Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Komunikasi Massa

POTENSI KORUPSI DANA BANSOS DI MASA PANDEMI COVID-19 Launa Launa; Hayu Lusianawati
Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa Vol 2, No 1 (2021): MAJALAh SEMI ILMIAH POPULER KOMUIKASI MASSA
Publisher : Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu potensi korupsi dana bantuan sosial (bansos) di masa pandemi Covid-19 yang diberitakan media online menunjukkan ada ketidakpercayaan pemerintah pada para pihak terkait efektivitas penyaluran dan penggunaan dana bansos bagi warga terdampak. Kajian ini mencoba menganalisis bagaimana teks berita mengonstruksi isu potensi korupsi dana bansos yang diwacanakan pemerintah melalui analisis framing berita dari empat portal berita (vivanews.com, okezone.com, detik.com, dan tempo.co) sebagai objek kajian. Kajian ini menggunakan paradigma konstruksi sosial berbasis teori framing Murray Edelman dengan jenis penelitian kualitatif serta metode analisis deskriptif-interpretif. Hasil kajian menunjukkan : framing berita vivanews.com cenderung kritis-oposisional, okezone.com cenderung netral-positif, detik.com cenderung kritis-responsif, dan tempo.co cenderung kritis-advokatif.
DISKURSUS IDEOLOGI MEDIA: DARI PERSPEKTIF LIBERAL-PLURALIS HINGGA POST-STRUKTURALIS Launa Launa; Hayu Lusianawati
Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa Vol 1, No 2 (2020): Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa
Publisher : Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wacana seputar media massa sejak tiga dekade lalu hingga saat ini masih terus memantik perdebatan hangat seiring pergeseran realitas politik, transisi sosial, mobilitas nilai dan keyakinan, pergerakan formasi budaya hingga ideologi yang terus berubah. Berbagai bentuk perubahan itu telah melahirkan beragam sudut pandang dari para ahli ilmu sosial dalam memahami dan memaknai posisi dan fungsi media. Bangunan pemahaman hasil konstruksi akademik para ahli itu—di ranah ilmu komunikasi—dikenal sebagai pertarungan antar paradigma: objektivis (atau positivis), post-positivis, konstruktivis, kritis, dan post-strukturalis. Perdebatan teoritik dari masing-masing paradigma tersebut berangkat dari posisi ontologi, epistemologi, dan aksiologi yang berbeda, yang digunakan sebagai argumen akademis untuk menghubungkan antara asumsi-asumsi teoritik, perangkat metodologi, dan instrumen penelitian yang digunakan. Kajian ini ditujukan sebagai upaya akademis kecil untuk mengelaborasi dan me-refresh kembali perdebatan relasi media dan ideologi yang berlangsung dalam pemahaman masing-masing paradigma; yang hingga kini masih menjadi diskursus hangat di ranah ilmu komunikasi.        Kata Kunci: Ideologi Media, Liberal-Pluralis, Konstruktivis, Kritikal, Post-Strukturalis.