap abur adalah kemampuan anak dalam menjiplak bentuk dan kemampuan anak dalam mengontrol gerakan tangan. Rumusan masalah apakah kemampuan motorik halus anak dapat berkembang melalui kegiatan usap abur di TK Poteumeureuhom Banda Aceh. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui perkembangan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan usap abur. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi. Observasi dilakukan setelah diberikan perlakuan (treatment) dengan menggunakan kegiatan usap abur. Hasil penelitian menunjukkan 4 subjek dari 6 subjek penelitian mengalami peningkatan dalam kemampuan motorik halus dalam menjiplak bentuk dan mengontrol gerakan tangan dengan menggunakan motorik halus. Dengan demikian kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Poteumeureuhom dapat berkembang melalui kegiatan usap abur.