Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS STEADY-STATE INJEKSI DAYA PEMBANGKIT LISTIK TENAGA BAYU (PLTB) PADA SISTEM DAYA LISTIK WILAYAH MANOKWARI PAPUA BARAT Thoriq Kamal Septianhasri; Hadi Suyono; Mochammad Dhofir
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya mengatasi kekurangan energi, ada beberapa strategi yang dilakukan seperti diversifikasi, konservasi, dan intensifikasi sumber energi. Strategi diversifikasi energi berasal dari energi baru dan terbarukan dengan menggunakan energi angin. Penelitian dilakukan di Kabupaten Manokwari. Analisis yang dilakukan adalah analisis potensi energi dan analisis load flow menggunakan software ETAP dengan metode Newton-Raphson dari sistem tenaga angin yang diinnjeksikan ke sistem daya listik wilayah Manokwari. Hasil pengukuran menunjukkan kecepatan angin rata-rata sebesar 1,82 m/s. Hasil analisis menunjukkan tegangan jatuh pada sistem daya listrik wilayah Manokwari sebesar 11,972% dari tegangan nominalnya, sedangkan setelah injeksi daya tegangan jatuh sebesar 10,265% dari tegangan nominalnya. Hasil analisis rugi-rugi daya menunjukkan total keseluruhan rugi-rugi daya sistem daya listik wilayah Manokwari sebesar 11,118 MW dan 19,787 MVAR, sedangkan setelah injeksi rugi-rugi sebesar 9,941 MW dan 17,689 MVAR. Hasil analisis kontingensi pada sistem daya listrik wilayah Manokwari menunjukkan adanya overload pada saluran, sedangkan saat adanya injeksi PLTB tidak terjadi oveload. Kata kunci: ETAP, Analisis Load Flow, Kontingensi, Angin. ABSTRACTTo resolve the energy deficiency, there are some strategies have been done such as, diversification , conservation, and the intensification of energy resources. The diversification strategy at energy originated from new and renewable energy could be implemented by using the wind energy. The study has been conducted at Manokwari Regency. The analysis has been perfomed to determine the energy potentional and load flow analysis using ETAP with the Newton-Raphson method of the wind power system wich was injected into the electrical power system of Manokwari region. The measurement result show the average wind speed of 1,82 m/s. The results of the analysis show the voltage drop in electrical power system of Manokwari region was 11,972% of the nominal voltage, while after the power injection the voltage drop was 10,265% of the nominal voltage. The results of power loss analysis were 11,118 MW and 19,787 MVAR of the total generation power of the electrical power system at Manokwari while 9,941 MW and 17,689 MVAR of the total generation power after the injection. The results of the contingency analysis on the electrical power system in the Manokwari region indicate that there is overload on the channel, whereas oveload does not occur when PLTB injection occurs.Keywords: ETAP, Load Flow Analysis, Contingency, Wind Power Plant
ANALISIS STABILITAS TRANSIENT SISTEM TENAGA LISTRIK PADA PT. KEBON AGUNG MALANG Agam Rido Priawan; Mahfudz Shidiq; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.315 KB)

Abstract

PT. Kebon Agung Malang adalah perusahaanyang bergerak dalam bidang produksi gula. Saat ini PT.Kebon Agung Malang memliki dua unit generatorpembangkit yang aktif, masing-masing berkapasitas 4,5MW dan 1,7 MW. Pada tahun 2015 PT. Kebon AgungMalang berencana melakukan penambahan kapasitasgenerator dengan mengganti kinerja generator kapasitas1,7 MW dengan generator berkapasitas 4,5 MW baru.Dengan kondisi sistem baru tersebut maka sistem PT.Kebon Agung Malang masih belum diketahuikestabilannya ketika terjadi gangguan. Kestabilan sudutrotor, kestabilan tegangan dan frekuensi setelah terjadigangguan sangat berpengaruh pada kinerja sistem yangbaru. Sehingga perlu dilakukan analisis stabilitastransient pada kondisi sebelum dan setelah penambahankapasitas generator. Menurut Permen ESDM tahun2007 mensyaratkan selama keadaan darurat (emergency)dan gangguan, frekuensi sistem diijinkan turun hingga47,5 Hz atau naik hingga 52 Hz. Tegangan sistem harusdipertahankan dalam batas atas +5% dan batas bawah-10%. Pada saat sebelum penambahan kapasitasgenerator, sistem dapat kembali ke kondisi normalsetelah gangguan dihilangkan. Begitu pula pada sistemyang baru, menunjukkan sudut rotor, tegangan danfrekuensi dapat kembali ke kondisi normal setelahmengalami gangguan. Dibuktikan juga setelahpenambahan kapasitas generator, waktu pemutusankritis lebih lama jika dibandingkan dengan sebelumpenambahan kapasitas generator.Kata kunci—stabilitas transient, sudut rotor, tegangan,frekuensi, sistem kebon agung
RANCANG BANGUN PROTOTIPE OVERCURRENT RELAY DENGAN KARAKTERISTIK INVERSE BERBASIS ARDUINO PADA LABORATORIUM SISTEM DAYA ELEKTRIK Amrizal Karim Amrulloh; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Overcurrent Relay (OCR) berfungsi memproteksi sistem kelistrikan pada jaringan instalasi dalam upaya mencegah kerusakan pada peralatan. Relay proteksi konvensional tipe static keduanya mempunyai banyak kekurangan dalam melindungi sistem tenaga listrik dan peralatan yang mendukung sistem. Penelitian ini, bertujuan: 1). merancang prototipe OCR dengan terdiri dari relay tipe elektromagnetik dan karakteristik inverse menggunakan sensor arus ACS-712 dan mikrokontroler Arduino Mega 2560; 2) Memperoleh prototipe OCR dengan karakteristik inverse yang bekerja dalam kondisi baik, akurat, dan responsif. Kerja prototipe OCR dengan karakteristik inverse dianalisis melalui tiga pengujian, yaitu: 1). Arus Pick up dan Drop off, 2). Karakteristik normally inverse, very inverse, extremely inverse, long-time inverse, dan 3). Gangguan pada sistem dengan beban lebih.  Hasil penelitian menunjukkan: 1). Nilai pick up 0,5A, nilai drop off 0,49A sehingga nilai resetting ratio 0,98. Berdasarkan standar pedoman dan PT. PLN, relay dengan nilai resetting ratio 0,9-0,98 maka prototipe OCR dengan karakteristik inverse dinilai dalam keadaan baik; 2). Rata-rata kesalahan waktu trip prototipe OCR dengan karakteristik inverse meliputi normally inverse, very inverse, extremely inverse, dan long-time inverse; dengan rata-rata kesalahan berturut-turut sebagai berikut: 1,51%; 2,65%; 2,34%; dan 2,37%. Nilai 1,51%; 2,65%; 2,34%; dan 2,37%. Berdasarkan standar IEC 60255, nilai kesalahan waktu trip yang akurat adalah kurang dari 7,5%  atau prototipe OCR dinilai akurat;  3). Hasil pengujian gangguan beban lebih, menunjukkan bahwa arus gangguan (1,54-2,12A) semakin besar mengakibatan waktu trip (29,88-2,01s) semakin cepat, maka prototipe OCR dengan karakteristik inverse dinilai responsif. Kata kunci: prototipe overcurrent relay, OCR (Overcurrent Relay), karakteristik inverse, mikrokontroler Arduino   ABSTRACT Over Current Relay (OCR) to protect electrical system on the installation network to prevent equipment damage. Conventional protection relays consist of electromagnetic type and static type which has many-weaknesses in protecting power systems and equipment that support the system. This research, aimed at: 1). designing OCR prototype with inverse characteristic by using ACS-712 current sensor and Arduino Mega 2560 microcontroller; 2). Obtaining OCR prototype with inverse characteristics that works good, accurate, and responsive. Performances of OCR prototype with inverse characteristics analyzed through three testing, namely: 1). Resetting ratio, 2). Characteristic of normally inverse, very inverse, extremely inverse, long-time inverse, and 3). Overload fault. The results showed three main results, there were: 1). The pick up value was 0.5A, drop off value was 0.49A, therefore the resetting ratio value was 0.98. Based on guidance standards and PT. PLN, relay with resetting ratio value 0.9-0.98 then OCR prototype with inverse characteristic was rated in good condition. 2). Average error of trip time in OCR prototype with inverse characteristics includes normally inverse, very inverse, extremely inverse, and long-time inverse; as follows: 1.51%; 2.65%; 2.34%; and 2.37%. Based on IEC 60255 standards, accurate trip time error values are below 7.5%, thus OCR prototypes are considered accurate. 3). The result of overload fault testing showed that when the fault current (1.54-2.12A) was getting bigger then trip time (29.88-2.01s) was getting faster too. This condition made OCR prototype with inverse characteristic was considered responsive. Keywords: overcurrent relay prototype, OCR (Overcurrent Relay), inverse characteristic, Arduino microcontroller
ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PENGARUH PENGGUNAAN STATIC VAR COMPENSATOR (SVC) PADA JARINGAN TRANSMISI JAWA-BALI 500 KV Adhi Purbo Putranto; Hadi Suyono; Unggul Wibawa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem transmisi merupakan salah satu aspek terpenting dari sistem tenaga listrik. Salah satu masalah yang timbul adalah terjadinya kontingensi pada jaringan transmisi yang bisa berdampak pada kestabilan tegangan, penyaluran daya pada konsumen, dan besarnya rugi – rugi pada saluran. Flexible Alternating Current Transmission Systems (FACTS) merupakan peralatan yang dapat memberikan daya reaktif pada bus agar mampu menjaga kestabilan tegangan saat terjadi kontingensi dan dapat digunakan untuk mereduksi rugi daya, perbaikan level tegangan, peningkatan kapabilitas saluran, dan lain-lain. Static Var Compensator  (SVC) merupakan salah satu FACTS device yang  berguna untuk mengatur tegangan pada bus tertentu dengan cara mengontrol besaran reaktansi ekuivalen. Pada penelitian ini, pengaruh SVC terhadap kualitas tegangan dan biaya operasi tahunan sistem Jawa-Bali 500 kV akan dibahas lebih lanjut. Dari hasil pengujian dan analisis didapatkan bahwa pada pembebanan 100%, pemasangan SVC berkapasitas 54 MVAR dan 96 MVAR pada bus 19 dan 21 menimbulkan rata – rata perbaikan profil tegangan sebanyak 0,89% dan penghematan biaya operasi tahunan sebesar 0,05 %. Kata kunci: FACTS device, Aliran Daya Optimal, Kontingensi, SVC ABSTRACT The transmission system is one of the most important aspects of the power system. One problem that arises is the occurrence of a contingency on the transmission network which could affect the stability of the voltage, the power distribution to the consumer, and the magnitude of loss on the branch. Flexible Alternating Current Transmission Systems (FACTS) is a device that can inject reactive power on the bus to be able to maintain voltage stability during a contingency and can be used to reduce power losses, improving voltage levels, increasing the capability of the branch, etc. Static Var Compensator (SVC) is one of the FACTS device that allows you to adjust the voltage on certain bus by controlling the amount equivalent reactance. In this study, the influence of SVC on voltage quality and annual operating costs of the Java-Bali 500 kV will be discussed further. From the results of tests and analysis showed that at 100% loading, installation of SVC capacity are 54 MVAR eand 96 MVAR on buses 19 and 21, the improvement of the voltage profil is 0,89% and an annual operating cost savings 0,05% Keywords: FACTS device, Optimal Power Flow, Contingency, SVC  
STRATEGI OPERASI ISLANDING SISTEM DISTRIBUSI DENGAN HYBRID PEMBANGKIT TERSEBAR TENAGA SURYA (PHOTOVOLTAIC) DAN MIKROHIDRO PADA PENYULANG PUJON Mohammad Salman Abdurrohim; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract—Penyulang Pujon merupakan penyulang tipe radial yang mendapat suplai daya energi listrik dari Gardu Induk Sengkaling, Malang. Penambahan pembangkit tersebar dapat ke jaringan distribusi listrik dapat mengurangi rugi-rugi daya dan jatuh tegangan namun diperlukan kajian lebih lanjut pada kestabilan sistem dikarenakan saat suatu sistem diberi penambahan pembangkit tersebar, lebih dari dua generator yang bekerja secara bersamaan, dapat menyebabkan kerugian besar jika kontinuitas daya tidak stabil. Pada saat terjadi gangguan hubung singkat yang bernilai besar dan terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu cepat maka masalah kestabilan transien dalam suatu sistem kelistrikan harus diperhatikan, dengan melihat respon frekuensi, tegangan dan sudut rotor pada sistem. Penelitian ini mengkaji kestabilan pada saat sistem diinjeksikan dengan hybrid PLTS dan PLTMH dengan skema pengamanan (defence scheme) operasi islanding (island operation) dimana pada operasi ini pembangkit tersebar dipisahkan dari sistem yang mengalami gangguan hubung singkat dengan tetap memberikan suplai daya ke beban sesuai dengan kemampuan pembangkit agar kestabilan sistem jaringan distribusi tetap terjaga pada saat grid terputus. Simulasi kestabilan transien gangguan hubung singkat pada kondisi eksisting dan kondisi penambahan pembangkit tersebar dilakukan dengan software ETAP 16.0. Hasil penelitian menunjukkan pada sistem penyulang pujon dengan kondisi penambahan pembangkit tersebar diperlukannya penambahan tiga sectionalizer pada sistem agar frekuensi, tegangan dan sudut rotor pada pembangkit tersebar dapat kembali stabil pada mekanisme operasi islanding. Kata kunci—Kestabilan transien, operasi islanding, pembangkit tersebar, skema pengamanan, hybrid PLTS dan PLTMH.
PERENCANAAN LAMPU PENERANGAN JALAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Ahmad Fajar Robiyanto; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lampu penerangan jalan adalah lampu penerangan yang bersifat publik dan biasanya sengaja dipasang diruas jalan maupun tempat-tempat tertentu seperti taman dan tempat umum lainnya. Fungsi dari penerangan jalan adalah menghasilkan kekontrasan antara obyek dan permukaan jalan, sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan, meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya pada malam hari serta memberikan keindahan lingkungan. Beberapa jalan di Universitas Brawijaya masih belum memiliki lampu penerangan jalan umum yang sesuai dengan standar SNI yang telah ditetapkan. Berdasarkan masalah tersebut maka perlu perencanaan penerangan jalan umum di lingkungan Universitas Brawijaya. Dari hasil perhitungan, maka tinggi tiang untuk jalan lokal adalah 7 meter dengan sudut kemiringan stang ornamen 19,65˚ dan jenis lampu LED 70 watt sebanyak 106 unit. Pada beberapa titik menggunakan panel surya sebagai sumber listrik dengan menggunakan lampu LED 50 watt 2 baterai 100 AH dan 3 panel surya (2 penel surya 200Wp dan 1 panel surya 100 Wp) untuk setiap lampu yang menggunakan panel surya. Panel surya tidak dapat digunakan pada semua LPJU karena gedung-gedung di Universitas yang setiap tahunnya mengalami perkembangan. Sehingga panel surya hanya di tempatkan pada tempat-tempat yang mendapatkan cahaya matahari secara maksimal. Kata Kunci - lampu penerangan jalan, panel surya, daya
Economic Dispatch pada Pembangkit Termal Sistem 500 kV Jawa-Bali dengan Metode Quantum-behaved Particle Swarm Optimization Muhammad Syarifuddin Anshor; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Industri-industri baru banyak bermunculan di Indonesia khususnya di Pulau Jawa, mengakibatkan jumlah konsumsi energi listrik semakin meningkat. Energi listrik yang disalurkan kepada pelanggan harus terjaga baik kuantitas ataupun kualitas, tetapi dengan harga jual listrik yang wajar. Harga jual listrik kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh harga biaya bahan bakar sehingga perlu dilakukan upaya opmtimalisasi biaya bahan bakar pembangkit yang sering disebut dengan Economic Dispatch (ED). Economic Dispatch merupakan pembagian daya yang harus dibangkitkan oleh generator dalam suatu sistem tenaga listrik sehingga diperoleh kombinasi unit pembangkit yang dapat memenuhi kebutuhan beban dengan biaya yang optimum. Tujuan utama ED adalah meminimalkan konsumsi bahan bakar generator untuk memperoleh kondisi optimal. Pada artikel ini, dilakukan analisis Economic Dispatch pada sistem 500kV Jawa-Bali. Perhitungan Economic Dispatch ini menggunakan metode Quantum-behaved Particle Swarm Optimization (QPSO) yang kemudian akan dibandingkan dengan metode lainnya untuk mendapatkan nilai daya output maksimum dengan biaya pembangkitan minimum. Tujuan akhir yang ingin dicapai pada artikel ini adalah bagaimana biaya pembangkitan, maupun daya yang dihasilkan oleh masing-masing unit pembangkit pada setiap metode untuk mendapatkan biaya termurah.   Abstract - Rapid industrial development resulted in the increase of electrical energy consumption. Electrical energy supplied to customers must be maintained either quantity or quality, but with a reasonable price of electricity. The selling price of electricity to customers is strongly influenced by the price of fuel costs. To minimize the cost of producing electric fuel the need for a study to minimize fuel costs in the production process is often referred to as Economic Disptach. Economic Dispatch (ED) is a division of power that must be generated by a generator in a power system so that the combination of generating units can meet the load requirements with optimum cost. The main purpose of ED is to minimize the fuel consumption of the generator to obtain optimal conditions. In this article, an Economic Dispatch analysis was conducted on the Java-Bali 500kV system. This Economic Dispatch calculation uses the Quantum-behaved Particle Swarm Optimization (QPSO) method which will then be compared with other methods to obtain maximum output power value with minimum generation cost. The final goal to be achieved in this article is how the cost of generation, as well as the power generated by each generating unit on each method to get the cheapest cost.
RANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID 3- IN-1 LABORATORIUM ENERGI TERBARUKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS BRAWIJAYA DENGAN PENAMBAHAN PUMPED-STORAGE HYDROPOWER Muhammad Fadillah Kurniawan; Rini Nur Hasanah; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 5 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKOperasi Hybrid telah lama dikenal sebagai solusi untuk meningkatkan besar daya pembangkitan dari pembangkit energi terbarukan. Kombinasi PLTS-PLTB di Laboratorium Energi Terbarukan Universitas Brawijaya, sama seperti operasi hybrid lainnya, memiliki karakteristik yang sama, yaitu karakteristiknya yang acak. Ini menyebabkan tantangan dalam hal keseimbangan antara supply dan demand. Maka, teknolog ipenyimpanan energi adalah kunci untuk menyelesaikan masalah ini. Teknologi penyimpanan energi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah pumped-storage hydropower. Hasil penelitian menunjukan: 1) Rata-ratadaya output dari PLTS untuk harian, bulanan, dan tahunan berturut-turut adalah 47,26 kW, 1437,62 kW, dan17251,47 kW; 2) Rata-rata daya output dari PLTB untuk harian, bulanan, dan tahunan berturut-turut adalah 1,42kW, 43,07 kW, dan 516,85 kW; 3) rata-rata daya output dari PLTS-PLTB untuk harian, bulanan, dan tahunan berturut-turut adalah 48,68 kW, 1480,69 kW, dan 17768,32 kW; 4) Dengan debit air yang direncanakan senilai0,1 m 3 /s dan ketinggian efektifnya (h eff ) senilai 14,345 m, maka perkiraan potensi pumped-storage hydropower adalah sebesar 11,3 kW; 5) hasil perhitungan biaya charge dan discharge didapatkan hasilnya berturut-turutsebesar Rp dan Rp maka selisihnya adalah Rp ;Kata kunci: Operasi Hybrid, Perhitungan, Radiasi matahari, Kecepatan angin, Pumped-Storage Hydropower,Biaya listrik.ABSTRACTHybrid operation has long been recognized as a solution to increase the generating power of renewableenergy plants. The combination of PV-Wind Turbine in the Renewable Energy Laboratory of BrawijayaUniversity, like other hybrid operations, has the same characteristic, namely its randomness. This causeschallenges in terms of the balance between supply and demand Thus, energy storage technology is the key tosolving this problem. The energy storage technology proposed in this study is the pumped-storage hydropower.The results showed: 1) The average output power of PV for daily, monthly, and yearly respectively were 47.26kW, 1437.62 kW, and 17251.47 kW; 2) The average output power of Wind Turbine for daily, monthly, andyearly are 1.42 kW, 43.07 kW, and 516.85 kW, respectively; 3) the average output power of PV-Wind Turbinefor daily, monthly, and yearly respectively is 48.68 kW, 1480.69 kW, and 17768.32 kW; 4) With designed waterdischarge of 0.1 m 3 /s and an effective height (heff) of 14,345 m, the estimated potential for pumped-storagehydropower is 11.3 kW; 5) the results of the calculation of charge and discharge costs are obtained respectivelyRp. 1,625.29 and Rp. 1.358.02, so the difference is Rp. 267.27;Keywords: Hybrid operation, calculation, Solar radiation, Wind speed, Pumped-Storage Hydropower,Electricity costs.
ANALISIS KESTABILAN PERALIHAN PADA SISTEM TRANSMISI HIGH VOLTAGE DIRECT CURRENT (HVDC) Yakin Gabrielsa; Hadi Suyono; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 6 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kestabilan peralihan sistem transmisi HVDC & transmisi AC. Hal ini dilakukan untuk menentukan, sistem mana yang lebih stabil ketika terjadi gangguan. Simulasi dilakukan pada Sistem Transmisi Jawa Bali 500 kV pada 2 kondisi, yaitu Pembebanan 100% dan 70%. Sistem Transmisi HVDC yang diuji ada 2 jenis, yaitu Monopolar Link dan Bipolar Link. Semua simulasi diberi gangguan yang sama, yaitu gangguan pada Bus 26 selama 0.1 detik. Hasil dari simulasi ini yaitu melihat respon sudut rotor generator 26 dan sudut rotor generator 11, sebelum dan saat terjadi gangguan. Pada pembebanan 100 %, sistem yang menggunakan saluran transmisi Bipolar HVDC hanya mengalami kenaikan 51.8514o. Sistem yang menggunakan saluran transmisi Monopolar HVDC senilai 76.7310o. Sistem yang menggunakan saluran transmisi AC senilai 100.5043o. Transmisi Bipolar HVDC memiliki kenaikan sudut rotor yang lebih rendah dibandingkan transmisi Monopolar HVDC maupun transmisi AC. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Saluran Transmisi HVDC dapat menambah kestabilan peralihan sistem tenaga listrik. Kata kunci — kestabilan peralihan, saluran transmisi, transmisi HVDC, sudut rotor.
OPERASI EKONOMIS PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN METODE ITERASI LAMBDA MENGGUNAKAN KOMPUTASI PARALEL Dheo Kristianto; Hadi Suyono; n/a Wijono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.419 KB)

Abstract

Operasi ekonomis pembangkit tenaga listrik merupakan aspek penting dalam manajemen sistem tenaga listrik. Penelitian ini membahas tentang operasi ekonomis pembangkit tenaga listrik dengan menerapkan metode iterasi lambda menggunakan komputasi paralel. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penjadwalan pada masing – masing unit pembangkit tenaga listrik sehingga didapatkan daya keluaran yang optimal dengan biaya total bahan bakar yang minimum dan membandingkan waktu perhitungan iterasi lambda pada operasi ekonomis pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan komputasi paralel dan serial. Data yang diuji dalam penelitian ini adalah pembangkit listrik tenaga termal sistem IEEE 30 Bus dan sistem 500 kV Jawa – Bali. Perhitungan operasi ekonomis pada penelitian ini dilakukan dengan mencari kombinasi penjadwalan (On/Off) dari masing – masing unit pembangkit. Kemudian menentukan biaya bahan bakar pada masing – masing kombinasi menggunakan metode iterasi lambda komputasi serial. Kombinasi yang dipilih adalah kombinasi yang menghasilkan biaya bahan bakar yang paling minimum. Kombinasi penjadwalan yang menghasilkan biaya bahan bakar paling minimum akan dianalisis menggunakan metode iterasi lambda komputasi paralelKata Kunci—Operasi ekonomis, iterasi lambda, komputasi serial, komputasi paralel, core prosesor
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abraham Latumahina Abraham Lomi Achmad Yahya Chasanuddin Adharul Muttaqin Adhi Purbo Putranto Agam Rido Priawan Ahmad Fadly Irawan Ahmad Faisol Ahmad Fajar Robiyanto Ahmad Hadid Muntaha Ahmad Reza Yahya Aji Rizky Hakim Alan Stevrie Balantimuhe Alfian Nur Ferdianzah Alfian Sakti Pamungkas Amrizal Karim Amrulloh Anargya Widyatma Anthony Wijoyo Anthony Wijoyo Ardiyallah Akbar Arnold J. Kastanja Aswin, Muhammad Aulia, Fitrah Bambang Siswojo Boby Satriya Nugraha Budi Agung Raharjo Chandra Wiharya Cita Rahiim Tama Dheo Kristianto Dhofir, Mochammad Dicky Indratama Dikma Hartanjung Dimas Mudya Permadi Dimas Nofiantoro Dinda Oki Prabawanti Dwi Cahya Ramadhan Dwi Indra Kusumah Eko Kuncoro Engga Kusumayoga Erlangga Dinda Permana Erwin Hery Setiyawan Fairuz Milkiy Kuswa Faiz Yusky Ahlian Fajariyah Mulyani Fauzan, Vito Faza Azmi Hidayat Fitriana Suhartati Gahara, Ahda Galuh Prawestri Citra Handani Gatut Yulisusianto Hafidh Fadhlir Rahman Hakim, Luqman Halomoan Marthin Muskita Hari Santoso Harry Soekotjo Dachlan HARRY SOEKOTJO DACHLAN Hasanah, Rini Nur Hasmaini Mohamad Hatorangan, Orlando Hazlie Mokhlis Helmy Mukti Himawan Hendra Sumitro Sinurat Hery Purnomo I Kadek Adi Satya Putra Ibadi Mulyatama Iksan , Santoso Ilham Ramadhan Maulana Imam Suwandi Indah Permata Sari Safti Indratama, Dicky Indri Kusuma Dewi Ismail Musirin Ismail Musirin Ismail Musirin Jasri Kariadi Ginting Johanis Tupalessy Kevin Rachman Firdaus Khusnul Hidayat Kosa Shantia Laksono, Mico Norman Lilik J. Awalin Liza Putri Dafroni Lukman Hakim Lunde Ardhenta Luthfan Akbar Azizan Firdaos M Fauzan Edy Purnomo M. Aziz Muslim M. Fauzan Edy Purnomo M. Rif’an Mahdin Rohmatillah Mahfudz Shidiq Mahfudz Shidiq Malinda Dinna Auliya Mamdouh Abdel-Akher Marcelino Dendy Ramadhani Markus D. Letik Mas Ahmad Baihaqi Maulana, Eka Moch Fahrulrozi Moch. Dhofir Moch. Dofir Moechammad Sarosa Mohamad Khairuzzaman Mohamad Zamani Mohamad Najib Priyo Prakoso Mohamed Zellagui Mohammad Salman Abdurrohim Mu'ammar Faris L. Muammar Zainuddin Muchammad Ali Mudjirahardjo, Panca Muhamad Hazim Lokman Muhammad Arsyad Muhammad Fadillah Kurniawan Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Ghufron Auliya Rahman Muhammad Rahmatullah Al-Qaedi Muhammad Rizky Wira Utomo Muhammad Sholikhin Muhammad Syaiful Arifin Muhammad Syarifuddin Anshor Mujib Ridwan Muslimin Muslimin n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Wijono Nadila Adza Savira Yaniar Nico Gautama Ginting Nur Vidya Ramadhani Nur Zahirah Mohd Ali Nurwati, Tri Olivia Ferlita Onny Setyawati Pristian, Candra Adha Putera, R. P. Ravie O. Mucheyz R. A. Setyawan Raden Arief Setyawan Radian Hepta Martha Hardaka Rahmadwati, n/a Rendy Hari Widodo., Hari Widodo Riko Nur Akbar Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Rini Nur Hassanah Rizki Chandra Maulana Rizki Tirta Nugraha Rizky Adhiputra Wallad Rudy Yuwono S. Irawan, Yudy Saiful Firdaus Abd Shukor Saiful Izwan Suliman Saiful Izwan Suliman Salim, Mohammad Agus Septi Uliyani Septian Kevin Aditama Sharifah Azma Syed Mustafa Sholeh Hadi Pramono Sigi Syah Wibowo Soleman Sesa Subekti, Elditya Suci Imani Putri Surya Adi Purwanto Syaiful Amri Syamsu Dhuha Tasnim Tasnim Tay Lea Tien Teguh Utomo Thoriq Kamal Septianhasri Triyudha Yusticea Sulaksono Tumpak Samosir Uliyani, Septi Unggul Wibawa Usman Nurhasan Wardana, ING Widyananda, Eka Putra Widyananda., Putra Widyatama, Anargya Wijono Wijono Wijono Wijono Wilda Faradina Wildan Alfi Syahri Wira R. A., Imantaka Wisnu Adi Suryo Yakin Gabrielsa Yamadika Okto Ahiro Yanuar Alfa Tri Susanto Yoga Candra Setyawan Yoga Prasetya Yuniar Adi Setiawan Zainuri, Akhmad Zulkifli Abd Hamid