Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Evaluasi Literacy Kearifan Lokal dalam Teks Fiksi: Perbandingan Kognisi Mahasiswa dengan Algoritma AI (Chat GPT dan Perplexity) Juanda, Juanda; Djumingin, Sulastriningsih; Azis, Azis
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2024 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini mengevaluasi literasi kearifan lokal dalam teks fiksi melalui perbandingan kognisi antara mahasiswa Universitas Negeri Makassar dan dua algoritma kecerdasan buatan (AI), yaitu ChatGPT-4 dan Perplexity. Ada  165 mahasiswa dari berbagai latar belakang etnis dilibatkan sebagai sampel, serta ChatGPT-4 dan Perplexity sebagai partisipan non-manusia. Cerpen-cerpen yang dianalisis mencakup nilai-nilai budaya lokal Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ChatGPT-4 unggul dalam semua variabel yang diukur, termasuk pemaknaan simbolisme dan representasi teks budaya, dibandingkan dengan Perplexity dan mahasiswa. Penelitian ini mengungkapkan potensi penggunaan AI dalam mendukung pengajaran literasi budaya, namun juga menyoroti perlunya peningkatan pedagogi untuk memperkuat pemahaman kultural mahasiswa. Temuan ini membuka peluang integrasi AI dalam pendidikan untuk memperkaya analisis teks budaya.Kata Kunci: kecerdasan buatan, kearifan lokal, teks fiksi, literasi budaya, mahasiswa
Evaluasi Literasi Kearifan Lokal dalam Teks Fiksi: Perbandingan Kognisi Mahasiswa dengan Algoritma AI (ChatGPT Dan Perplexity) Juanda, Juanda; Djumingin, Sulastriningsih; Azis, Azis
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2024 : PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini mengevaluasi literasi kearifan lokal dalam teks fiksi melalui perbandingan kognisi antara mahasiswa Universitas Negeri Makassar dan dua algoritma kecerdasan buatan (AI), yaitu ChatGPT-4 dan Perplexity. Ada 165 mahasiswa dari berbagai latar belakang etnis dilibatkan sebagai sampel, serta ChatGPT-4 dan Perplexity sebagai partisipan non-manusia. Cerpen-cerpen yang dianalisis mencakup nilai-nilai budaya lokal Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ChatGPT-4 unggul dalam semua variabel yang diukur, termasuk pemaknaan simbolisme dan representasi teks budaya, dibandingkan dengan Perplexity dan mahasiswa. Penelitian ini mengungkapkan potensi penggunaan AI dalam mendukung pengajaran literasi budaya, namun juga menyoroti perlunya peningkatan pedagogi untuk memperkuat pemahaman kultural mahasiswa. Temuan ini membuka peluang integrasi AI dalam pendidikan untuk memperkaya analisis teks budaya. Kata Kunci: Kecerdasan Buatan, Kearifan Lokal, Teks Fiksi, Literasi Budaya, Mahasiswa
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel "Dua Jempol Untuknya" Karya Alto Makmuralto Suharto, Asmarani; Djumingin, Sulastriningsih; Saleh, Muhammad
Nuances of Indonesian Language Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : PPJB-SIP (Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/nila.v5i2.947

Abstract

This research aims of explaining and describe the educational values contained in the novel “Dua Jempol Untuknya” by Alto Makmuralto.  The data source for this research is the novel “Dua Jempol Untuknya,” with data in the form of quoted phrases and sentences containing educational values.  The data collection technique used was the note-taking technique. The data analysis technique used is Miles and Huberman's qualitative data analysis technique, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the research show that the novel “Dua Jempol Untuknya” by Alto Makmuralto contains five educational values, namely 1) Divine Education Values, 2) Social Education Values, 3) Moral Education Values, 4) Cultural Education Values, and 5) Educational Values Aesthetics. Based on the research results obtained from these five educational values, it can be concluded that the values found contain a variety of important educational values, which can be used as teaching materials and references in learning to form better and superior personalities for students.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KURIKULUM MERDEKA KELAS VII SMP Ismiana; Djumingin, Sulastriningsih; Saleh, Muhammad
Journal of Applied Linguistics and Literature Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Applied Linguistics and Literature
Publisher : Study Program of Indonesian Language Education, Faculty of Languages and Literature, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/jall.v2i1.3049

Abstract

This research aims to examine the values of character education and describe the implementation of character education values contained in the Indonesian language textbook Merdeka Curriculum for Class VII SMP. This research uses a qualitative type of research using a descriptive design. The data collection technique used is documentation, reading and note taking. The results of the research show that the character education values contained in the Independent Curriculum Indonesian Language Textbook for Class VII SMP are: religiosity, nationalism, integrity, independence and mutual cooperation. Meanwhile, the implementation of the character education values contained in the Indonesian Language Textbook, Independent Curriculum for Class VII SMP, is carried out and implemented in the school, family and community environment.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GAWAI DENGAN MINAT BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMKN 6 PANGKEP Dwisahrah, Nurannisa; Djumingin, Sulastriningsih
INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Number 3 October 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/indonesia.v1i3.15188

Abstract

The relationship between the use of gadgets and the students' interest in learning Indonesian at SMKN 6 Pangkep. This study aims to determine how much the relationship between device use and students' interest in learning Indonesian. Determination of the sample using the Total Sampling technique. Data collection was carried out using a questionnaire. Data analysis used Product Moment analysis with the help of the Statistical Package for Social Science (SPSS) data processing program. The results showed that there was a significant relationship between the intensity of the use of the device and the students' interest in learning Indonesian at SMK Negeri 6 Pangkep.
Interpretasi Imajif dan Emosif melalui Metafora dalam Antologi Puisi Melipat Jarak Karya Sapardi Djoko Damono dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Sastra di SMP Firdayani Firdayani; Anshari Anshari; Sulastriningsih Djumingin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan metafora dalam membangun imaji dan emosi dalam antologi puisi “Melipat Jarak” karya Sapardi Djoko Damono dan relevansinya terhadap pembelajaran sastra di SMP. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengamati dan menganalisis penggunaan nmetafora dalam membangun imaji dan emosi yang terkandung dalam antologi puisi “Melipat Jarak” sesuai dengan teori linguistik kognitif Lakoff. Data penelitian berupa puisi-puisi “Melipat Jarak” karya Sapardi Djoko Damono. Sumber data dalam penelitian ini yaitu buku antologi puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Melipat Jarak” yang berjumlah 75 judul puisi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Hasil penelitian ditemukan metafora berupa metafora struktural, metafora orientasional, dan metafora ontologis yang sesuai dengan pengklasifikasian metafora menurut Lakoff. Imaji berupa imaji visual (penglihatan), imaji taktis (rabaan), imaji auditorik (pendengaran), imaji olfaktori (penciuman), imaji gustatori (pengecapan), dan imaji kinestetik (gerak). Emosi berupa emosi positif, emosi negatif dan emosi netral. Pembelajaran sastra di SMP, khususnya puisi memerlukan pendekatan yang tepat untuk membantu siswa memahami makna dan pesan yang terkandung dalam puisi. Interpretasi imajif dan emosif melalui metafora merupakan salah satu pendekatan yang relevan dengan pembelajaran sastra di SMP.
ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS PADA PENULISAN TEKS FABEL SISWA KELAS VII SMP SOMBA OPU KABUPATEN GOWA: ANALYSIS OF SYNTACTIC ERRORS IN THE WRITING OF FABLE TEXTS OF STUDENTS IN CLASS VII SMP SOMBA OPU GOWA DISTRICT Ikhsan Basir, Muh. Nur; Djumingin, Sulastriningsih; Fitri, Sakinah
Journal of Applied Linguistics and Literature Vol. 1 No. 2 (2024): Journal of Applied Linguistics and Literature
Publisher : Study Program of Indonesian Language Education, Faculty of Languages and Literature, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/jall.v1i2.1251

Abstract

his study aims to describe phrase errors in syntax in the writing of fable texts of Class VII students of SMP Somba Opu Gowa Regency, describe sentence errors in syntax in the writing of fable texts of Class VII students of SMP Somba Opu Gowa Regency. This type of research is qualitative by using descriptive method. The instrument in this research is the researcher (human instrument). Data collection techniques in this study used observation, documentation, reading, and note-taking methods. Data analysis uses data analysis techniques based on Miles and Huberman in the form of data reduction, data validity, and conclusion drawing. The results showed phrase errors in the writing of fable texts of seventh grade students of SMP Somba Opu Gowa Regency, and sentence errors in the writing of fable texts of seventh grade students of SMP Somba Opu Gowa Regency. Phrase errors in syntax include six types of errors, namely: the influence of local language, inaccurate use of prepositions, inaccurate phrase structure, excessive use of elements, excessive use of superlative forms and inaccurate use of reciprocal forms. Sentence errors in syntax include five types of errors, namely sentences without subjects, illogical sentences, ambiguous sentences, excessive use of conjunctions, and non-parallel sentence order.
Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia Secara Luring Pascapandemi Covid-19 di SMP Negeri 3 Tanasitolo Sitti Hikmah Alimah; Sulastriningsih Djumingin; Idawati Garim
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan problematika yang bersifat metodologis pada pembelajaran bahasa Indonesia secara luring pascapandemi Covid-19 di SMP Negeri 3 Tanasitolo; (2) mendeskripsikan problematika yang bersifat sosial pada pembelajaran bahasa Indonesia secara luring pascapandemi Covid-19 di SMP Negeri 3 Tanasitolo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) Problematika yang bersifat metodologis pada pembelajaran bahasa Indonesia secara luring pascapandemi Covid-19 di SMP Negeri 3 Tanasitolo yaitu problematika yang berkaitan dengan proses penyampaian materi ialah masih kurang dalam menguasai kelas dan peserta didik, kendala dalam melaksanakan penilaian autentik, kurangnya interaksi guru dengan siswa, serta mengenai pemberdayaan sarana dan elemen dalam pembelajaran terdiri dari kurangnya pemanfaatan media/sumber belajar dan kurangnya bahan belajar; (2) Problematika yang bersifat sosial pada pembelajaran bahasa Indonesia secara luring pascapandemi Covid-19 di SMP Negeri 3 Tanasitolo berkaitan dengan keharmonisan antar sesama siswa yakni kurangnya kerjasama ketika mengerjakan tugas secara berkelompok, peserta didik cenderung individu, dan pada keharmonisan antara guru dengan siswa kurangnya pemberian dukungan dan motivasi berupa penyampaian manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dan pemberian perhatian pada peserta didik.
Ekspresi Figuratif Metafora dalam Penerjemahan Bahasa Inggris Ke dalam Bahasa Indonesia pada Novel Karya Leigh St Nur Ichsani; Sulastriningsih Djumingin; Kembong Daeng
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4248

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) komponen metafora pada bahasa sumber (BSu) dan bahasa Sasaran (BSa), Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan data berupa kata, frasa, kalusa, dan kalimat yang memuat ekspresi figuratif metafora dalam sumber data berupa novel karya Leigh Bardugo baik dalam teks sumber yang berjudul “Six of Crows” maupun dalam teks sasaran yang berjudul “Enam Burung Gagak”. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni teknik dokumentasi, teknik pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan peneliti sebagai intrumen utama dan korpus data sebagai instrumen pendukung dengan teknik analisis data melalui alur reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti mengelompokkan metafora berdasarkan kategorisasi metafora teori Stephen Ullman dengan komponen metafora dianalisis berdasarkan teori Black dan Richard dan terjemahannya dikelompokkan berdasarkan urutan prioritas gabungan teori strategi penerjemahan metafora Larson dan Newmark, hasilnya menunjukkan: (1) Komponen metafora yang ditemukan terdiri atas topik (tenor), citra (vehicle), dan titik kemiripan (ground), dengan tipe komponen berupa: topik (tenor) implisit-citra (vehicle) eksplisit, topik (tenor) eksplisit-citra (vehicle) implisit, topik (tenor) implisit-citra (vehicle) implisit, topik (tenor) eksplisit-citra (vehicle) eksplisit, sedangkan titik kemiripan (ground) sebagai poros dalam mengenali komponen lainnya, (2) terdapat 157 ekspresi figuratif metafora yang ditemukan dalam teks sumber “Six of Crows” dengan rincian 41 metafora antropomorfik, 26 metafora kehewanan, 58 metafora keabstrakan, dan 32 metafora sinestesia, proses penerjemahan yang menyesuaikan dengan kesepadanan makna menyebabkan beberapa metafora lebur menjadi ungkapan non figuratif dalam teks sasaran pada bentuk terjemahan “Enam Burung Gagak” sehingga tersisa 111 ungkapan figuratif metafora pada teks sasaran.
Interpretasi Imajif dan Emosif melalui Metafora dalam Antologi Puisi Melipat Jarak Karya Sapardi Djoko Damono dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Sastra di SMP Firdayani, Firdayani; Anshari, Anshari; Sulastriningsih Djumingin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan metafora dalam membangun imaji dan emosi dalam antologi puisi “Melipat Jarak” karya Sapardi Djoko Damono dan relevansinya terhadap pembelajaran sastra di SMP. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengamati dan menganalisis penggunaan nmetafora dalam membangun imaji dan emosi yang terkandung dalam antologi puisi “Melipat Jarak” sesuai dengan teori linguistik kognitif Lakoff. Data penelitian berupa puisi-puisi “Melipat Jarak” karya Sapardi Djoko Damono. Sumber data dalam penelitian ini yaitu buku antologi puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Melipat Jarak” yang berjumlah 75 judul puisi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Hasil penelitian ditemukan metafora berupa metafora struktural, metafora orientasional, dan metafora ontologis yang sesuai dengan pengklasifikasian metafora menurut Lakoff. Imaji berupa imaji visual (penglihatan), imaji taktis (rabaan), imaji auditorik (pendengaran), imaji olfaktori (penciuman), imaji gustatori (pengecapan), dan imaji kinestetik (gerak). Emosi berupa emosi positif, emosi negatif dan emosi netral. Pembelajaran sastra di SMP, khususnya puisi memerlukan pendekatan yang tepat untuk membantu siswa memahami makna dan pesan yang terkandung dalam puisi. Interpretasi imajif dan emosif melalui metafora merupakan salah satu pendekatan yang relevan dengan pembelajaran sastra di SMP.