Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS STABILITAS DINAMIK KARENA ADANYA PENETRASI DARI DISTRIBUTED GENERATION PADA SALURAN DISTRIBUSI Alfian Nur Ferdianzah; Hadi Suyono; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distributed generation atau biasa disebut DG adalah sumber tenaga listrik terbarukan yang terhubung dengan jaringan listrik yang ada, terdiri dari sumber-sumber listrik yang memiliki kapasitas kecil. Dalam penelitian ini DG yang digunakan berupa PLTMH dan wind turbine yang disambungkan dengan jaringan penyulang Pujon 20 kV, penyambungan DG dilakukan pada bus yang terdekat dengan DG. Dengan adanya penyambungan DG ini, dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan listrik yang semakin tinggi serta akan memperbaiki drop tegangan dan rugi-rugi daya pada sistem. Dengan adanya penyambungan ini, ketika terjadi gangguan maka akan berefek pada cepat atau lambatnya sistem jaringan distribusi kembali ke dalam keadaan semula, untuk itu perlu diperhatikan stabilitas sistem daya pada penyambungan DG terhadap sistem distribusi pujon. Sebelum adanya penyambungan, terlihat nilai sudut rotor, frekuensi dan drop tegangan ketika terjadi gangguan tiga fasa pada bus 50 sebesar 19,3°, 49,69 Hz, dan 16,01 kV, sedangkan untuk gangguan tiga fasa pada bus 2  nilai sudut rotor, frekuensi dan drop tegangan sebesar 33,4°, 49,52 Hz, dan 13,29 kV. Setelah di lakukan penyambungan dengan DG maka nilai  sudut rotor, frekuensi dan drop tegangan ketika terjadi gangguan tiga fasa pada bus 50 sebesar 16,02°, 49,68 Hz, dan 16,22 kV, sedangkan untuk gangguan tiga fasa pada bus 2  nilai sudut rotor, frekuensi dan drop tegangan sebesar 21,73°, 49,58 Hz, dan 13,41 kV. Maka kondisi sistem sebelum dan sesudah adanya penyambungan dengan DG masih stabil dan masih dalam batas toleransi yang diperbolehkan. Kata kunci - stabilitas transient, sudut rotor, tegangan, frekuensi, Distributed generation
Analisis Pemanfaatan Energi Listrik pada Mesin-mesin Produksi Divisi Pabrikasi Di PT INKA Madiun Kosa Shantia; Unggul Wibawa; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.35 KB)

Abstract

PT INKA bergerak dalam pembuatan gerbong dan kereta penumpang. Beban listrik yang paling banyak membutuhkan konsumsi energi pada sektor industri adalah untuk menyuplai motor listrik. Penghematan energi merupakan salah satu upaya konservasi energi yang dapat dilakukan. Salah satu dampak positif dari penghematan energi adalah pengurangan biaya dari penggunaan energi. Dari hasil perhitungan dan analisis transformator dibebani cukup merata (rata-rata ketidakseimbangan beban <20%) dan dari hasil analisis temperatur motor menyatakan bahwa motor rentan mengalami kelebihan temperatur yang dapat mengakibatkan rugi daya, terutama pada motor kompresor. Pembebanan pada motor listrik cenderung normal, yaitu sebesar 50%-100%. Penggunaan energi listrik untuk mesin-mesin produksi divisi pabrikasi PT INKA adalah sebesar 1.738.767,60 kWh/tahun. Dengan melakukan perbaikan efisiensi motor diperoleh total penghematan sebesar 34.987,55 kWh/tahun namun pengembalian investasinya sangat lama.Kata Kunci— Konservasi energi, Penghematan energi, Motor Listrik.
Studi Prakiraaan Beban Listrik Jangka Pendek dengan Model ARIMA Di Malang Raya Sebagai Masukan P3B Jawa Timur Yuniar Adi Setiawan; Hadi Suyono; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Energi listrik merupakan energi utama yang digunakan hampir diseluruh sisi kehidupan. Di dalam penyaluran energi listrik diperlukan kontinuitas pelayanan yang baik kepada konsumen. Karena energi listrik tidak bsa disimpan, maka energi lsitrik harus diproduksi dan disalurkan saat itu juga. Kebutuhan energi listrik pun semakin meningkat maka dibutuhkan peramalan beban listrik harian yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan energi listrik dimasa mendatang dengan tujuan untuk menjaga kestabilan sisitem tenaga listrik harian. Banyak metode untuk peramalan beban listrik, namun bila untuk peramalan jangka pendek yakni harian bahkan per jam maka yang paling sesuai menggunakan metode ARIMA. Kehandalan energi listrik harian berkaitan erat dengan spinning reserve. Nilai spinning reserve berkisar antara 4% - 10% dari nilai rata-rata daya harian hasil peramalan. Hasil perhitungan didapatkan model ARIMA yang sesuai adalah ARIMA (0,1,2) dengan konstan. Rata-rata beban listrik harian pada jam 06.00 yakni 192,7 MW dan besar dan besar nilai spinning reserve minimal adalah 7,708 MW.Kata Kunci— Peramalan, ARIMA, Spinning
ANALISIS STABILITAS TRANSIEN PEMBANGKIT ENERGI TERBARUKAN BERBAHAN BAKAR NABATI CRUDE PALM OIL (CPO) YANG DIINJEKSIKAN PADA SISTEM DISTRIBUSI 20kV BELITUNG Nadila Adza Savira Yaniar; Hadi Suyono; n/a Soeprapto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya penghematan bahan bakar fosil adalah dengan memanfaaatkan energi terbarukan. Sehingga dibuatlah Salah satu pembangkit energi terbarukan PLTBn CPO sebesar 2x2,5 MW. PLTBn CPO ini terinterkoneksi melalui jaringan distribusi 20 kV Belitung. Maka perlu diperhatikan kestabilan sistem sebelum dan sesudah penyambungan agar tidak berpengaruh ke generator dan beban pada PLTBn CPO. Dari hasil simulasi stabilitas transien menggunakan software ETAP 12.6, menunjukkan bahwa untuk kondisi sebelum dan setelah adanya injeksi PLTBn CPO pada kasus hubung singkat tiga fasa, hubung singkat satu fasa ke tanah tidak menyebabkan sistem lepas sinkron karena hasil respon sudut rotor, frekuensi menunjukkan sistem tetap stabil, dan mengalami drop tegangan namun dapat kembali sesuai dengan batas toleransi yang diizinkan. Sedangkan pada kasus generator lepas PLTD Pilang 10, generator lepas PLTBn CPO dan beban lepas respon sudut rotor, tegangan, dan frekuensi dapat kembali stabil, karena daya supply yang hilang saat PLTD Pilang 10 padam hanya sebesar 12,77 % pada kondisi sebelum adanya injeksi PLTBn CPO dan 12,59 % pada kondisi setelah adanya injeksi PLTBn CPO. Untuk kasus generator lepas CPO daya supply yang hilang hanya 8,2 % pada kondisi 1 generator CPO lepas dan 16,4 % pada kondisi dua generator CPO lepas, sedangkan untuk kasus beban terbesar lepas, beban yang hilang 10 %. Kemudian waktu pemutusan kritis pada kondisi sebelum adanya injeksi PLTBn CPO lebih cepat jika dibandingkan dengan kondisi setelah adanya injeksi PLTBn CPO. Kata kunci — Stabilitas Transien, sudut rotor generator, frekuensi, tegangan ABSTRACT One effort to save fossil fuels is use renewable energy. So that was made one of the renewable energy plants of CPO of 2x2.5 MW. PLTBn CPO is interconnected through the Belitung 20 kV distribution system. Then it is necessary to consider the stability of system before and after the connection so as not to have an effect on the generator and the load of PLTBn CPO. From the results of transient stability simulation using ETAP 12.6 software, it shows that for conditions before and after the injection of PLTBn CPO in the case of three phase short circuit, single phase short circuit to the ground doesn’t cause the system to sync off because the results of the rotor angle response, frequency shows the system remains stable, and voltage drop can return according to the permissible tolerance limits. In the case of the generator PLTD Pilang 10 off, generator PLTBn CPO off, and load shedding the response of the rotor angle, voltage, and frequency can be stable, because loss of power supply when the PLTD Pilang 10 off is only 12.77% in the condition before the injection of PLTBn CPO and 12.59% in the condition after the injection of PLTBn CPO. For the case of generator CPO off, the lost power supply is only 8.2% in condition 1 of the CPO generator off and 16.4% in the condition of 2 CPO generators off, while for the case of the biggest load shedding, the load loss is 10%. Then critical clearing time of the conditions before the injection of PLTBn CPO is faster than the conditions after the injection of PLTBn CPO. Keywords—Transient Stability, Rotor Angle of Generator, Frequency, Voltage
ANALISIS TEGANGAN, BEBAN, RUGI-RUGI DAYA PADA PERUBAHAN SISTEM JARINGAN 70KV GI MANISREJO, GI NGANJUK, GI CARUBAN Erlangga Dinda Permana; Hadi Suyono; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan konfigurasi sirkit ganda menjadikan sistem tersebut lebih handal dan memiliki jatuh tegangan yang lebih rendah. Dalam penelitian ini konfigurasi yang awalnya sirkit tunggal dirubah menjadi sirkit ganda dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 dan metode yang digunakan dalam analisis aliran daya yaitu Newton Rhapson. Dari hasil analisis aliran daya pada konfigurasi sirkit tunggal beban pada penghantar antara GI Manisrejo dan GI Caruban yaitu 80,65% dari beban maksimum. Ketika dirubah ke konfigurasi sirkit ganda, beban pada penghantar tersebut sebesar 40,25% dari beban maksimum. Pada bus 33 (GI Manisrejo) mempunyai jatuh tegangan sebesar 11,7% dari tegangan nominal saat konfigurasi sirkit tunggal, namun pada konfigurasi sirkit ganda, jatuh tegangan menjadi 9, 007% dari tegangan nominal.Kata kunci : jatuh tegangan, sirkit ganda, transmisi, analisis aliran daya
ANALISIS STABILITAS TRANSIENT SECARA PROBABILITAS PADA SISTEM INTERKONEKSI JAWA BALI 500 KV DENGAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Yoga Candra Setyawan; Hadi Suyono; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Permasalahan dalam analisis sistem tenaga listrik saat ini sangatlah sulit jika dilakukan dengan memakai metode tradisional dikarenakan sistemnya yang telah kompleks, khususnya mengenai permasalahan stabilitas, keandalan, dan perencanaan sistem tenaga listrik. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengevaluasi stabilitas transien dalam sistem tenaga listrik secara probabilitas. Ketidakpastian beban dan waktu kerja relai memegang peranan penting dalam studi stabilitas transien. Simulasi dilakukan menggunakan metode Monte-Carlo, yaitu metode yang menggunakan sampel acak pada variabel beban dan waktu kerja relai. Simulasi diterapkan pada sistem tenaga listrik Jawa-Bali 500 kV. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Kesimpulan dari penulisan skripsi ini adalah sistem masih dalam kondisi baik karena sudut rotor tetap stabil ketika dilakukan simulasi sesuai dengan peraturan jaringan listrik yang terdapat pada ESDM 2007. Diperoleh juga kesimpulan bahwa saluran nomer 5, yaitu saluran yang menghubungkan antara bus 4 dengan bus 18, adalah saluran yang paling rawan apabila terjadi gangguan 3 fasa ke tanah dibandingkan dengan saluran lainnya.Kata kunci— stabilitas, transien, monte carlo
IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKING PADA PANEL SURYA MENGGUNAKAN ALGORITMA INCREMENTAL CONDUCTANCE Muhammad Sholikhin; Rini Nur Hasanah; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit listrik bersumber dari energi matahari merupakan salah satu sumber energi yang menjadi pilihan pada saat ini. Energi matahari mempunyai banyak keuntungan seperti ketersediannya yang tidak terbatas, lebih sedikit perawatan dan ramah lingkungan. Salah satu pemanfaatan energi matahari yaitu menggunakan panel surya. Daya keluaran panel surya dapat dioptimalkan dengan Maximum Power Point Tracking (MPPT) dengan menggunakan algoritma optimisasi yang berbeda beda. MPPT digunakan untuk mencari titik daya maksimum dari kurva karakteristik P-V pada panel surya yang bergantung oleh irradiasi dan suhu. Pada penelitian ini akan mensimulasikan MPPT pada software MATLAB sebelum diimplementasikan ke alat. Implementasi MPPT pada alat terdiri dari modul panel surya, sensor arus, sensor tegangan, buck converter, beban dan mikrokontroler yang terdapat algoritma incremental conductance. Pengujian MPPT pada kondisi tanpa gangguan dan gangguan berupa shading sebesar 25%, 50%, dan 75%. Dari simulasi, diperoleh efisiensi algoritma rata-rata sebesar 89,1939% dengan waktu tracking rata-rata selama 0,0196s. Pada pengujian alat yang dilakukan 10 kali percobaan pada setiap kondisi, diperoleh efisiensi rata-rata sebesar 80,798% dengan waktu tracking rata-rata selama 0,3s. Dari perbandingan simulasi dengan alat diperoleh error efisiensi rata-rata sebesar 8,3959%. Error tersebut disebabkan oleh kualitas komponen-komponen dari buck converter dan kondisi irradiasi yang berubah-ubah saat pengujian alat. Kata Kunci: Panel Surya, Maximum Power Point Tracking, Buck Converter, Incremental Conductance ABSTRACT Power generation sourced from solar energy is one of the energy sources of choice at this time. Solar energy has many advantages such as unlimited availability, less maintenance and environmentally friendly. One of the uses of solar energy is using solar panels. The output power of solar panels can be optimized by Maximum Power Point Tracking (MPPT) using different optimization algorithms. MPPT is used to find the maximum power point of the P-V characteristic curve on solar panels that is dependent on irradiation and temperature. This research will simulate MPPT on MATLAB software before it is implemented in the tool. The MPPT implementation on the device consists of solar panel modules, current sensors, voltage sensors, buck converters, loads and microcontrollers that have an incremental conductance algorithm. MPPT testing in conditions without interruption and interference in the form of shading by 25%, 50%, and 75%. From the simulation, obtained an average algorithm efficiency of 89.1939% with an average tracking time of 0.0196s. In the testing of tools conducted 10 experiments in each condition, obtained an average efficiency of 80.798% with an average tracking time of 0.3 s. From the comparison of simulations with tools an average efficiency error of 8.3959% was obtained. The error is caused by the quality of the components of the buck converter and the irradiation conditions that change when testing tools. Keywords: Solar Panel, Maximum Power Point Tracking, Buck Converter, Incremental Conductance
ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN DISTRIBUTED GENERATION TERHADAP KOORDINASI RELE ARUS LEBIH DAN PENUTUP BALIK OTOMATIS (RECLOSER) Erwin Hery Setiyawan; Hadi Suyono; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 7 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distributed Generation saat ini merupakan solusi untuk energi terbarukan. Namun Penempatan distributed generation pada sebuah jaringan distribusi, akan sangat berpengaruh pada nilai arus gangguan yang muncul saat terjadi gangguan  hubung singkat. Hal ini akan berimbas pada evaluasi setting rele proteksi di area penempatan distributed generation tersebut. Distributed generation yang digunakan adalah wind turbine dan Micro Hydro. Penyambungan Distributed Generation pada penyulang Pujon dapat menyebabkan kenaikan arus hubung singkat, yaitu arus hubung singkat tiga fasa penyulang Pujon sebelum tersambung Distributed Generation terbesar adalah 5932,6 A dan yang terkecil adalah 576,899 A. dan untuk arus gangguan hubung singkat dua fasa terbesar adalah 4194,98 A dan yang terkecil adalah 407,929 A. Sedangkan arus hubung singkat tiga fasa penyulang Pujon setelah tersambung Distributed Generation (Micro Hydro dan Wind Turbine) terbesar adalah 5977,68 A dan yang terkecil adalah 621,823 A. dan untuk arus gangguan hubung singkat dua fasa terbesar adalah 4239,189 A dan yang terkecil adalah 452, 215A. Penyetelan recloser dan rele arus lebih pada sisi penyulang dan masukan 20 kV mengalami perubahan seting waktu koordinasi karena adanya kenaikan arus gangguan hubung singkat yang diakibatkan adanya penambahan Distributed Generation (Micro Hydro dan Wind Turbine). Semakin besar arus gangguan hubung singkat, maka waktu kerja rele semakin cepat. Hal ini dikarenakan rele akan cepat bereaksi terhadap arus gangguan yang besar untuk mengirim sinyal ke PMT untuk trip Kata kunci: Distributed Generation, Arus gangguan hubung singkat, rele arus lebih, recloser..
OPTIMASI PENEMPATAN DAN KAPASITAS SSSC DENGAN METODE GRAVITATIONAL SEARCH ALGORITHM Mohamad Najib Priyo Prakoso; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini memaparkan hasil penelitian tentang optimasi penempatan dan kapasitas SSSC dan kapasitor bank dengan metode Graviational Search Algorithm. Peningkatan beban listrik dan jauhnya letak gardu induk dari pembangkit menyebabkan jatuhnya tegangan pada gardu induk. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menempatkan peralatan FACTS device dan kapasitor bank. Jenis FACTS yang digunakan pada penelitian ini adalah SSSC. Penentuan lokasi dan kapasitas yang optimal pada SSSC menggunakan metode optimasi Graviational Search Algorithm. Metode ini diterapkan pada sistem tenaga listrik Jawa Bali 500 kV. Hasil simulasi menunjukkan bahwa SSSC dan kapasitor bank dapat memperbaiki profil tegangan. Sehingga tegangan pada tiap bus berada pada batas yang ditentukan (0,95 pu ≤ V ≤ 1,05 pu). Optimasi menggunakan GSA memberikan penempatan optimal untuk SSSC pada saluran 28 (antara bus 21 dan bus 22), 15 (antara bus 12 dan bus 13) dan saluran 13 (antara bus 10 dan bus 11) dengan rating  -0,0763 pu (-202,9466 MVAR), 0,0199 pu (3,6060 MVAR) dan -0,0182 pu (16,6503 MVAR). Dan untuk kapasitor bank didapatkan lokasi dan rating yang optimal pada bus 21, 20 dan 13 dengan rating 59,7450 MVAR, 51,8988 MVAR dan 23,6301 MVAR. Hasilnya penempatan SSSC dapat mengurangi rugi daya aktif dari total rugi daya aktif 265,108 MW berkurang menjadi 237,167 MW dan  untuk kapasitor bank dapat mengurangi rugi daya aktif dari total rugi daya aktif 265,108 MW berkurang menjadi 239,308 MW.Kata kunci: SSSC, GSA, dan Rugi daya aktif.ABSTRACTThis journal describes the results of research on placement optimization and capacity of SSSC and bank capacitor with Graviational Search Algorithm method. Increasing the electrical load and the proximity of the substation from the plant causes the collapse of the voltage on the substation. One effort to overcome these problems is to place equipment FACTS device and capacitor bank. The type of FACTS used in this study is SSSC. Optimal location and capacity determination on SSSC using Graviational Search Algorithm optimization method. This method is applied to Java Bali 500 kV power system. The simulation results show that the SSSC and the bank capacitor can improve the voltage profile. So that the voltage on each bus is within the specified limits (0.95 pu ≤ V ≤ 1.05 pu). Optimization using GSA provides optimal placement for SSSC on channel 28 (between bus 21 and bus 22), 15 (between bus 12 and bus 13) and channel 13 (between bus 10 and bus 11) with rating -0.0763 pu (-202 , 9466 MVAR), 0.0199 pu (3,6060 MVAR) and -0,0182 pu (16,6503 MVAR). And for the capacitor bank obtained optimal location and rating on buses 21, 20 and 13 with rating 59,7450 MVAR, 51,8988 MVAR and 23,6301 MVAR. The result of SSSC placement can reduce the active power losses from the total active power losses of 265.108 MW decreased to 237,167 MW and for the bank capacitor can reduce the active power losses from the total loss of 265,108 MW active power is reduced to 239,308 MW.Keywords: SSSC, GSA, and Active power loss.
ANALISIS PERBANDINGAN PRAKIRAAN INTENSITAS RADIASI MATAHARI MENGGUNAKAN EXTREME LEARNING MACHINE DAN REGRESI BERGANDA Dimas Mudya Permadi; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu pembangkit energi listrik yang memanfaatkan energi matahari. PLTS sangat bergantung pada ketersediaan radiasi matahari. Radiasi matahari tidak tersedia sepanjang hari di setiap tempat. Ketersediaan radiasi matahari yang tidak menentu dapat diprediksi dengan metode-metode yang ada saat ini. Metode peramalan menggunakan Artificial Intelligence yaitu Extreme Learning Machine (ELM) memiliki akurasi peramalan yang cukup baik. Metode peramalan konvensional dengan Regresi Berganda digunakan sebagai pembanding metode ELM. Untuk mendapatkan hasil peramalan yang optimal, dilakukan pemodelan pada arsitektur ELM dan Regresi Berganda. Percobaan variasi komposisi data didapatkan hasil ELM Kota Malang memiliki nilai kesalahan RMSE 54,431 dan MAE 31,919, lebih kecil disbanding Kota Basel yang memiliki nilai RMSE 85,064 dan MAE 56,749. Peramalan Regresi Berganda Kota Malang memiliki nilai kesalahan RMSE 107,575 dan MAE 86,899, lebih kecil disbanding Kota Basel yang memiliki nilai RMSE 101,978 dan MAE 71,088. ELM melakukan peramalan intensitas radiasi matahari lebih baik disbanding Regresi Berganda untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Kata kunci: extreme learning machine, intensitas radiasi matahari, prakiraan. ABSTRACT Solar power plant is one of the electric energy resource that utilizes solar energy. Solar power plant is very dependent on the availability of solar radiation. Solar radiation is not available all day in every place. The availability of unpredictable solar radiation can be predicted by the methods that exist today. Forecasting method using Artificial Intelligence with  Extreme Learning Machine (ELM) has good forecasting accuracy. The conventional forecasting method using multiple regression is used as a comparison of the ELM method. To get optimal forecasting result, modeling on ELM and Multiple Regression architecture is done. Variation of data composition experiment was obtained ELM forecasting of  Malang City has error value RMSE 54,431 and MAE 31,919, smaller than Basel City which has value of RMSE 85,064 and MAE 56,749.. Multiple Regression forecasting of Malang City has error value RMSE 107,575 and MAE 86,899, smaller than Basel city which has value RMSE 101,978 and MAE 71,088. ELM method forecast better than Multiple Regression for long and short-term intensity of solar radiation. Keywords: extreme learning machine, solar radiation, forecasting.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abraham Latumahina Abraham Lomi Achmad Yahya Chasanuddin Adharul Muttaqin Adhi Purbo Putranto Agam Rido Priawan Ahmad Fadly Irawan Ahmad Faisol Ahmad Fajar Robiyanto Ahmad Hadid Muntaha Ahmad Reza Yahya Aji Rizky Hakim Alan Stevrie Balantimuhe Alfian Nur Ferdianzah Alfian Sakti Pamungkas Amrizal Karim Amrulloh Anargya Widyatma Anthony Wijoyo Anthony Wijoyo Ardiyallah Akbar Arnold J. Kastanja Aswin, Muhammad Aulia, Fitrah Bambang Siswojo Boby Satriya Nugraha Budi Agung Raharjo Chandra Wiharya Cita Rahiim Tama Dheo Kristianto Dhofir, Mochammad Dicky Indratama Dikma Hartanjung Dimas Mudya Permadi Dimas Nofiantoro Dinda Oki Prabawanti Dwi Cahya Ramadhan Dwi Indra Kusumah Eko Kuncoro Engga Kusumayoga Erlangga Dinda Permana Erwin Hery Setiyawan Fairuz Milkiy Kuswa Faiz Yusky Ahlian Fajariyah Mulyani Fauzan, Vito Faza Azmi Hidayat Fitriana Suhartati Gahara, Ahda Galuh Prawestri Citra Handani Gatut Yulisusianto Hafidh Fadhlir Rahman Hakim, Luqman Halomoan Marthin Muskita Hari Santoso Harry Soekotjo Dachlan HARRY SOEKOTJO DACHLAN Hasanah, Rini Nur Hasmaini Mohamad Hatorangan, Orlando Hazlie Mokhlis Helmy Mukti Himawan Hendra Sumitro Sinurat Hery Purnomo I Kadek Adi Satya Putra Ibadi Mulyatama Iksan , Santoso Ilham Ramadhan Maulana Imam Suwandi Indah Permata Sari Safti Indratama, Dicky Indri Kusuma Dewi Ismail Musirin Ismail Musirin Ismail Musirin Jasri Kariadi Ginting Johanis Tupalessy Kevin Rachman Firdaus Khusnul Hidayat Kosa Shantia Laksono, Mico Norman Lilik J. Awalin Liza Putri Dafroni Lukman Hakim Lunde Ardhenta Luthfan Akbar Azizan Firdaos M Fauzan Edy Purnomo M. Aziz Muslim M. Fauzan Edy Purnomo M. Rif’an Mahdin Rohmatillah Mahfudz Shidiq Mahfudz Shidiq Malinda Dinna Auliya Mamdouh Abdel-Akher Marcelino Dendy Ramadhani Markus D. Letik Mas Ahmad Baihaqi Maulana, Eka Moch Fahrulrozi Moch. Dhofir Moch. Dofir Moechammad Sarosa Mohamad Khairuzzaman Mohamad Zamani Mohamad Najib Priyo Prakoso Mohamed Zellagui Mohammad Salman Abdurrohim Mu&#039;ammar Faris L. Muammar Zainuddin Muchammad Ali Mudjirahardjo, Panca Muhamad Hazim Lokman Muhammad Arsyad Muhammad Fadillah Kurniawan Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Ghufron Auliya Rahman Muhammad Rahmatullah Al-Qaedi Muhammad Rizky Wira Utomo Muhammad Sholikhin Muhammad Syaiful Arifin Muhammad Syarifuddin Anshor Mujib Ridwan Muslimin Muslimin n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Wijono Nadila Adza Savira Yaniar Nico Gautama Ginting Nur Vidya Ramadhani Nur Zahirah Mohd Ali Nurwati, Tri Olivia Ferlita Onny Setyawati Pristian, Candra Adha Putera, R. P. Ravie O. Mucheyz R. A. Setyawan Raden Arief Setyawan Radian Hepta Martha Hardaka Rahmadwati, n/a Rendy Hari Widodo., Hari Widodo Riko Nur Akbar Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Rini Nur Hassanah Rizki Chandra Maulana Rizki Tirta Nugraha Rizky Adhiputra Wallad Rudy Yuwono S. Irawan, Yudy Saiful Firdaus Abd Shukor Saiful Izwan Suliman Saiful Izwan Suliman Salim, Mohammad Agus Septi Uliyani Septian Kevin Aditama Sharifah Azma Syed Mustafa Sholeh Hadi Pramono Sigi Syah Wibowo Soleman Sesa Subekti, Elditya Suci Imani Putri Surya Adi Purwanto Syaiful Amri Syamsu Dhuha Tasnim Tasnim Tay Lea Tien Teguh Utomo Thoriq Kamal Septianhasri Triyudha Yusticea Sulaksono Tumpak Samosir Uliyani, Septi Unggul Wibawa Usman Nurhasan Wardana, ING Widyananda, Eka Putra Widyananda., Putra Widyatama, Anargya Wijono Wijono Wijono Wijono Wilda Faradina Wildan Alfi Syahri Wira R. A., Imantaka Wisnu Adi Suryo Yakin Gabrielsa Yamadika Okto Ahiro Yanuar Alfa Tri Susanto Yoga Candra Setyawan Yoga Prasetya Yuniar Adi Setiawan Zainuri, Akhmad Zulkifli Abd Hamid