Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Kurikulum 2013 dan Kinerja Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Amril Mukminin; Happy Fitria; Yessi Fitriani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2022): December 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i3.4929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kurikulum 2013 dan kinerja guru terhadap hasil belajar siswa Sekolah Dasar Negeri segugus 2 Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin baik parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 152 siswa dan 30 orang guru SD Negeri segugus 2 Kecamatan Sanga Desa. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dan regeresi berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang sinifikan baik parsial maupun simultan antara kurikulum 2013 dan kinerja guru terhadap hasil belajar
ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA LISAN ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR TRADISIONAL SAKA SELABUNG KECAMATAN MUARADUA KABUPATEN OKU SELATAN Yesvica Apryanti; Siti Rukiyah; Yessi Fitriani
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i2.261

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesantunan berbahasa lisan dalam tuturan antara penjual dan pembeli di pasar tradisional Saka Selabung Kecamatan Muaradua Kabupaten Oku Selatan. Pada penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik simak SBLC (Simak Libat Cakap), teknik rekam dan teknik catat. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan penjual dan pembeli di pasar tradisional Saka Selabung Kecamatan Muaradua, dan informan penelitian terdiri dari pedagang sayuran, pedagang ikan, pedagang manisan, dan pedagang pakaian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat 12 tuturan yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu 9 tuturan santun yang mematuhi dan memenuhi prinsip-prinsip kesantunan berbahasa yang dan 3 tuturan yang tidak santun atau melanggar sehingga tidak mematuhi atau memenuhi prinsip-prinsip kesantunan berbahasa.
PEMBERIAN ADOK MASYARAKAT KOMERING DI OKU TIMUR (KAJIAN TRADISI LISAN) Ratu Wardarita; Achmad Wahidy; Yessi Fitriani
Widyaparwa Vol 50, No 1 (2022)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.308 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v50i1.921

Abstract

This study describes meaning, function, cultural, religious and social values in the giving of adok in Komering community in East Ogan Komering Ulu (OKU) Regency, South Sumatra which is considered as a real manifestation of local wisdom. This study uses a qualitative descriptive method in which data collection techniques of observation, interviews, recording, note taking, and translation are integrated. The results of the study describe that giving adok contains elements of pisaan, adok, and warahan which has the meaning of prayer, hopes and ideals of greatness and glory must be carried out by the Adok holder. In addition, the elements of Pisaan, Adok and Warahan in giving Adok can also be utilized as controls in behaving in social status, and also as moral value and transmitter from the ancestors to their generators in order to be maintained and preserved. Cultural values in the adok tradition include cultural values in human relations with God in the form of faith and obedience to the Creator; cultural values in human relations with other humans such as: kind, not forgetting parents; cultural values in human relations with oneself, such as: be patient and always grateful, and not sitting idle; Cultural values in human relations with nature are like betel leaf and thick leaves for medicine. Religious and social values in the adok process describe the behavior of human life which must reflect deep holistic and aesthetics and be implemented in every aspect of life of the Adok holder.Penelitian ini mendeskripsikan makna, fungsi, nilai budaya, nilai agama dan nilai sosial adok pada masyarakat Komering di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan sebagai wujud nyata kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, perekaman, pencatatan, dan penerjemahan. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa pemberian adok mengandung unsur pisaan, adok, dan warahan yang memiliki makna doa, harapan, cita-cita, kebesaran, dan kemuliaan yang harus dilaksanakan oleh pemegang adok (gelar). Selain itu, unsur pisaan, adok dan warahan dalam pemberian adok berfungsi juga sebagai kontrol dalam bertindak dan penanda kedudukan sosial dalam masyarakat serta penyampai pesan moral para leluhur kepada penerusnya agar dapat terus dijaga dan dilestarikan. Nilai budaya pada tradisi adok meliputi nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan berupa keimanan dan ketaatan kepada sang Pencipta; nilai budaya dalam hubungan manusia dengan manusia lain, misalnya baik hati, tidak melupakan orang tua; nilai budaya dalam hubungan manusia dengan diri sendiri, misalnya sabar, selalu syukur, serta tidak berpangku tangan; nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam, misalnya daun sirih dan daun lebat untuk obat. Nilai agama dan nilai sosial dalam proses adok mendeksripsikan perilaku kehidupan manusia yang harus mencerminkan etika dan estika secara mendalam dan dapat diimplementasikan dalam setiap sendi kehidupan pemegang adok.
ASPEK POLITIK DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE Sempri Sempri; Yessi Fitriani; Muhammad Ali
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 6, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu penulis untuk mendeskripsikan tentang kajian politik yang terdapat dalam novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye.  Novel ini menceritakan tentang  hal-hal yang berkaitan dengan dunia politik  saat ini. Dengan begitu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kajian politik yang terdapat dalam novel tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desrkriptif dengan pendekatan kualitatif, karena di dalam kegiatan penelitian  data yang akan dianalisis berupa kata-kata atau kalimat yang berkaitan dengan proses analisis. Data dalam penelitian ini diperoleh dari novel yang berjudul Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye dengan menganalisis aspek politik yang terdapat di dalam alur cerita novel tersebut. Selanjutnya teknik pengumpulan data dan teknik anlisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dalam mengumpulkan data dan teknik analisis isi sebagai langkah pengolahan data. Berdasarkan hasil penelitian aspekpolitik yang terdapat pada novel berkaitan dengan kekuasaan politik, konflik poliitk,budaya politikdanstrategipolitik.
Kearifan Lokal Budaya Bugis Dalam Mantra Cenningrara Dan Mantra Pabbura Dalam Kajian Semantik Pada Suku Bugis Di Desa Sumberjaya Kabupaten Banyuasin Besse Mardianti; Yessi Fitriani; Missriani Missriani
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v12i2.9552

Abstract

Kearifan lokal suatu identitas atau kepribadin setiap budaya suatu bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau bangsa lain menjadi watak dan kemampuan dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini yaitu alternatif sebagai penggerak agar tidak menghilangnya kearifan lokal yang terdapat dalam budaya Bugis yaitu mantra cenningrara dan mantra pabbura.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis-jenis, fungsi, dan makna dalam mantra cenningrara dan mantra pabbura pada suku Bugis di Desa Sumberjaya Kabupaten Banyuasin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif.Data dalam penelitian ini berupa tuturan kata-kata dan kalimat menggunakan bahasa Bugis berbentuk mantra cenningrara dan mantra pabbura. Hasil menunjukkan bahwa mantra cenningrara sebagai doa yang digunakan pada hubungan cinta dan kasih serta kecantikan sedangkan mantra pabbura sebagai bahan pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu dalam penelitian ini dapat dihubungan dengan pendidikan untuk mencapai pembelajaran pada suatu mata pelajaran bahasa Indonesia dan menambah pengetahuan kepada peserta didik dan juga pendidik mengenai sastra lisan masyarakat yaitu puisi rakyat seperti mantra.
Dominasi Eksistensi Drama Korea Dibanding Drama Lokal Ria Sri Wahyuni; Missriani Missriani; Yessi Fitriani
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v12i2.9623

Abstract

Keberadaan budaya populer Korea di Indonesia memang tidak bisa diragukan lagi. Salah satu budaya populer Korea yang masih eksis di Indonesia adalah drama Korea. Sejak drama Korea pertama kali ditayangkan pada tahun 2002, drama Korea tetap menjadi program pilihan pertama bagi sebagian penonton Indonesia. Hal ini membuat drama Korea semakin eksis dan populer serta menjadi pesaing terberat bagi industri hiburan di Indonesia. Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh penjuru dunia tidak menyurutkan eksistensi drama Korea, bahkan di Indonesia di masa pandemi Covid-19 terjadi peningkatan yang signifikan peminat baru drama Korea. Jadi, meski hanya berdiam diri di rumah selama 24 jam setiap hari, tetap ada aktivitas yang bisa menghibur seperti menonton drama Korea. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis desktiptif dengan pendekatan penelitian kualitatif, untuk melihat respon masyarakat Palembang tentang eksistensi drama korea dibanding drama lokal.
Pengaruh Perpustakaan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Martapura Oktariani Oktariani; Missriani Missriani; Yessi Fitriani
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1453

Abstract

This study aims to describe and analyze the influence of the library on student learning outcomes in the Indonesian language subject at SMA Negeri 1 Martapura. This research is a quantitative study using the partial correlation method which was conducted at SMA Negeri 1 Martapura with a sample of 257 students. Data collection techniques using questionnaires and documentation. Instrument test using validity test and reliability test. Prerequisite analysis analysis used the normality test, linearity test, and multicollinearity test, and data were analyzed using descriptive data analysis techniques, t-test analysis, F-test analysis and analysis of the determinant coefficient test. The results showed: There is a significant influence of the library on student learning outcomes in the Indonesian language subject at SMA Negeri 1 Martapura. This is indicated by a significant value of 0.000 which is less than 0.05 so that Ho is rejected, meaning that it can be concluded that Ha is accepted. This means that there is a significant influence of the School Library on Student Learning Outcomes at SMA Negeri 1 Martapura.
Ekspresi Pengalaman Perempuan Pada Novel Layangan Putus Karya Mommy Asf (Kajian Ginokritik) Rusfita Sari; Yessi Fitriani; Puspa Indah Utami
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1454

Abstract

The femininity described by male authors through female characters is not very specific. The characteristics of women writers will only be conveyed through the work of women writers. Literary works produced by female writers are different from literary works produced by male writers, so if they do not use an analysis devoted to women's works then the interpretation will likely not match the author's intentions. Through the study of gynocritics, this study seeks and understands women's issues using texts related to the expression of women's experiences produced by women writers. This study aims to gain a deep understanding of women in the novel Layangan Putus by Mommy ASF in terms of Gynocritic studies. This research method is a content analysis method through a gynecological study. The results of this study showed that the authors expressing women's experiences from women's biology and women's psychology found a total of 48 citations related to the study. The characters studied are the expressions of her experiences, namely three female characters including characters named Kinan, Mama Kinan, and Aris's second wife.
Analisis Struktur dan Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Sumatera Selatan Anita Anita; Yessi Fitriani; Puspa Indah Utami
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oral literature is always interesting to be the subject of scientific study. Folklore that has spread almost throughout the region of South Sumatra is still not much used as an object of serious research, even though it contains noble values that can be a guide in living life as individuals, social beings, and God's creatures. This study aims to determine the structure and cultural values of the folklore of South Sumatra. This research is a qualitative descriptive study using an objective approach that will present the data according to what was found. Based on the results of data analysis carried out on five folk tales originating from five districts/cities in South Sumatra, it was found that there were variations in themes, plots, characters, and settings in each story, as well as 32 cultural values in it which were divided into three forms of relationships, namely human relationship with himself, human relationship with the environment and human relationship with the Creator. These thirty-two values are still very relevant to the current situation
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Mengindentifikasi Teks Laporan Hasil Observasi Pada Peserta Didik Kelas X SMAN 1 Muara Sugihan Linda Hernawati; Missriani Missriani; Yessi Fitriani
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 13, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v13i1.425

Abstract

This study aims to apply the discovery learning learning model in improving the ability to identify the text of the observation report for students of SMAN 1 Muara Sugihan. To achieve this goal, the classroom action research was conducted with three cycles. Based on the results of the study, it can be concluded that the application of the discovery learning model can improve the ability to identify the text of the observation report of class XI students of SMAN 1 Muara Sugihan. In cycle I, the action of the first cycle has not been achieved regarding the observation aspect, then in the second cycle, the observed aspects have increased but cannot be said to have reached the KKM, so the researcher takes action in cycle III. In cycle III, all aspects observed experienced an increase from the previous two cycles. The average increase from the results of observations in the learning process cycle I and cycle II increased to thirtysix students or around 51.42%. In this cycle there was an increase to 27.14%. In cycle III there was an increase from the previous two cycles, the proportion achieved was 73.86% (seventythree point eighty six percent) and there were sixty seven students who achieved scores above the KKM. So, the increase achieved was 43.58% (fortythree point five eight percent).