Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA 18 – 24 BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Dede Kendi; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.656 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.187

Abstract

Toilet learning adalah proses pembangunan di mana seorang anak belajar untuk menggunakan toilet yang benar. Seperti di banyak bidang perkembangan anak, anak harus mencapai usia tertentu atau berada dalam pengaturan yang tepat atau situasi sebelum mereka siap untuk belajar. Anak-anak siap untuk belajar ketika sehat, cukup gizi, dan tidak tertekan untuk mencapai pada tingkat atas kemampuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan toilet learning terhadap kemampuan anak usia 18 – 24 bulan dalam mengontrol eliminasi di Posyandu Melati RW 02 Kelurahan Tlogomas Malang tahun 2012. Jenis penelitian deskriptif korelasi. Dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 31 anak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei sampai bulan juni Tahun 2012. Pengujian penelitian menggunakan uji Koefisien Kontingansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Toilet learning yang dilakukan pada anak, kategori cukup (41,94%). Kemampuan usia 18 – 24 bulan mengontrol eliminasi kategori mampu (54,84%). Hasil uji Koefisien Kontingansi menyatakan Ho ditolak jika probabilitas < 0,05. Hasil analisa dengan uji Koefisien Kontingansi diperoleh nilai 0,686 dan nilai probabilitas (p = 0,00 < 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini bermakna terdapat hubungan yang signifikan antara toilet learning terhadap kemampuan anak usia 18-24 bulan dalam mengontrol eliminasi sebesar 68,6 %. Disarankan bagi para orangtua yang mempunyai anak dengan usia 18-24 bulan agar lebih memperhatikan kesiapan – kesiapan anak dalam toilet learning dan memiliki kesabaran dalam memberikan toilet learning agar anak mampu dalam mengontrol eliminasinya. Kata Kunci : Kemampuan mengontrol eliminasi, toilet learning.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG FAKTOR RESIKO KEJANG DEMAM DENGAN KEJADIAN KEJANG DEMAM PADA BALITA DENGAN FEBRIS DI PUSKESMAS DINOYO MALANG Eka Purwanti; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1068

Abstract

Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yaitu suhu rektal lebih dari 380C yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Pengetahuan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan balita dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang faktor resiko kejang demam dengan kejadian kejang demam pada balita dengan febris di Puskesmas Dinoyo Malang. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian non ekperimen dengan jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah anak yang sedang dirawat di ruang anak dengan Febris di Puskesmas Dinoyo Malang sebanyak 112 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel dengan incidental sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi square dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil uji statistk penelitian sebagian besar pengetahuan ibu masuk kategori baik sebanyak 19 orang (59,4%), dan sebagian besar anak tidak kejang demam sebanyak 22 orang (69%). Hasil analisis bivariat menunjukan pvalue = 0,00 artinya pvalue < 0,05 yaitu ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang faktor resiko kejang demam dengan kejadian kejang demam pada balita dengan febris di Puskesmas Dinoyo Malang. Peneliti merekomendasikan untuk melakukan penelitian selanjutnya yaitu hubungan pengetahuan ibu tentang kejadian kejang demam dengan penatalaksanaan kejang demam. ABSTRACT Febrile seizures are seizures that occur in the body, the temperature rise in rectal temperature of more than 380C is caused by a process ekstrakranium . Knowledge is one of the important factors that determine the level of infant health and harmony between the physical and mental development. The purpose of this study was to determine the relationship between mothers' knowledge of risk factors with the incidence of febrile seizures in infants with febrile seizures febrile at PHC Dinoyo Malang . In this study using non- experimental design with the type of correlation with cross sectional method. Its population is children who are being treated with kid diruang Febris in Malang Dinoyo The Health Clinic 112 people . The sample in this study a total of 32 people . Insedental sampling with sampling . Data were analyzed using the chi square test with statistical significance level (0.05). Test results of research statistk mostly good knowledge of mothers categorized as many as 19 people (59.4%), and most children do not febrile seizures by 22 people (69%). The results of the bivariate analysis shows means pvalue = 0.00 < 0.05. This means that there is a relationship between mothers' knowledge of risk factors for febrile seizures with an incidence of febrile seizures in infants with febrile Dinoyo Malang in health centers. The researcher recommends conducting further research on the relationship of maternal knowledge about the incidence of febrile seizures with the management of febrile seizures. Keywords : Seizures Fever; Knowledge Capital.
KAITAN PENDIDIKAN,PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK PRA SEKOLAH Ronasari Mahaji Putri; Wahidyanti Rahayu H; Neni Maemunah
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.639 KB) | DOI: 10.33366/cr.v5i2.841

Abstract

Kondisi gizi badan akibat asupan makan dalam waktu yang lama disebut status gizi.Selain faktor gizi dan penyakit, pendidikan dan pekerjaan orang tua juga memberikan kontribusi secara tidak langsung dalam status gizi balita. Balita yang mempunyai orang tua berpendidikan tinggi dan mempunyai pekerjaan yang baik cenderung mempunyai status gizi yang baik pula. Penelitian bertujuan mengetahui kaitan ’pendidikan, pekerjaan orang tua dengan status (gizi) anak pra sekolah. Pendekatan menggunakan cross sectional., merupakan penelitian observasional. Total anak prasekolah di Pesantren AlMadaniyah dengan sampel sejumlah 42 anak.Pengambilan sampel dengan menggunakan “accidental “sampling . Timbangan berat badan versi digital, metline serta kuesioner, microtoice digunakan sebagai instrumen. Analisa menggunakan SPSS versi17 dan uji spearman. Rank.Hasil penelitian diketahui bahwa hampir setengah pendidikan ayah responden adalah sarjana yakni 15 orang (35,7%); hampir setengahnya pendidikan ibu responden sarjana yakni 15 orang (35,7%). hampir setengahnya pekerjaan ayah responden adalah swasta yakni 15 orang (35,7%) : sebagian besar ibu responden tidak bekerja yakni 28 orang (66,7%) dan sebagian besar 93,9% anak bergizi normal.Disimpulkan tidak ada hubungan pendidikan, pekerjaan ayah dan ibu dan status gizi anak pra sekolah
KAITAN KARIES GIGI DENGAN STATUS GIZI ANAK PRA SEKOLAH Ronasari Mahaji Putri; Neni Maemunah; Wahidyanti Rahayu
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.301 KB) | DOI: 10.33366/cr.v5i1.842

Abstract

Pengaruh teman sebaya bagi anak pra sekolah sangat besar. Apapun yang dilakukan maupun dikonsumsi temannya,akan menjadi kebiasaan baru bagi dirinya,termasuk dalam hal ini jajanan. Jajanan merupakan salah satu makanan yang sangat disukai anak pra sekolah dikarenakan rasanya yang manis. Perilaku anak pra sekolah dalam mengkonsumsi makanan /minuman manis, namun tidak diiringi perilaku membersihkan gigi menyebabkan terjadinya karies gigi.Anak karies gigi akan mengalami ngilu pada lubangnya, sehingga diduga akan menurunkan konsumsi makannya.Penurunan konsumsi makan dalam waktu lama,berdampak pada kurangnya status gizi pada anak. Penelitian dilakukan guna mengetahui hubungan karies gigi dengan status gizi anak pra sekolah.Desain adalah analitik observasional, cross sectional dipilih sebagai pendekatannya. Lokasi di RA Pesantren Al Madaniyah. Populasi adalah semua anak pra sekolah di RA Pesantren Al Madaniyah yang berjumlah 52 anak. Sampel sejumlah 42 anak didapatkan melalui teknik accidental sampling..Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan berat badan digital,microtoice, lembar pengukuran dan observasi. Analisa data dengan uji rank spearman.Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh anak mempunyai status gizi normal yakni 39 anak(92,9%), namun sebagian besar anak mengalami karies gigi yakni 27 anak(64,3%). Tidak ada keterkaitan karies gigi dengan status gizi. Direkomendasikan bagi orang tua pentingnya dalam pemilihan makanan dan minuman jajanan yang rendah gula serta pendampingan menggosok gigi anak yakni dengan cara selalu mengingatkan anak, menemani dan mengajari anak menggosok gigi dengan baik dan benar
DEMONSTRATION OF FRESH AND HEALTHY DRINKS PRODUCTION MADE FROM MEDICINAL PLANTS OF THE RHIZOME TYPES Supriyadi Supriyadi; Novita Dewi; Neni Maemunah; Errick Endra Cita; Zuhdi Ma’sum
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): ADI WIDYA Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v6i1.6695

Abstract

The implementation of community service aims to increase the knowledge and skills of participants in processing rhizomes into a fresh and healthy drink, rhizome types are believed to have benefits and efficacy to help improve health. Improving the knowledge and skills of participants can be done by providing training through demonstrations and mentoring by giving participants the opportunity to try making fresh and healthy drinks made from rhizomes. The implementation of this community service activity was attended by PKK members in Sidorejo Village, Jabung District, Malang Regency with a total of 31 participants. This activity takes place for 2 days, starting from 04 to 05 September 2021 at the DEWISRI Tourist Location (Desa Wisata Sidorejo Indah). The first day of community service activities; participants were given a pre-test before the presentation of the material, the results of the pre-test showed that most of the participants' knowledge of making fresh and healthy drinks made from rhizomes was still lacking. Then after the pre-test presentation of the material and demonstration from the video. second day activities; participants were given a post-test and participants were given the opportunity to practice making fresh and healthy drinks made from rhizomes, in practice the participants were evaluated by the presenters with a check list sheet. Based on the results of the post-test and practice, it was shown that the knowledge, skills and abilities of the participants had increased. After the community service activities take place, it is hoped that participants can process rhizome ingredients into a fresh and healthy drink to increase family immunity, besides that participants can also produce these drinks and sell them.
PEMERIKSAAN PERTUMBUHAN DAN PERSONAL HYGIENE ANAK PRA SEKOLAH DI RA PESANTREN AL MADANIYAH Ronasari Mahaji Putri; Neni Maemunah; Wahidyanti Rahayu
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.807 KB) | DOI: 10.33366/japi.v1i1.459

Abstract

Masa balita merupakan masa penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dapat dilakukan sedini mungkin sejak anak dilahirkan. Deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan adanya penyimpangan tumbuh kembang dan mengenal faktor resiko pada.Personal hygiene  adalah upaya yang dilakukan oleh individu untuk menjaga kebersihan pribadinya agar terhindar dari penyakit. Masih rendahnya daya tahan tubuh anak di usia ini memungkinkan banyaknya penyakit yang akan diderita jika personal hygine anak tidak diperhatikan. Pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan pertumbuhan dan personal hygiene anak dilakukan terhadap 42 anak pra sekolah di RA Pesantren Al Madaniyah.Pemeriksaan pertumbuhan meliputi pengukuran berat badan,tinggi badan,lingkar lengan atas dan lingkar kepala.Sedangkan personal hygiene dilakukan melalui pemeriksaan kebersihan rambut,telinga,gigi dan kulit. Hasil didapatkan sebagian besar anak mempunyai berat badan dan tinggi badan yang seimbang, kebersihan rambut dan kulit yang baik. Sedangkan kebersihan telinga masih kurang dan banyak anak yang mengalami karies gigi. 
EFEKTIVITAS PENERAPAN TIMBANG TERIMA, PRECONFERENCE, POSTCONFERENCE SESUAI DENGAN SOP DI RUANGAN UNIT STROKE DAN YOSEP PAVILIUN RUMAH SAKIT yanti Rosdiana; Neni Maemunah; Arie Jefri Ka’arayeno
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.36 KB)

Abstract

ABSTRACTWeighing and accepting patients is one form of nurse communication in carrying out nursing care for patients. Weighing in patient acceptance is designed as a method to provide relevant information to the nursing team at every shift change, as a practice guide to provide information about the patient's current condition, treatment goals, treatment plans and determine service priorities. The stroke unit room and the Yosep Pavilion Room at the Waluyo Pavilion Hospital have implemented a weigh-in and weigh-in is only done at the nurse station. Weigh-and-accepts are carried out as a whole or combined, starting from preconference, midleconferance and postconference. Methods: providing SOPs for weighing and receiving according to the stages in the literature, providing video explanations of the implementation of weigh-in, pre-conference, middle-conferance and post-conference. Results: the weigh-in, pre-conference, mid-conference and post-conference were carried out separately and nearly 80% of the 25 nurses in the stroke unit and Joseph pavilion were able to differentiate between weigh-in, preconference, middle and post conference processes. With this understanding, it is expected to prevent errors during weigh-in, pre-conference, post-conference and of course improve the quality of nurse service quality. Keywords: Effectiveness, weigh-in, preconference, postconference  ABSTRAK Timbang terima pasien merupakan salah satu bentuk komunikasi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien. Timbang terima pasien dirancang sebagai salah satu metode untuk memberikan informasi yang relevan pada tim perawat setiap pergantian shift, sebagai petunjuk praktik memberikan informasi mengenai kondisi terkini pasien, tujuan pengobatan, rencana perawatan serta menentukan prioritas pelayanan. Ruangan unit stroke dan Ruang Yosep Paviliun RS panti Waluyo sawahan telah menerapkan timbang terima dan timbang terima hanya dilakukan di nurse station. Timbang terima yang dilakukan secara keseluruhan atau digabung mulai preconferance, midleconferance dan postconferance. Metode: memberikan SOP timbang terima sesuai tahapan di literature, memberikan penjelasan video pelaksanaan timbang terima, preconferance, midleconferance dan postconferance. Hasil: pelaksanaan timbang terima, preconferance, midleconferance dan postconferance dilakukan secara terpisah serta hampir 80% dari 25 perawat yang ada di unit stroke dan yosep paviliun dapat membedakan proses timbang terima, preconference, middle dan post coferance. Dengan pemahaman tersebut diharapkan mencegah terjadinya kesalahan saat timbang terima, preconferent, postconferent dan tentunya meningkatkan kualitas mutu pelayanan perawat. Kata Kunci : Efektifitas, timbang terima, Preconference, postconference 
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Video Terhadap Pengetahuan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah Di SDN Pisangcandi 1 Kota Malang Neni Maemunah; Pertiwi Perwiraningtyas; Paula Tri Pusaka Ningrum
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Tribhuwana Tunggadewi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v7i1.2605

Abstract

Meskipun nilai gizi yang terkandung dalam makanan jajanan umumnya rendah dan kualitas keamanan pangannya sering menjadi perhatian, namun anak-anak pada usia sekolah sangat menyukainya. Penelitian ini berusaha untuk memastikan pengaruh pendidikan kesehatan berbasis video terhadap kesadaran siswa tentang makanan jajanan. Pretest - Posttest Control Group adalah desain penelitian Quasy eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah 65 responden selama bulan Desember di SDN Pisangcandi 1 Malang, sebanyak 56 responden dipilih secara acak untuk dijadikan sampel penelitian. Kuesioner tentang pengetahuan makanan jajanan digunakan sebagai metode pengumpulan data dengan memberikan video pendidikan kesehatan tentang makanan jajanan, dengan durasi waktu 5 menit, dan 3 kali pemberian dalam 2 minggu. Uji homogenitas marginal (nilai p 0,05) digunakan dalam analisis data. Pengaruh pendidikan kesehatan melalui video nimasi, hampir semua responden pada kelompok perlakuan memiliki hasil yang berada pada kategori sangat baik, sedangkan hampir semua responden pada kelompok kontrol memiliki hasil yang berada pada kategori kurang baik sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil uji homogenitas marginal menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan video terhadap pengetahuan makanan jajanan pada anak usia sekolah pada kelompok perlakuan dengan nilai (p=0,000). Untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan metode lain, agar dapat lebih mempengaruhi anak dalam pengambilan keputusan untuk makanan jajanan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEX ABUSE PADA ANAK SEKOLAH DI SDN MERJOSARI 4 KOTA MALANG Neni Maemunah; Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas; Megiwati Inka Wello
Journal of Nursing Care and Biomolecular Vol 8 No 1 (2023): Journal oif Nursing Care and Biomolecular
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health education on sex abuse in children requires interesting media. One of the interesting media for children is video media. Videos provide clear and concise information as well as moving images so that they can attract sympathetic children to watch. To determine the effect of health education using video media on knowledge about sex abuse in school children at SDN Merjosari 4 Malang City. The research design used a pre-experimental research design with a one group pretest-posttest design. The population of this study were all school children at SDN Merjosari 4 Malang City. There were 84 school children with a total sample of 69 children. Samples were taken by simple random sampling technique. The independent variable is health education with video media, the dependent variable is knowledge about sex abuse. The instruments used are SAP videos and questionnaires. Data analysis used the marginal homogeneity test. Showed that before being given health education, almost half of the children had knowledge about sex abuse in the poor category of school children at SDN Merjosari 4 Malang City, after being given health education most of the children had knowledge about sex abuse in the good category for school children at SDN Merjosari 4 Malang City and there is the effect of health education using video media on knowledge about sex abuse in school children at SDN Merjosari 4 Malang City. The results of cross-tabulation show that before being given health education about sex abuse, the knowledge of school children is in the less category and after being given health education about sex abuse, the knowledge of school children is in the good category, so that the better the knowledge and awareness of a person to maintain dental hygiene, the more clean his teeth will be. It is hoped that further research will be able to examine work, experience, culture and the surrounding environment as factors that influence knowledge.   Keyword: Sex Abuse, Health Education, and Video Media
Faktor Determinan Perilaku Pencegahan Covid 19 Di Era New Normal Ronasari Mahaji Putri; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Tribhuwana Tunggadewi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v7i2.2739

Abstract

The low level of healthy behavior of the Indonesian people in the era of the COVID-19 pandemic raises high concern. Various unhealthy behaviors are still carried out by the community. The low level of public knowledge, lack of support for prevention attitudes and the low availability of prevention infrastructure are still phenomena faced by the community.Knowledge, attitudes, and availability of covid prevention infrastructure are associated with covid 19 prevention behavior. The purpose of the study is to determine the determinants of covid 19 prevention behavior during the pandemic. The research design used cross sectional. The population is all Fikes X students who live in the dormitory, a sample of 71 people was obtained using the Slovin formula, and simple random sampling technique. The instrument uses a questionnaire that is distributed to students with the help of a google form. Data analysis using multiple regression test with the help of SPSS version 17. The results of the study are known. The results of the study found that knowledge was not related to covid 19 prevention behavior (p value 0.413). Attitudes and availability of prevention infrastructure are related to covid 19 prevention behavior (p value 0.01). The two variables are more dominantly influential in the behavior of preventing covid 19. It is recommended for further researchers to add other behavioral determinants such as family support, support from health workers, socio-economic. Rendahnya perilaku hidup sehat masyarakat Indonesia di era pandemi COVID-19 menimbulkan keprihatinan yang tinggi. Berbagai perilaku tidak sehat masih dilakukan oleh masyarakat. Rendahnya pengetahuan masyarakat, kurangnya dukungan sikap pencegahan dan rendahnya ketersediaan infrastruktur pencegahan masih menjadi fenomena yang dihadapi masyarakat. Pengetahuan, sikap, dan ketersediaan infrastruktur pencegahan covid berhubungan dengan perilaku pencegahan covid 19. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui determinan perilaku pencegahan covid 19 di masa pandemi. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasinya adalah seluruh mahasiswa Fikes X yang tinggal di asrama, sampel sebanyak 71 orang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin, dan teknik simple random sampling. Instrumen menggunakan angket yang dibagikan kepada siswa dengan bantuan google form. Analisis data menggunakan uji regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 17. Hasil penelitian diketahui. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan covid 19 (p value 0,413). Sikap dan ketersediaan sarana prasarana pencegahan berhubungan dengan perilaku pencegahan covid 19 (p value 0,01). Kedua variabel tersebut lebih dominan berpengaruh pada perilaku pencegahan covid 19. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menambahkan determinan perilaku lain seperti dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, sosial ekonomi.
Co-Authors Abu Khoir Adi Yatma Alestari Alestari Anastasia Merciana Handayani Ani Sutriningsih AP, Nurul Ari Krisna Arie Jefri Ka’arayeno Arie Jefri Ka’arayeno Asyrofi Yudia Putra Atti Yudiernawati Bernadita Inul Cita, Errick Endra Clementinus Helly Dede Kendi Denny Dwi Wahyudi1 Devi, Hilda Mazarina Dewi Novivasari Dewi, Novita Dian Kurniasih Dian Pramono Dwi Riska Mei Lestari Eka Purwanti Eko Pertiwi Elisabeth Maria Mas Emerenciana Madeira Emi Sapitri Engga Engga Erni Hariati Eti Wulandari Faisal Sanjaya Feri Feri Hastutiningtas‬, ‪Wahidyanti Rahayu Heni Pujiastuti Herisa Noviardi Heronimus Tanggu Solo Irawan Setyabudi Iswanto Sastiawan Itra Hermawan Joko Wiyono Katarina Lolon Robiwala Kornelia Ebrit Kristin Wahyu Oktavia Kristina Irmawati Levia Wina Maria Yohana Loda Fao Marianus Ketmoen Marliana Marliana Marlina Estria S. Bili Masluhiya AF, Swaidatul Megiwati Inka Wello Meliana Henderika Olo Mali Melkior Silvanus Yopi Balik Mensius Darus Merince Endang Halena Kaat Merry Desilo Miranda Shanywidyawati Mudayatiningsih, Sri Muhammad Ibrahim Nazar Mustaqim Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Ni Luh Putu Eka Sudiwati Nona N Tuanany Novita Dewi Novita Dewi Novita Dewi Novyta Ayu Saputri Lende Nurasi Siahaan Oktavia Ike Alvionita Otaviani, Olvy Oriska Paula Tri Pusaka Ningrum Pendrita Jeffri Ratu Andung Pertiwi Perwiraningtyas Perwiraningtyas, Pertiwi Pipit Maya Santi Putri, Rona Sari Mahaji Rachmat Chusnul Choeron Ragil Catur Adi W. Restiara Wiyani Rio Pranata Ristiana Wibawati Rolianto Ngganja lakar Ronasari Mahaji Putri Roni Yuliwar Rosdiana*, Yanti Sella Damayanti Septi Anggreni Serfasius Malo Muda Sri Juli Astuti Sri Mudayati Sri Utami Sih Handayani Subaidi Subaidi Sugeng Rusmiwari Suhandi Suhandi Suharni Suharni Sulasmini Sulasmini Supriyadi Supriyadi Susi Milwati Susmini Susmini Swaidatul Masluhiya AF Tanto Hariyanto Tonga, Triputra Daud Umbu Tri Setiyo Rahayu Vicky Rudianto Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyu Dini Metrikayanto Wawan Ristiyadi Widy Suryaning Khurin Wistiana Yanti Rosdiana Yosefina Peni Yosefina Y. K. Sudirman Yoseph Denianus Nong Yendi Yunita Bulu Yustina Date Yusvensius Preges Zuhdi Ma’sum