Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Penerapan Metode Praktikum Berbasis Kehidupan Sehari-hari Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI MIA MAN 1 Mataram santri widia astuti; Yayuk Andayani; Syarifa Wahidah Al-Idrus; Agus Abhi Purwoko
Chemistry Education Practice Vol. 1 No. 2 (2018): November
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.978 KB) | DOI: 10.29303/cep.v1i2.952

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode praktikum berbasis kehidupan sehari-hari terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI MIA MAN 1 Mataram. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu menggunakan de penelitian  nonequivalent control group design. Variabel bebas penelitian ini adalah metode praktikum berbasis kehidupan sehari-hari untuk kelas eksperimen dan  metode praktikum  konvensional untuk kelas kontrol. Variabel terikat penelitian ini adalah keterampilan proses sains siswa. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas XI MIA MAN 1 Mataram tahun ajaran 2017/2018, kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Data Keterampilan Proses Sains dikumpulkan melalui tes berbentuk uraian. Hasil statistik uji-t  menunjukkan thitung (3,33) > ttabel (2,00) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai Keterampilan Proses Sains Siswa kelas eksperimen lebih besar (84,8%) dibanding kelas kontrol (71,1%), hal ini disebabkan karena penerapan pembelajaran dengan metode praktikum berbasis kehidupan sehari-hari menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa dan memudahkan siswa untuk memahami konsep koloid juga membuka wawasan siswa mengenai fenomena yang ada di lingkungan. Pembelajaran dengan menerapkan praktikum dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat mendorong siswa belajar aktif untuk merekonstruksi pemahaman konseptualnya. Hasil data tersebut menyimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan metode praktikum berbasis kehidupan sehari-hari terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI MIA MAN 1 Mataram.
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Media Lembar Kerja Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Yuyum Fahmidani; Yayuk Andayani; Januar Srikandijana; Agus Abhi Purwoko
Chemistry Education Practice Vol. 2 No. 1 (2019): Mei
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.122 KB) | DOI: 10.29303/cep.v2i1.1120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri 1 Kediri pada materi konsep oksidasi reduksi. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain kelompok kontrol non ekuivalen pretest-posttest. Populasi penelitian adalah 115 siswa kelas X yang terbagi dalam lima kelas. Dua kelas dipilih menjadi sampel dengan pertimbangan jumlah pertemuan yang sama, yaitu 5 pertemuan (5 x 3 jam pelajaran). Terpilih kelas A sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan berupa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan lembar kerja siswa (LKS) berbasis masalah dan kelas X B sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung. Sebelum penerapan model dilakukan, kedua kelas diberikan pretest dengan soal essay dan diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol secara berututan adalah 10,15 dan 13,49. Setelah diberikan perlakuan kedua kelas diberikan posttest dengan soal essay dan didapatkan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol secara berurutan yaitu 47,84 dan 47,1. Data hasil belajar siswa (hasil tes) dianalisis dengan uji anacova dengan nilai pretest sebagai kovariat. Secara statistik disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan media lembar kerja berpengaruh terhadap hasil belajar kimia. Artikel ini menyajikan lebih lanjut penjelasan temuan hasil pengamatan pembelajaran yang mendukung data kuantitatif di atas
Instrumen Berpikir Kritis untuk Mahasiswa Kimia Agus Abhi Purwoko; Aliefman Hakim; Saprizal Hadisaputra; Yunita Arian Sani Anwar
Chemistry Education Practice Vol. 4 No. 2 (2021): Edisi Khusus Penelitian Pengembangan dalam rangka ulang tahun CEP yang ke 4
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/cep.v4i2.2264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen berpikir kritis untuk mahasiswa kimia sebagai prototipe awal dalam pengembangan instrumen yang valid dan reliabel. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu analisis literatur terkait berpikir kritis, analisis materi kimia, dan analisis karakteristik mahasiswa kimia; menyusun butir soal sesuai dengan hasil analisis materi kimia dan karakteristik mahasiswa; rancangan awal instrumen berpikir kritis; uji internal untuk mendapatkan tanggapan terkait rancangan awal instrumen; dan revisi rancangan awal sesuai hasil uji internal. Praktisi yang terlibat sebanyak tujuh orang dan sebanyak tiga orang ahli di bidang pendidikan kimia. Hasil analisis literatur menunjukkan bahwa instrumen pengukur berpikir kritis menggunakan soal atau laporan penyelidikan; indikator berpikir kritis yang selama ini diukur: analisis, evaluasi, inference, deduksi, induksi, membuat asumsi, ketelitian, perencanaan eksperimen, mengembangkan hipotesis, dan menguji hipotesis; bentuk soal adalah pilihan ganda dan soal essay. Indikator yang ada pada soal kimia di UNRAM adalah ketelitian, menganalisis, dan mengevaluasi; instrumen berpikir kritis belum dikembangkan terutama dalam menguji kemampuan mahasiswa dalam membuat asumsi, mengembangkan hipotesis dan menguji hipotesis. Rancangan awal soal adalah soal pilihan ganda namun dilengkapi dengan alasan sebanyak 20 butir soal dengan indikator ketelitian, membuat asumsi, mengembangkan hipotesis, menguji hipotesis, dan mengembangkan kesimpulan. Hasil penilaian ahli dan praktisi menunjukkan bahwa instrumen telah memenuhi indikator berpikir kritis dan layak dilakukan ujicoba dengan beberapa perbaikan.
Pengaruh Metode Praktikum Sederhana pada Materi Kepolaran Senyawa Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X SMA Zelisa Nudia Fitri; Yunita Arian Sani Anwar; Agus Abhi Purwoko
Chemistry Education Practice Vol. 4 No. 1 (2021): Edisi Mei
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/cep.v4i1.2287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran praktikum sederhana. Alat praktikum yang digunakan  pada proses pembelajaran dibuat sendiri oleh peneliti menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar dan bersifat lebih ekonomis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif true experimental design. Teknik pengambilan sampel dengan  simple random sampling diperoleh 30 sampel yang terbagi menjadi kelas eksperimen dan  kelas kontrol dengan cara pengundian lot nama siswa. Pengambilan data minat belajar siswa menggunakan angket tertutup (angket minat)  skala likert. Teknik analisis data menggunakan analisis inferensial. Analisis statistik inferensial menggunakan  uji asumsi dan uji hipotesis. Uji asumsi digunakan uji normalitas dan homogenitas. Hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan nilai thitung= 3,669 . Nilai thitung dikonsultasikan dengan harga ttabel pada taraf signifikan 5% dan dk= 28 yaitu sebesar 1,701. Nilai ttabel < thitung hal ini menunjukkan bahwa uji hipotesis menerima Ha yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan metode praktikum sederhana pada materi kepolaran senyawa terhadap minat belajar siswa kelas X SMA.
Pengaruh Metode Praktikum Sederhana Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terhadap Minat Belajar Siswa XI MA Lian Yulianti; Agus Abhi Purwoko; Eka Junaidi
Chemistry Education Practice Vol. 4 No. 1 (2021): Edisi Mei
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/cep.v4i1.2288

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran praktikum sederhana. Alat praktikum yang digunakan  pada proses pembelajaran dibuat sendiri oleh peneliti menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar dan bersifat lebih ekonomis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif true experimental design. Teknik pengambilan sampel dengan  simple random sampling diperoleh 40 sampel yang terbagi menjadi 20 siswa kelas eksperimen dan 20 siswa kelas kontrol. Pengambilan data minat belajar siswa menggunakan angket tertutup (angket minat)  skala likert. Teknik analisis data menggunakan analisis inferensial. . Analisis statistik inferensial menggunakan  uji asumsi dan uji hipotesis.. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa antara penggunaan metode praktikum sederhana terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran kimia memiliki pengaruh positif. Pengaruh tersebut dapat dibuktikan berdasarkan nilai ttabel < thitung  dengan nilai thitung sebesar 10.48 dan ttabel sebesar 1.68.Kata Kunci:Minat belajar siswa, metode praktikum sederhana.  AbstractThis study aims to determine the effect of student interest in learning by using simple practical learning method. The practicum tools used in the learning process are made by the researcher using materials that are easily available in the surrounding environment and are more economical. This research is a quantitative true experimental design. The sampling technique using simple random sampling obtained 40 samples divided into 20 students of the experimental class and 20 students of the control class. Retrieval of student learning interest data using a closed questionnaire (interest questionnaire) Likert scale. Data analysis techniques using inferential analysis. . Inferential statistical analysis uses assumption tests and hypothesis testing. Based on the results of data processing, it is found that the use of simple practicum methods on student interest in learning chemistry has a positive effect. This influence can be proven based on the value of t table <tcount with tcount of 10.48 and ttable of 1.68 Keywords:The learning interest, simple practical learning method. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran praktikum sederhana. Alat praktikum yang digunakan  pada proses pembelajaran dibuat sendiri oleh peneliti menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar dan bersifat lebih ekonomis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif true experimental design. Teknik pengambilan sampel dengan  simple random sampling diperoleh 40 sampel yang terbagi menjadi 20 siswa kelas eksperimen dan 20 siswa kelas kontrol. Pengambilan data minat belajar siswa menggunakan angket tertutup (angket minat)  skala likert. Teknik analisis data menggunakan analisis inferensial. . Analisis statistik inferensial menggunakan  uji asumsi dan uji hipotesis.. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh bahwa antara penggunaan metode praktikum sederhana terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran kimia memiliki pengaruh positif. Pengaruh tersebut dapat dibuktikan berdasarkan nilai ttabel < thitung  dengan nilai thitung sebesar 10.48 dan ttabel sebesar 1.68.Kata Kunci:Minat belajar siswa, metode praktikum sederhana.
Hubungan Antara Sikap Ilmiah dan Keterampilan Berpikir Kreatif pada Mahasiswa Pendidikan Kimia di Universitas Mataram Baiq Hesti Yuliatin; Agus Abhi Purwoko; Muntari Muntari; Mutiah Mutiah
Chemistry Education Practice Vol. 4 No. 3 (2021): November
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/cep.v4i3.2733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara sikap ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif pada mahasiswa pendidikan Kimia di Universitas Mataram. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ex-post facto . Populasi penelitian sebanyak 160 mahasiswa dengan jumlah sampel sebanyak 114 mahasiswa semester IV dan VI program studi pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmi Pendidikan, Universitas Mataram. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan proportional stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen sikap ilmiah dan soal tes keterampilan berpikir kreatif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kategori untuk Sikap Ilmiah mahasiswa termasuk sedang, diperoleh rata-rata sebesar 54,95 dengan nilai tertinggi pada indikator sikap ingin tahu, begitupun dengan keterampilan berpikir kreatif temasuk kategori sedang, diperoleh rata-rata sebesar 11,16 dengan nilai tertinggi pada indikator kefasihan. Hasil analisis statistik inferensial menggunakan uji asumsi dan uji hipotesis. Hasil penelitian uji hipotesis menggunakan nilai Pearson Product Moment menunjukan r xy = 0,30; Koefisien determinasi sebesar 9,1%; dan t hitung= 3341> t tabel = 1.585. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif pada mahasiswa dengan tingkat rendah
Solvent Characterization of Lycopene Extraction in Tomato Fruits as Sensitizer Candidates in Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) Devi Ayu Septiani; Agus Abhi Purwoko; Aliefman Hakim
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 3 (2022): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i3.3787

Abstract

This study is an experimental study aimed at clarifying the characteristics of the solvent in the extraction of lycopene in tomato (Solanum lycopersicum) as a candidate photosensitizer for dye-sensitized solar cells (DSSC). The performance of DSSC  depends on the type of dye commonly used as a sensitizer. Tomatoes contain an lycopene. Yields of lycopene extract in tomatoes were characterized by FTIR and UV-Vis spectrophotometers. The extraction methods used in this study are the maceration method and liquid-liquid extraction. The procedure of this study was carried out in two main stages,  the extraction stage and the characterization stage. The first step was the extraction of lycopene from tomatoes using the maceration and liquid-liquid extraction methods. The maceration process compared the use of acetone and ethyl acetate as solvents. This extraction step produced  6.514 g (acetone) and 5.6702 g (ethyl acetate) lycopene extracts. The second step is to identify the functional groups of the compound formed using an FTIR spectrophotometer and use a UV-Vis spectrophotometer to determine the absorbance and maximum wavelength value of the lycopene and  M-lycopene complex. The results of the FTIR spectrophotometer test showed that using acetone as the solvent produced wavenumbers similar to lycopene compared to ethyl acetate.  UV-Vis spectrophotometer test results show the maximum wavelengths of the lycopene extract using acetone as the solvent were 447 nm, and 294 nm when ethyl acetate was used as the solvent. The Eg results revealed that the Eg values ​​for the acetone and ethyl acetate extracts were 4.52 eV and 2.68 eV. Based on the results of property analysis of the two solvents used, acetone was more suitable than ethyl acetate for the extraction of tomato lycopene used as a DSSC sensitizer.
THE EFFECT OF DISCOVERY-INQUIRY LEARNING MODELS APPLICATION TOWARD LEARNING ACHIEVEMENT ON COLLOID SUBJECT MATTER REVIEWED FROM STUDENTS INITIAL ABILITY Louisiana Muliawati; Wildan Wildan; Agus Abhi Purwoko
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 1, No 2: December 2013
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.074 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v1i2.1009

Abstract

The research has been done to evaluate the influence of discovery-inquiry learning model application on colloid subject to students learning result refer to their initial ability in SMAN 7 Mataram academic year 2012/2013. The result of this research is to know: (1) The result of chemistry learning of students who have high initial ability and low initial ability that learn through discovery-inquiry model with students who follow expository learning in SMAN 7 Mataram. (2) Interaction between learning model and student's early ability to student's chemistry learning result in SMAN 7 Mataram. Research Data processing was conducted through Microsoft Excell. The results of the data analysis showed that students learning results taught using the discovery-inquiry model were higher than using expository in both students with high initial ability and low initial ability. There is no interaction between model and initial ability with students learning result.
Demonstrasi Kimia yang Dimodifikasi untuk Membentuk Model Mental Mahasiswa Pada Konsep Redoks dan Sel Elektrokimia Mutiah Mutiah; Lalu Rudyat Telly Savalas; Agus Abhi Purwoko
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.573

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembentukan model mental siswa melalui media demonstrasi kimia yang dimodifikasi pada konsep reaksi redoks dan sel elektrokimia. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unram tahun kedua. Model mental siswa diungkap menggunakan tes tertulis yang mengukur model mental pada lever makroskopis, simbolik, dan submikroskopis. Pemberian tes dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan: (1) Perubahan model mental untuk level makroskopis adalah dari kurang sesuai menjadi sesuai, level simbolik dari kurang sesuai menjadi sesuai-sederhana, dan level submikroskopis dari tidak sesuai menjadi kurang sesuai dengan model mental ilmiah, (2) Ada pengaruh yang signifikan model mental makroskopis terhadap model mental submikroskopis, dengan persamaan Y = 0,429 X + 2,761,  r = 0,395, (3)Ada pengaruh yang signifikan model mental simbolik terhadap model mental submikroskopis dengan persamaan Y = 0,870 X – 14,36,  r = 0,712. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi dapat membantu mahasiswa dalam pembentukan model mental ilmiah pada konsep sel elektrokimia baik pada level makroskopis, simbolik, maupun submikroskopis.
PENGENALAN PENGGUNAAN SENYAWA KEMOSENSOR UNTUK DETEKSI KUALITATIF ANION SIANIDA DI SMA IT PUTERI ABU HURAIROH MATARAM Jurnal Pepadu; R Rahmawati; Agus Abhi Purwoko; I Nyoman Loka; Muti'ah muti'ah; Yunita Arian Sani Anwar
Jurnal Pepadu Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i1.2239

Abstract

Kondisi di SMA IT Puteri Abu Hurairoh Mataram menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman siswa tentang ilmu kimia disebabkan oleh informasi teoritis yang diperoleh dari buku pelajaran tidak dibuktikan dengan aktifitas real (praktikum) sehingga stigma siswa tentang ilmu kimia tetap hanya sebatas ilmu teoritis dengan konsep-konsep abstrak. Kepada siswa diberikan edukasi tentang peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana ilmu kimia memberi solusi jika ada permasalahan di lingkungan. Salah satunya dengan memberikan sosialisasi tentang senyawa kemosensor yang dapat mengenali anion sianida yang terduga atau dikhawatirkan mencemari lingkungan perairan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan demonstrasi. Sosialisai berisi informasi terkait proses kerja di laboratorium untuk mendapatkan senyawa kemosensor, dan demonstrasi untuk menunjukkan bagaimana senyawa kemosensor dapat mendeteksi anion sianida yang dapat dilihat dari terjadinya perubahan warna pada larutan sensor setelah ditetesi anion sianida, yakni dari kuning kecoklatan menjadi coklat pekat. Siswa terlihat semangat dan antusias selama mengikuti kegiatan. Melalui serangkaian tanya jawab respon siswa sangat positif dan wawasan mereka tentang ilmu kimia mulai sedikit terbuka.