Tujuan dari riset ini adalah untuk menyelidiki strategi untuk memperkuat profil Pancasila berdasarkan budaya lokal. Latar belakang penelitian ini berfokus pada pentingnya memperkenalkan nilai-nilai muda Pancasila melalui pendekatan yang terkait dengan konteks lokal sehingga siswa dapat berkembang menjadi kepribadian individu, kepribadian yang baik dan budaya nasional. Cara yang dianggap efektif adalah dengan menggunakan budaya lokal Bima seperti tarian tradisional, mbojo, pakaian tradisional, dan nilai-nilai mulia dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara dengan pendidik, dan dokumentasi aspek yang diukur dari ketiga instrument penelitian itu adalah karakter yang dibentuk melalui penerapan P5 berbasis budaya local Bima pada anak, kegiatan pembelajaran di TK Aisyiyah II. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi penerapan budaya lokal dalam proses pembelajaran dan pengaruhnya terhadap peningkatan profil siswa Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan oleh guru sangat efektif dalam mengintegrasikan nilai-nilai Budaya Lokal dan Profil Pancasila. Melalui kegiatan seperti tarian Wura Bongi Monca, pelestarian bahasa Mbojo, penggunaan pakaian tradisional, pendidikan nilai-nilai kerja sama timbal balik, sikap dan keterampilan yang dapat diketahui anak -anak, mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Pembelajaran berbasis budaya lokal ini juga berkontribusi pada pembentukan kepribadian anak yang setia, kejam, mandiri, kreatif, dan sensitif.