Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Studi Pemasangan Step Voltage Regulator dengan Model Injeksi Daya pada Jaringan Menengah 20 KV Penyulang Katu Gardu Induk Menggala Binsar Daniel Sandi; Lukmanul Hakim; Herri Gusmedi
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n2.218

Abstract

Intisari---Penyulang Katu GI Menggala PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung memiliki panjang saluran sekitar 158 km dengan maksimum beban yang terukur dari GI Menggala sekitar 4,6 MW dan terdiri dari 119 Bus. Kondisi ini mengakibatkan penyulang ini mengalami profil tegangan yang melanggar ketentuan +/- 5% sebagaimana yang dinyatakan dalam Aturan Penyambungan atau Grid Code. Untuk memperbaiki kondisi ini, salah satunya adalah dengan pemasangan step voltage regulator. Dalam penelitian ini, SVR dimodelkan sebagai injeksi daya yang kemudian dikombinasikan dengan persamaan aliran daya. SVR yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah dari Type B dimana pemasangan SVR Type B dipasang di dekat sumber. Metode analisa aliran daya yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Newton-Raphson. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan tegangan akibat kontrol yang dilakukan oleh SVR. Sebelum pemasangan SVR, tegangan pada Bus 5 Penyulang Katu adalah 16,9828 kV. Setelah pemasangan SVR, terdapat peningkatan sebesar 1,3837 kV sehingga menjadi 18,3665 kV. Namun demikian, pemasangan SVR saja belum dapat memperbaiki profil tegangan secara keseluruhan akibat terlalu jauhnya drop tegangan di Penyulang Katu ini. Sehingga posisi tap maksimum SVR tidak mampu mengkompensasi tegangan yang jauh di bawah 0.95 p.u. yang terjadi di Penyulang Katu. Hasil perhitungan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan sendiri dan dibandingkan dengan perangkat lunak komersil yaitu ETAP. Selisih hasil perhitungan berada dalam kisaran 0.0108%.Kata kunci---aliran daya, step voltage regulator, tegangan jatuh , tap SVR . Abstract---Katu feeder of GI Menggala PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung is about 158 km length with a maximum measured load from GI Menggala of about 4.6 MW and consists of 119 Buses. These conditions make the feeder suffers voltage profile that violates the limit of +/- 5% as stated in the Connection Code or the Grid Code. In order to correct this condition, installation of a step voltage regulator (SVR) is required. In this thesis, the SVR is modeled as a power injection and combined into the power flow equations. SVR of this research is of Type B where installation this type of SVR is near the source. Power flow analysis method used in this research is the Newton-Raphson method. The results showed an increase in voltage due to the control exercised by the SVR. Before mounting SVR, the voltage on Bus 5 of feeder Katu is 16.9828 kV. After SVR installation, the voltage becomes 18.3665 kV. However, the installation of SVR alone can not fix the overall voltage profile due to the large voltage drop along this feeder although the SVR was set to maximum tap position. The result of the calculation is done by using a self-developed software and compared to a commercial software i.e. ETAP. The difference in calculation results are within the range of 0.0108%.Keywords---power flow, step voltage regulators, voltage drop, tap SVR.
Studi Optimasi Penentuan Lokasi Penempatan Distributed Generation pada Sistem Distribusi Tiga Fasa dengan Metode Binary Linear Programming (BLP) Chandra Lima Silalahi; Lukmanul Hakim; Herri Gusmedi
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 11 No. 1 (2017)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v11n1.2011

Abstract

Intisari--- Dalam sistem tenaga listrik, permasalahan rugi – rugi saluran serta jatuh tegangan sistem dapat diatasi dengan teknik Optimasi. Salah satu metode optimasi yang dapat digunakan yaitu Optimasi Penempatan Distributed Generation menggunakan metode Binary Linear Programming. Metode Binary Linear Programming yang digunakan mempunyai solusi berupa bilangan biner yaitu 0 atau 1. Bilangan 1 merepresentasikan adanya Distributed Generation yang di injeksikan ke sistem sementara 0 merepresentasikan tidak adanya Distributed Generation yang di injeksikan ke sistem. Distributed Generation merupakan salah satu teknologi pembangkit tersebar yang memiliki kapasitas kecil , berkisar belasan kilowatt (KW) sampai Megawatt (MW). Optimasi dilakukan untuk mencari solusi optimal lokasi penempatan dimana dalam solusi yang didapat mampu mengakomodir konstrain dalam sistem tenaga listrik, yaitu konstrain aliran daya, konstrain tegangan dan lainnya.Dalam penelitian ini optimasi dapat mengurangi rugi – rugi daya (losses power) jatuh tegangan (drop voltage) serta mengurangi injeksi daya (injection power) pada slack bus. Dibuktikan menggunakan case IEEE 34 bus serta menggunakan sebuah tipe Distributed Generation yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1 phasa yang diinjeksikan kedalam sistem distribusi 3 phasa. Hasil penelitian didapat bahwa setelah dioptimasi tegangan pada kasus meningkat sesuai dengan standar nilai teganga 0.9 < V < 1.05 , rugi – rugi daya (losses power) menurun serta injeksi daya (Injection Power) pada slack bus menurun dibanding sebelum dioptimasi.Kata kunci--- Studi Optimasi – Lokasi Penempatan, Distributed Generation, Metode Binary Linear Programming. Abstract--- In the electric power system, losses power and voltage drop problems can be solved by optimization technique. One of the method of optimization that can be used is the Optimization Placement of Distributed Generation using Binary Linear Programming. Binary Linear Programming method that is used has two solutions, there are 0 or 1. Number 1 represents the Distributed Generation is injected into the system while 0 represents there is nothing of Distributed Generation injected into the system. Distributed Generation is one of dispersed generation technologies that has a small capacity, ranging from tens of kilowatts (KW) until Megawatt (MW). Optimization is performed to find the optimal solution placement location where the resolution is able to accommodate the constraints in the power system, which are power flow constraint, voltage constraint and others. In this research, optimization can reduce losses power, voltage drop, moreover reducing injection power on the slack bus. Proven by using case IEEE 34 buses and using one Distributed Generation, Single Phase Diesel Power Plant which is injected into the three phase distribution system. As the result of optimization , voltage on the case increase according to the standard voltage value ( 0.9 < V < 1.05), power losses declining and Injection Power on the slack bus after optimized is lower than before optimized.Keywords--- Optimization Study - Location Placement, Distributed Generation, Method of Binary Linear Programming.
Optimasi Pengisian Daya Baterai pada Panel Surya Menggunakan Maximum Power Point Tracking (MPPT) Ranny Dwidayanti; Herri Gusmedi; Sri Ratna Sulistiyanti
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 11 No. 1 (2017)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v11n1.2012

Abstract

Abstrak - Tenaga listrik yang dihasilkan oleh sistem pembangkit listrik tenaga surya tergantung pada radiasi sinar matahari dan temperatur permukaan sel surya. Kedua parameter tersebut menyebabkan kurva karakteristik daya keluaran sel surya menjadi non-linier. Merancang sistem sel surya yang efisien tentunya tidak akan lepas dari penjejak (tracker) maximum power point (MPP) yang berada pada kurva karakteristik daya keluaran sel surya tersebut. Titik dimana daya yang dihasilkan oleh sel surya paling maksimum. Peran Maximum Power Point Tracker (MPPT) pada sistem panel surya adalah untuk mengoperasikan titik kerja dari modul panel surya agar berada pada Maximum Power Point (MPP), sehingga transfer daya dari modul dapat dimaksimalkan, dan efisiensi sistem panel surya dapat ditingkatkan. Setiap komponen pada sistem panel surya dimodelkan ke dalam Simulink-Matlab. Simulasi untuk mengoptimalkan kerja Panel Surya dengan cara  mencari  titik  MPP  (Maximum  Power  Point) menggunakan algoritma perturb and observe (P&O), kemudian  mengimplementasinya  menjadi  tegangan output dengan Buck Boost Converter,  sehingga  dapat menghasilkan  daya  keluaran  dengan  efisiensi  lebih baik.  Adapun  hasil  dari  penelitian  ini  yakni  sistem MPPT  dapat  meningkatkan  daya  pada  panel  surya dengan  penambahan  efisiensi  rata-rata  sebesar 18%  dibandingkan  dengan  tanpa  menggunakan sistem MPPT. Kata kunci---MPPT, Sistem Panel Surya, MPP, perturb and observe (P&O), Buck Boost Converter. Abstract - Electric power generated by the solar power generation system depends on solar radiation and temperature of the solar cell surface. Both of these parameters causes the characteristic curve of solar cell output power to be non-linear. Designing an efficient solar cell system will certainly not be separated from tracker (tracker) maximum power point (MPP) which is located on the characteristic curve of the solar cell output power. The point where the power generated by the solar cells the maximum. Role of Maximum Power Point Tracker (MPPT) on the solar panel system is to operate a working point of solar panel modules that are in the Maximum Power Point (MPP), so that the transfer of power from the module can be maximized, and the efficiency of a solar panel system can be improved. Each component of the solar panel system modeled in Simulink-Matlab. Simulation to optimize the work of Solar Panels by finding the point MPP (Maximum Power Point) algorithm perturb and Observe (P & O), then implement them into a voltage output with Buck Boost Converter, which can produce a power output with better efficiency. The results of this study the MPPT system can enhance the efficiency of solar panels with the addition of an average of 18% compared with no use MPPT system.Keywords---MPPT, Solar Panel Systems, MPP, perturb and Observe (P & O), Boost Buck Converter.
Analisa Dampak Kenaikan Setting Tegangan di GI Tarahan Terhadap Performa Sistem 20kV PT. Bukit Asam Tbk Herri Gusmedi; Khairudin
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v14n2.2152

Abstract

Intisari Untuk menangani masalah penurunan tegangan pada penyulang Pesisir, PT. PLN UID Lampung mempertimbangkan untuk menyesuaikan tegangan nominal menjadi 21 kV di terminal bus transfomator di Gardu Induk Tarahan. Jika perubahan tegangan ini dilakukan, akan membawa dampak bagi pelanggan yang terhubung pada penyulang yang bersangkutan, dalam hal ini PT. Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan yang tersambung pada penyulang Pesisir. Untuk mengantisipasi dampaknya, PTBA Peltar harus menganalisis dengan cermat untuk setiap masalah yang mungkin timbul. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PTBA Peltar dalam mempertimbangkan dan memberikan rekomendasi untuk mengatasi masalah ini dengan mensimulasikan beberapa skenario. Terdapat sembilan skenario yang disimulasikan dalam penelitian ini. Sehingga pada akhirnya, pilihan terbaik yaitu dengan membiarkan konfigurasi jaringan apa adanya saat ini dan memberikan saran untuk menunda perubahan setting tegangan ke 21 kV.Kata kunci Tap Changer, Transformator, Kenaikan Tegangan, Drop Tegangan, Load Flow.Abstract To deal with the voltage drop issue on the “Pesisir” feeder, PT. PLN UID Lampung are considering to adjust the nominal voltage to 21 kV at the transfomer terminal bus in Tarahan Substation. If this new setting executed, it will bring an impact to the customer connected to the corresponding feeder in this case PT. Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan (PTBA Peltar). To anticipate the impact, PTBA Peltar should analyze carefully any problem that may set in. This work helps PT. Bukit Asam to consider and manage any action to deal with this issue by simulating some scenarios. There are nine scenarios simulated in this study. Finnaly the best choise is to let the network configuration as it is and the advice is to postpone the re-adjust transformer tap to 21 kV.Keywords Tap Changer, Transformer, Overvoltage, Voltage Drop, Load Flow.
Analisis Rugi-Rugi (Losses) Transformator Daya 150/20 KV di PT. PLN (Persero) Gardu Induk Sutami ULTG Tarahan Hendri Elnizar; Herri Gusmedi; Osea Zebua
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v15n2.2197

Abstract

In general, in the distribution of electrical energy, there will always be losses. In a transformer, there are two types of losses, namely technical losses and non-technical losses. Non-technical losses are caused by things outside of system performance, such as accidents, natural disasters, human negligence, and so on. Meanwhile, technical losses are caused by two things, namely copper losses and core losses. Technical losses in the transformer cause the efficiency of the electricity supply to be low. Therefore the author will make a thesis entitled "Analysis of Losses Power Transformer 150/20 KV in PT PLN (PERSERO) Substation Sutami ULTG Tarahan" The analysis was carried out in July 2019, which aims to determine the amount of losses - losses on the transformer every day within a month, as well as calculating the percentage increase in losses due to changes in normal load current to peak load current. The calculation results show that the highest Losses on Transformer 1 falls on July 23, 2019, amounting to 4,588,204 kw. The highest loss on Transformer 2 falls on July 11, 2019, amounting to 16,246,884 kw. Then the magnitude of the change in the increase in current from normal load current to peak load current on Transformer 1, will cause losses to increase by 3.66 percent, and the amount of change in the increase in current from normal load current to peak load current on Transformer 2, will cause losses to increase by 2,38 percent. Keywords: Transformer, losses, copper losses, core losses
Dynamic evolution control for the DC/DC boost converter design and implementation Samosir, Ahmad Saudi; Sulistiyanti, Sri Ratna; Gusmedi, Herri; Mardiyah, Luthfiyyatun
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 15, No 1: March 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v15.i1.pp357-366

Abstract

This paper introduces the design and hardware implementation of the dynamic evolution control for a DC/DC boost converter. The development of the controller aims to effectively regulate the output voltage of the DC/DC boost converter with a high degree of precision. A comprehensive examination of the duty cycle formula for the boost converter is conducted using a non-linear analysis approach. This study introduces a methodology for the synthesis of a converter controller utilizing the principles of dynamic evolution control theory. The converter's output consistently aligns with the target voltage by following the dynamic evolution path determined by the designed controller. The performance evaluation of the proposed boost converter controller utilizing dynamic evolution control is being validated through the utilization of MATLAB/Simulink simulation software. The effectiveness of the proposed controller is further validated through the presentation of hardware results. The performance of the controller was evaluated by varying the values of parameters k and m.
DESAIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ON-GRID 60 KWP Gusmedi, Herri; Putra, Rizki Pratama; Samosir, Ahmad Saudi
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 13, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i1.5537

Abstract

Pada 2021, sektor energi Indonesia menghasilkan hampir 600 MtCO2, terutama dari industri energi pembangkitan listrik. Sektor ini menyumbang 50% dari total semua sektor yang menyumbang emisi di Indonesia. Sektor energi sangat berpeluangan sebagai sasaran dalam transisi energi dalam mengurangi emisi karbon akibat bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan merencanakan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On-Grid. Metode penelitian meliputi perancangan sistem PLTS On-Grid di Gedung Serba Guna Universitas Lampung dengan kapasitas 60 kWp dan simulasi menggunakan perangkat lunak PVSyst 7.4 untuk mendapatkan potensi energi berdasarkan data radiasi matahari dan suhu pada Meteonorm 8.1 dan menguji performa sistem. Hasil simulasi menunjukkan bahwa PLTS On-Grid ini mampu menghasilkan energi sebesar 88,636 MWh/tahun dengan nilai Performance Ratio sebesar 84,34%, Capacity Utilization Factor sebesar 16,85%, nilai Reference Yield tahunan mencapai 1749,8 kWh/kWp, nilai Array Yield tahunan mencapai 1504,5 kWh/kWp, dan nilai Final Yield tahunan mencapai 1475,8 kWh/kWp. Hasil ini mengindikasikan bahwa sistem PLTS yang dirancang dapat beroperasi secara efisien dalam mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui Hilirisasi Produk Jamur di Desa Gading Rejo Utara, Pringsewu Darajat, Anisa Ulya; Gusmedi, Herri; Despa, Dikpride; Nama, Gigih Forda; Nugraha, Perdana Agung
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 8 No. 3
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v8i3.4683

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat di Desa Gading Rejo Pringsewu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui pelatihan teknis dalam pengolahan jamur tiram menjadi kaldu bubuk, sebuah produk dengan nilai tambah tinggi. Pengabdian kepada masyarakat melibatkan 10 peserta dan terfokus pada pengembangan keterampilan dalam pengolahan serta pengemasan produk secara efektif, dengan memanfaatkan teknologi yang tepat guna. Pengabdian ini dirancang berdasarkan analisis mendalam terhadap potensi kelompok dan pemahaman awal peserta mengenai teknik yang dibutuhkan untuk produksi yang efisien. Evaluasi keterampilan dilaksanakan melalui metode pretest dan posttest yang mengungkapkan peningkatan signifikan dalam kompetensi peserta, dengan rata-rata peningkatan mencapai 72,33%. Peningkatan kemampuan ini paling terlihat pada peserta yang sebelumnya memiliki pengetahuan dasar yang minim tentang teknik pengolahan dan aplikasi teknologi. Penerapan teknologi tepat guna dalam proses pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas produk yang dihasilkan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Realisasi dari pengabdian kepada masyarakat ini telah memungkinkan peserta untuk memproduksi kaldu bubuk, membuka peluang pasar yang baru dan sekaligus mendukung keberlanjutan dari usaha para peserta. Secara keseluruhan, pengabdian kepada masyarakat telah membuktikan bahwa integrasi antara teknologi dan keterampilan praktis memberikan dampak yang signifikan dalam memajukan pemberdayaan masyarakat dan mendorong kemajuan ekonomi di wilayah pedesaan. Sehingga memberikan model efektif untuk meningkatkan ekonomi pedesaan melalui penerapan teknologi yang inovatif dan pendidikan keterampilan yang relevan.
Design and implementation of PV emulator based on synchronous buck converter using Arduino Nano microcontroller Samosir, Ahmad Saudi; Gusmedi, Herri; Huda, Alfin Fitrohul
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 16, No 1: March 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v16.i1.pp448-456

Abstract

This paper discusses the comprehensive design and implementation of a photovoltaic (PV) emulator hardware using a synchronous buck converter. The primary objective is to simulate the electrical characteristics of a real PV module under varying environmental conditions. The process involves detailed simulations carried out using MATLAB/Simulink software to evaluate the performance and accuracy of the emulator model. Various load values were tested to account for the impact of fluctuations in radiation and temperature. The accuracy of the emulator's output characteristics was validated by comparing them with the actual attributes of the SolarWorld Sun-module SW50 PV module. The final step involves constructing the hardware of the PV emulator using electronic components, with an Arduino Nano employed as the controller.
Studi Retrofit Sistem Kelistrikan Gedung A dan B Fakultas Teknik Universitas Lampung Khairudin; Imam Ghozali Fernanda; Ubaidah; Herri Gusmedi; Dikpride Despa; M. Al Rasyid Syidiq
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini berfokus pada retrofit sistem kelistrikan Gedung A dan Gedung B Fakultas Teknik Universitas Lampung dengan tujuan meningkatkan efisiensi energi, keandalan, dan ketersediaan suplai listrik. Latar belakang penelitian ini adalah kondisi sistem kelistrikan yang ada belum memenuhi standar keamanan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) serta Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Proses retrofit dilakukan dengan mengidentifikasi kondisi sistem yang ada, merencanakan perbaikan, dan mengusulkan solusi berkelanjutan untuk memperbaiki sistem kelistrikan. Metodologi yang digunakan mencakup analisis kebutuhan daya, evaluasi kapasitas, serta perencanaan retrofit dengan mempertimbangkan penggunaan teknologi terbaru yang lebih efisien dalam hal energi. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan panduan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak terkait dalam memperbaiki dan meningkatkan sistem kelistrikan gedung, sehingga dapat mencapai efisiensi energi, keandalan operasional, dan keberlanjutan yang lebih baik. Hasil dari penelitian ini diperoleh temuan antara lain kabel yang terpasang hanya memiliki luas penampang sebesar 1,5 mm2, sedangkan berdasarkan PUIL 2011 dan katalog kabel untuk kabel daya memiliki luas penampang sebesar 4 mm2 dan kabel penerangan sebesar 2,5 mm2.