Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kesiapsiagaan Bencana Dengan Pelatihan Destana Di Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2023 Otniel Ketaren; Daniel Ginting; Tarigan, Frida Lina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan dan sikap kesiapsiagaan yang dimiliki oleh masyarakat diperoleh dari pengalaman mengalami bencana banjir hampir setiap tahun, pengalaman yang dimiliki masyarakat memberikan pengetahuan tentang bencana banjir yang melanda dan akan mempengaruhi sikap dan kepedulian masyarakat untuk siap siaga mengantisipasi bencana banjir . Bencana di Labuhan Batu yang sering terjadi adalah bencana banjir. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya air sungai sehingga memicu banjir di Kelurahan Pardamean, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara pada Senin bulan Agustus 2023. Desa Tangguh Bencana (Destana) adalah desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana. Jika tidak menyiapkan masyarakat yang tangguh bencana maka korban jiwa, kerugian, dan kerusakan akibat bencana akan terus meningkat. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia melakukan Program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas yang mendorong munculnya peran aktif masyarakat, terutama di lokasi rawan bencana untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, serta memanfaatkan dan mengelola sendiri dalam setiap tahapan kegiatan pengurangan risiko bencana. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini maka dampak yang terjadi bagi Masyarakat terjadinya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran mengenai risiko bencana.terbentuknya relawan Destana yang bersedia memberikan bantuan dan berbagi ilmu kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat lainnya dan peningkatan kerjasama antar berbagai elemen masyarakat desa.
Sosialisasi Mitigasi Bencana Kebakaran Pada Masyarakat Di Asrama Hong Blok D Kampung Durian Medan Tarigan, Frida Lina; Daniel Ginting; Otniel Ketaren
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara yang rawan bencana, baik bencana yang disebabkan oleh alam, maupun non alam dan juga bencana sosial. Bencana kebakaran proses datangnya selalu tidak dapat diperkirakan dan diprediksi sebelumnya. Kapan datangnya, apa penyebabnya, tingkat cakupannya serta seberapa besar dampak yang ditimbulkannya, adalah hal-hal yang tidak bisa diperkirakan oleh kemampuan manusia. Kebakaran sering menimbulkan berbagai akibat yang tidak diinginkan baik yang menyangkut kerugian material, kegiatan usaha, kerusakan lingkungan, maupun menimbulkan ancaman terhadap keselamatan jiwa manusia. Kebakaran bisa terjadi karena faktor alam berupa cuaca yang kering serta faktor manusia baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Kebakaran adalah salah satu jenis bencana non alam yang bisa terjadi dimana saja. Sehingga kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran perlu dimiliki. Berdasarkan urian diatas, sangat diperlukan pengabdian masyarakat tentang Sosialisasi Mitigasi Bencana Kebakaran Pada Masyarakat di Asrama Gelugur Hong Blok D Kampung Durian Medan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang mitigasi bencana kebakaran di Asrama Gelugur Hong Kampung Durian. Agar masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan terhadap bencana kebakaran ditempat masing masing dan mengetahui tata cara mitigasi bencana kebakaran yang sudah kami sosialisasikan. Manfaat Pengabdian Masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam pencegahan bencana, meningkatnya kesiapan masyarakat dalam menanggulangi bencana, meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai mitigasi bencana kebakaran. Secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan, semua pihak dapat bekerjasama dengan baik. Setelah dilakukan sosialisasi, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai mitigasi bencana tersebut, dibuktikan dengan tanya jawab untuk mengukur tingkat pemahaman masyarakat. Sebagai saran, pemberdayaan masyarakat ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan diikuti oleh setiap anggota keluarga . Alangkah lebih baik kedepannya diadakan praktik langsung mengenai tatacara kesiapsiagaan terhadap bencana kebakaran.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis (Pemeriksaan Tekanan Darah, Kadar Gula Darah, Dan Asam Urat) Di GBKP Tiga Panah Daniel Ginting; Nina Fentiana
Faedah : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/faedah.v1i1.50

Abstract

Early detection of non-communicable diseases (PTM) such as hypertension, diabetes mellitus and joints is needed as a preventive measure. The government through Government Regulation Number 2 of 2018, Minister of Home Affairs Regulation Number 100 of 2018, and Minister of Health Regulation Number 4 of 2019 has determined that efforts to control diabetes mellitus are one of the minimum services that must be carried out by regional governments. Activities carried out are health checks which include checking blood pressure, checking blood sugar, and uric acid. The activity was attended by the community in the Tiga Panah GBKP environment. Examination results showed that there were 38.5% of the population with normal blood pressure. 53.8% of the population with normal blood sugar levels and 38.5% of the population with normal uric acid levels. This health examination is the first step for early detection of non-communicable diseases (PTM) so that later it can be continued for routine checks at local health service facilities.
Kegiatan Donor Darah di Lingkungan KPP Pratama Kabanjahe Bekerjsama dengan Unit Donor Darah PMI Kabupaten Karo Daniel Ginting; Farida Ariani Pelawi; Nina Fentiana
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v2i3.629

Abstract

Blood donation activities are carried out to maintain the stability of the blood stock of the Karo Regency PMI. Blood donation activities are carried out on Tuesday, July 9, 2024 starting at 09.00 WIB at the Kabanjahe Pratama KPP. The blood donation service activity was attended by a total of 14 participants. From the results of the implementation of the activity, 13 blood bags have been collected. Based on interviews with the participants, their motivation to donate blood is because of a sense of humanity for people in need, to maintain their health, invitations from friends, and some are interested because of the gifts offered at the end of the event. The implementation of this blood donation activity as a form of community service has been carried out well and has received a good response from the participants. Socialization is also needed so that the number of blood donors increases and more people are willing to become blood donors.
Penerapan Strategi Kolaboratif Untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran di Kelas 8 SMPS Betesda Batu Aji Rikardo Dayanto Butar Butar; Daniel Ginting; Amanda Simanjuntak; Hutagalung, Fauzi; Viktor Deni Siregar; Samuel Warwer; Aliran Ndruru; Naomi Simbolon; Rentinawati Siahaan; Antonius Sinaga; Elisabet Nainggolan; Renny Viktoria Sinaga; Endang C H Tambunan
Devotion: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/devotion.v1i2.97-108

Abstract

Peningkatan efektivitas pembelajaran di kelas 9 SMP Betesda Batu Aji merupakan tantangan yang harus diatasi untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Untuk mengatasi hal ini, tim PKM telah melakukan dengan menerapkan strategi kolaboratif. Isu pokok yang diidentifikasi adalah rendahnya keterlibatan siswa dan kurangnya keterampilan kolaboratif dalam pembelajaran. Tujuan dari program Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk meningkatkan partisipasi siswa, dan memperkuat keterampilan kolaboratif di kelas 8 SMP Betesda Batu Aji. Metode yang digunakan adalah penerapan berbagai teknik kolaboratif seperti pembentukan kelompok kerja heterogen, penyusunan tugas kolaboratif, fasilitasi diskusi, monitoring dan bimbingan, serta evaluasi kolaboratif. Hasil PKM menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam partisipasi siswa selama proses pembelajaran, peningkatan keterampilan kolaboratif, serta peningkatan kualitas hasil pembelajaran. Siswa lebih terlibat dalam diskusi kelompok, saling mendukung, dan menghasilkan karya yang lebih berkualitas. Dengan demikian, penerapan strategi kolaboratif telah berhasil meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas 8 SMP Betesda Batu Aji, menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis, inklusif, dan berorientasi pada siswa.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN DALAM MEMUTUS PENYEBARAN COVID-19 DI MAKO SAT BRIMOB POLDA SUMUT TAHUN 2021 Hermanto Simanjuntak; Donal Nababan; Daniel Ginting; Frida Lina Tarigan; Janno sinaga
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1593

Abstract

ABSTRAK Pandemi Covid-19 berdampak pada semua lapisan masyarakat termasuk di Mako Brimob Polda Sumut. Terdapat 64 orang yang terinfeksi covid-19 di Mako Brimob Polda Sumut. Penanganan dan pencegahannya dapat dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.  Implementasi  protokol  kesehatan  diatas tidak  akan  maksimal  apabila  tidak  didukung  kepatuhan  masyarakat  terhadap  kebijakan  tersebut. Kepatuhan masyarakat ini dapat dipengaruhi oleh berbagai  faktor. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor  yang  mempengaruhi  kepatuhan protokol kesehatan dalam memutus penyebaran covid-19 di mako sat brimob polda sumut. Penelitian ini bersifat analitik  menggunakan  metode  survey  dengan  pendekatan crossectional.   Populasi  dalam  Penelitian  ini  adalah  seluruh  anggota keluarga Brimob dengan  jumlah  sampel  90 orang. Analisa  data  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  berupa  analisis  bivariate  menggunakan  uji chi  square sedangkan  analisa  multivariate menggunakan uji regresi logistic binary. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat  lima  faktor  yang  memiliki  hubungan  bermakna dengan kepatuhan protokol kesehatan yaitu pengetahuan (p 0.000), sikap (p 0,002), motivasi (p 0.007), lingkungan (p 0.036), dan dukungan keluarga (p  0.001)  dan  hasil  analisa  multivariate  didapatkan variable pengetahuan, motivasi, lingkungan dan dukungan keluarga memiliki pengaruh terhadap kepatuhan protokol kesehatan (p < 0.05), sedangkan variable sikap tidak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan protokol kesehatan. Dketahui  bahwa  variabel  pengetahuan, motivasi, lingkungan dan dukungan keluarga  memberikan  pengaruh  nyata  terhadap  kepatuhan  masyarakat terhadap protokol kesehatan. Diharapkan kepada responden agar terus patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan dengan menambah pengetahuan dan berpartisipasi dalam menciptakan suasana lingkungan yang mendorong terciptanya peningkatan kepatuhan protokol kesehatan covid-19. Kata kunci: covid-19; kepatuhan; protokol kesehatan 
ANALISIS PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2021 Didik Subarma; Daniel Ginting; Asima Sirait; Rahmad Alyakin Dachi; Frida Lina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1700

Abstract

Keselamatan pasien merupakan merupakan program utama yang harus dijalan rumah sakit. Angka  insiden keselamatan pasien menjadi tolak ukur berjalannya program keselamatan pasien di rumah sakit. Untuk menekan tingginya angka insiden, rumah sakit harus menerapkan budaya keselamatan pasien. Survey awal didapatkan angka Insiden Keselamatan Pasien (IKP) semester pertama tahun 2020 di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan ditemukan ada 90 insiden yang terjadi dengan rincian Angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)  19 insiden (21,11%), Kejadian Nyaris Cedera (KNC)  69 insiden (76%), Kondisi Potensi Cedera (KPC) 1 insiden (1,1%), dan Kejadian Tidak Cedera (KTC) 1 insiden (1,1%). Persentase pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) dari rawat inap 9,4%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2021. Desain penelitian kualitatif dengan analisis domain yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas respon perawat terhadap penerapan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Data kualitatif didapatkan melalui wawancara mendalam dengan 18 informan dengan kriteria inklusi dan hasil observasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan budaya ketebukaan di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan sudah berjalan baik. Penerapan budaya pelaporan di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Pirngadi Kota Medan sudah berjalan, namun masih banyak kendala. Penerapan budaya keadilan di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan belum berjalan cukup baik. Penerapan budaya pembelajaran di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan berjalan baik. Penerapan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan sudah berjalan, namun belum optimal. Rekomendasi: Membuat kebijakan tentang penerapan budaya keselamatan pasien, program edukasi berkala dan ciptakan lingkungan yang mendukung untuk pelaporan insiden keselamatan pasien, hilangkan blaming culture dan ciptakan safety culture.Kata Kunci: Penerapan Budaya Keselamatan, Pasien Rawat Inap
ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMUNG KECAMATAN PERMATA KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2021 Nurmawati Nurmawati; Daniel Ginting; Netti Etalia Brahmana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1684

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan dan merupakan dampak dari ketidakseimbangan gizi (Losong dan Andriani 2017). Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ramung Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Ramung Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah dengan jumlah sampel yaitu 279 responden. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi Squer diperoleh nilai P value = 0,001 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa adanya Hubungan Pengetahuan dengan Stunting pada balita , nilai P value = 0,003 < 0,05 ada Hubungan Sikap dengan Stunting pada  Balita, P value = 0,002 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa adanya Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Stunting pada Balita, P value = 0,026 < 0,05 ada Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Stunting pada  Balita,  P value = 0,000 < 0,05 ada  Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Stunting pada  Balita, nilai P value = 0,001 < 0,05 ada Hubungan Akses Sarana Kesehatan dengan Stunting pada  Balita, dan  nilai P value = 0,012 < 0,05 hal ini menunjukkan bahwa adanya Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Stunting pada  Balita. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat  menambah pengetahuan ibu balita yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Ramung Kematan Pertama Kabupaten Bener Meriah tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadnya stunting pada balita. Kata Kunci: Stinting, Balita, Pengetahuan, Sikap, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, Akses Sarana Kesehatan, Sanitasi Lingkung
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA PARSINGGURAN 1 KECAMATAN POLLUNG TAHUN 2021 Hoddi Raju Lumban Gaol; Daniel Ginting; Kesaktian Manurung; Donal Nababan; Jasmen Manurung
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1766

Abstract

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat malalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Dengan strategi yang ditekankan agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan tipe penelitian penjelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi promosi kesehatan terhadap tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga di Desa Parsingguran 1. Desa parsingguran 1 adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Pollung kabupaten Humbang Hasundutan dan memiliki empat dusun. Sampel dalam penelitian ini diambil dari setiap dusn sebanyak 100 Kepala keluarga. Analisa data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi promosi kesehatan mempunyai pengaruh terhadap tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Parsingguran 1. Pengaruh yang paling dominan adalah aspek bina suasana. Koefisien Determinasi ( ) menunjukkan bahwa variabel bebas yang diteliti memberikan kontribusi sebesar 84,1% terhadap tingkat PHBS dan sisanya sebesar 15,9% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidak diteliti. Kata Kunci : Strategi Promosi Kesehatan, Tingkat Perilaku Hidup Bersih dan                       Sehat (PHBS), Tatanan Rumah Tangga
ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA PESERTA BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KARTINI KOTA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2021 Lamtiar Betty Togatorop; Daniel ginting; Mido Ester J. Sitorus; Rahmat Alyakin Dachi; Karnirius Harefa
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1600

Abstract

ABSTRAK Pelayanan kesehatan di Indonesia dilaksanakan secara berjenjang. Kasus rujukan ke layanan sekunder untuk kasus yang seharusnya dapat dituntaskan di layanan primer masih cukup tinggi. Jika sistem rujukan di Indonesia tidak berjalan sesuai dengan peraturan yang ada akan memberikan dampak negatif bagi pemerintah, masyarakat dan penyelenggara pelayanan kesehatan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelaksanaan sistem rujukan rawat jalan tingkat pertama peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Kartini Kota Pematangsiantar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah informan 6 orang, pengumpulan data dilakukan dengan indepth interview dan studi dokumentasi.           Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan masih kurang, ketersediaan jenis obat di puskesmas kartini sebagai fasilitas kesehatan tingkat I masih kurang, dartin segi fasilitas sudah memenuhi standar puskesmas non rawat inap, namun dari segi kelengkapan alat puskesmas kartini masih kurang memenuhi menurut standar kelengkapan peralatan, SDM di Puskesmas Kartini sudah memahami pelaksanaan rujukan rawat jalan tingkat pertama program BPJS sesuai dengan Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan untuk BPJS dan mengetahui 144 diagnosa dan tingginya kasus rujukan dikarenakan peralatan atau sarana prasarana yang kurang memadai.Disarankan puskesmas memenuhi jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan, obat-obatan dan alat kesehatan sesuai dengan standar agar pelayanan kesehatan terselenggara dengan baik. Kata Kunci :  Pelaksanaan Rujukan Pasien BPJS Di Puskesmas