Claim Missing Document
Check
Articles

Ritual dan Eksistensi Ekologis: Kajian Ekokritik Terhadap Tradisi Lisan Dalam Ritual Ceriak Nerang Suku Jerieng Fernanda, Andri; Ansyari, Irvan; Farhaby, Arthur Muhammad
eScience Humanity Journal Vol 5 No 1 (2024): eScience Humanity Journal Volume 5 Number 1 November 2024
Publisher : Asosiasi Ide Bahasa Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/esci.v5i1.187

Abstract

This research aims to analyze the ecological existence of oral traditions in the Ceriak Nerang ritual of the Jerieng Tribe, Simpang Teritip District, West Bangka. In the village of Kundi Bersatu, West Bangka, the Ceriak Nerang ritual by the Jering tribe is precisely held. It can be seen that the continuity of the ritual becomes part of the preservation of the oral tradition as well as showing the ecological role in Jerieng tribe’s life. This research uses descriptive qualitative method by using gathered data from journals, magazines, and online media based on the analysis involved. The result of this research shows an overview of the description related to the fact, and how the sequences of the phenomena occur. Surprisingly, oral tradition plays a pivotal role not only for sharing the past event but also it helps to maintain the ritual of Ceriak Nerang which leads to preserve the nature of west Bangka.
Estimasi Stok Karbon Ekosistem Mangrove Sebagai Upaya Pengelolaan Blue Carbon di Desa Riding Panjang Kabupaten Bangka Aprilita, Desi; Supratman, Okto; Farhaby, Arthur Muhammad
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 7, No 3 (2024): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v7i3.81929

Abstract

Mangrove memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim sebagai komponen utama dari ekosistem karbon biru. Desa Riding Panjang terletak di Kecamatan Merawang, memiliki 70 ha habitat mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi spesies dan mengukur kerapatan vegetasi, menganalisis biomassa, serta menghitung stok karbon di ekosistem mangrove Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka. Metode pengambilan sampel non-destruktif diterapkan dengan menggunakan plot lingkaran berdiameter 14 m. Data yang dikumpulkan meliputi kerapatan spesies, biomassa di atas dan di bawah permukaan tanah, karbon biomassa, karbon sedimen, dan total stok karbon. Hasil penelitian mengidentifikasi delapan spesies mangrove, yaitu Rhizophora mucronata, R. apiculata, Avicennia alba, Lumnitzera littorea, L. racemosa, Ceriops tagal, dan C. decandra. Kerapatan semai tertinggi ditemukan pada R. mucronata di stasiun 4, dengan 563 ind/ha. Untuk kategori pancang, R. mucronata di stasiun 4 memiliki kerapatan tertinggi sebesar 3.163 ind/ha, sementara C. decandra menunjukkan kerapatan tertinggi untuk kategori tiang di stasiun 2 (22 ind/ha), dan S. alba memiliki kerapatan tertinggi untuk kategori pohon, juga sebesar 22 ind/ha. Rata-rata biomassa di Desa Riding Panjang diperkirakan sebesar 115,09 Mg/ha, dengan R. mucronata dan R. apiculata memberikan kontribusi biomassa tertinggi, masing-masing berkisar antara 2,35-839,68 Mg/ha dan 7,38-457,93 Mg/ha. Rata-rata stok karbon di seluruh kawasan mangrove adalah 252,38 MgC/ha, yang terdiri dari 40,63 MgC/ha pada biomassa di atas permukaan tanah, 13,45 MgC/ha pada biomassa di bawah permukaan tanah, dan 198,30 MgC/ha pada karbon sedimen.
Monitoring Kondisi Kesehatan Mangrove di Pantai Tuing Kabupaten Bangka Alfredo, Dwi; Supratman, Okto; Farhaby, Arthur Muhammad
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 7, No 3 (2024): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v7i3.81985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi jenis mangrove, nilai tutupan kanopi, nilai kerapatan, serta memonitoring kondisi kesehatan mangrove di Pantai Tuing, Kabupaten Bangka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2024 di Pantai Tuing, Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan untuk penentuan titik stasiun adalah purposive sampling, pengambilan data kesehatan mangrove dengan metode hemispherical photography dan line transek kuadrat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebanyak 6 spesies mangrove yaitu R. mucronata, R. apiculata, R. stylosa, B. gymnorrhiza, X. granatum, A. marina. Indeks Nilai Penting didominasi spesies R. mucronata dan R. apiculata. Kondisi tutupan kanopi di Pantai Tuing dikategorikan Baik di seluruh stasiun dengan kisaran persentase 81,69% - 91,45%, persentase kanopi tertinggi ditemukan pada Stasiun 3 sebesar 91,45%, Stasiun 2 yaitu 87,94%. Tutupan kanopi dengan nilai paling rendah terdapat di Stasiun 1 dengan nilai 81,69%. Kondisi kerapatan mangrove di Pantai Tuing dalam kondisi Jarang hingga Sedang. Pada Stasiun 1 kerapatan 700 ind/ha, menunjukkan kerapatan dalam kriteria Jarang, Stasiun 2 kondisi kerapatan mangrove dengan kriteria Sedang dengan nilai 1.267 ind/ha dan Stasiun 3 kondisi kerapatan dalam kriteria Sedang dengan nilai 1.167 ind/ha. Data dinamika kanopi dan kerapatan mangrove pada tahun 2020 dan tahun 2024 menunjukkan hanya ada sedikit perubahan, sehingga dari tahun 2020 - 2024 kondisi kesehatan mangrove di Pantai Tuing dikategorikan Baik. Mangrove Health Indeks pada Stasiun 1 senilai 54,68 %, Stasiun 2 nilai MHI sebesar 53,68%, Stasiun 3 nilai MHI sebesar 54,43 %. Nilai MHI yang diperoleh dari ketiga stasiun dikategorikan dalam kategori (moderate)
Hubungan Bahan Organik dengan Keberadaan Gastropoda pada Ekosistem Mangrove di Desa Riding Anggreiny, Rastiana; Pratiwi, Fika Dewi; Farhaby, Arthur Muhammad
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2025): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i1.86016

Abstract

Desa Riding Panjang merupakan habitat bagi vegetasi mangrove dan berbagai biota laut, termasuk gastropoda. Selain itu, ekosistem mangrove di desa ini juga dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas pertambangan, yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan biota di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies gastropoda yang terdapat di ekosistem mangrove, menganalisis kelimpahan dan keanekaragaman gastropoda, serta mengkaji hubungan antara kandungan bahan organik dengan kelimpahan dan keanekaragaman gastropoda. Penelitian dilakukan pada Desember 2023 hingga Januari 2024. Data gastropoda dikumpulkan menggunakan metode transek kuadrat berukuran 1×1 m ², sedangkan sampel bahan organik diambil menggunakan core sampler. Hasil penelitian mengidentifikasi lima spesies gastropoda dari empat famili, yaitu Cerithidea cingulata, Cassidula nucleus, Littoraria pallescens, Littoraria scabra, dan Nerita tigrina. Kelimpahan gastropoda berkisar antara 107,44 hingga 173,78 individu/m ², dengan nilai keanekaragaman antara 0 hingga 0,11. Analisis hubungan antara kandungan bahan organik dan kelimpahan gastropoda menunjukkan korelasi positif, di mana peningkatan kandungan bahan organik di sedimen mangrove berkontribusi terhadap peningkatan kelimpahan gastropoda.
Analisis Tingkat Produksi Serasah Mangrove Di Desa Riding Panjang Kabupaten Bangka Esi, Esi; Farhaby, Arthur Muhammad; Pratiwi, Fika Dewi
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2025): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i1.85181

Abstract

Luas hutan mangrove yang terletak di Kabupaten Bangka adalah seluas 67.263 Ha, salah satu kawasannya berada di Desa Riding Panjang. Keberadaan mangrove tersebut tentunya mempunyai manfaat, yaitu sebagai penyuplai bahan organik terhadap kesuburan ekosistem mangrove dalam bentuk serasah, sehingga mampu mempu menunjang kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat produksi serasah, serta hubungan antara tingkat produksi serasah mangrove, kerapatan pohon, tutupan kanopi dan parameter lingkungan di Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Penelitian dilakukan dari Februari-Mei 2024 menggunakan metode litter trap. Berdasarkan hasil penelitian didapat Rata-rata kerapatan pohon 517 ±214 pohon/ha dengan rata-rata tutupan kanopi 55,12%. Total produksi serasah mangrove 321,92 gr/m2/60 hari atau 40,24 gr/m2/minggu atau 5,37 gr/m2/hari. Rata-rata produksi serasah yang didapat sebesar 80,48 gr/m2/60hr atau 10,06 gr/m2/minggu atau 1,34 gr/m2/hari. Hasil produksi terbesar terdapat pada stasiun 1 sebesar 2,27 gr/m2/hari. Produksi serasah yang dihasilkan akan berperan penting dalam pertumbuhan mangrove dan sebagai sumber detritus bagi ekosistem laut dan estuari dalam menyokong kehidupan berbagai organisme akuatik di ekosistem mangrove Desa Riding Panjang.
Kajian Awal Identifikasi Ikan Hiu dan Status Konservasi di Perairan Tukak, Bangka Selatan Ferizal, Jemi; Adi, Wahyu; Supratman, Okto; Farhaby, Arthur Muhammad; Khaeruddin, Khaeruddin; Setiadi, Geri; Mito, Mito; Dewi, Diah Puspita; Sari, Dewi Puspita; Tiara, Tiara; Juniagis, Berlianda; Prameswari, Thesa; Putri, Nabila Rahmawati; Sugandi, Sugandi
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2025): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i1.88263

Abstract

Perairan Tukak memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk populasi hiu yang terancam akibat aktivitas antropogenik yang intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik morfometrik dan meristik hiu yang tertangkap dengan jaring insang serta menganalisis status konservasinya. Penelitian ini dilakukan pada Juli 2024 di Dermaga Tukak, Kabupaten Bangka Selatan. Pengumpulan data mencakup panjang total (TL), panjang prekaudal (SL), panjang cagak (FL), dan berat. Selanjutnya, dilakukan identifikasi spesies hiu yang ditemukan di perairan Tukak, Bangka Selatan, dan dibandingkan dengan daftar IUCN serta CITES untuk menilai tingkat ancaman dan regulasi perdagangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua individu Atelomycterus marmoratus yang tertangkap berjenis kelamin betina (40"“43 cm TL), sedangkan dua individu Chiloscyllium punctatum jantan berukuran 40"“42 cm TL. Kedua spesies ini belum mencapai kematangan seksual, yang mengindikasikan eksploitasi sebelum usia reproduksi. Spesies ini dikategorikan sebagai Near Threatened oleh IUCN. Hasil penelitian ini mendukung kebijakan konservasi dan perlindungan habitat hiu. Edukasi kepada nelayan mengenai pengurangan tangkapan sampingan (bycatch) dan pelepasan hiu perlu ditingkatkan. Keterbatasan penelitian mencakup jumlah sampel yang terbatas dan cakupan geografis yang sempit. Jika identifikasi visual tidak memungkinkan, metode DNA barcoding dapat digunakan untuk memastikan identifikasi spesies hiu secara akurat di perairan Tukak, Bangka Selatan.
Analisis Kondisi Kesehatan Mangrove Di Desa Kurau Timur, Kabupaten Bangka Tengah Farhaby, Arthur Muhammad; Arianto, Firdaus Dwi; Henrie, Timotius Dwi; Sheva, Sheva; Pasaribu, Pilip Noel Parnangkok; Putri, Dita Salsabila; Fitra, Ghina Nabilla; Tarihoran, Rafael Immanuel
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2025): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i1.87514

Abstract

Kurau Timur merupakan satu dari beberapa desa di Kecamatan Koba yang memiliki beragam potensi wisata. Hutan mangrove yang masih alami juga menjadi salah satu daya tarik utama kawasan ini. Selain itu, keberadaan mangrove di Kurau Timur memiliki nilai ekonomi yang signifikan, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada sektor perikanan, di mana terdapat sekitar 319 orang yang berprofesi sebagai nelayan. Penelitian yang secara spesifik mengevaluasi kesehatan mangrove di Desa Kurau Timur masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Indeks Kesehatan Ekosistem Mangrove di Desa Kurau Timur sebagai dasar pengelolaan berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2024 di Desa Kurau Kabupaten Bangka Tengah. Penentuan titik pengambilan data   stasiun menggunakan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah jumlah tegakan, jenis tanaman, tutupan kanopi serta sapling pada garis transek. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif, Dari hasil penelitian ditemukan Bruguiera gymnorrhiza, R. apiculata, R. Mucronata, dan S. alba, yang mana didominasi oleh Sonneratia alba, rata rata tutupan kanopi mangrove di kedua stasiun penelitian adalah 65,06% berstatus sedang. Persentase tertinggi tutupan kanopi mangrove didapatkan di stasiun 1 sebesar 67,28% tergolong sedang dan persentase terendah didapatkan   di stasiun 2 sebesar 62,84% dan masih tergolong sedang.
Mangrove Litterfall and Its Carbon Contribution: A Study on Coastal Carbon Reserves in Sungai Nibung Village, West Kalimantan Sofiana, Mega Sari Juane; Safitri, Ikha; Mardianto, Tomi; Farhaby, Arthur Muhammad
Jurnal Kelautan Tropis Vol 28, No 1 (2025): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v28i1.25902

Abstract

Mangroves play an essential ecological roles, such as providing habitats for various organisms and contributing to reducing CO2 emissions from human activities. These emissions are one of the main causes of global warming and climate change. This study aims to analyze the litter production rate and carbon content of mangrove litter in Sungai Nibung Village, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. Sampling of mangrove litter was conducted for 14 days using a 1x1 m2 litter trap with a mesh size of 0.2 cm. The litter traps have been placed in 9 stations. Litter samples were collected on the 7th and 14th days, including parts of mangroves (leaves, twigs, flowers, and fruits) that naturally fell. Result of the study showed the total litter production rate ranged from 4.95 to 30.07 tons/ha/year, and the findings reveal a clear hierarchy in litter production with the composition being leaves > twigs > propagules/fruits > flowers. Leaves litter production rate is notably high, followed by twigs which represent the second-largest portion, then fruits, and flowers. Meanwhile, the total carbon content varied across sampling station, accounting for 2.30–23.59 tons/ha/year. This research provides essential baseline data for Sungai Nibung Village and highlights the potential of mangroves as significant carbon sinks. The results can be utilized for ecosystem-based coastal management and mangrove restoration aligned with regional environmental policies.
A SEMIOTIC ANALYSIS OF JERIENG TRIBE'S SEDEKAH GUNUNG TRADITION Fernanda, Andri; Ansyari, Irvan; Farhaby, Arthur Muhammad
English Review: Journal of English Education Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : University of Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/erjee.v13i1.10841

Abstract

Myth is a story whose origin and author are unknown. The purpose of a Myth is to explain natural processes, the creation of the world, human races, traditional customs, political institutions, or religious rituals. In Pelangas Village, West Bangka, there is a tribe known as the Jerieng Tribe. This tribe has a tradition that is still practiced by its people, which the Sedekah Gunung tradition. This tradition is carried out every year to coincide with the 14th night full moon. Because the Sedekah Gunung ritual tradition is a traditional procession that cannot be separated from people's belief in myth, this research aims to analyze the representation of myth in the Sedekah Gunung ritual using semiotic theory by Charles Sanders Peirce. This research uses descriptive qualitative methods with data collection techniques in the form of a combination of interviews, observation, documentation. The results of this research found several ritual practices in Sedekah Gunung which symbolize the Jerieng Tribe's belief in the sacredness of the Sedekah Gunung ritual, belief in the myth of the symbiotic relationship between humans and nature through the practice of giving and receiving, as well as the respect and communication of the Jerieng Tribe towards nature through Sedekah Gunung.
Estimation of subsurface carbon stock of mangrove on Takari Beach, Rebo Village, Merawang District, Bangka Regency Farhaby, Arthur Muhammad; Henri, Henri; Putri, Lizha Dwi Mulya; Alissyah, Radiva Putri; Ardiyansah, Feri; Simatupang, Mikha Josevan; Pasaribu, Pilip Noel Parnangkok; Adha, Muhammad Thoriq
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 27, No 1, Tahun 2025: Volume 27 Issue 1 Year 2025
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/bioma.2025.66157

Abstract

The Bangka Belitung Islands Province has a mangrove ecosystem covering an area of 273,692.81 hectares. These ecosystems play a crucial role in mitigating greenhouse gas emissions through the sequestration mechanism, which involves absorbing carbon from the atmosphere and storing it in the form of biomass. Human activities around these areas, such as the flow of tailings from artisanal mining (TI), have caused damage to these ecosystems, leading to a reduction in one of the primary carbon dioxides (CO2) absorbers. This study aims to support the sustainable management of mangrove conservation areas in efforts to reduce the impact of global warming. Sampling stations were determined using purposive sampling, with the collection of substrate carbon, biomass, and carbon samples, as well as water quality parameters at Takari Beach. The results showed that the water temperature was 28°C, salinity ranged from 25 to 27 ppt, and pH ranged from 5 to 8,5. Four mangrove species were found at two stations: Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba, and Lumnitzera littorea, totaling 185 trees. The mangrove biomass was measured at 27,10636 tons/ha, and the below-ground carbon stock was recorded at 12,74 tons/ha.
Co-Authors . Apriansyah Achmad Romadhon Adha, Muhammad Thoriq Adibrata, Sudirman Aditia, Tias Alamshah, Wahyu Alfredo, Dwi Alissyah, Radiva Putri Andi Abdullah Andi Gustomi Anggraini, Nadilla Anggreiny, Rastiana Anwar, Muhammad Syaiful Aprilita, Desi Ardiyansah, Feri Arianto, Firdaus Dwi Arinda Unigraha Utama Baifa, Baifa Bernia, Rika Kristi Carmila Carmila Dewi Puspita Sari Dewi, Diah Puspita Edward Arnanda Emi Atika Nasution Esi Esi Eva Prasetiyono Febrizhad, Iqbal Feriyanto Feriyanto Ferizal, Jemi Fernanda, Andri Fika Dewi Pratiwi Fitra, Ghina Nabilla Heni Pujiastuti Henri Henri Henri Henri, Henri Henrie, Timotius Dwi Ikha Safitri Irma Akhrianti Irvan Ansyari jebri jebri Jemi Ferizal Juniagis, Berlianda Khaeruddin Khaeruddin khudori mustofa Khudory Mustofa Kurniawan Kurniawan Kurniawan Salim Kusnadi, Shania Amelia Lestari Lyadi Putri M. Rizza Muftiadi M.Rizza Muftiadi Mardianto, Tomi Mega Sari Juane Sofiana Meri Wilanda Mito, Mito Muftiadi, Muhammad Rizza Muhammad Mahatir Muhammad Rizza Muftiadi Muhammad Syaiful Anwar Muhammad Syaiful Anwar Novi Santia Novyandra Ilham Bahtera Okto Supratman Pasaribu, Pilip Noel Parnangkok Prameswari, Thesa Putri, Dita Salsabila Putri, Lizha Dwi Mulya Putri, Nabila Rahmawati Randiansyah, Randiansyah Setiadi, Geri Sheva, Sheva Simatupang, Mikha Josevan Siti Aisyah Siti Aisyah Sudiyar Sudiyar Sugandi, Sugandi Sumarli Simamora Susi Susanti Syafa'ati, Rizqy Tarihoran, Rafael Immanuel Tiara, Tiara Wahyu Adi Wahyu Adi Warsidah, Warsidah Yanti Lestari Yuniar Safitri