Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Indeks Kekeringan Meteorologis dan Karakteristik Kebakaran Lahan Gambut Kabupaten Tanjung Jabung Timur Febiola, Ollga; Sutikno, Sigit; Darmayanti, Lita
SAINSTEK Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Jambi merupakan Provinsi dengan lahan gambut terluas ketiga di Pulau Sumatera. Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur erat kaitannya dengan faktor meteorologi yaitu minimnya jumlah curah hujan sebagai sumber alat pemadam kebakaran. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang akan dikorelasikan dengan kondisi kekeringan dengan metode Indeks Presipitasi Terstandarisasi atau Standardized Precipitation Index (SPI) dikembangkan oleh McKee et al (1993). Analisis karakteristik kebakaran lahan gambut menggunakan sebaran hotspot (tingkat kepercayaan > 60%) dengan menggunakan citra Landsat dan pola yang terbentuk sebagai indikasi areal luasan kebakaran yang diakibatkan oleh data titik panas dalam kurun waktu 8 tahun (2013-2020). Hasil analisis karakteristik kebakaran seperti luas area bekas terbakar, durasi kebakaran dan laju kebakaran yang terjadi di setiap tahun. Data analisis hotspot dilakukan tumpang tindih dengab teknik on-off layering terhadap citra Landsat yang sebelumnya dilakukan komposit band untuk proses digitasi polygon menggunakan GIS (Geographic Information System). Karakteristik kebakaran Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam kurun waktu selama 8 tahun sejak tahun 2013 sampai tahun 2020 dengan jumlah luas area terbakar 151.815 Ha dengan durasi kebakaran selama 261 hari dan laju kebakaran 6381.762 ha/hari. Selama kurun waktu 8 tahun luas area terbakar terbesar terjadi pada tahun 2019 dengan luas 75.042 Ha yang terjadi kebakaran berturut turut pada bulan Agustus, September, dan Oktober dan indeks kekeringan dengan nilai SPI minimum -2,5809 pada tahun 2019 bulan Oktober dengan klasifikasi amat sangat kering. Hubungan antara kondisi kekeringan dan kejadian kebakaran di Kabupaten Tanjung Jabung Timur menunjukkan bahwa kejadian kebakaran (hotspot) rentan bertmbah seiring dengan kejadian kekeringan
Pemetaan Salinitas Sumur Dangkal Berdasarkan Jumlah Konsentrasi Garam Di Kecamatan Tebing Tinggi Dan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti Annam, M. Khairul; Handayani, Yohanna Lilis; Darmayanti, Lita
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v2i01.12

Abstract

This study was conducted to analyze the salinity of shallow well water so as to get an overview of the distribution of groundwater salinity at the research location. The research location is in the Selatpanjang City area, precisely in the Tebing Tinggi District and part of the Tebing Tinggi Barat District, Meranti Islands Regency. The research site is surrounded by the sea and rivers. Many people in the research location live in coastal areas. In coastal areas or near bodies of water, tidal water can enter up to the ground level and even onto roads. This situation makes people think that their groundwater is polluted due to tidal water entering the mainland. This research can provide information to the government and the community at the research site regarding the distribution of groundwater salinity that has occurred. The data analysis used is the interpolation method by creating a mapping using the ArcGIS application. Data analysis can be done after getting the data from the salinity measurement in the field. The water quality test parameters reviewed in this study were the salinity value of shallow wells water measured with a refractometer and marked the coordinates of the sample using the Avenza Maps application. In this study, 57 shallow wells were taken randomly. The results of field measurements show that based on salt concentration, shallow well water is classified as dubious and dangerous.
SOSIALISASI PEMBUATAN SUPLEMEN TRADISIONAL PENAMBAH IMUNITAS TUBUH UNTUK PENCEGAHAN INFEKSI CORONA Lita Darmayanti; Ermiyati Ermiyati; Yohanna Lilis Handayani; Soewignjo Agus Nugroho; Manyuk Fauzi
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2251.083 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i1.2198

Abstract

Pandemi akibat penyebaran virus corona melanda Indonesia dalam rentang tahun 2020-2021. Ribuan korban terkonfirmasi covid berjatuhan. Pemerintah sudah melakukan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemberlakuan 3M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan), 5M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) serta pemberian vaksin untuk meningkatkan antibodi tubuh dalam melawan virus. Faktor penting lain yang diperlukan untuk melawan infeksi virus adalah imunitas tubuh. Imunitas tinggi, infeksi virus corona bisa dikalahkan. Asupan supplemen yang mengandung vitamin C, D, E dan zink, bisa menambah daya imun tubuh. Kekayaan pangan di Indonesia berupa rempah-rempah dan bahan pangan (bahan herbal) dapat dijadikan suplemen tradisional. Khasiat bahan herbal ini dirasakan sejak dahulu. Khasiatnya sudah diteliti dan ahli kesehatan/gizi juga merekomendasikannya. Tujuan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang khasiat bahan herbal untuk menambah imunitas tubuh dalam mencegah infeksi covid. Sosialisasi dilakukan pada Ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Al-Manar Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Kegiatan ini berupa penyuluhan tentang jenis tanaman herbal yang bisa digunakan sebagai obat herbal dan cara pembuatannya.Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu- ibu MajelisTaklim Masjid Al-Manar tentang beberapa jenis bahan herbal yang bisa meningkatkan imunitas tubuh.
Assessment of Sail River Water Quality in Pekanbaru City Using the STORET and Pollution Index (IP) Methods Fitria, Dewi; Suci, Nabila Rahma; Darmayanti, Lita
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 20, No 1 (2025): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan (June, 2025)
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v20i1.40087

Abstract

The Sail River acts as the main drainage in Pekanbaru City. Several community activities around the Sail River, such as residential areas, plantations, livestock, shops, markets, and schools, cause decreasing in water quality in the Sail River. For this reason, it is necessary to analyze the water quality of the Sail River using the STORET method and the Pollution Index. The physical (temperature, TSS, TDS), chemical (pH, COD, DO, Pb), and biological (total coliform) parameters were analyzed. The results of the water quality analysis obtained were compared with Class II Water Quality Standards based on PP No. 22 of 2021. The results of the analysis of the quality status of the Sail River downstream based on the STORET method over the last five years show a "heavily polluted" condition, while the results of the IP method analysis show a "moderately polluted" condition. Based on the STORET and Pollution Index methods results, sail river needs a pollution control policy and management to overcome the pollution.
Potensi Spent Mushroom Substrate (SMS) dari Limbah Tandan Kosong Sawit (TKS) Sebagai Green Biosorben Yenie, Elvi; Darmayanti, Lita; Martina, Atria; Priscilia P Girsang, Yemima; Desce P Simarmata, Stella
Dampak Vol. 22 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.22.1.36-44.2025

Abstract

Spent mushroom substrate (SMS) is an organic compost medium produced from the mushroom cultivation process. The chemical composition of SMS includes 22.86% cellulose, 19.71% hemicellulose, and 10.24% lignin. The aim of this study is to determine the optimal biosorbent mass for lead (Pb) heavy metal biosorption and to analyze the characteristics of the best biosorbent using tests such as SEM, BET, XRD, FTIR, and lignocellulosic tests. The constant variables used are a contact time of 30 minutes, a stirring speed of 150 rpm, and a biosorbent size of 100 mesh. The variable to be tested is the biosorbent mass (0.5, 1, 1.5) grams. The results showed that the highest removal occurred with a biosorbent mass of 0.5 grams, with a biosorption capacity of 1.160 mg/g and an efficiency of 65%. SMS has rough, cracked, porous, and fragmented pores, with a surface area of 1.4666 m²/g, a pore size of 43.1569 Å, and a crystallinity degree of 1.89% from 5.30%. The lignin content is 13.93%, hemicellulose 9.25%, and cellulose 16.15%, while FTIR testing indicates the presence of hydroxyl, amino, carbonyl, and phosphate groups. Keyword: Heavy Metal Pb, biosorption, characterization, Spent Mushroom Substrate
Utilization of Vermicompost and Earthworms (Lumbricus Rubellus) for Bioremediation of Petroleum Polluted Soils Darmayanti, Lita; Putri, Nofia Afifah; Muhardi, Muhardi
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 8, No 1 (2023): EDISI MARET 2023
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rekabuana.v8i1.3723

Abstract

As one of the petroleum-producing countries, Indonesia is vulnerable to pollution and environmental damage due to petroleum mining activities. Petroleum contains harmful hydrocarbon compounds and can harm the ecosystem of surrounding living things. The hydrocarbon compounds in petroleum are so numerous that to determine petroleum pollution in the soil, the Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) parameter is used to represent these hydrocarbon compounds. One of the efforts to overcome the problem of soil pollution by petroleum can be done using biological methods known as bioremediation. Bioremediation is one of the essential alternative technologies because this effort is considered more economical and safe for the environment, although it takes longer. In this study, the technology applied was bioremediation using the vermicomposting technique. This study examined the bioremediation process using the vermicomposting technique by adding vermicompost and earthworms (Lumbricus rubellus) to overcome soil pollution due to petroleum waste. Based on the study's results, the composition of the mixture of oil-contaminated soil with vermicompost in a ratio of 1:2 (w/w) coupled with 25 worms can reduce the TPH level by 89.63%. The addition of vermicompost leads to an increase in soil porosity so that oxygen transfer for the survival of earthworms and the activity of degrading microbes during the bioremediation process is better than before.ABSTRAKIndonesia sebagai salah satu negara penghasil minyak bumi rentan terhadap risiko pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan minyak bumi. Minyak bumi mengandung senyawa hidrokarbon berbahaya, serta dapat merugikan ekosistem makhluk hidup sekitarnya. Senyawa hidrokarbon dalam minyak bumi sangat banyak sehingga untuk menentukan pencemaran minyak bumi pada tanah digunakan parameter Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) untuk mewakili senyawa-senyawa hidrokarbon tersebut. Salah satu upaya penanggulangan masalah pencemaran tanah oleh minyak bumi tersebut dapat dilakukan menggunakan cara biologi yang dikenal dengan isitilah bioremediasi. Bioremediasi merupakan salah satu teknologi alternatif penting karena upaya ini dianggap lebih ekonomis dan aman bagi lingkungan, walaupun membutuhkan waktu yang lebih lama. Dalam penelitian ini, teknologi yang diterapkan adalah bioremediasi menggunakan teknik vermicomposting. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji proses bioremediasi dengan menggunakan teknik vermicoposting dengan menambahkan vermikompos dan cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebagai upaya penanggulangan pencemaran tanah akibat limbah minyak bumi. Berdasarkan hasil penelitian, komposisi campuran tanah terkontaminasi minyak dengan vermikompos dengan perbandingan 1:2 (b/b) yang ditambah dengan 25 ekor cacing bisa menurunkan kadar TPH sebesar 89.63%. Penambahan vermikompos menyebabkan peningkatan porositas tanah sehingga transfer oksigen untuk kelangsungan hidup cacing tanah dan aktivitas mikroba pendegradasi selama proses bioremediasi menjadi lebih baik
Analisis Kelimpahan Mikroplastik pada Air Permukaan dan Biota di Sungai Air Hitam Kota Pekanbaru, Riau Darmayanti, Lita; Priyambada, Gunadi; Khairani , Ayu Dhea
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 7 No. 2 (2025): JPPL, September 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/5cjs1812

Abstract

Microplastics are plastic particles with a size of 1 μm – 5 mm that are widely present in surface water and sediments. Increased exposure to microplastics in water can affect food chain cycles, leading to bioaccumulation and biomagnification in fish. This study aims to analyze the abundance, types, and polymer types of microplastics in surface water and fish in the Air Hitam River, Pekanbaru City, Riau. Air Hitam River is one of the tributaries of Siak River which has a length of ±8,5 km. Determination of sampling locations for each segment using purposive sampling method based on existing conditions along the river flow by identifying sources of microplastic pollution. The results showed that the average abundance of microplastics in the waters of Air Hitam River was 330±150,3 particles/L. The average abundance of microplastics in 8 Chitala lopis was 0,86±0,24 particles/gram for meat samples and 4,35±0,4 particles/gram for gill and digestive tract samples. The types of microplastics found in this study are fragments, fibers, films, and pellets. The results of the Pearson Product Moment correlation analysis showed that there was a significant relationship between aquatic environmental parameters (temperature, pH, and flow velocity) and the abundance of microplastics in the Air Hitam River with a sig value. (0,005 < α 0,05) for temperature parameter, sig. (0,215 > α 0,05) for the pH parameter, and sig. (0,248 > α 0,05) for the flow velocity parameter. The polymer types identified based on the Differential Scanning Calorimetry (DSC) test results are Polycarbonate (PC) and Polypropylene (PP).
Peningkatan Pendapatan Masyarakat Desa Okura Kota Pekanbaru Melalui Kegiatan Budidaya Ikan Lele Darmayanti, Lita; Kholik, Dede Abdul; Leowedi, Agung; Mahombar, Boby Steven; Fitra, Rakha Athaya; Novriyanti, Lucky; Desasy, Hannifah Julian; Safitri, Nurramadhani; Sigalingging, Krisda Novita; Hendriani, Annisa; Hesti, Tsaniatul Amania
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i2.4188

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah bentuk intrakurikuler yang merupakan implementasi dari salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan kuliah kerja nyata menjadi peluang emas bagi mahasiswa yang cerdas, kritis, inovatif dan kreatif dalam mencarikan solusi dan strategi yang tepat untuk berbagai permasalahan pada masyarakat yang ada di desa. Penempatan lokasi mahasiswa KKN banyak diarahkan pada desa yang memiliki potensi yang unggul namun masih minim skill masyarakat dalam pengelolaan hasil alamnya. Desa Okura merupakan salah satu desa yang terletak di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Indonesia. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian berkebun dan nelayan dimana masih banyak masyarakat yang mempunyai pendapatan kurang. Peningkatan pendapatan masyarakat dapat dilakukan dengan pemberdayaan lingkungan untuk dijadikan usaha. Pengembangan usaha perikanan, khususnya budidaya ikan lele (Clarias sp) semakin gencar dilakukan. Tujuan dari pengabdian ini untuk mengetahui proses pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan budidaya ikan lele di Kelompok Subur Makmur Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan melalui pembekalan KKN, observasi, wawancara, penyuluhan, dan pembagian bibit ikan lele. Hasil pengabdian adalah peningkatan pendapatan masyarakat melalui budidaya ikan lele dapat dilakukan dengan membentuk kelompok budidaya, mengaktifkan kembali kolam ikan yang terlantar dengan pembersihan kawasan kolam ikan, pemberian bibit ikan dan perbaikan saluran air kolam ikan untuk menjaga kualitas air kolam. Untuk keberlanjutan program budidaya ikan lele harus dilakukan pemeliharaan dan pengawasan dari Ketua RT kepada anggota kelompok.Dengan adanya usaha budidaya ikan lele ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan pendapatannya.
Penyisihan Warna, Zat Organik, dan Logam Fe Air Gambut dengan Magnetic Biochar Berbahan Dasar Cangkang Sawit Andrio, David; Mahardika, Dewa Ayu Divia Pradhaswari; Darmayanti, Lita
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 13 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v13i1.64365

Abstract

Air gambut menjadi salah satu air permukaan yang dapat digunakan masyarakat sebagai sumber air bersih. Meskipun jumlahnya banyak, dari segi kualitas air gambut kurang baik karena memiliki warna merah kecokelatan, kandungan organik tinggi, Fe tinggi, dan pH 3-5. Kondisi ini menyebabkan beberapa daerah di Provinsi Riau memiliki akses terbatas terhadap sumber air bersih, sehingga diperlukan pengolahan air gambut terlebih dahulu sebelum digunakan. Selain itu Provinsi Riau juga memiliki perkebunan sawit yang luas sehingga menghasilkan limbah cangkang sawit. Meskipun limbah cangkang sawit kaya dengan selulosa, hemiselulosa, dan lignin sehingga berpotensi untuk dijadikan magnetic biochar. Magnetic biochar adalah padatan kaya karbon dari biomassa yang memiliki sifat magnetik dengan penambahan ion yang mengandung logam dan melalui proses pirolisis. Magnetic biochar memiliki potensi untuk dijadikan adsorben. Penenlitian ini bertujuan untuk memanfaatkan magnetic biochar dari cangkang sawit untuk menyisihkan warna, zat organik, dan logam Fe dalam air gambutProses adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan dosis magnetic biochar dan waktu kontak. Hasil analisis proksimat penyisihan terbaik diperoleh pada dosis magnetic biochar 8,55 g/l dan waktu kontak 150 menit dengan efisiensi penyisihan warna 69,1% serta zat organik dengan efisiensi penyisihan 54,5%. Di sisi lain konsentrasi Fe mengalami peningkatan setelah dilakukan pengolahan dari 0,07 mg/l menjadi 0,60 mg/l pada dosis 1,25 g/l dan waktu kontak 30 menit. Kandungan warna dan zat organik hasil  pengolahan masih melebihi baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Alex Kurniawandy Amalia Masturah Aminuyati Annam, M. Khairul Annisa Arifandita Mifshella Arhamny Arhamny Ari Sandhyavitri Aryo Sasmita Atria Martina Bambang Sujatmoko Benny urzikri Rahim Cahyani, Anugrah Damanhuri, Enri Damayanti, Elok David Andrio Desasy, Hannifah Julian Desce P Simarmata, Stella Dewi Fitria Dewi Fitria DEWI FITRIA, DEWI Dian Kharisma Dewi Dian Paramita Dwiegi Safitri Febriani Dwiegi Safitri Febriani Edward HS Edward Hs Edward Sitio Edy Saputra Elvi Yenie, Elvi Enri Damanhuri Enri Damanhuri Enri Damanhuri Ermiyati Ermiyati Eryan Chintya Debby Esther RA Fadli Dirga Subardi Fauzi, Manyuk Febiola, Ollga Febriana, Hertina Febriansyah, M. Ferdy Ashari Syawal Fika Rahma Yuni Fika Rahma Yuni Fikri Julian Fitra, Rakha Athaya Grethy Asmara Sitorus Habrio Ilva YR Hamdani . Hamdani Hamdani Hendriani, Annisa Hesti, Tsaniatul Amania Husni, Afdaul Imelda Dewi Agusti Iqbal Perdana Putra Jaya Alexander Pandiangan Jecky Asmura Kartika Pratama Syafitri Khairani , Ayu Dhea Kholik, Dede Abdul Leowedi, Agung Lidya Astuti Lisa Asmiyarna Lisa Asmiyarna M. Khairul Annam M. Ridwansyah Mahardika, Dewa Ayu Divia Pradhaswari Mahombar, Boby Steven Marta Yudha Ozman May Kristina Maya Septiani Wijaya Monita Olivia Muhamad Yusa Muhammad Hasbu Nazar Muhammad Ramadhan Saputra Muhardi Muhardi Mutia Putri Mutia Putri Nadia Yulia Lestari Nadya Dwi Permatasari Vionola Norima Sabrina Novriyanti, Lucky Okdika Berliandra Olivia, Arinda Oni Loretha Priscilia P Girsang, Yemima Priyambada, Gunadi Purwoko, Agus Putri, Dini Riskiana Putri, Nofia Afifah Regina Deva Aulia Reynaldi Saputra Rezeki, Muhammad Dio Rilian Gerry Sitompul Ririn Yuari Farandia Roma Dearni Ryan Renaldi S Siswanto Safitri, Nurramadhani Saputra, Muhammad Ramadhan Sarah Dwi Arini Shinta Elistya Shinta Elystia Sigalingging, Krisda Novita Soewignjo Agus Nugroho Sri Febria Suci, Nabila Rahma Suprihanto Notodarmodjo Suprihanto Notodarmojo Sutikno, Sigit Syamsul Arifin Syarfi Daud Tania Octalina Tamamy Ucok H Pulungan Usman, Ratika Winda Astuti Halinda Putri Wulandari Wulandari Yasmin Nabila Dharma Yogi Guntara Yohanna Lilis H