Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Pola Komunikasi Interpersonal Psikolog dengan Pasien Bipolar Maulida, Firyal Athiyah; Gumelar, Rangga Galura
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/wartaiski.v7i1.264

Abstract

Gangguan kesehatan mental di Indonesia masih menjadi topik tabu, menyebabkan stigma yang menghambat perawatan dan pemulihan. Gangguan bipolar, dengan episode manik dan depresi, adalah salah satu gangguan emosional yang sulit dikelola dan berdampak serius pada kehidupan sehari-hari individu. Penelitian ini fokus pada pola komunikasi interpersonal antara psikolog dan pasien bipolar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Studi kasus digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang komunikasi antara kedua pihak. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan psikolog dan pasien bipolar. Teori yang digunakan adalah Teori Penetrasi Sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi selama fase manik atau depresi membutuhkan pendekatan yang berbeda. Komunikasi nonverbal dan tatap muka memainkan peran krusial dalam hubungan psikolog-pasien. Sejumlah hambatan, seperti keterbatasan waktu, kesulitan dalam berbagi masalah, dan kendala bahasa menjadi tantangan dalam komunikasi. Analisis berdasarkan Teori Penetrasi Sosial menunjukkan tahapan-tahapan yang terjadi dalam hubungan ini, mulai dari pembangunan kepercayaan, pengenalan sisi kepribadian pasien, komitmen, hingga tercapainya kejujuran dan keintiman dalam hubungan. Tahapan-tahapan ini membutuhkan waktu dan upaya untuk mencapai keterbukaan serta kepercayaan yang mendalam di antara keduanya.  Penanganan hambatan komunikasi dengan strategi yang tepat, sesuai dengan tahapan pengembangan hubungan, menjadi kunci keberhasilan. Kesadaran pasien akan peran mereka dalam proses penyembuhan juga memegang peranan penting dalam dinamika ini.