Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Sosialisasi Kepastian Hukum Pendaftran Tanah Didesa Bahung Sibatu Batu Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan bahmid, bahmid; Rangkuti, Syaiful Zuhri; Harmika, Zuwairiah; Hafiz, Muhammad; Idham, Muhammad; Ramadhani, Hikmah; Diana, Sri; Sahdan, Patria; Malau, Rado Maruli
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 2 No. 3 (2023): September: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v2i3.949

Abstract

Tanah merupakan hal yang penting yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk keberlangsungan hidup nya seperti bercocok tanam dan sebagai tempat pemukiman. Namun dalam pemanfaatanya tidak jarang banyak konflik yang terjadi antar manusia utamanya dalam kepemilikan hak tanah. Kepemilikan suatu tanah menjadi hal paling penting agar kita dapat mengidentifikasi suatu tanah yang dimiliki seseorang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kepastian hukum pendaftaran tanah di Desa Bahung Bahung melalui upaya sosialisasi dan pendampingan langsung kepada masyarakat desa. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian adalah untuk memberdayakan masyarakat desa Bahung Sibatu Batu agar lebih memahami dan dapat mengakses proses pendaftaran tanah dengan mudah dan tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi observasi,penyuluhan,pemaparan materi terkait pendaftaran tanah, dan evaluasi. Melalui kegiatan penyuluhan, informasi tentang prosedur dan persyaratan pendaftaran tanah disampaikan kepada masyarakat desa Bahung Sibatu Batu. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat desa mengenai proses pendaftaran tanah. Kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Bahung Bahung. Dengan meningkatnya pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam proses pendaftaran tanah, tercipta kepastian hukum yang lebih baik, dan konflik yang berhubungan dengan kepemilikan tanah dapat diatasi secara berkelanjutan.
PENINGKATAN NILAI KALORI BATUBARA LIGNIT MENGGUNAKAN METODE UBC DENGAN MEDIA MINYAK JELANTAH Shafira, Nadya; Arninda, Andi; Diana, Sri
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 3 No 1 (2024): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v3i1.766

Abstract

Batubara golongan lignit merupakan batu bara yang permintaannya sedikit di pasaran karena termasuk batu bara golongan terendah yaitu batu bara karena nilai kalorinya yang rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai kalori dari suatu batu bara. Salah satu metodenya adalah upgrading brown coal (UBC). Pelapis yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak jelantah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan minyak jelantah terhadap kenaikan nilai kalori batu bara. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengendalian Proses, Jurusan Teknik Kimia Mineral, Politeknik ATI Makassar pada tanggal 20 Juli 2022 sampai dengan 15 Agustus 2022. Metode UBC dilakukan dengan beberapa tahap, yakni penghalusan batu bara hingga under 70 mesh, kemudian mencampurkan batu bara dengan minyak jelantah pada suhu 150 , lalu pengeringan, setelah itu tahap analisis proksimat dan penentuan nilai kalori batubara. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yakni calorific value, moisture content, ash content, dan volatile matter berturut-turut untuk perbandingan (1:1,5) adalah 7144 kcal/kg, 2.61%, 7.39%, dan 56.59%, kemudian untuk perbandingan (1:1,67) adalah 7060 kcal/kg, 2.82%, 7.44%, dan 55.41%, dan untuk perbandingan (1:2) adalah 7087 kcal/kg, 2.35%, 7.25%, dan 56.63%. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penambahan minyak jelantah berpengaruh terhadap peningkatan nilai kalori batu bara dengan perbandingan batu bara kualitas terbaik  berdasarkan nilai kalori pada sampel adalah (1:1,5) dengan nilai kalori sebesar 7144 kcal/kg.
STRATEGI INTEGRASI PEMASARAN PADA DESTINASI WISATA CANDI SOJIWAN Edy Budiyanto; Muhammad Subkhan; Sri Diana
Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia STIE Widya Wiwaha Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrabi.v2i1.430

Abstract

This research, actually has two major aims namely: (1) to identified potencies those are have in Sojiwan Temple Tourism Area. (2) to formulate integrated marketing strategic to enhance the number of tourist visits in Sojiwan Temple Tourism Area. To achieve the objectives, the research methods used qualitative methods. The research methods used is rasionalistic paradigm. The qualitative analysis used in this research are observation, in-depth interviews, and Focus Group Discussion. After data has collected, it will clarify with analyses needs. The findings of this research reveals: (1) that the Sojiwan Temple Tourism Area has a great potencies to develop, not only the Sojiwan Temple, but also it nature and cultural tourism. (2) integrated marketing strategic that sould be done in Sojiwan Temple Tourism Area are: determining target market, accomodating customer needs, and planning integrated marketing. Integrated marketing is very important to develop Sojiwan Temple Tourism Area, to enhance the number of visits, and to improve local revenue in Klaten District. Thus they have to having regards to the preservation because Sojiwan Temple Tourism Area is a heritage sites. Based on these findings, this research has some recommendation to the Klaten Government, the communities of Kebondalem Kidul, private sectors, and the other research. The development priority, preferable use tourism attraction development that educational basically and should be more directed towards community involvement in its management, because tourism is the industry that is involving public, private sectors, and community.
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP POWER BLEACH PADA LIMBAH SBE (SPENT BLEACHING EARTH) DENGAN MENGGUNAKAN METODE KALSINASI Arninda, Andi; Diana, Sri; Nirwan, Nirwan
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 1 No 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.698 KB) | DOI: 10.61844/jtkm.v1i1.21

Abstract

Spent Bleaching Earth merupakan salah satu limbah padat B3 yang dihasilkan dari industri pemurnian minyak goreng dan sejenisnya. Limbah B3 ini dapat diregenerasi agar dapat digunakan kembali pada proses pemucatan pada industri kelapa sawit. Spent Bleaching Earth diekstrak dengan n-heksana kemudian dioven kembali. Langkah berikutnya, Spent Bleaching Earth direndam dalam larutan HCl dengan konsentrasi 0.5N, dan 1N kemudian dipanaskan dengan variasi suhu 200 oC, 400 oC, 600 oC. Bleaching Earth memiliki kemampuan untuk melakukan pertukaran ion, selain itu gaya yang dihasilkan pada adsorpsi fisik ini adalah gaya Van der Waals dengan membentuk ikatan hidrogen yang lemah sehingga mudah diputuskan. SBE hasil reaktivasi dapat digunakan kembali sebagai adsorben pada pemucatan CPO, dengan cara ini maka dapat menghemat penggunaan bleaching earth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur aktivasi terhadap bleaching power dari spent bleaching earth yang telah regenerasi. Bentonit hasil regenerasi dapat digunakan kembali sebagai adsorben pada proses pemucatan CPO. Kondisi terbaik regenerasi bentonit bekas yang dilakukan secara kimia fisika dengan aktivator pemanasan dicapai pada temperatur 600 oC dengan persen removal sebesar 45%. Semakin tinggi temperatur regenerasi, maka akan semakin banyak warna merah yang mampu diserap dan semakin baik kualitas minyak.
ANALISIS KADAR CAO BEBAS DAN LIME SATURATION FACTOR (LSF) PADA KLINKER DI PT. SEMEN BOSOWA MAROS Rahim, Herlina; Basir, Muh. Maulana; Diana, Sri
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 2 No 1 (2023): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.018 KB) | DOI: 10.61844/jtkm.v2i1.389

Abstract

Klinker adalah bahan utama dalam pembuatan semen dari paduan batu kapur dan tanah liat dengan tambahan bahan korektif pasir silika dan pasir besi. Untuk mendapatkan kualitas semen yang baik sangat bergantung pada kualitas klinker yang digunakan. Ada beberapa pengujian kualitas klinker yang paling perlu dilakukan pada PT. Semen Bosowa Maros yaitu pengujian kadar CaO bebas dan lime saturation factor (LSF). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kadar CaO bebas dan lime saturation factor (LSF) pada klinker di PT. Semen Bosowa Maros dengan menggunakan X-Ray Fluorescence. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dalam bentuk eksperimental dengan melakukan pengamatan langsung dengan alat X- Ray Fluorescence di PT. Semen Bosowa Maros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar CaO bebas sebesar 1.24%, dengan CaO bebas terendah sebesar 0.81% dan CaO bebas tertinggi sebesar 2.19%. Sedangkan rata-rata lime saturation factor sebesar 95.80%, dengan lime saturation factor terendah sebesar 94.18% dan lime saturation factor tertinggi sebesar 98.81%. Dari 27 sampel hasil penelitian sebagian besar telah memenuhi standar mutu SNI 15-6514-2001 yaitu kadar CaO bebas maksimal 1.5% dan standar PT. Semen Bosowa Maros yaitu lime saturation factor sebesar 90% - 99%.
PENGARUH VOLATILE MATTER DAN ZAT ADITIF TERHADAP STABILITAS COAL WATER FUEL (CWF) Nurhikma; Diana, Sri; Syafaatullah, Achmad Qodim
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 2 No 2 (2023): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v2i2.688

Abstract

Coal Water Fuel (CWF) merupakan campuran dari limbah batu bara dan air dengan perbandingan tertentu membentuk suspensi kental dengan penambahan zat aditif sebagai pengikat batu bara dan air. CWF berfungsi sebagai bahan bakar alternatif dengan memperhatikan tingkat stabilitas, seperti mengenai sedimentasi dan uji nyala. Uji nyala dari CWF dipengaruhi oleh kandungan volatile matter yang terkandung pada batu bara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental laboratorium dengan tujuan mengetahui pengaruh volatile matter dan zat aditif terhadap stabilitas CWF. Data dikumpulkan dengan cara uji laboratorium yaitu melakukan pengamatan dan pengujian langsung terhadap sampel dengan variasi kandungan volatile matter 45,1% dan 42,0%, jenis zat aditif Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan Polystrene Sulfonat (PS), dan jumlah penambahan zat aditif 0.1% - 0.5%. Hasil uji nyala yang paling baik yaitu sampel CWF dengan volatile matter 45,1% dan sampel yang menggunakan zat aditif CMC waktu terpantiknya rata-rata 7 detik. CWF yang paling baik pada uji sedimentasinya yaitu CWF yang menggunakan zat aditif CMC dengan konsentrasi 0,5% karena sampel ini lebih terdispersi dengan baik dibanding sampel lainnya, sehingga sampel yang paling baik stabilitasnya yaitu volatile matter 45.1%, dan zat aditif CMC dengan konsentrasi 0,5%.
PENEGAKAN HUKUM PERIKANAN TERHADAP ILEGAL FISHING DI INDONESIA Sirait, Deviana Dewi; Prayoga, Nanda; Harahap, Himmatul Ummi; Diana, Sri; Siregar, Emiel Salim
Yustitia Vol. 10 No. 2 (2024): Yustitia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/yustitia.v10i2.232

Abstract

his journal is based on the background that Indonesia is a country that has a large area in the waters, so that foreign fishermen always escape in illegal fishing activities. The occurrence of this theft is due to the absence of attention from water inspectors. Until now, theft of this fish is still frequent. Because of this, Indonesia has to experience huge losses every year. These problems result in many parties being harmed due to the act of Illegal Fishing, so it is very necessary to enforce the law that regulates these actions.the method used to collect data is a literature study, by collecting relevant data from books, dictionaries, journals, and so on without having to conduct a field review. Based on research that has been carried out based on a review of existing literature, from the results of research data said that the Indonesian state as a coastal state that has sovereign rights to manage and utilize fish in the EEZ, for the criminal act of illegal fishing, Indonesia is considered to have criminal jurisdiction.
Pre-Treatment of Empty Oil Palm Bunches (EOPB) Using Autoclave with Variations in H2SO4 Solvent Concentration to Increase Cellulose Content Ganing, Melani; Suleman, Annisa Inayah; Putri, Suriati Eka; Diana, Sri; Syafaatullah, Achmad Qodim
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 9 No. 2 (2024): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jcpe.v9i2.986

Abstract

Empty Oil Palm Bunches (EOPB) are waste products from palm oil mills, the waste is produced in large quantities, but most palm oil mills have not utilized this waste product adequately. There are several contents of EOPB, namely cellulose, hemicellulose and lignin, each of which has economic value so that it can be utilized further. One significant opportunity is that cellulose in EOPB will be converted into glucose or bioethanol. Bioethanol is one of the options in supporting the availability of renewable energy resources. The bioethanol production process consists of initial pretreatment, hydrolysis, fermentation and purification. The delignification process of Empty Oil Palm Bunches (EOPB) using physical and chemical pretreatment can break down lignin and hemicellulose so that cellulose can be converted into glucose in bioethanol production. The pretreatment procedure with H2SO4 solvent is used to increase cellulose content. The purpose of this study was to determine how different concentrations of H2SO4 affect the amount of cellulose in the EOPB pretreatment process. Additional studies on bioethanol can be done with this cellulose content. There is an experimental component in this study, namely through direct observation and testing of materials containing different concentrations of H2SO4, namely 3%, 5%, and 7%, data were collected through laboratory experiments. The cellulose content for 0% H2SO4 concentration was 16.15%, 3% H2SO4 was 30.00%, 5% H2SO4 was 36.35%, and 7% H2SO4 was 41.09% indicating that the H2SO4 solvent can increase the cellulose content.
Pembuatan Briket dengan Variasi Ukuran Partikel Cangkang Kelapa Sawit (CKS) dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Junianti, Fitri; Diana, Sri; Ramdhani , Anugrah; Lestari , Rianti Indah; Assagaf, Iman Pradana A.; Ranggina, Dian
Majamecha Vol. 6 No. 1 (2024): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v6i1.3297

Abstract

Biomassa dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi yang ramah terhadap lingkungan dengan tidak mengandung unsur sulfur penyebab polusi udara. Biomassa di Indonesia ketersediaannya cukup melimpah baik yang berasal dari limbah pertanian, perkebunan maupun dari industri. Pada industri pengolahan sawit, cangkang kelapa sawit (CKS) dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah biomassa dengan komposisi cangkang kelapa sawit terdiri dari 53,85% lignin, 26,16% hemiselulosa, dan 6,92% selulosa serta nilai kalor yang tinggi sehingga dapat memenuhi kriteria sebagai bahan bakar briket. Selain nilai kalor yang tinggi, kualitas briket juga dipengaruhi oleh nilai kadar air dan kadar abu yang rendah. Pada pembuatan briket beberapa hal yang menjadi faktor penting seperti penggunaan jenis perekat, komposisi bahan baku dan ukuran partikel. Olehnya itu pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan briket dengan memvariasikan ukuran partikel dari CKS dan TKKS. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan. Tahapan pertama merupakan preparasi cangkang dan tandang kelapa sawit secara mekanik dan karbonisasi. Selanjutnya tahapan kedua, pembuatan briket dengan perbandingan bahan baku dan perekat 10:1 pada variasi ukuran partikel 60, 80, dan 100 mesh. Tahapan terakhir yaitu analisa kualitas briket terdiri dari kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, dan nilai kalor. Hasil penelitian untuk semua variasi ukuran partikel telah memenuhi SNI 01-6235-2000 tentang briket arang. Pada pengujian kadar air, kadar abu, dan zat terbang terjadi penurunan sejalan dengan semakin kecilnya ukuran partikel. Kadar air terendah pada sampel briket ukuran 100 mesh sebesar 4,9197%, untuk kadar abu sebesar 3,9698%, dan kadar zat terbang terendah pada sampel ukuran partikel 100 mesh sebesar 10,1453%. Nilai kalor yang dihasilkan dari ukuran partikel yang semakin kecil cenderung meningkat. Nilai kalor tertinggi pada sampel briket ukuran partikel 100 mesh sebesar 6257 kal/g.
Peran Human Relation dalam Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Harmonis dan Produktif di SMA Negeri 1 Aek Loba Ismail, Ismail; Salsabilla, Dinda Nurul; Ramadhani, Dita Ayu; Aprilianti, Rafika; Diana, Sri; Fazira, Nurul Izzati
Jurnal Pusat Studi Pendidikan Rakyat Volume 5 Nomor 2 Mei 2025
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jpspr.v5i2.2686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan produktif di SMA Negeri 1 Aek Loba. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, di mana data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan beberapa guru sebagai informan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa keharmonisan dan produktivitas kerja dipengaruhi oleh kualitas hubungan antarindividu (human relation), keterampilan dalam menyelesaikan konflik, budaya apresiasi yang diterapkan di lingkungan sekolah, serta peran kepemimpinan kepala sekolah. Hubungan kerja yang dilandasi rasa saling menghormati dan keterbukaan mendorong terciptanya suasana yang kondusif. Kepala sekolah berperan penting dalam membangun komunikasi yang sehat, menengahi konflik secara adil, serta menumbuhkan budaya apresiasi terhadap kinerja guru. Temuan ini menunjukkan bahwa sinergi antara relasi yang baik, penyelesaian konflik yang bijak, serta kepemimpinan yang suportif berkontribusi langsung terhadap keharmonisan dan produktivitas kerja di lingkungan sekolah.