Gangguan jiwa merupakan salah satu dari masalah kesehatan terbesar selain penyakit degeneratif, kanker dan kecelakaan. Informasi tentang keberadaan ODGJ itu sangatlah penting karena dapat mempermudah pemerintah setempat dan masyarakat sekitar guna untuk mengawasi serta untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan terhadap ODGJ selain itu, data tersebut dapat mempermudah pengelolaan data untuk bantuan dalam bentuk dana, fasilitas, dan pengobatan bagi ODGJ. Dari berbagai daerah yang memiliki sistem informasi keberadaan ODGJ yang kurang memadai, Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satunya. Dalam menentukan keberadaan ODGJ pemerintah masih kesulitan dalam mencari informasi mengenai tempat tinggal ODGJ di Kabupaten TTU. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penulis bermaksud untuk membuat sebuah Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis web yang digunakan untuk memetakan keberadaan ODGJ di Kabupaten Timor Tengah Utara meliputi Domisili ODGJ, informasi terkait kesehatan mental ODGJ, dan beberapa informasi terkait ODGJ dalam bentuk peta geografis dengan menggunakan LeafletJS. Pengolaan data-data tempat ODGJ dapat dilakukan secara komputerisasi dan memberikan informasi kepada Pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara,oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini. Sistem Informasi GIS dihasilkan dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan database mySQL yang dapat membantu memudahkan Pemerintah terkhusunya dan Masyarakat pada umumnya dalam mencari informasi orang dengan gangguan jiwa yang terdapat pada 13 desa di kabupaten TTU dengan jumlah odgj mencapai 32 orang. Berdasarkan hasil penelitian, sistem ini telah berhasil memetakan pasien odgj berdasarkan desa desa yang ada pada kabupaten Timor Tengah Utara. Selain itu, sistem ini tidak hanya mempermudah pengumpulan dan analisis data, tetapi juga menyediakan alat yang berguna bagi pihak berwenang untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan efisien dalam penanganan ODGJ. Serta, WebGIS ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu kesehatan mental dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam upaya penanganan masalah ini.