Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model 3C3R Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa Pada Konsep Interaksi Mahluk Hidup Dengan Lingkungan Gendis Siti Rahmawati; Sistiana Windyariani; Suhendar Suhendar
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Magister Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpb.v8i2.13345

Abstract

This study aims to determine how the influence of the 3C3R learning model (Content, Context, Connection, Reading, Reasoning, Reflecting) on students' literacy skills after learning in the concept of interaction between living things and the environment. The sample of this study was grade VII students in SMP Negeri 13 Kota Sukabumi which were taken using a pusposive sampling technique with 24 students in the experimental class and 25 students in the control class. The instrument of this research is a matter of testing scientific literacy skills. This type of research is Quasi Experimental with a non equivalent control group design research design. The data analysis technique uses the t test with a significance level of α 0.05. The results of the t test show (tcount 6.845> ttable 2.051) so that H0 is rejected and H1 is accepted, meaning that there are significant differences in students' scientific literacy skills between the experimental class and the control group. So it can be concluded that the 3C3R learning model influences students' scientific literacy abilities.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Konteks dan Kreativitas untuk Melatihkan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar Sistiana Windyariani; Setiono setiono; Astri Sutisnawati
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.316 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v4i2.5326

Abstract

Tujuan penelitian ini mengembangkan bahan ajar berbasis konteks dan kreativitas untuk meningkatkan literasi sains siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian R & D (Penelitian dan Pengembangan) yang meliputi tiga tahap penelitian yaitu: 1) Studi Pendahuluan, 2) Pengembangan bahan ajar, dan 3) Uji coba bahan ajar. Studi pendahuluan dilakukan dengan studi kurikulum IPA di SD dan survey lapangan terhadap guru-guru kelas 4 dan 5 SD di kota sukabumi sebanyak 16 orang. Pengembangan model berupa penyusunan bahan ajar serta validasi oleh expert judgement dan peer reviewer. Uji coba terbatas dan uji coba lebih luas bahan ajar. Tanggapan dari guru dilakukan dengan memberikan kuosioner kepada 3 orang guru. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, berdasarkan analisis kurikulum pembelajaran IPA di SD menuntut adanya pembelajaran kontekstual yang terintegrasi dengan praktikum untuk menanamkan konsep/konten yang selaras dengan kemampuan literasi sains, 2) telah dihasilkan 3 buah bahan ajar dengan konteks: a) Kemanakah Perginya Capung?, b) Mengapa Hujan Turun?, c) Mengapa gigi kita bisa sakit?. 3) Hasil uji coba terbatas dan lebih luas dijadikan pijakan untuk pengembangan bahan ajar, 4) umumnya guru memberikan respon yang baik terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan.
Profile of Science Literacy of Grade 10 Students Using Computer-Supported Collaborative Learning (CSCL) Model Wita Wulan Januaresty; Sistiana Windyariani; Jujun Ratnasari
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 14, No 2 (2021): Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret Un

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/bioedukasi-uns.v14i2.51528

Abstract

This study aims to determine the effect of the CSCL model on science literacy (SL). SL is considered as the abilities to use science knowledge to solve the science problem by utilizing the critical thinking skills. The quasi-experimental with a non-equivalent group design was applied as the research method. Subjects of this research were grade 10 students (N=50).  Different tests were carried out to determine the existence of science literacy. There are 3 aspects of knowledge assessed in SL skills, i.e., content, procedural, and epistemic knowledge. The instruments used was a 15 questions of science literacy consisting of 5 content knowledge, 5 procedural, 5 epistemic questions, and an assessment of interest in SL. The results showed the average of content knowledge of experimental class was 76.92% or in a high category, and control class was 73.33% or in moderate category. The average of procedural knowledge of the experimental class was 66.92% and the control class was 64.99%, or both were moderate. And the average of epistemic knowledge of the experimental class was 64.61% and the control class was 60.99% or both moderate. The assessment of attitudes towards SL aims to give an idea that students have an interest in the components of SL attitudes.
Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Struktur Jaringan Tumbuhan dan Hewan Melalui Media Biology Quartet Card Sistiana Windyariani
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 5 No. 1 (2019): utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v5i1.401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep siswa pada materi struktur jaringan tumbuhan dan hewan pada siswa kelas XI SMA dengan menggunakan media Biology Quartet Card (BQC). Metode Penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus. Subjek penelitian sebanyak 32 orang siswa di kelas XI IPA SMAN 4 Kota Sukabumi. Instrumen penelitian mengggunakan kuesioner motivasi serta soal penguasaan konsep dengan bentuk soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata motivasi siswa sebesar 73,5 dalam mengikuti pembelajaran menggunakan BQC. Adapun untuk perolehan nilai penguasaan konsep siswa secara keseluruhan nilai rata-rata pada siklus 1 sebesar 48,08 dan siklus dua meningkat menjadi 70,41.
Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Struktur Jaringan Tumbuhan dan Hewan Melalui Media Biology Quartet Card Ane Nitra Halida; Sistiana Windyariani
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 5 No. 1 (2019): utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v5i1.443

Abstract

Increasing Motivation and Ability to Mastery Students' Concepts on Material Structure of Plant and Animal Networks Through Media Biology Quartet Card (BQC). This study aims to improve the motivation and mastery of students' concepts in the material structure of plant and animal tissue in class XI SMA using the media Biology Quartet Card (BQC). The research method is Classroom Action Research with two cycles. The research subjects were 32 students in class XI IPA of SMAN 4 Kota Sukabumi. The research instrument uses motivation questionnaires as well as questions about mastery of concepts with multiple choice questions. The results showed that the average student motivation was 73.5% in participating in learning using BQC. As for the acquisition of the concept mastery value, the average in the first cycle was 48.08 and the second cycle increased to 70.41.
Pengaruh Model Inquiry Based Learning Terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa Madrasah Aliyah Negeri Kelas X Pada Materi Keanekaragaman Hayati Mayasari Mayasari; sistiana windyariani; suhendar suhendar
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 6 No. 1 (2020): utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v6i1.761

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry Based learning terhadap kemampuan problem solving pada siswa MAN 1 Sukabumi pada materi Keanekaragaman Hayati. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Non equivalent control group design yang. Populasi yang digunakan adalah sebanyak 5 kelas dengan sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa 36 orang siswa untuk masing-masing kelas.Instrumen yang digunakan adalah soal tes soal kemampuan Problem solving dan angket. Kemampuan problem solving yang diukur mencakup 8 indikator yang dalam hal ini digunakan 6 indikator, diantaranya: 1). Mengidentifikasi masalah 2). Mengumpulkan data 3).Mengnalisis data 4). Memecahkan masalah berdasarkan data 5). Memilih cara untuk menyelesaikan masalah 6). Merencanakan penerapan memecahkan masalah.Hasil yang didapat untuk kemampuan problem solving ini pada kelas eksperimen adalah dengan rata-rata N-gain 0, 51.Sedangkan pada kelas kontrol adalah 0, 41. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sinifikan dengan Fhitung = 1,13 dan Ftabel = 4, 12 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol.
Analisis Kemampuan Pengembangan Penulisan Modul Materi SMA Terintegrasi Self Assessment pada Calon Guru Biologi di Kota Sukabumi Sistiana `Windyariani; Aa Juhanda
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.158 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan pengembangan penulisan modul materi SMA terintegrasi self assessment pada calon guru biologi di Sukabumi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 15 orang mahasiswa calon guru Biologi di Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan melibatkan 6 orang dosen yang memiliki bidang keahlian yang sesuai dengan materi pada modul yang disusun mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar reviewer modul yang diadaptasi dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dengan indikator 1) kelayakan isi, 2) Kelayakan penyajian, 3) Kelayakan bahasa dan 4) kelayakan kegrafikan, serta self assesement berupa catatan harian (log book) yang diisi mahasiswa selama mengerjakan modul. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebanyak 15 modul Biologi SMA yang telah direview dan direvisi sesuai masukan reviewer. Rata-rata kelayakan isi dari modul adalah 69,33, kelayakan penyajian 70, kelayakan bahasa 72,89 dan kelayakan kegrafikan 68,8. Dari catatan harian mahasiswa diperoleh informasi yang menggambarkan perkembangan penulisan modul, kesulitan saat mengerjakan modul dan manfaat yang dirasakan saat menyusun modul.
Implementasi Sistem Penilaian Berbasis Oucome Based Education di Perguruan Tinggi Setiono Setiono; Sistiana Windyariani; Aa Juhanda
Jurnal Pendidikan Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/pendidikan.v11i1.2617

Abstract

Abstrak: Pendidikan di perguruan tinggi harus diorientasikan ke masa depan. Disrupsi pada dunia Pendidikan memberikan tantangan tersendiri bagi perguruan tinggi dalam menyiapkan kompetensi mahasiswa yang semakin berkembang dan kopleks. Kebijakan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) diharapkan mentranspormasi sistem pendidikan nasional khususnya di perguruan tinggi agar kurikulum Pendidikan tinggi dapat menyesuaikan dengan cepat terhadap berbagai perubahan. Kurikulum MBKM disiapkan untuk menjamin bahwa proses pembelajaran yang diselenggarakan dapat memberikan bekal kompetensi yang cukup bagi mahasiswa untuk menghadapi masa depan. Tidak hanya hanya pengalaman belajar yang harus disiapkan oleh dosen untuk mendukung implementasi OBE, system penialaian atau evaluasi pun harus disiapkan dalam upaya untuk menjamin outcome diperoleh oleh mahasiswa setelah mengikuti suatu program pembelajaran. Penelitian deskripsip yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana presepsi dosen serta implementasi system penilaian berbasis OBE yang sudah dilakukan oleh dosen pada program studinya. Penelitian ini melibatkan (n=36 dosen) pada salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di wilayah Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa system penilaian berbasis OBE belum sepenuhnya di implementasikan oleh dosen di program studinya. Dosen masih menghadapi berbagai kendala sehingga belum system penilaian berbasis OBE belum sepenuhnya di ilmplementasikan
PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETANI MILENIAL Reny Sukmawani; Endang Tri Astutiningsih; Amalia Nur Milla; Neneng Kartika Rini; Sistiana Windyariani; Andri Moewashi IH
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.7.1.26-33.2023

Abstract

Pelatihan peningkatan kapasitas petani milenial dilaksanakan dalam bentuk Pendidikan dan latihan (diklat) yang terangkum dalam kegiatan diklat capacity building bagi petani milenial. Tujuannya adalah untuk (1) menyiapkan petani milenial yang mampu menjadi agen perubahan yang berdaya dan mampu memberdayakan potensi sumberdaya yang ada dimasyarakat; (2) meningkatkan kapasitas petani milenial secara individu dan organisasi dalam mencapai tujuan dan (3) terciptanya kelompok petani milenial yang sehat, tangguh dan mandiri. Diklat CB dilaksanakan melalui bimbingan teknis pada 7 (tujuh) kegiatan bimbingan melalui pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan menunjukan bahwa indikator kesatu dan kedua telah tercapai 100%, sedangkan indicator yang ketiga mencapai 79,06% dari target 80%. Berdasarkan hal tersebut masih perlu dilakukan monitoring serta evaluasi pada rencana tindak lanjut yang masih dilaksanakan oleh peserta diklat sehingga semua indicator dapat tercapai. Kata kunci: petani, milenial, pelatihan, kapasitas ABSTRACT Millennial farmer capacity building training is carried out in the form of education and training which is summarized in capacity building training activities for millennial farmers. The objectives are to (1) prepare millennial farmers who are able to become agents of change who are empowered and able to empower the potential of existing resources in the community; (2) increasing the capacity of millennial farmers individually and in organizations to achieve goals and (3) creating a healthy, resilient and independent group of millennial farmers. CB training is carried out through technical guidance on 7 (seven) guidance activities through a participatory approach. The results of the activity show that the first and second indicators have been achieved 100%, while the third indicator has reached 79.06% of the 80% target. Based on this, it is still necessary to monitor and evaluate the follow-up plan that is still being implemented by the training participants so that all indicators can be achievedup plan that is still being carried out by the training participants so that all indicators can be achieved in accordance with the target, which means that the objectives of the activity are achieved. Keywords: farmer, millennial, training, capacity
Development of Online STEM Learning Program for the Preparation of Prospective 21st Century Biology Teacher Setiono Setiono; Sistiana Windyariani
BIOEDUKASI Vol 21 No. 3 (2023)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bioedu.v21i3.40383

Abstract

The development of online STEM (science, technology engineering and mathematics) learning programs for prospective Biology teacher students is essential because STEM education can provide several necessary skills needed by biology teachers in the future. This research aims to produce an online STEM learning program by utilizing existing resources around the school. The research method used in this study is a mixed method with a research design: Embedded Experimental Model. Several biology education students (n= 15) were involved in this research. The research began with a preliminary study, drafted a STEM learning program, and developed and implemented a STEM learning program. The instruments used in this study were: learning program assessment sheets, textbook assessment sheets, STEM concept understanding tests, student participation assessments, product assessments, communication skills assessments, EDP assessment rubrics, teaching device assessment rubrics, project assessment rubrics, manufacturing assessment rubric learning videos, online learning observation sheets, and learning observation sheets. Prior to use, all instruments were validated by colleagues and experts. The results of the validation show that, in general, the online STEM learning program and its accessories are suitable for program testing. In terms of the programs being developed, they are effective in improving the abilities of 21st-century biology teacher candidates, and this can be seen from the N-gain score; of 06 obtained. The results of this effectiveness test indicate that the developed learning program can improve the 21st-century abilities of prospective biology teacher student.