Siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar karena model pembelajaran yang tidak variatif dan metode ceramah yang sering digunakan tidak meningkatkan semangat belajar siswa. Kurangnya penekanan motivasi peserta didik menyebabkan motivasi belajar sulit ditumbuhkan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendekatan pembelajaran Make a Match memengaruhi keinginan siswa untuk belajar. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain posttest only group. Dalam desain ini, dua kelompok diacak untuk mendapatkan perlakuan, akan ada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan. Dengan menggunakan quasi eksperimental dapat membadingkan motivasi belajar siswa yang menerima perlakuan dan mereka yang tidak menerima perlakuan. Sampel penelitian ini berjumlah 26 siswa yang ada pada dua kelompok kelas, yakni kelas VA sebagai sebuah kelas eksperimen dan kelas VB sebagai sebuah kelas kontrol. Temuan penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda secara signifikan. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa model pembelajaran Make a Match memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Hasil keluaran pada nilai Sig. (2-Tailed) bernilai 0,016, dan karena nilai Sig. (2-Tailed) kurang dari 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis game kartu Make a Match memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa.