Artikel ini bertujuan untuk mengungkap aspek-aspek etnopedagogi dalam konteks seksologi sastra karawitan. Etnopedagogi adalah ilmu tentang Pendidikan yang lahir dari etnik tertentu. Etnopedagogi bisa dilakukan melalui seksologi sastra karawitan. Seksologi adalah ilmu tentang seksualitas dalam etnik Jawa. Seksologi termaksud dilukiskan melalui sastra karawitan. Sastra karawitan adalah teks-teks yang muncul dalam sajian gending. Sajian gending dapat berupa senggakan, gerong, bawa, dan lelagon.Ekspresi etnopedagogi dalam seksologi sastra karawitan ini memiliki daya Tarik untuk memotivasi sospro (sosialisasi promosi) bagi mahasiswa yang masuk jenjang S2 program Studi Pendidikan Bahasa Jawa. Hal ini sekaligus menjadi bukti aksiologis sastra karawitan untuk menyemaikan ajaran pendidikan seksual. Penulis lirik sastra karawitan sering tergoda dengan ungkapan etnopedagogiĀ yang terdapat dalam seksologi sastra karawitan. Konteks ini dipahami menggunakan perspektif resepsi sastra secara empiric. Selain itu, diperlukan metode hermeneutic fenomenologis untuk menggali makna. Dari hasil kajian dapat disimpulkan bahwa teks-teks seksologi sastra karawitan merupakan cetusan etnopedagogi yang dapat dimanfaatkan untuk sospro bagi mahasiswa.