Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Program Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan) di Desa Jatibaru Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Ani Laraswati; Dian Kagungan; Simon Sumanjoyo Hutagalung
Jurnal Administrativa Vol 2 No 1 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v10i1.22

Abstract

The problem of poverty in rural areas is quite complex and require the intervention all off part together. The Indonesian government has done various effort for diminish destitution in rural area. One of the effort is Prukades Program (Featured Product Of Rural Area). This research is purpose to analysis the effectiveness Prukades Program in Jatibaru Village Tanjung Bintang Sub-District South Lampung Regency as effort poverty breakthrough problem in rural area with apply effectiveness theory. The type of this research is descriptive research with qualitative approach. Data has been collected by means of Interview, observation and documentation. Data analysis has been done with data reduction, data presentation and conclusion drawing. The Effectiveness Prukades Program In Jatibaru Village Tanjung Bintang Sub-District South Lampung Regency is dieficient effective. The indicator effectiveness is achieving goals wich not yet maximally, there was no increase in the quantity and quality of human resources after the socialization and training and the village society was still unable for adapt to technological sophistication. The constraints in carrying out the Prukades Program In Jatibaru Village, Tanjung Bintang Sub-District, South Lampung Regency are the optimal not yet society of participation, the budget of village fund is inadequate and the facilities and infrastructure are inadequate.
Strategi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Tanggamus Outari Diah Paramitha; Dian Kagungan; Nana Mulyana
Jurnal Administrativa Vol 2 No 1 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v10i1.24

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman sektor pariwisata menjadi salah satu industri yang patut diperhitungkan, karena mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perkembangan wilayah didaerah sekitar obyek wisata. Kabupaten Tanggamus memiliki banyak potensi wisata alam yang mampu meningkatkan perekonomian daerah, seperti Air Terjun Way Lalaan dan Pantai Terbaya. Penelitian ini dilakukan di obyek wisata Air Terjun Way Lalaan, Pantai Terbaya, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis serta mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam pengembangan pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tanggamus. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data dan penyajian data. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ada empat faktor yang menjadi dasar dalam menentukan strategi pengembangan pariwisata Air Terjun Way Lalaan dan Pantai Terbaya. Keempat faktor tersebut adalah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, dengan keterlibatan kelompok masyarakat yang sadar wisata sebagai pelaku utama dalam pengelolaan obyek wisata. Kesimpulan penelitian ini berdasarkan analisis keempat faktor tersebut dihasilkan 4 strategi yaitu strategi SO, Strategi WO, Strategi ST dan Strategi WT maka strategi yang paling tepat digunakan pada kedua pariwisata ini adalah strategi SO dan strategi WO karena strategi tersebut cukup efektif untuk kedua obyek wisata yang berbasis pada masyarakat.
Analisis Pengelolaan Sistem Informasi dan Manajemen Website Sebagai Media Promosi Pariwisata di Provinsi Lampung (Studi Pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung) Dimas Billi Budiarto; Dian Kagungan; Nana Mulyana
Jurnal Administrativa Vol 2 No 2 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i2.31

Abstract

Informasi merupakan salah satu hal penting dan menjadi bagian kebutuhan yang diperlukan oleh setiap orang. Dalam meningkatkan perkembangan pariwisata di Lampung Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung melakukan upaya promosi melalui sebuah sistem informasi dan manajemen berbasis website. Adanya informasi tentang pariwisata Lampung di website tersebut mempermudahkan masyarakat yang berada di Lampung maupun di luarnya untuk mendapatkan informasi tentang hal tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi baik faktor penfukung dan penghambat dalam proses pengelolaan sistem informasi dan manajemen website sebagai media promosi di Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Reduksi Data dan Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui melalui 5 aspek yang digunakan dalam melihat pengelolaan sim-website yaitu aspek audience, aspek content, aspek interactivity, aspek usabillity, dan aspek inovation. Pengelolaan website sebagai media promosi pariwisata yang dilakukan di Disparekraf Provinsi Lampung sudah memenuhi beberapa aspek dan dalam tahap pengembangan. Hal tersebut didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan adanya keberagaman Informasi yang digunakan sebagai konten website agar informasi yang disampaikan dapat bermanfaat kepada masyarakat.
Model Pengawasan Pelayanan Publik Oleh Ombudsman Ri Pewakilan Lampung (Studi Tentang PPDB Tingkat SMA di Provinsi Lampung Tahun 2019) Nur Ina Sholeha; Dian Kagungan; Eko Budi Sulistio
Jurnal Administrativa Vol 2 No 2 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i2.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Model Pengawasan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lampung terhadap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Lampung tahun 2019 serta untuk mengetahui apakah yang menjadi faktor penghambat bagi Ombudsman RI Perwakilan Lampung dalam melaksanakan pengawasan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif, yaitu dengan mengurai, menjelaskan, dan menggambarkan sesuai dengan permasalahan yang erat dengan penilitian ini. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung dan SMA Negeri 01 Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model pengawasan Ombudsman RI Perwakilan Lampung terhadap PPDB tingkat SMA di Provinsi Lampung tahun 2019 menggunakan model pengawasan menurut cara pelaksanaannya yaitu pengawasan langsung yang dilakukan melalui kegiatan inspeksi yaitu pengawasan yang dilakukan dengan datang langsung ke lapangan dan juga pengawasan tidak langsung yang dilakukan melalui penerimaan dan penanganan laporan.
Strategi Pengembangan Pariwisata Pasca Bencana Tsunami di Kabupaten Lampung Selatan Sofyan Sofyan; Dian Kagungan; Nana Mulyana
Jurnal Administrativa Vol 2 No 2 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i2.37

Abstract

Lampung is one of the provinces that has a considerable tourism potential in which each region has tourism potential with its own unique attraction in South Lampung regency. However, the Tsunami disaster that struck the coastal areas of Banten and South Lampung on 22 Desemeber 2018, impacted the decline in the number of tourists visiting the archipelago and abroad to tourist destinations by the end of year 2018. Based on the problems raised above, the purpose of this research is to describe and analyze the strategy conducted by the Tourism and culture Office of South Lampung Regency in the effort to develop tourism sector in South Lampung district after Tsunami disaster. This type of research is qualitative research with a descriptive approach. The research informant is determined purpossive. Data collection techniques are conducted with observations, interviews and documentation. Data analysis techniques are carried out with data reduction, data presentation, drawing conclusions and data triangulation. Data is presented and in a descriptive analysis. Based on the results of the research is known that the Tourism and culture Department of South Lampung district has a strategy to develop tourism potential in South Lampung regency. In determining a strategy for tourism development in South Lampung District after the Tsunami disaster pay attention to four basic factors. These four factors are strengths, weaknesses, opportunities and threats with some sectors involved in the tourism development process. The conclusion of this research is based on the SWOT anilisis which produces four strategies i.e. SO strategy, WO Strategy, Strategy ST, and WT strategy
Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Dana Desa (Analisis Kasus Kepemimpinan Kepala Desa Gadingrejo, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu) Hayatul Aulia Arozza; Dian Kagungan; Devi Yulianti
Jurnal Administrativa Vol 2 No 2 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i2.41

Abstract

The village head carries out the tasks assigned by the central government to regulate and carry out these policies made in the framework of joint development with the community towards a prosperous society. Through Mr. Gunawan's leadership, Gading Rejo Village carried out development using the Village Fund in accordance with development priorities which were jointly developed with the community. Development carried out using village funds is the construction of roads, construction of water culverts, water irrigation channels, monuments, and community activity units. Village community development is a development movement based on community self-help and mutual cooperation. The type of research used in this research is descriptive type with a qualitative approach, data collection techniques, observation, interviews, documentation. The results of this study indicate that the leadership of the village head Gadingrejo to increase community participation in the management of village funds focuses more on the democratic leadership style, the leadership style of the Gadingrejo Village Head obtains high direction of support from the community, in guiding the community, the village head gives instructions to the community such as mechanisms in the field and what is needed in development, so that the duties and functions of the village head can be carried out properly.
Strategi Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan Silya Putri Pratiwi; Dian Kagungan; Eko Budi Sulistio
Jurnal Administrativa Vol 2 No 3 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i3.45

Abstract

Forest management in terms of its production function is directed towards management that is oriented towards all potential forestry resources and is based on community empowerment. The Wana Tekat Mandiri Farmer Group Association manages community forests, namely state forests whose main use is aimed at empowering the community. The rampant illegal logging is carried out by irresponsible parties outside of the farmer group association. So that community groups that carry out illegal logging do not support the Regional Government in providing guidance to the Association of Farmer groups in the Sendang Agung District area. The type of research used in this research is descriptive type with a qualitative approach, data collection techniques, observation, interviews, documentation. The results of this study indicate that the strategy of community development and empowerment in community forest utilization has been running well and the implementation of the strategy has been deemed successful in implementation. The coaching strategy has a main objective in the framework of developing a coaching plan in carrying out activities or programs of Gapoktan Wana Tekad Mandiri, namely by how to develop skills, develop knowledge and develop attitudes. The existence of this coaching strategy is expected to have a good empowering impact on the community.
Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Berbasis Media Branding Strategy (Membangun Kerjasama Kelembagaan Dan Peran Serta Masyarakat Untuk Mewujudkan Desa Talang Mulya Sebagai Desa Wisata) Dian Kagungan; Feni Rosalia; Dewi Ayu Hidayati
Jurnal Administrativa Vol 2 No 3 (2020): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v2i3.62

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : a). Penguatan kapasitas kelembagaan desa dan keterlibatan aktif kelembagaan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis media branding strategy melalui pendidikan dan pelatihan tatakelola destinasi pariwisata berbasis media branding strategy b). Pengenalan dan pendampingan dari aspek manajerial (managerial skill) dan kemampuan teknis (techniccal skill) guna mempermudah aparatur desa dan kelembagaan kelompok sadar wisata tersebut mempromosikan semua potensi wisata alam Desa Sungai Langka kepada masyarakat luas. C). Mendukung program Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam menjadikan Kabupaten Pesawaran sebagai salah satu kawasan strategis pengembangan industri pariwisata melalui diklat dan pendampingan tatakelola destinasi pariwisata di Propinsi Lampung d). Publikasi hasil kegiatan ini pada jurnal Pengabdian Masyarakat tingkat lokal maupun nasional. Metode yang digunakan Focus Grup Discussion, ceramah dan simulasi pelatihan tatakelola destinasi pariwisata berbasis media branding strategy sekaligus mengevaluasi hasil keseluruhan kegiatan. Lokasi kegiatan : Desa Sungai Langka kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran. Peserta kegiatan ini berjumlah 20 orang meliputi Kepala Desa beserta jajaran, Kelompok Wanita Tani, Ketua dan anggota kelompok sadar wisata, pemuda dan tokoh masyarakat, BPD, dan karang taruna. Luaran yang ditargetkan (utama). Artikel ilmiah yang akan dimuat dalam jurnal Sakay Sambaiyan/proseeding dalam forum konferensi ilmiah pengabdian masyarakat (Senapati), Video kegiatan bersurasi 5 menit. Luaran tambahan : artikel ilmiah yang akan diseminarkan dalam forum ilmiah kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah : Pelaksanaan kegiatan pengabdian di desa Sungai Langka ditempuh melalui beberapa aspek 1). Kemampuan analisis peserta di desa Sungai Langka ini secara singkat dapat ditingkatkan terutama dalam aspek kognitif dan afektif. Secara kognitif rata-rata mengalami kenaikan sekitar 55% dari kemampuan dasar peserta 2). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta pelatihan memiliki motivasi yang tinggi untuk mengaplikasikan hasil-hasil pelatihan pada aktifitas-aktifitas di bidang kepariwisataan, termasuk pengembangan area agrowisata kebun jeruk, kebun salak aktifitas kelembagaan kelompok dan aktifitas yang berkaitan dengan pengembangan 7 wisata lainnya (antara lain berbagai produk olahan makanan ringan, kopi dan susu kambing etawa) Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang kami lakukandi desa Sungai Langka ini dapat diketahui bahwa minat dan motivasi peserta pelatihan untuk menggali dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kapasitasnya dalam rangka peningkatan peran kelembagaan kelompok sadar wisata (pokdarwis), kelompok wanita tani, kelembagaan Badan Permusyawaratan Desauntuk turut serta berkontribusi dalam pengembangan kegiatan pariwisata. Oleh karena itu disarankan kedepan untuk tetap melakukan kegiatan-kegiatan serupa secara berkala guna meningkatkan kinerja dan kontribusi anggota kelompok sadar wisata secara umum dengan mengaktifkan kelembagaan desa lainnya. Atau melakukan kerjasama dengan pihak Perguruan Tinggi/ LSM yang concern terhadap pengembangan pariwisata yang memang memiliki kapasitas terkait dengan kegiatan pelatihan//Pengabdian kepada masyarakat ini. Key words : pelatihan, tatakelola, pariwisata, desa Sungai Langka,media branding strategy
Strategi Media Branding Pengembangan Sektor Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat sebagai Destinasi Wisata Internasional Okta Vianti; Dian Kagungan; Devi Yulianti
Jurnal Administrativa Vol 3 No 1 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i1.68

Abstract

The phenomenon that occurs in modern society is starting tourism activities so that there must be a strategy that is in accordance with the times and can be used as management and development of tourism potential by utilizing digital media as a media for branding which is part of marketing communication. The purpose of this study is to determine the implementation of media branding strategies in the development of the tourism sector in Pesisir Barat Regency as an international tourist destination, supporting and inhibiting factors that affect media branding in the development of the tourism sector, as well as the impact of the Covid-19 pandemic on the tourism sector in Pesisir Barat Regency. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. The results showed that the implementation of the media branding strategy for the development of the tourism sector in Pesisir Barat Regency as an international tourist destination, namely the setting of annual goals, its implementation is still minimal because it is not well directed as well as the use of less massive media in an effort to branding tourism; policy formulation, namely the existence of a decree on the division of tourism villages; motivating workers with the efforts that have been made such as mutual encouragement, coordination, and evaluation in private meetings or invitations; lack of allocation of qualified human resources in the IT field. Furthermore, the supporting and inhibiting factors that influence the branding media are the role of the community which indirectly participates in branding the existing tourism potential as well as the limited quality and quantity of human resources and the lack of the role of the government. Then the impact of the Covid-19 pandemic resulted in a decrease in the number of tourists and the cancellation of events that had been prepared
Kemitraan Antar Stakeholders dalam Pengembangan Agrowisata di Desa Sungai Langka Kabupaten Pesawaran Indah Mustika Dewi; Dian Kagungan; Devi Yulianti
Jurnal Administrativa Vol 3 No 2 (2021): Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Publik FISIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/administrativa.v3i2.69

Abstract

Tourism is one of the potential areas in regional development because it can drive people's economic activities. Agrotourism is a form of tourism that utilizes agricultural land and natural resources to attract tourists. Agrotourism if processed correctly can improve the welfare of its population. Therefore, with more and more agrotourism development will also have an impact on improving the welfare of farmers involved in these activities. Sungai Langka is a village located in the district gedongtataan Pesawaran district that has tourism potential based on agrotourism. Land use in Sungai Langka Village is mostly used in agriculture and plantations. Agrotourism development in Sungai Langka Village is carried out in order to optimize the utilization of plantation land and realize participatory development. This research aims to analyze the partnership model between stakeholders in the development of agrotourism potential in The Village of Sungai Langka Pesawaran This type of research is qualitative. Data collection is done by interview, documentation, and observation. Based on the research that has been done, it can be concluded that the development of agrotourism in Sungai Langka including Community-Based Tourism by using the model of Mutualism partnership that is the alliance of two or more parties who are equally aware of the importance of partnership, namely mutually beneficial, so that it will achieve the objectives optimally. As a consideration, the Department of Agriculture and Tourism in Pesawaran Regency provide training to process agricultural products to women farmers groups and communities, sub-districts and complete facilities and infrastructure as well as promotional aspects.