Claim Missing Document
Check
Articles

KAITAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD MAWAR KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Alestari Alestari; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.775 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1584

Abstract

Pemberian gizi seimbang pada anak-anak sangat penting dilakukan untuk mendukung perkembangan secara optimal. Jka asupan gizi pada anak tidak terpenuhi maka dapat mengganggu konsentrasi dan kesanggupannya untuk belajar. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis kaitan status gizi dengan perkembangan kognitif pada anak usia 3-4 tahun di PAUD Mawar Kelurahan Tlogomas Malang. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 34 orang anak dan sampel menggunakan total sampling yang berarti jumlah populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah BB/TB dan Lembar observasi. Metode analisa data yang digunakan yaitu Analisis Bivariat dengan mengunakan uji korelasi spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (85,3%) dari responden berstatus gizi normal yakni 29 orang, dengan perkembangan kognitif responden baik sebanyak 24 orang, sebagian kecil (8,8%) dari responden berstatus gizi gemuk yakni 3 orang dan 3 orang mempunyai perkembangan kognitif baik; sebanyak 2 orang (5,9%) berstatus gizi kurus dan mempunyai perkembangan kognitifcukup. Hasil uji statistik p-value = 0,01< α (0,05), sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan status gizi dengan perkembangan kognitif anak usia 3-4 tahun di PAUD Mawar Kelurahan Tlogomas Malang. Direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya meneliti lebih lanjut mengenai hubungan status gizi dengan perkembangan kognitif pada anak. ABSTRACT Giving balanced nutrition in children is very important to support optimal development. Where a nutrient intake in children is not met then can disrupt concentration and ability to learn. The purpose of this study to analyze the relationship between nutritional status with cognitive development in children aged 3-4 years in early Mawar childhood village Tlogomas Malang. The research method in this study is the correlation analytic method using cross sectional approach. The population in this study were 34 children and sampled using the sampling means the total number of population sampled. Data collection techniques used were Body weight / Body height and observation sheet. Data analysis method used is Bivariate analysis using the Spearman rank correlation test. The results showed that the majority (85.3%) of the respondents were 29 normal nutritional status of people so that both the respondent's cognitive development as well as many as 24 people, a small proportion (8.8%) of the respondents were obese 3-nourished people that cognitive development makes categories well as 3 and (5.9%) of the respondents skinny nourished by 2 people that cognitive development is categorized quite as much as 2 people. Can result in perhitung p-value = 0.01
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN PADA KADER KESEHATAN TERHADAP KEMAMPUAN DALAM DETEKSI PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU DERMO KELURAHAN MULYO AGUNG KECAMATAN DAU MALANG Merince Endang Halena Kaat; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1197

Abstract

Keberadaan kader sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di posyandu. Sehingga seorang kader posyandu harus mau bekerja secara sukarela dan ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, serta mau dan sanggup menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan posyandu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Penyuluhan Pada Kader Kesehatan Terhadap Kemampuan Dalam Deteksi Perkembangan Balita Di Posyandu Dermo Kelurahan Mulyo Agung Kecamatan Dau Malang. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel berjumlah 24 responden yaitu kader yang aktif yang diambil dari 14 Posyandu secara acak di Posyandu Dermo kelurahan mulyo Agung Kecamatan Dau Malang. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi tentang kemampuan kader mendeteksi perkembangan balita yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Hasil penelitian menunjukan kemampuan kader dalam deteksi perkembangan balita sebelum penyuluhan sebagian besar kategori kurang (40%) sedangkan kemampuan kader dalam mendeteksi perkembangan balita sesudah dilakukan penyuluhan dengan kategori baik (90%). Berdasarkan pengujian statistik t-test diperoleh hasil (p 0,000) < (0,05) sehingga H1 diterima yang artinya ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan terhadap kemampuan kader dalam deteksi perkembangan balita. Disarankan agar hasil penelitian ini perlu ditindak lanjuti oleh peneliti-peneliti berikutnya dengan menggunakan literatur yang lebih lengkap, diperbaiki SAPnya, waktu yang lebih lama dan serta kajian yang lebih mendalam hal-hal yang dapat meningkatkan kemampuan kader dalam deteksi perkembangan balita di posyandu. Agar dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik. ABSTRACT The existence of cadre is often related with routine servicing in Posyandu (Integrated Post Service/IPS). So a Posyandu cadre must be willing to work voluntarily and sincerely, willing and able to carry out Posyandu activities, and also willing and able to mobilize the community to do and follow the Posyandu activities. The purpose of this study was to determine the effect/the influence of giving counseling to the health cadres to ability in detection of toddlers (children under five) development at Posyandu Dermo, Village of Mulyo Agung, District of Dau, Malang. This study used a pre-experimental method. The sampling method used is purposive sampling with 24 respondents sample that is active cadres taken from 14 Posyandu randomly at Posyandu Dermo, Village of Mulyoagung District of Dau Malang. Data were collected using observation sheet about the ability of cadre to detect the development of children under five that is done two times before and after given counseling. The result of study showed the ability of cadre in detecting the development of toddlers before counseling most of the less category (40%) while the cadre's ability in detecting the development of toddlers after doing the counseling with good category (90%). Based on the t-test statistical test was obtained results (p 0,000) < (0.05) so H1 was accepted which means there is effect/influence before and after given counseling to the ability of cadres in detecting development of toddlers. It is suggested that the results of this research need to be followed up by subsequent researchers using more complete literature, improved SAP, longer time and more in-depth study about the things that can improve cadre ability in detecting the development of children under five at Posyandu in order to produce better research. Keywords : Counseling; Posyandu cadre; The development of the toddler
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN HAND HYGIENE PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG Merry Desilo; Neni Maemunah; Ani Sutriningsih
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.2030

Abstract

Infeksi terkait perawatan kesehatan merupakan ancaman utama terhadap keselamatan pasien di seluruh dunia. Salah satu cara pencegahan dan pengendalian infeksi adalah dengan melakukan Hand Hygiene. Berdasarkan data survailence kepatuhan Hand Hygiene PPI RS. Panti Waluya Sawahan Malang bulan Agustus 2018, didapatkan angka kepatuhan Hand Hygiene ( perawat) di RS. Panti Waluya Sawahan Malang masih jauh dari target pencapaian, yaitu 57 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan Hand Hygiene pada perawat serta faktor yang paling dominan yang mempengaruhi di ruang rawat inap Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Desain penelitian yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua perawat pelaksana di ruang rawat inap dewasa sebanyak 200 orang. Sampel sebanyak 133 orang ditentukan dengan teknik proporsional simple random sampling. Intrument penelitian untuk variabel independen menggunakan kuisioner dan variabel dependen menggunakan checklist. Analisis data menggunakan uji Chi square (p
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS USIA DINI DENGAN PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Bernadita Inul; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.965

Abstract

Masalah seks masih dianggap tabu oleh sebagian orantua, apalagi untuk mengajarkannya kepada anak-anak. Maka, wajar jika masih banyak orang tua yang merasa malu dan terbebani untuk mengajarkan kepada anak tentang pendidikan seks. Padahal, pendidikan seks kepada anak-anak bukan semata mengajarkan hubungan badan, melainkan upaya memberikan pemahaman kepada anak, sesuai dengan usianya, mengenai fungsi-fungsi alat seksual dan naluri alamiah yang mulai timbul serta bimbingan dalam menjaga dan memelihara organ intim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang pendidikan seks usia dini dengan pemberian pendidikan seks pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) di RW 06 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Metode samplingnya adalah random sampling didapatkan sebanyak 54 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang berisi 15 butir pertanyaan tentang pengetahuan orangtua tentang pendidikan seks usia dini dan observasi pemberian pendidikan seks yang terdiri dari: mengajarkan anatomi fisiologi, identitas seksual, sikap kesopanan dan kesehatan reproduksi pada anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan orangtua tentang pendidikan seks usia dini dalam kategori baik (77,8%) sedangkan dalam pemberian pendidikan seks pada anak usia prasekolah orangtua memiliki kemampuan baik ( 51,9%). Dari pengujian statistik koefisien korelasi spearman rank diperoleh hasil korelasi (p-value) 0,003 < 0,05 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan orangtua tentang pendidikan seks usia dini dengan pemberian pendidikan seks pada anak usia prasekolah (3-6 tahun). Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkanpengetahuan yang baik akan meningkatkan pemberian pendidikan seks pada anak yang dilakukan oleh orang tua. ABSTRACT Sex problems are still considered taboo by some old people, let alone taught to children. So it is natural that there are still many parents who are embarrassed and burdened with teaching children sex education. In fact, sex education for children is not only to teach sexual intercourse, but to help the child, depending on his or her age, understand the functions of sexual instruments and natural instincts that are beginning to emerge, and guidance for maintaining and maintaining reproductive organs. The purpose of this research is to know the correlation of parental knowledge about early childhood sex education by giving sex education to preschool children (3-6 years) in RW 06 Tlogomas Village Kecamatan Lowokwaru Malang. This research uses a correlation method. Sampling is the sampling of up to 54 people. The data was collected using a questionnaire that included 15 questions on parental knowledge of early childhood education and sex education, including: teaching physiological anatomy, sexual identity, courtesy and reproductive health in children. The results showed that parents' knowledge of early childhood sexual education in a good category (77.8%) has good abilities in teaching pre-school sex education (51.9%). From the statistical test of the Spearman rank correlation coefficient, the correlation score (p-score) is 0.003
Gambaran Karakteristik Siswa SMP Dalam Mengontrol Emosional Di Kota MALANG Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas; Neni Maemunah; Rolianto Ngganja lakar
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.362 KB) | DOI: 10.33366/nn.v5i1.2269

Abstract

ABSTRACT The development of adolescence is always looking for new things and identity, this will make the youth begin to understand themselves when they have the ability to regulate and control their emotions and will adversely affect if they are not able to multiply their emotions. This study aims to know the characteristics of junior high school students in emotional control in Malang. This type of research is descriptive analytics. The respondents of the study were students at SMP Shalahuddin Malang, obtained a population of 65 respondents and a sample of 56 respondents taken with simple random sampling techniques. The data was collected using questionnaires. The results of the analysis are univariate and presented by frequency distribution. The results showed that of the 28 young men at Shalahuddin Junior High School in Malang, most had emotional control in the moderate category (71.43%) and that of the 28 young women at Smp Shalahuddin Malang most had emotional control in the high category (64.29%). In educational institutions, there needs to be knowledge about the characteristics of junior high school students in controlling emotions in Malang so that they know how to cope with students who cannot control emotions properly. Keywords : Student Characteristics, and Emotional Control ABSTRAK Masa perkembangan remaja selalu mencari hal yang baru dan identitas dirinya, hal ini akan membuat remaja mulai memahami dirinya ketika memiliki kemampuan dalam mengatur dan mengendalikan  emosinya dan akan berdampak buruk bila tidak  mampu  mengalikan  emosinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran karakteristik siswa SMP dalam mengontrol emosional di Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Responden penelitian adalah siswa di SMP Shalahuddin Kota Malang, didapatkan populasi sebanyak 65 responden dan sampel sebanyak 56 responden yang diambil dengan teknik pengambilan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis secara univariat dan disajikan secara distribusi frekuensi. Hasil menunjukkan bahwa dari 28 remaja putra di SMP Shalahuddin Kota Malang sebagian besar memiliki kontrol emosi pada kategori sedang (71,43%) dan bahwa dari 28 remaja putri di SMP Shalahuddin  Kota  Malang  sebagian  besar  memiliki  kontrol  emosi  pada  kategori tinggi (64,29%). Pada instansi pendidikan perlu adanya pengetahuan tentang karakteristik siswa SMP dalam mengontrol emosional di Kota Malang sehingga mengetahui cara mengatasi siswa yang tidak bisa mengontrol emosi secara baik. Kata kunci : Karakteristik siswa, dan Mengontrol emosional
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Yosefina Peni; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.791 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.477

Abstract

Tugas pertumbuhan dan perkembangan adalah membentuk kemandirian, kedisplinan dan kepekaan emosi anak. Kegagalan dalam tahap ini akan berdampak pada tugas perkembangan selanjutnya, dimana anak akan menjadi anak yang pemarah, inferior, curiga, tergantung pada orang lain dan lain-lain. Pada anak usiatoddler, diketahui bahwa banyak ibu menyatakan merasa kesulitan melakukan toilet learning dengan alasan belum mengerti benar cara tepat melakukan toilet learning sedangkan beberapa orang ibu telah melakukan toilet learning di saat anak berusia 2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku dalam toilet learning pada anak usiatoddler di RT. 02 RW. 01 Kelurahan Tlogomas, Kotamadya Malang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional.Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis korelasi.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang toilet learningyaitu sebanyak 15 responden (50%). Hasil observasi terhadap perilaku ibu dalam toilet learning juga tergolong baik yaitu sebanyak 13 responden (43,3%). Ada hubungan yang signifikan (p= 0.005) antara pengetahuan ibu dengan perilaku ibu dalam toilet learning pada anak usia toddler (1-3 tahun) di lingkungan RT 02 RW 01 Kelurahan Tlogomas. Kata kunci : Pengetahuan ibu, perilaku ibu, toilet learning anak usia toddler.
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR ANAK USIA MASA SEKOLAH DASAR 7-11TAHUN DI SD NEGERI 1 SUDIMORO DESA SUDIMORO KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG Vicky Rudianto; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.774 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.750

Abstract

Tingkat Prestasi merupakan acuan dalam perkembangan anak dan juga sebagai tolok ukur suatu keberhasilan belajar siswa di sekolahnya. Adapun faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi adalah faktor internal yaitu faktor psikologi yang muncul dari dalam individu dan faktor eksternal yaitu faktor keluarga yang seperti cara orang tua mendidik. Orang tua merupakan peranan penting dalam mendidik anak sebagai motor penggerak yang memegang kendali pertama dan utama dalam perkembangan tingkat prestasi belajar, salah satunya melalui pola asuh yang mendidik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan pola asuh dengan tingkat prestasi belajar pada anak usia masa sekolah dasar 7-11 tahun di SD Negeri 1 Sudimoro Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelasi yang menggunakan desain cross-sectional dan uji statistik menggunakan chi – square dengan 0,05. Karena menginklusi dalam penelitian ini adalah adalah Anak usia sekolah dasar 7-11 tahun. Masih memiliki orang tua asli bukan orang tua angkat. Kelas 4 - 5 SD di SD Negeri 1 Sudimoro Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang yang berjumlah 53 Anak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun di SD Negeri 1 Sudimoro Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang dari 53 responden didapatkan bahwa sebagian besar tingkat prestasi anak termasuk dalam kategori Baik sebanyak 50 anak (94.4 %) Sedangkan hasil chi – square nilai didapatkan p value = 0,070 < (0,05), sehingga H0 ditolak yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan tingkat prestasi belajar pada anak usia masa sekolah dasar 7-11 tahun di SD Negeri 1 Sudimoro Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-12 BULAN DI TLOGOMAS KOTA MALANG Maria Yohana Loda Fao; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.735 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.500

Abstract

Pengetahuan ibu tentang menyusui sangat berpengaruh terhadap pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 6-12 bulan.Pengetahuan Ibu merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat tepat dan tidak tepatnya dalam pemberian makanan pendamping ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui antara hubungan pengetahuan ibu tentang menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi 6-12 bulan di RW 07 Tlogomas Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimen dengan jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menyusui dan mempunyai anak 6-12 bulan sebanyak 35 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil uji statistik penelitian sebagian besar pengetahuan responden masuk kategori baik sebanyak 20 orang (57%), dan sebagian besar pemberian makanan pendamping ASI dari responden masuk dalam kategori tepat sebanyak 24 orang (69%). Hasil analisis bivariat menunjukan p-value= 0,00 artinya p-value< 0,05. Artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI yang bersifat positif. Saran yang dapat direkomendasikan kepada pihak-pihak antara lain, bagi masyarakat (orang tua) adalah diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI kepada orang tua yang memiliki bayi 6-12 bulan, sehingga orang tua dapat memberikan makanan pendamping ASI dengan tepat. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti tentang resiko pemberian makanan pendamping ASI dengan alergi makanan. Kata kunci : Pengetahuan ibu, pemberian makanan pendamping ASI.
PENGARUH LATIHAN KARATE TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SDN 01 LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Eti Wulandari; Atti Yudiernawati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.401 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latihan Karate terhadap Kecerdasan Emosional Pada Anak Usia Sekolah Dasar di SDN 01 Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Desain Penelitian Komparatif dengan Pendekatan case control dengan pengambilan sampel dengan cara purposive sampling berjumlah 46 orang terdiri dari 23 orang yang mengikuti latihan karate dan 23 orang yang tidak mengikuti latihan karate. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan kemudian di analisa dengan ujian paired sample t-test. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengisian kuesioner. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus Hasil penelitian menunjukan bahwa anak usia sekolah dasar yang mengikuti latihan karate cukup baik lebih dari separuh (56,5%) mengalami kecerdasan emosional cukup baik, dengan nilai p-value = (0,003) < (0,050) artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan sesudah diberikan teknik latihan karate. Anak usia sekolah dasar yang tidak mengikuti latihan karate lebih dari separuh (47,8%) mengalami kecerdasan emosional kurang baik. Hasil ini di pengaruhi olehlatihan karate berfungsi meningkatkan kematangan berbagai organ tubuh dalam memenuhi perkembangan motorik, kognitif, sosial emosional dan kepribadian anak.Diharapkan peneliti selanjutnya melaku latihan karate dengan mengukur kecerdasan emosional anak sebelum dengan sesudah latihan karate.
KEBIASAAN PENGGUNAAN GADGET BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PAUD ANGGREK KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Novyta Ayu Saputri Lende; Neni Maemunah; Rachmat Chusnul Choeron
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.2068

Abstract

Anak usia pra sekolah yang sering menggunakan gadget mengalami penurunan stimulus yang akan mempengaruhi pola komunikasi sehingga bisa menghambat perkembangan bahasanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan penggunaan gadget dengan perkembangan bahasa pada anak usia pra sekolah di PAUD Anggrek, Kelurahan Tlogomas. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 50 anak usia pra sekolah, dengan penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Besar sampel sebanyak 34 responden. Instrumen menggunakan kuesioner untuk kebiasaan penggunaan gadget dan Denver II untuk mengukur perkembangan bahasa anak. Analisa data menggunakan uji Exact Fisher. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki kebiasaan menggunakan gadget (73,5%), dan sebagian besar responden pada anak usia pra sekolah mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa (70,6%). Hasil uji Exact Fisher didapatkan p = 0,000 yang berarti ada hubungan kebiasaan penggunaan gadget dengan perkembangan bahasa pada anak usia pra sekolah di PAUD Anggrek, Kelurahan Tlogomas. Oleh karena itu orang tua perlu membatasi penggunaan gadget pada anak agar tidak berdampak pada penurunan perkembangan bahasa. Preschoolers who often use gadgets have decreased stimulus that will affect their communication patterns and inhibit their language development. The purpose of this study was to determine the relationship between the habit of using gadgets with the language development in pre-school aged children in PAUD Anggrek, Kelurahan Tlogomas. The study design used a cross sectional. The study population was 50 children of pre-school age, with the determination of the sample using simple random sampling. The sample size was 34 respondents. The instrument uses questionnaires for gadget use habits and Denver II to measure children's language development. The data analysis involved Fisher's exact test. The results showed that most respondents had the habit of using gadgets (73.5%), and the majority of respondents in pre-school age children experienced delays in language development (70.6%). Fisher's Exact test results obtained p = 0,000 which means there is a relationship between the habit of using gadgets with the language development in pre-school age children in PAUD Anggrek, Kelurahan Tlogomas. Therefore, parents need to limit the using of gadgets on children to limit the impact on language development. Keywords: Pre-school aged children, gadget usage habits, language development
Co-Authors Abu Khoir Adi Yatma Alestari Alestari Anastasia Merciana Handayani Ani Sutriningsih AP, Nurul Ari Krisna Arie Jefri Ka’arayeno Arie Jefri Ka’arayeno Asyrofi Yudia Putra Atti Yudiernawati Bernadita Inul Cita, Errick Endra Clementinus Helly Dede Kendi Denny Dwi Wahyudi1 Devi, Hilda Mazarina Dewi Novivasari Dewi, Novita Dian Kurniasih Dian Pramono Dwi Riska Mei Lestari Eka Purwanti Eko Pertiwi Elisabeth Maria Mas Emerenciana Madeira Emi Sapitri Engga Engga Erni Hariati Eti Wulandari Faisal Sanjaya Feri Feri Hastutiningtas‬, ‪Wahidyanti Rahayu Heni Pujiastuti Herisa Noviardi Heronimus Tanggu Solo Irawan Setyabudi Iswanto Sastiawan Itra Hermawan Joko Wiyono Katarina Lolon Robiwala Kornelia Ebrit Kristin Wahyu Oktavia Kristina Irmawati Levia Wina Maria Yohana Loda Fao Marianus Ketmoen Marliana Marliana Marlina Estria S. Bili Masluhiya AF, Swaidatul Megiwati Inka Wello Meliana Henderika Olo Mali Melkior Silvanus Yopi Balik Mensius Darus Merince Endang Halena Kaat Merry Desilo Miranda Shanywidyawati Mudayatiningsih, Sri Muhammad Ibrahim Nazar Mustaqim Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Ni Luh Putu Eka Sudiwati Nona N Tuanany Novita Dewi Novita Dewi Novita Dewi Novyta Ayu Saputri Lende Nurasi Siahaan Oktavia Ike Alvionita Otaviani, Olvy Oriska Paula Tri Pusaka Ningrum Pendrita Jeffri Ratu Andung Pertiwi Perwiraningtyas Perwiraningtyas, Pertiwi Pipit Maya Santi Putri, Rona Sari Mahaji Rachmat Chusnul Choeron Ragil Catur Adi W. Restiara Wiyani Rio Pranata Ristiana Wibawati Rolianto Ngganja lakar Ronasari Mahaji Putri Roni Yuliwar Rosdiana*, Yanti Sella Damayanti Septi Anggreni Serfasius Malo Muda Sri Juli Astuti Sri Mudayati Sri Utami Sih Handayani Subaidi Subaidi Sugeng Rusmiwari Suhandi Suhandi Suharni Suharni Sulasmini Sulasmini Supriyadi Supriyadi Susi Milwati Susmini Susmini Swaidatul Masluhiya AF Tanto Hariyanto Tonga, Triputra Daud Umbu Tri Setiyo Rahayu Vicky Rudianto Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas Wahyu Dini Metrikayanto Wawan Ristiyadi Widy Suryaning Khurin Wistiana Yanti Rosdiana Yosefina Peni Yosefina Y. K. Sudirman Yoseph Denianus Nong Yendi Yunita Bulu Yustina Date Yusvensius Preges Zuhdi Ma’sum