Area Morosi di Sulawesi Tenggara memiliki potensi tambang yang besar, namun dampaknya terhadap masyarakat setempat perlu dianalisis. Analisis dampak pertambangan di Morosi menyoroti bagaimana kegiatan tersebut memengaruhi pemikiran dan tindakan keagamaan masyarakat di sekitar wilayah tambang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : 1) Pola pikir dan perilaku beragama masyarakat di kawasan pertambangan sebelum dan setelah adanya aktivitas pertambang; 2) dampak dari aktivitas pertambangan terhadap pola pikir dan perilaku beragama masyarakat di kawasan pertambangan; 3) Langkah-langkah penyelesaikan masalah yang terkait dengan dampak pertambangan terhadap pola pikir dan perilaku beragama di kawasan pertambangan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Kemuadian data yang terkumpul akan dianalisis dengan teknik analisis kualitatif, yaitu analisis tematik. Analisis tematik dilakukan dengan cara mengidentifikasi tema-tema yang muncul dari data wawancara dan observasi partisipatif, kemudian tema-tema tersebut diorganisir menjadi kategori-kategori dan dianalisis lebih lanjut. Penelitian menunjukkan bahwa pertambangan dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku keagamaan, khususnya pada masyarakat mayoritas Islam di daerah pertambangan Morosi. Penting untuk mengevaluasi pola pikir dan perilaku beragama sebelum dan setelah adanya aktivitas pertambangan. Sebelumnya, masyarakat Morosi menjunjung tinggi nilai-nilai agama, namun aktivitas pertambangan mengubah pola pikir mereka. Meskipun agama tetap dianggap penting, adaptasi terhadap kondisi ekonomi baru dan ke majemukan sosial menjadi tantangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pertambangan pada pola pikir dan perilaku beragama mencakup perubahan sikap terhadap praktik keagamaan, namun agama tetap diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah penyelesaian mencakup komunikasi komunitas, pembentukan kelompok khusus, penggalangan dana, pendidikan masyarakat, konsultasi dengan ahli, partisipasi dalam pengambilan keputusan, pengawasan independen, dan lobi advokasi. Dengan pemahaman ini, tindakan dapat diambil untuk meminimalkan dampak negatif pertambangan, mempertahankan nilai-nilai agama, dan mendorong budaya berkelanjutan di wilayah tambang Morosi. The Morosi area in Southeast Sulawesi has large mining potential, but the impact on local communities needs to be analyzed. Analysis of the impact of mining in Morosi highlights how these activities influence the religious thoughts and actions of communities around the mining area. This research aims to analyze: 1) The mindset and religious behavior of people in mining areas before and after mining activities; 2) the impact of mining activities on the mindset and religious behavior of communities in mining areas; 3) Steps to resolve problems related to the impact of mining on religious thought patterns and behavior in mining areas. This type of research is descriptive qualitative. The data collection techniques used were in-depth interviews and participant observation. Then the collected data will be analyzed using qualitative analysis techniques, namely thematic analysis. Thematic analysis was carried out by identifying themes that emerged from interview data and participant observation, and then these themes were organized into categories and analyzed further. Research shows that mining can influence religious thinking and behavior, especially in the majority Muslim community in the Morosi mining area. It is important to evaluate religious thought patterns and behavior before and after mining activities. Previously, the Morosi people upheld religious values, but mining activities changed their mindset. Although religion remains important, adapting to new economic conditions and social diversity is a challenge. The research results show that the impact of mining on religious thought patterns and behavior includes changes in attitudes toward religious practices, but religion remains integrated into everyday life. Resolution steps include community communication, formation of special groups, fundraising, public education, consultation with experts, participation in decision-making, independent oversight, and advocacy lobbying. With this understanding, action can be taken to minimize the negative impacts of mining, maintain religious values, and encourage a sustainable culture in the Morosi mining area.