Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PRAKTIK PEMBUATAN SABUN BERBAHAN DASAR ALAMI DI PONDOK PESANTREN Fadillah, Aris; Mardiana, Lia; Hasniah, Hasniah; Ramadhani, Juwita; Su'aida, Nily; Fauzi, Muhammad; Erlianti, Karina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26075

Abstract

Abstrak: Pada perkembangannya, kurikulum pada pesantren harus dapat menyiapkan santri untuk bisa berkiprah dan hidup di masyarakat, salah satunya adalah dengan melakukan wirausaha. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri dalam pembuatan sabun berbasis ekstrak bahan alam, serta membuka peluang wirausaha. Mitra kegiatan adalah 76 santri putri tingkat menengah atas kelas XII. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan praktik, dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa, dengan kenaikan nilai rata-rata dari 70,5 menjadi 95,61 (peningkatan nilai 25,11%). Evaluasi dengan metode kuis menunjukkan bahwa peserta dapat menerima materi dengan baik.. Kegiatan ini meningkatkan soft skill dan hard skill santri dalam produksi sabun berbahan alami.Abstract: In its development, the curriculum of Islamic boarding schools must be able to prepare the students to take part and live in society, one of which is through entrepreneurship. This program aims to increase student’s knowledge and skills in making natura based soap, and to inspire them on entrepreneurship ideas. Seventy-six high-school students participated. The methods used were lecturing, practical training, and evaluation. The results showed a significant increase in students' knowledge, with an increase in the average score from 70.5 to 95.61 point (increased by 25,11%). Evaluation through quiz method shows that the information was well received by participants. This program improves student’s soft skills and hard skills in the production of natural based soap.
PEMBERDAYAAN KESEHATAN MANDIRI SANTRI MELALUI TEKNOLOGI BUDIDAYA TOGA DAN PEMBUATAN JAMU BERBASIS PENINGKATAN IMUN DI PONDOK PESANTREN Pratama, Rizki Rahmadi; Fauzi, Muhammad; Ramadhani, Juwita; Andryanto, M. Hasan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.33053

Abstract

Abstrak: Pondok pesantren sering menghadapi masalah kesehatan di kalangan santri, terutama terkait dengan gangguan sistem imun tubuh yang rentan terhadap penyakit. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman santri mengenai manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam memperkuat sistem imun tubuh, serta memberikan keterampilan praktis dalam menanam dan mengolah TOGA menjadi jamu serbuk. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, penyuluhan, dan workshop yang melibatkan 42 santri Pondok Pesantren Al-Fatih di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut,di Kalimantan Selatan . Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasil yang dicapai menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar 33,6%, dengan nilai rata-rata pre-test 63,4 dan post-test 84,7. Selain meningkatkan pengetahuan, peserta juga memperoleh keterampilan praktis dalam mengolah jamu serbuk, yang tidak hanya berguna untuk meningkatkan kesehatan, tetapi juga memberikan potensi ekonomi melalui produk herbal yang dapat dipasarkan.Abstract: Pesantren often face health issues among students, particularly related to immune system disorders that make them vulnerable to diseases. The objective of this community service is to enhance students' understanding of the benefits of Family Medicinal Plants (TOGA) in strengthening the immune system and provide practical skills in planting and processing TOGA into powdered herbal medicine. The methods used in this program include socialization, counseling, and workshops involving 42 students from Pondok Pesantren Al-Fatih in Pelaihari, South Tanah Laut Regency, South Kalimantan. Evaluation was conducted using pre-test and post-test to measure the improvement in participants' understanding. The results showed a 33.6% increase in participants' knowledge, with an average pre-test score of 63.4 and post-test score of 84.7. In addition to improving their knowledge, participants gained practical skills in processing powdered herbal medicine, which not only contributes to enhancing health but also provides economic potential through herbal products that can be marketed.