ABSTRAKPengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dan Asistensi Mengajar (AM) MBKM Mandiri menjadi satu kegaitan rutin yang diadakan di setiap semester. Guru pamong menjadi pembimbing yang paling sering ditemui oleh mahasiswa ketika menjalankan program PLP/AM. Pembimbingan yang dilaksanakan guru pamong sangat intensif dan tentunya harus aktual sesuai dengan permintaan pendidikan Indonesia saat ini. Terdapat 3 tahapan dalam program pengabdian ini, yakni persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Materi pelatihan meliputi pengertian dan pentingnya numerasi, variasi pembelajaran numerasi untuk berbagai level, pembelajaran numerasi dengan pemahaman konsep matematika, serta pembimbingan mahasiswa AM dalam pembelajaran numerasi. Kegiatan pengabdian terlaksana pada 16 September 2023 di SDN 35 Cakranegara. Sebelum kegiatan dibuka, peserta diminta menyelesaikan soal pre-test. Kegiatan dilaksanakan dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan penyampaian materi. Pelaskanaan materi dilakukan dengan presentasi dari pemateri diikuti dengan praktik pembelajaran numerasi yang bervariasi. Peserta terlihat senang dan antusias dalam menyimak materi dan melaksanakan praktik pembelajaran. Beberapa media manipulative dalam pembelajaran numerasi diperkenalkan pada guru. Setelah penyampaian materi, diskusi dilakukan antara guru dan pemateri. Setelahnya dilaksanakan post-test dan kegiatan pengabdian ditutup. Berdasarkan hasil analisis nilai pre-test dan post-test, didapatkan hasil terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara rerata kedua nilai tersebut. Hal ini ditunjukkan dari besarnya peningkatan rata-rata post-test sebesar 24.11%. Hal ini artinya pelatihan dirasa efektif bagi guru dalam hal kapasitas mengenai pembelajaran numerasi dan pembimbingan mahasiswa PLP/AM. Kata kunci: numerasi; PLP; pelatihan; asistensi mengajar. ABSTRACTThe introduction to the School Field (PLP) and Teaching Assistance (AM) is a routine activity held every semester. Tutors are the mentors most often encountered by students when carrying out the PLP/AM program. The guidance carried out by tutors is very intensive and of course must be current in accordance with the current demands of Indonesian education. There are 3 stages in this service program, namely preparation, implementation and evaluation. The training material includes the understanding and importance of numeracy, variations in numeracy learning for various levels, numeracy learning with an understanding of mathematical concepts, as well as mentoring AM students in numeracy learning. The service activity was carried out on September 16 2023 at SDN 35 Cakranegara. Before the activity opened, participants were asked to complete pre-test questions. The activity was carried out with an opening and continued with the delivery of material. The implementation of the material is carried out with a presentation from the speaker followed by various numeracy learning practices. Participants looked happy and enthusiastic in listening to the material and carrying out learning practices. Several manipulative media in learning numeracy were introduced to teachers. After delivering the material, a discussion was held between the teacher and presenter. After that, a post-test was carried out and the service activities were closed. Based on the results of the analysis of pre-test and post-test scores, the results showed that there was a significant average difference between the means of the two scores. This is shown by the magnitude of the post-test average increase of 24.11%. This means that the training is deemed effective for teachers in terms of capacity regarding numeracy learning and supervising PLP/AM students. Keywords: Numeracy; PLP; training; teaching assistant.