Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering)

KARAKTERISTIK BUAH MANGGIS, ALPUKAT, DAN JAMBU BIJI PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH Sukmawaty Sukmawaty; Muhammad Ahzani; Guyup Mahardhian Dwi Putra
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 8, No 4 (2019): Desember
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.816 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v8i4.280-292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan karakteristik bahan hasil pertanian yang disimpan pada penyimpanan suhu rendah. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperi mental dengan tiga perlakuan penyimpanan, yaitu penyimpanan cool box, penyimpanan dengan pengemas polietilen dan penyimpanan pada suhu ruang. Digunakan tiga macam buah sebagai obyek penelitian, yaitu buah manggis, alpukat, dan jambu biji. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu kadar air, susut bobot, laju respirasi, indeks warna, dan nilai GMD. Penurunan nilai kekerasan ketiga jenis buah pada penyimpanan cool box lebih rendah dari penyimpanan pengemas polietylen dan penyimpanan suhu ruang. Terjadi perubahan warna buah selama penyimpanan dimana perubahan terendah pada penyimpanan cool box dan perubahan tertinggi pada penyimpanan suhu ruang untuk semua jenis buah. Kata kunci: manggis, alpukat, jambu biji, penyimpanan, suhu rendah
TEST OF PERFOMANCE ERK HYBRID DRYER WITH BIOMASS FURNACE AS ADDITIONAL HEATING SYSTEM FOR NUTMEG SEED (Myristica sp.) DRYING Guyup Mahardhian Dwi Putra
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1233.839 KB)

Abstract

Conventional drying depend on the weather. It was caused agricultural product damaged, and moldy attack. So we need hybrid dryer with a source of radiation and solar biomass to continuous drying and can be controlled.The  aims of  this research is test performance of ERK hybrid dryer to drying the nutmeg seed during the drying process. Experiments were conducted to determine the distribution of temperature in the dryer  in condition with no material and material conditions. Input of energy derived from biomass combustion in the furnace (evening) and combination of biomass and radiation (during the day). Measurements of temperature and RH using a thermocouple CC and alcohol thermometer. Temperature and RH to be measured include temperature and RH in dryer with several measurement points representing the up, middle , bottom  and inlet temperature, outlet temperature  and ambient temperature measurements at intervals of 30 minutes. The results showed  average temperature ranges between 42 ° C - 51 ° C and RH ranged between 50.96 % -55.65 % . Time of  drying is used to dry nutmeg from the initial moisture content from 80.72 % wb to 9.67 % wb is 52 hours with an average drying rate is 7.8 % db / hour . The total energy used to heat and vaporize materials,water that is 290 499.9 kJ.  Efficiency of drying system 8.63% and energy of drying required to water evaporated is 28520.62 kJ / kg. The result  quality of product obtained color of nutmeg generally  more uniform.Key word : nutmeg seed, drying, green house, efficiency.
Sistem Otomasi Photovoltaic pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Berbasis Mikrokontroler Arduino skala lab guyup mahardhian dwi putra; Huswatun Ida Lailatun; Rahmat Sabani; Diah Ajeng Setiawati
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 8, No 2 (2019): Juni
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1402.9 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v8i2.130-138

Abstract

Photovoltaic (PV) merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengkonversi sinar surya menjadi energi. Untuk memaksimalkan hasil konversi dari Photovoltaic (PV) perlu dirancang dengan posisi Photovoltaic (PV) yang selalu tegak lurus terhadap arah datangnya matahari. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem otomasi serta mengevaluasi kinerja alat pembangkit listrik tenaga surya yang bersifat dinamik. Pada penelitian ini digunakan mikrokontroler sebagai sistem kendali, 4 buah rangkaian LDR, dan 2 buah motor servo sebagai output. Sehingga penelitian ini menghasilkan suatu alat berupa PLTS dinamik yang dapat membantu panel surya selalu bergerak ke arah datangnya sinar matahari..
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI AIR IRIGASI MENGGUNAKAN APLIKASI SMARTPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER Muhammad Nasarudin; Guyup Mahardhian Dwi Putra; Sirajuddin Haji Abdullah; Diah Ajeng Setiawati
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 9, No 3 (2020): September 2020
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v9i3.248-256

Abstract

Petani selama ini melakukan penyiraman tanamannya dengan cara manual, sehingga mengurangi waktu pekerjaan yang lain. Penelitian ini bertujuan merancang sistem kendali air irigasi menggunakan aplikasi smartphone berbasis mikrokontroler serta mengetahui cara kerja dari sistem kendali air irigasi menggunakan aplikasi smartphone berbasis mikrokontroler. Alat dan bahan penelitian ini adalah mikrokontroler ESP8266-12E, smartphone, Soil moisture sensor yl-69, pompa dan tanah. Metode penelitian ini adalah metode experimental dilakukan percobaan dilapangan dengan melalui beberapa tahap penelitian yaitu persiapan, perancangan, kalibrasi alat, pemasangan instalasi irigasi, uji kerja alat, dan pengamatan. Parameter pada penelitian ini adalah kadar air tanah, nilai adc sensor, kalibrasi sensor, waktu beroperasi, debit air, dan tegangan input dan output. Dari hasil yang di peroleh adalah alat bekerja sesuai yang diperintahkan melalui smartphone. Nilai kadar air tanah semakin lama semakin berkurang dikarenakan suatu proses evaporasi, sehingga hasil nilainya dapat diketahui melalui lcd dan smartphone. Rata- rata saat pengiriman data pada hari pertama dan kedua adalah 4.77 detik dan 4.97 detik. Rata-rata debit yang keluar pada hari pertama dan kedua adalah 6,57 ml/detik dan 6,30 ml/detik. Alat berkerja berdasarkan perubaan kadar air tanah yang ditentukakn nilai setting pointnya, apabila sudah  mencapai <=70% maka secara otomatis alatnya mengirimkan kondisi kadar air tanahnya ke smarphone dan pada smartphone dilakukan tindakkan balik mengirimkan pesan untuk mengaktifkan pompa, kemudian setelah mencapai >=80% maka secara otomatis alatnya mengirimkan kondisi kadar air tanahnya ke smarphone dan pada smartphone dilakukan tindakkan balik mengirimkan pesan untuk menonaktifkan pompa
Comparative Analysis of Growth Models for Lettuce (Lactuca sativa) in a Plant Factory under Red-Blue LED Treatment Putra, Guyup Mahardhian Dwi; De Side, Gagassage Nanaluih; Setiawati, Diah Ajeng; Kurniati, Nia
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 14 No. 4 (2025): August 2025
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtepl.v14i4.1452-1464

Abstract

The growth of lettuce (Lactuca sativa) in controlled environments such as Plant Factories is highly influenced by lighting, particularly under red-blue (RB) LED treatment. Accurate growth prediction models are essential for optimizing yield. This study compared four models linear, polynomial, logistic, and Gompertz to determine the best predictor of leaf area expansion. Leaf area measurements over 30 days were analyzed using Easy Leaf Area software. Results showed that the Gompertz model consistently outperformed others with the lowest Mean Absolute Percentage Error (MAPE) of 14.55% (slow), 39.51% (medium), and 29.13% (high), and the highest R² values of 0.99 across all growth categories. In contrast, linear and polynomial models exhibited extremely high MAPE values, exceeding 300% in most cases. The study concludes that the Gompertz model is the most accurate and biologically realistic for modeling lettuce growth in Plant Factory systems, offering robust predictive capability for sustainable precision agriculture.