Salah satu komplikasi yang terjadi pada pasien yang menjalani pembedahan dengan inhalasi anestesi adalah keterlambatan waktu pulih sadar. Waktu pulih sadar merupakan waktu yang diperlukan oleh pasien untuk pulih dari efek obat anestesi, dihitung sejak 30 menit setelah anestesi dihentikan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pulih sadar adalah status fisik pasien. Status fisik merupakan gambaran dari kondisi tubuh seseorang yang dinilai sebelum operasi dilakukan, sangat penting untuk mengetahui adanya penyakit sistemik yang dapat berpengaruh pada tindakan atau obat anestesi yang akan diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status fisik dengan waktu pulih Sadar pada pasien dengan inhalasi anestesi di ruang pemulihan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross sectional dengan 85 responden yang dimbil dengan teknik consecutive sampling, menggunakan instrument American Society Of Anesthesiologi (ASA) dan Aldrete Score. Analisis data dilakukan dengan uji statistic Chi Square. Hasil uji Chi Square didapatkan p=0,00 (p<0,05) sehingga dapat dinyatakan Ha diterima dengan uji contingency coefficients sebesar 0.563 (C 0,40-0,599) sehingga dapat dikatakan hubungan keduanya sedang atau cukup.