Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Komunikasi kesehatan bagi pelajar dengan pendekatan peer education Chotijah Fanaqi; Fadilah Nurkalam; Dhea Ayuning Tias; Silvia Dwi Syahputri; Novi Octaviani
Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): September
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jpm.v1i1.62

Abstract

Purpose: Health communication has a strategic role in minimizing the risk of Covid-19 transmission. This is because the public's understanding of the implementation of the health protocols recommended by the government has not been implemented equally among all groups. One of the community groups that is quite vulnerable is a group of students in Kampung Lengkong Kaler, Desa Samarang, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, who carry out offline learning activities as an additional effort of online learning which is carried out only twice a week. This activity happens to be a cluster for the spread of the virus if there is no health protocol such as the use of masks. The purpose of this activity is as an effort to prevent the spread of Covid 19 through Health Socialization to adolescents. Research methodology: The methodology used in this activity is health socialization and offline learning assistance to adolescents using the Peer Education approach. Peer educators or peer educators are proven to have considerable potential at adolescence in terms of attitudes. This is caused by peers who represent an attitude of acceptance, and there is motivation for adolescents who acknowledge by their group. Results: There was a change in behavior and the application of new habits through post-socialization health protocols and assistance to adolescents who were members of the study groups in Lengkong Kaler Village. Limitation: The inhibiting factor for health socialization activities with a peer education approach is the limited media space that represents students to conduct socialization simulations to their peers. Contribution: The solution to the existing obstacles is to use the Garut University Service Team post on loan by local residents. Keywords: Health communication, Socialization, Peer education
Workshop Manajemen Pembelajaran Berbasis Digital bagi Guru SD di Kota Kulon Kabupaten Garut Chotijah Fanaqi; Jilani Mahar Faiza; Muhammad Ilham Fadhilah; Dina Fauziah
Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2022): Maret
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/yumary.v2i3.784

Abstract

Purpose: Digital-based learning management workshop is the existence of new knowledge that can be applied by teachers during the learning process with their students, especially making questions or quizzes using Google Classroom and Google Forms. The subjects of this workshop are the teachers of the State Elementary School 1 Kota Kulon, Garut Kota. Method: A digital-based learning workshop with 2 sessions, namely the presentation of material and the practice of using digital media. Results: Online learning workshops that have been organized by the Garut University Service Team provide new understanding and skills to SDN 1 Kulon City teachers in using various digital platforms that can support the learning process during the Covid 19 pandemic. The drawback of this activity is the limited facilities and infrastructure available owned by teachers to support digital-based learning, as there are still few teachers who have laptops or computers to support learning. Contribution: of this activity is to support schools to encourage the ability of educators to carry out digital-based learning, especially during the pandemic of COVID-19.
STRATEGI E-MARKETING UMKM PRODUK MAKANAN 3S OPIEUN NHEUNAH DI MASA PANDEMI COVID-19 Chotijah Fanaqi; Rosanti Utami Dewi Suyatman Yatnosaoutro
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas ARS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemic covid 19 memberikan dampak yang cukup signifikan bagi keberadaan UMKM di tanah air. Hal ini dikarenakan sebagian besar kehidupan ekonomi masyarakat bertumpu pada sector ini. Untuk melakukan upaya bertahan di masa pandemic, 3S Opieun Nheunah melakukan terobosan di bidang penjualannya, yakni dengan cara e-marketing, atau penjualan secara online yang penggunaannya berbasis digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman terhadap penggunaan e-marketing oleh UMKM Produk makanan 3S Opieun Nheunah. 3S Opieun Nheunah merupakan UMKM yang membuat produk makanan berupa seblak, bakso, dan berbagai minuman olahan yang bertempat di Desa Tanjungsari, Kecamatan karangpawitan, kabupaten Garut. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, yakni rentang waktu bulan November-Desember 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik penelitian eksplanatif. Adapun paradigma dalam penelitian ini adalah interpretative yakni sebuah upaya interpretasi yang dilakukan peneliti terhadap data-data yang ditemukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta didukung juga oleh studi pustaka yang relevan. Beberapa strategi yang digunakan dalam e-marketing 3S Opieun Nheunah, diantaranya yaitu: melalui media Online seperti Whatsapp, FB (3S Opieun nheunah), dan IG (@3s.opieun.nheunah); melalui Market Place (Grup Kuliner dan lain sebagainya); melalui platform aplikasi Gorowok, Gofood dan Grabfood; melalui Selebgram sebagai endorser; serta melalui Reseller secara online. Menurut hasil penelitian, beberapa strategi ini dianggap cukup efektif untuk meningkatkan penjualan karena disamping bisa membuat produk UMKM Makanan 3S Opieun Nheunah bisa bertahan di masa pandemi, strategi ini juga mampu melahirkan sejumlah inovasi atau terobosan di bidang pengembangan produknya. Kata Kunci: UMKM, e-Marketing, Pandemi Covid 19
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PEMBELAJARAN PROGRAM KAMPUS MERDEKA: (Studi Kasus Kampus Mengajar Di SDN 1 Ragawacana Kuningan) Muhamad Hilman Firmansyah; Chotijah Fanaqi; Sabiila Asti Sukmana
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 6 No. 2 (2022): Commed : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan belajar mengajar pada hakikatnya merupakan aktivitas komunikasi yang terjalin antara pendidik dan peserta didik dalam suatu lingkungan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  pelaksanaan Kampus Merdeka yang diemban oleh para mahasiswa yang berperan sebagai pendamping belajar. Dalam hal ini  analisis dititikberatkan pada komunikasi interpersonal  para mahasiswa pendamping ketika berada di dalam kelas.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan case study research (studi kasus). Dalam penelitian ini, studi kasus dianggap tepat karena sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu ingin mengungkap efektivitas komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh para mahasiswa kampus mengajar dalam mengadakan pendampingan belajar.  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya yaitu dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kampus mengajar efektif berdasarkan teori komunikasi interpersonal dari Devito (1997), di mana siswa wilayah sasaran program, yakni kelas 5 SDN 1 Ragawacana Kabupaten Kuningan Jawa Barat.merasakan kualitas umum komunikasi interpersonal yang dibutuhkan dalam pembelajaran, yakni terbuka, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan merasa setara. Hal tersebut juga dirasakan oleh pihak sekolah, yakni wali kelas 5 dan guru pendamping/pamong, serta dibenarkan oleh para mahasiswa yang menjadi pendamping belajar dalam mengikuti program kampus mengajar.
STRATEGI MARKETING DESA WISATA BERBASIS DIGITAL Chotijah Fanaqi; Ummu Salamah; Devi Gusara Rahmadhan
Commed : Jurnal Komunikasi dan Media Vol. 6 No. 2 (2022): Commed : Jurnal Komunikasi dan Media
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to look at the model of using digital media as a marketing strategy for Sindangkasih Tourism Village. This study uses a qualitative approach using the theory of Marketing Public Relations Strategy which gave birth to a three-way strategy which consists of the Pull Strategy, Push Strategy, and Pass Strategy. The data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The informants came from the managers and visitors of the Sindangkasih Tourism Village. Meanwhile, the resource persons came from academics in the field of digital marketing and the Garut Regency Tourism Office. The results of this study indicate that in its digital marketing strategy, Sindangkasih Tourism Village uses a three-way strategy which includes a pull, push, and pass strategy. In the pull strategy, the manager utilizes a digital base including websites and social media, especially Instagram. The push strategy applies several ways, namely by personal selling, collaboration with travel parties, and giving bonuses to those who participate in providing promotions related to the Sindangkasih Tourism Village. While the strategy pass is by holding Sapta Pesona, events, and cooperation with third parties in covering activities held by Sindangkasih Tourism Village such as mass media and sharing content with visitors.
PEMANFAATAN TIKTOK SEBAGAI MEDIA EDUKASI DI MASA PANDEMI COVID-19 Chotijah Fanaqi; Ismira R Febrina; Resty Mustika Pratiwi; Gymnastiar Gymnastiar
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 8, No 2 (2022): Oktober 2022 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jk.v8i2.2102

Abstract

Abstract This research is motivated by the increasing use of TikTok social media during the covid 19 period. The use of TikTok social media is inseparable from the purpose of its users as an entertainment medium during the covid 19 pandemic, it also has specific goals such as an educational media that helps users get information about education, teaching, tips and tricks, and so on. This study aims to explain the use of TikTok social media for educational media during the COVID-19 pandemic. This research method uses descriptive qualitative with data collection techniques by interviews, observations, and literature studies that are relevant to the research discussion. Ten informants were selected based on the criteria as content creators and connoisseurs of educational content on TikTok during the pandemic of COVID-19 who came from various professions and of various ages including students, teachers, political observers, housewives, health workers, and so on. The results of the study revealed that the use of the Tiktok application was quite effective during the pandemic of Covid-19, where most community activities were carried out on a limited basis as an effort to prevent Covid-19 transmission. Besides being useful as an entertainment medium to increase immunity (mood booster) for its users, TikTok is also used as an educational medium to get information and knowledge about certain things that are the goals of its users. Some of the educational benefits include providing tutorials on learning English, procedures for completing a final project or thesis, practical tutorials using Microsoft word, cooking tutorials, make-up tutorials, complementary feeding tutorials for mothers who have just had toddlers, and knowledge about counseling. In addition to educational benefits, the use of TikTok also has a vulnerability in the spread of hoax news. So it is recommended for users to report accounts that are considered irresponsible as an effort to break up hoax information so that it does not spread more widely. Keywords: TikTok; educational media; pandemic of covid 19  AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan media social TikTok yang meningkat di masa covid 19. Penggunaan media social TikTok disamping tidak terlepas dari tujuan para penggunanya sebagai media hiburan di masa pandemic covid 19, juga memiliki tujuan spesifik seperti sebagai media edukasi yang membantu penggunanya mendapatkan informasi seputar Pendidikan, pengajaran, tips dan trik, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan media social TikTok untuk media edukasi di masa pandemic covid 19.  Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif melalui teknik pengumpulan data berupa teknik wawancara, observasi, dan studi pustaka terkait persoalan yang relevan dengan pembahasan penelitian.  Sepuluh informan dipilih berdasarkan kriteria sebagai konten creator dan penikmat konten edukasi di TikTok selama masa pandemic covid 19 yang berasal dari berbagai profesi dan berbagai usia meliputi mahasiswa, guru, pengamat politik, ibu rumah tangga, tenaga kesehatan, dan lain sebagainya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pemanfaatan aplikasi Tiktok cukup efektif di masa pandemi Covid-19 yang sebagian besar aktivitas masyarakat dilakukan secara terbatas sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Selain bermanfaat sebagai media hiburan untuk meningkatkan imun (mood booster) bagi para penggunanya, TikTok juga dimanfaatkan sebagai media edukasi untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai hal-hal tertentu yang menjadi tujuan para penggunanya. Beberapa manfaat edukasi tersebut diantaranya memberikan tutorial mengenai belajar Bahasa Inggris, Tata cara penyelesaian tugas akhir atau skripsi, Tutorial praktek menggunakan Microsoft word, Tutorial Memasak, Tutorial Make Up, Tutorial MPASI bagi Ibu-ibu yang baru memiliki balita, dan pengetahuan mengenai konseling. Selain manfaat edukasi, penggunaan TikTok juga memiliki kerentanan dalam penyebaran berita hoax. Maka disarankan bagi pengguna untuk mereport akun yang dianggap tidak bertanggunjawab tersebut sebagai upaya memutus informasi hoax agar tidak tersebar lebih luas. Kata-kata kunci: TikTok; media edukasi;pPandemi covid 19
Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Pesan Hoax Melalui Literasi Informasi pada Remaja Leadya Raturahmi; Chotijah Fanaqi; Rosanti utami D.S. Yatnosaputro
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.681 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v2i2.36

Abstract

Abstract This community service activity is motivated by the limitations of youth in rural areas of Garut Regency in identifying the truth of information, especially information circulating on social media. The rise of false information circulating can cause anxiety, especially for teenagers, because adolescence is an immature age to digest false information and can bring up unexpected things. The purpose of this community empowerment activity is to improve youth skills in the ability to identify the truth of information using the seven pillars of information literacy model in the form of the ability to identify, scope, plan, collect, evaluate, manage, and present information so that people who are information literate will demonstrate awareness about how they collect, use, manage, synthesize and create information and data in an ethical manner and will have the information skills to use media effectively. The method of activities carried out includes: (1) the preparatory stage in the form of an approach to the target audience which begins with the survey stage, permits from related agencies, and providing initial motivation for youth participating in empowerment activities (2) the program implementation stage, including the preliminary stage, the socialization stage and hearings, the implementation stage, and the final evaluation stage. The target of the activity is young media users in Cijolang Village, Garut Regency. The result is that all participants understand how to distinguish true and fake news using the seven pillars of information literacy approach in collecting, using, managing, synthesizing, and creating information and data in an ethical manner and will have the information skills to use media effectively. Keywords: Hoax; community empowerment; information literacy; youth.  Abstrak Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan remaja di wilayah perdesaan Kabupaten Garut  dalam mengidentifikasi kebenaran suatu informasi, terutama informasi yang beredar di media sosial. Maraknya informasi tidak benar yang beredar dapat memunculkan rasa kecemasan khususnya remaja, karena usia remaja adalah usia yang belum matang untuk mencerna informasi bohong dan dapat memunculkan hal yang tidak terduga. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan remaja dalam kemampuan mengidentifikasi kebenaran suatu informasi menggunakan model tujuh pilar literasi informasi berupa kemampuan dalam identifikasi, ruang lingkup, rencana, mengumpulkan, evaluasi, mengelola, dan menyajikan informasi sehingga orang yang melek informasi akan menunjukkan kesadaran tentang bagaimana mereka mengumpulkan, menggunakan, mengelola, mensintesis, dan membuat informasi dan data dengan cara yang etis dan akan memiliki keterampilan informasi untuk menggunakan media secara efektif. Metode kegiatan yang dilakukan meliputi: (1) tahap persiapan berupa pendekatan kepada khalayak sasaran yang dimulai dengan tahap survei, perijinan kepada instansi terkait, dan pemberian motivasi awal bagi remaja yang mengikuti kegiatan pemberdayaan (2) tahap pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelaksanaan, serta tahap evaluasi akhir. Sasaran kegiatan adalah pengguna media usia muda di Desa Cijolang Kabupaten Garut. Diperoleh hasil bahwa seluruh peserta dalam memahami cara membedakan berita benar dan bohong menggunakan pendekatan tujuh pilar literasi informasi dalam mengumpulkan, menggunakan, mengelola, mensintesis, dan membuat informasi dan data dengan cara yang etis dan akan memiliki keterampilan informasi untuk menggunakan media secara efektif. Kata-kata kunci: Hoax; literasi informasi; pemberdayaan masyarakat; remaja.
Literasi Stunting Dalam Rangka Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional Di Desa Cijolang Kabupaten Garut Chotijah Fanaqi; Rosanti Utami Dewi; Herdandi Dikri; Hani Handitri
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.463 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v3i1.41

Abstract

Stunting merupakan masalah kurang gizi pada anak yang saat ini masih belum terurai di Indonesia, khususnya di Kabupaten Garut. Karena stunting merupakan masalah kesehatan yang perlu segera diatasi sehingga pengentasannya perlu dilakukan, salah satunya melalui literasi stunting. Tujuan literasi stunting melalui penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu rumah tangga tentang pentingnya keseimbangan gizi bagi balita yang ada di Desa Cijolang Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Kegiatan literasi stunting ini bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional yang diselenggarakan pemerintah secara serentak di berbagai daerah di Indonesia yang pelaksanaannya di Pula Jawa dan Bali dilaksanakan secara serentak selama bulan Agustus 2022. Stunting adalah keadaan di mana anak mengalami gagal tumbuh akibat dari penyerapan gizi yang terhambat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, simulasi dan praktek. Hasil observasi yang didapat dari  proses BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) adalah setelah diukur tinggi dan berat badan  anak didapatkan data jumlah anak yang stunting di Desa Cijolang berjumlah 175 anak. Artinya di Desa Cijolang masih tinggi jumlah anak yang stunting, sehingga dibutuhkan literasi stunting di masyarakat. Metode kegiatan literasi stunting meliputi penyuluhan melalui ceramah atau penyuluhan, tanya-jawab, serta praktek pemeriksaan Kesehatan bagi balita. Hasil dari literasi stunting ini dianggap berhasil karena menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Hal itu terbukti dengan banyaknya masyarakat yang mau berpartisipasi pada kegiatan penyuluhan, serta sikap yang menunjukkan keterbukaan dari peserta penyuluhan tentang kondisi gizi dan stunting di lingkungan mereka.
Sosialisasi Anti Hoax Di Media Sosial Pada Masa Pandemi Covid-19 Chotijah Fanaqi; Sa'idah Syafiyah; Fauzi Alamsyah; Dita Nur Puspita
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.815 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v1i1.10

Abstract

AbstrakTeknologi di bidang komunikasi dan informasi berkembang begitu cepat. Seiring perkembangan teknologi tersebut memudahkan masyarakat dalam menerima dan mengakses berita atau informasi. Dengan kemudahan tersebut tentu memiliki dampak positif sebab membuat masyarakat lebih mudah menerima informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan. Namun di saat yang sama, dampak negative juga muncul, yakni dengan mudahnya berita hoax bisa diterima dari berbagai media sosial, terlebih lagi pada masa pendemi Covid-19. Berita hoax biasanya menjadikan ibu-ibu yang baru menggunakan teknologi informasi sebagai sasarannya. Selain itu, kaum ibu-ibu yang sebagian besar memiliki waktu luang yang cukup untuk mengakses media social menjadi sasaran utama penyebaran hoax menjadikan mereka korban sekaligus sebagai pelaku menyebarnya hoax di kalangan masyarakat. Dalam  upaya  untuk  menangkal  hoax  dan  memberikan  pemahaman  terkait  bahaya  hoax kepada masyarakat Kota Kulon khususnya di kalangan ibu-ibu kader yang rentan terkena berita hoax, maka dari itu tim pengabdian KKN universitas garut memberikan edukasi melalui penyelenggaraan seminar “Anti-Hoax”. Tujuan dari seminar ini supaya ibu-ibu kader menjadi pengguna media sosial yang bijak, cerdas, dan cermat  dalam memilih  dan  memilah  suatu  informasi  sebelum dibagikan kepada orang lain, sehingga mereka tidak hanya mampu mencegah tersebarnya berita hoax, tapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat untuk turut mencegah tersebarnya berita hoax di media sosial di kalangan masyarakat, terutama di kalangan ibu-ibu rumah tangga. Kata-kata kunci: Anti Hoax; Masa Pandemi; Media Sosial. Abstract Technology in the field of communication and information is developing so fast. Along with the development of technology, it is easier for people to receive and access news or information. With this convenience, it certainly has a positive impact because it makes it easier for people to receive the information and knowledge needed. However, at the same time, negative impacts also emerged, namely that hoax news could easily be received from various social media, especially during the Covid-19 pandemic. Hoax news usually targets mothers who are new to using information technology. In addition, mothers who mostly have sufficient free time to access social media are the main targets for the spread of hoaxes, making them victims as well as perpetrators of spreading hoaxes among the community. In an effort to ward off hoaxes and provide understanding regarding the dangers of hoaxes to the people of Kulon City, especially among cadre mothers who are vulnerable to being exposed to hoax news, the Garut University Community Service Team provides education through organizing an "Anti-Hoax" seminar. The purpose of this seminar is for cadres to become wise, intelligent, and careful users of social media in selecting and sorting information before sharing it with others, so that they are not only able to prevent the spread of hoax news, but also become agents of change in society to help prevent the spread of hoax news on social media among the public, especially among housewives. Keywords: Anti Hoax; Pandemic Era; Social Media. 
Efektivitas Peran Pemuda Membangun Desa Melalui Karang Taruna Di Desa Cijolang Chotijah Fanaqi; Haryadi Mujianto; Yani Srimulyani; Denis Nopia Fitriani
Eastasouth Journal of Positive Community Services Vol 2 No 01 (2023): Eastasouth Journal of Positive Community Services (EJPCS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejpcs.v2i01.138

Abstract

Pengabdian ini bertujuan mendeskripsikan efektivitas pemuda membangun desa melalui Organisasi Karang Taruna di Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, diskusi, dan dokumentasi terhadap pemuda dan pejabat desa dan sejumlah tokoh masyarakat. Hasil pengabdian dalam artikel ini menunjukkan dan menggambarkan adanya efektivitas pemuda melalui organisasi Karang Taruna dalam membangun desa Cijolang. Pemuda desa berperan aktif dalam menggiatkan sejumlah program dan rencana organisasi, sehingga menjadi penggerak dan mitra organisir pemerintahan Desa dalam memajukan desa Cijolang.