Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Bodi Tambahan pada Sisi Alternator Turbin Angin Terhadap Tegangan dan Arus Listrik Yang Dihasilkan Yanda Septian Putra; Wawan Purwanto; M. Yasep Setiawan; Ahmad Arif
MSI Transaction on Education Vol 4 No 1 (2023): MSI Transaction on Education
Publisher : Minangkabau Scholar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/mted.v4i1.105

Abstract

Bahan bakar minyak (BBM) adalah suatu sumber energi penting dan dapat dimanfaatkan banyak orang, salah satunya pada kendaraan sepeda motor. Kendaraan ini adalah alat transportasi darat yang dapat memudahkan kita menuju tempat yang kita inginkan, namun sepeda motor untuk bisa diggunakan tentunya membutuhkan bahan bakar untuk bekerja. Tidak adanya bahan bakar maka kendaraan tidak dapat berjalan dengan semestinya, begitu besar pengaruh bahan bakar terhadap kendaraan. Namun pada saat sekarang ini harga bahan bakar minyak terus naik dan berdampak buruk terhadap transportasi umum dan usaha-usaha kecil lainnya, dalam hal ini perlu adanya inovasi bahan bakar alternatif. Bahan bakar air merupakan suatu sumber yang dapat dimanfaatkan namun bahan bakar air ini dalam proses pemisahan hidrogen dan oksigen membutuhkan tegangan dan arus listrik yang lebih besar, ini perlu adanya pemanfaatan energi alternatif yaitu pemanfaatan udara emisi gas buang untuk memutar alternator dengan memberi turbin dihubungkan pada poros alternator dan menghasilkan suatu tegangan dan arus listrik agar bisa menyuplai tegangan dan arus listrik dalam pemanfaatan bahan bakar air untuk kendaraan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, penelitian ini dimulai dengan merancang dan membuat peralatan yang akan diteliti, kemudian dilakukan pengujian dengan variasi kecepatan kendaraan 30 Km/Jam, 40 Km/Jam, 50 Km/Jam dan 60 Km/Jam. Hasil yang didapatkan tanpa menggunakan bodi tambahan dalam kecepatan paling tinggi yaitu 60 Km/Jam dengan hasil tegangan dan arus yang diperoleh 3,2 V dan arus 0,001 A, dengan menggunakan bodi tambahan pada kecepatan 60 Km/Jam dengan hasil tegangan dan arus yang diperoleh 4,8 V dan arus 0,008 A
Analisis Penggunaan Bahan Bakar Campuran Pertalite dengan Bioetanol dari Tebu Terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor Injeksi Deded Purnama; Ahmad Arif; Erzeddin Alwi; Toto Sugiarto
MSI Transaction on Education Vol 4 No 3 (2023): MSI Transaction on Education
Publisher : Minangkabau Scholar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/mted.v4i3.117

Abstract

Meningkatnya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dapat menimbulkan dampak negatif, diantaranya konsumsi bahan bakar fosil yang meningkat dan polusi lingkungan yang disebabkan oleh emisi gas buang pada sepeda motor. Salah satu jenis bahan bakar yang banyak dikonsumsi adalah pertalite sebanyak 79% dibandingkan jenis bahan bakar bensin lainnya. Upaya yang diperlukan dalam mengatasi dampak tersebut yaitu dilakukan pencampuran bahan bakar pertalite dengan bioetanol dari tebu. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang pada sepeda motor. Variasi bahan bakar yang digunakan adalah BE0, BE5, BE10, BE15, BE20, dan BE25. Hasil penelitian menunjukkan, penurunan terbesar konsumsi bahan bakar terjadi pada variasi bahan bakar BE25 sebesar 19% dan penurunan emisi gas buang karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) terjadi pada variasi bahan bakar BE25 sebesar 28% dan 61% dibandingkan dengan variasi bahan bakar standar BE0. Increasing growth in the number of motorized vehicles can have negative impacts, including increased consumption of fossil fuels and environmental pollution caused by exhaust emissions from motorcycles. One type of fuel that is widely consumed is pertalite as much as 79% compared to other types of gasoline. The effort needed to overcome this impact is to mix pertalite fuel with bioethanol from sugar cane. This research aims to reduce fuel consumption and reduce exhaust emissions on motorbikes. The fuel variations used are BE0, BE5, BE10, BE15, BE20, and BE25. The research results showed that the largest reduction in fuel consumption occurred in the BE25 fuel variation by 19% and the reduction in carbon monoxide (CO) and hydrocarbon (HC) exhaust emissions occurred in the BE25 fuel variation by 28% and 61% compared to the fuel variation standard BE0.
Kontribusi Penerapan Aspek K3 Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran PMKR Kelas XI Jurusan TKR di SMKN 2 Payakumbuh Pinto Pratama Afosma; Dwi Sudarno Putra; Milana; Ahmad Arif
MSI Transaction on Education Vol 4 No 3 (2023): MSI Transaction on Education
Publisher : Minangkabau Scholar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/mted.v4i3.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Kontribusi Penerapan Aspek keselamatan dan kesehatan kerja Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran PMKR Kelas XI Jurusan TKR di SMKN 2 Payakumbuh. Penerapan aspek K3 di Sekolah Menengah Kejuruan berpengaruh pada hasil belajar pratikum siswa, dengan tujuan terciptanya hasil belajar yang maksimal ada kaitan penting akan penerapan aspek K3. Metode penelitian ini ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara Aspek K3 dengan hasil belajar pratikum siswa. Berdasarkan pengujian hipotesis, diperoleh nilai r hitung > r tabel 0.266. Setelah dilakukan uji t, diketahui bahwa t hitung > tabel 1,673. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kedua variabel (jelas) dengan taraf signifikan 5% secara empiris. dapat disimpulkan bahwa Penerapan Aspek K3 berkontribusi terhadap Hasil Belajar Siswa. This research aims to measure the contribution of implementing occupational health and safety aspects to the learning outcomes of students in the PMKR class XI TKR department at SMKN 2 Payakumbuh. The application of K3 aspects in Vocational High Schools influences students' practical learning outcomes, with the aim of creating maximum learning outcomes, there is an important connection with the application of K3 aspects. This research method is descriptive correlational research which aims to find out whether there is a relationship between K3 aspects and students' practical learning outcomes. Based on hypothesis testing, the calculated r value was 0.753 > r table 0.266. After carrying out the t test, it is known that t count is 5.231 > table 1.673. This shows that the hypothesis states that there is a positive relationship between the two variables (clear) with an empirical significance level of 5%. it can be concluded that the application of K3 aspects contributes to student learning outcomes.
The Fuel System Modification To Strengthen Achievement And The Prospect Of Utilizing Gasoline Ethanol Blended With Water Injection Wawan Purwanto; Tung-Kwan Liu; Hasan Maksum; Ahmad Arif; Muhammad Yasep Setiawan; Muhammad Nasir
Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) Vol. 5 No. 2 (2024): Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/jaets.v5i2.3249

Abstract

This research proposes a fuel system conversion from a carburetor to an electronic fuel injection (EFI), to save fossil fuels using gasoline-ethanol combined with water injection. Beneficial as an offer for Indonesian motorcycle environmental friendliness in terms of exhaust emissions. The goal of this study is to improve engine performance and accommodate technology for the deployment of ethanol gasoline implementations. The experiment was conducted using fuel with a ration octane number (RON) of 92, gasoline-ethanol was executed up to E25 then applied water injection (Wi). The results show that converting a conventional carburetor to EFI and additional water injection increases engine performance, mileage, and reduces exhaust emissions.