Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERBANDINGAN PRAKIRAAN KECEPATAN ANGIN MENGGUNAKAN METODE RNN DAN MULTIVARIATE ARIMAX Muhammad Rizky Wira Utomo; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 5 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBesarnya daya listrik yang mampu dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) bergantungpada besarnya kecepatan angin yang digunakan. Namun, kecepatan angin sendiri bersifat acak, intermiten dancenderung tidak pasti. Kondisi seperti ini akan membawa dampak signifikan ke jaringan dan kesulitan padapengiriman daya. Maka dari itu, prediksi dari kecepatan angin yang akurat dan presisi sangat penting untuk memastikan kestabilan operasi PLTB. Prediksi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan metode artificialintelligence maupun metode konvensional. Pada penelitian ini metode artificial intelligence, Recurrent NeuralNetwork (RNN) digunakan dan dibandingkan dengan metode Auto Regressive Integrated Moving Average withExogenous Variable (ARIMAX). Hasil penelitian menunjukan: 1) Arsitektur RNN untuk melakukan prakiraankecepatan angin dengan optimal adalah dengan pembagian data training 75% dan data testing 25% dengan 75Hidden Neuron 2) Hasil peramalan kecepatan angin di Malang menggunakan metode RNN memiliki nilai MAEterkecil sebesar 0,2516 m/s dan nilai RMSE sebesar 0,3232 m/s, sedangkan hasil peramalan menggunakan metode Multivariate ARIMAX memiliki nilai MAE 0,7027 m/s dan nilai RMSE sebesar 0,8864 m/s. 3) Hasilperamalan kecepatan angin di Basel menggunakan metode RNN memiliki nilai MAE terkecil sebesar 1,0052m/s dan nilai RMSE sebesar 1,3016 m/s, sedangkan hasil peramalan menggunakan metode MultivariateARIMAX memiliki nilai MAE 1,5527 m/s dan nilai RMSE sebesar 2,0532 m/s. Hal ini menunjukkan bahwametode RNN lebih akurat dan optimal daripada metode Multivariate ARIMAX.Kata kunci: Prakiraan, Peramalan, Kecepatan angin, RNN, Multivariate ARIMAXABSTRACTThe amount of wind power generated by Wind Power Plant depends on the wind speed that the system use.However, the wind speed itself is intermitten, random and inconsistent. This will bring significant impact anddifficulties in power dispatching. Therefore, an accurate and precision wind speed prediction is required tosecure the stability of the power plant. Wind speed predictions can be made using artificial Intelligence methodsor statistical conventional methods. In this research, artificial Intelligence method, Recurrent Neural Network(RNN) will be used and be compared with Multivariate Auto Regressive Integrated Moving Average withExogenous Variable (ARIMAX) method. The result of the research shows that : 1) The optimal RNN architecture for forecasting was using 75% training data and 25% testing data with 75 Hidden Neuron 2) )Forecasting result in Malang with RNN method has MAE 0,2516 m/s and RMSE 0,3232 m/s, whereasforecasting with Multivariate ARIMAX has MAE value 0,7027 m/s and RMSE 0,8864 m/s. 3) Forecasting resultin Basel with RNN has MAE 1,0052 m/s and RMSE 1,3016 m/s whereas forecasting with Multivariate ARIMAXhas MAE 1,5527 m/s and RMSE 2,0532 m/s. This concludes that RNN method is more accurate and optimalthan Multivariate ARIMAX method.Keywords: forecasting, wind speed, RNN, Multivariate ARIMA
ANALISIS PERBANDINGAN RELOKASI SECTIONALIZER PADA PENYULANG PUJON DENGAN METODE BACTERIA FORAGING ALGORITHM DAN BAT ALGORITHM Riko Nur Akbar; Hadi Suyono; Rini Nur Hasanah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTipikal masalah sistem distribusi meliputi pada 40% berupa ongkos menyalurkan energi listrik dan 80% adalah masalah keandalan pelanggan, maka perencanaan sistem distribusi dan operasionalnya sangat krusial agar mencapai keuntungan bagi penyedia energi listrik dan kepuasan konsumen[1]. Untuk mendapatkan keandalan sistem yang baik diperlukan perhitungan nilai indeks rata-rata frekuensi gangguan sistem (SAIFI), indeks ratarata durasi gangguan sistem (SAIDI) dan durasi gangguan rata-rata pelanggan per-tahun (CAIDI). Pada penelitian ini menggunakan metode Bacteria Foraging Algorithm (BFA) dan Bat Algorithm (BA) untuk optimalisasi penempatan sectionalizer. Proses evaluasi dilakukan sebanyak 3 kondisi skenario dari setiap metode yaitu kondisi grid - mikrohidro, kondisi grid - wind turbine, dan kondisi grid - wind turbine - mikrohidro. Hasil evaluasi menunjukkan nilai keandalan SAIFI, SAIDI, dan CAIDI berturut-turut pada kondisi eksisting adalah 7,2335 kali/tahun, 21,4085 jam/tahun, dan 2,9588 jam/tahun. Sedangkan nilai terbaik SAIDI, SAIFI, dan CAIDI berturutturut dengan metode BFA adalah ada perbandingan dengan metode BA ini dapat menghasilkan nilai keandalan lebih rendah dibandingkan metode BFAKata Kunci: Sectionalizer, Keandalan, Sistem Distribusi Tenaga Listrik, Bacteria Foraging Algorithm, Bat AlgorithmABSTRACTSince a typical distribution system accounts for 40% of the cost to deliver power and 80% of customer reliability problems, distribution system design and operation is critical for financial success of the utility company and customer satisfaction[1]. To obtain good reliability system, we need to calculate System Average Interrupt Duration Index (SAIDI) and System Average Interrupt Frequency Index (SAIFI). In this paper we use Bacteria Foraging Algorithm (BFA) dan Bat Algorithm (BA) method for optimize location of sectionalizer. Evaluation process performed 3 scenario condition each method i.e. grid-microhydro condition, grid – wind turbine scenario, and grid – microhydro – wind turbine scenario. The result for existing scenario isKeywords: Sectionalizer, Reliability, Electric Power Distribution System, Bacteria Foraging Algorithm, Bat Algorithm
Analisis Keandalan dan Nilai Ekonomis Sistem Penyulang Talun PT. PLN (PERSERO) Rayon Wlingi I Kadek Adi Satya Putra; Hadi Suyono; Moch. Dhofir
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — PT. PLN (Persero) Rayon Wlingi memiliki 3 Penyulang yaitu Penyulang Talun, Kesamben, dan Beru. Penyulang Talun terhubung oleh trafo II yang memiliki rating tegangan 70/20kV dan berkapasitas 10 MVA dari Gardu Induk Wlingi. Dari data selama 2016, diketahui bahwa Penyulang Talun memiliki panjang penyulang yang terpanjang di Rayon Wlingi yaitu sepanjang 112,936 kms serta jumlah pelanggan 18.591 dari 108 trafo distribusi yang masih aktif. Dengan pertimbangan tersebut dipilih penyulang Talun sebagai objek analisis keandalan dan nilai ekonomis sistem pada Rayon Wlingi. Metode Section Technique adalah pengembangan dari metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) yang digunakan untuk melakukan analisis keandalan pada Penyulang Talun. Analisis nilai Penyulang Talun berdasarkan energi tidak tersalurkan dari PLN digunakan untuk menghitung kerugian PLN saat terjadi pemadaman. Dengan menggunakan metode Section Technique didapatkan indeks keandalan      SAIFI, SAIDI, dan CAIDI penyulang Talun berturut-turut sebesar 3,524 pemadaman/tahun, 10,670 jam/tahun, dan 3,028 jam/gangguan. Dimana dapat diperbaiki dengan penggunaan tie switch pada jaringan sehingga diperoleh nilai SAIFI, SAIDI, dan CAIDI berturut-turut sebesar 3,524 pemadaman/tahun, 4,032 jam/tahun, dan 1,144 jam/gangguan. Perbaikan pada indeks keandalan Penyulang Talun sesudah penggunaan tie switch juga berbanding lurus dengan berkurangnya kerugian PLN akibat terjadinya pemadaman dari Rp 261.267.471,52 menjadi Rp130.309.588,48. Kata Kunci — Penyulang Talun, indeks keandalan, section technique, analisis nilai, laju kegagalan, tie switch
PREDIKSI INTENSITAS RADIASI MATAHARI KOTA MALANG DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK Hendra Sumitro Sinurat; Hadi Suyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi energi surya sangat besar. Untuk pemanfaatan energi ini, dibutuhkan data intensitas radiasi matahari yang dapat menggambarkan ketersediaan energi matahari yang dapat dimanfaatkan. Informasi katersediaan energi matahari akan digunakan untuk peramalan intensitas radiasi matahari, sehingga penggunaan energi matahari dapat optimal. Pada penelitian ini dilakukan peramalan intensitas radiasi matahari. Data yang digunakan untuk memprediksi intensitas radiasi matahari adalah suhu udara, lama penyinaran matahari, dan curah hujan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jaringan saraf tiruan (JST) dan regresi linier berganda sebagai metode pembanding. Perhitungan nilai kesalahan dalam penelitian ini mengunakan metode Root mean square error (RMSE) dan Mean Absolut Error (MAE). Metode JST menghasilkan peramalan dengan RMSE 115,3569 dan MAE 89,0556 untuk Kota Malang, labih besar dibanding peramalan Kota Bassel dengan RMSE 75,2603 dan MAE 51,8844. Metode Regresi Berganda menghasilkan peramalan dengan RMSE 110,1697 dan MAE 85,0434 untuk Kota Malang, lebih besar dibanding peramalan Kota Bassel dengan RMSE 103,5776 dan MAE 74,6899. Kata kunci: Peramalan, JST, Regresi Berganda, MAE, RMSE, intensitas radiasi matahariABSTRACTThe potential of solar energy is very large. For utilization of solar energy, solar radiation data is needed to describe availability of solar energy data that can be used. Information on the availability of solar energy will be used for forecasting intensity of solar radiation, so the use of solar energy can be optimal. In this study, the intensity of solar radiation was forecasted. The data used to predict the intensity of solar radiation are air temperature, duration of solar radiation, and rainfall. The method used in this study is Artificial Neural Networks (ANN) and Multiple Regression as a comparison method. Calculation of error values in this study are using the method of Root mean square error (RMSE) dan Mean Absolut Error (MAE). ANN method produces forecasting with RMSE 115,3569 and MAE 89,0556 for Malang City, more than forecasting Bassel City with RMSE 75,2603 and MAE 51,8844. Multiple Regression Method produces forecasting with RMSE 110,1697 and MAE 85,0434 for Malang City, more than Bassel City forecasting with RMSE 103,5776 and MAE 74,6899.Keywords: Forecasting, ANN, Multiple Regresion, MAE, RMSE, Solar Radiation
ANALISIS PENGGUNAAN HIGH VOLTAGE DIRECT CURRENT (HVDC) PADA SISTEM TENAGA LISTRIK Indri Kusuma Dewi; Hadi Suyono; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tercatat rasio elektrifikasi di Indonesia tahun 2015 mencapai 87%. Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi maka dibutuhkan peningkatan sistem tenaga listrik. Salah satu bagian sistem tenaga listrik yang utama adalah transmisi. Permasalahan umum yang terjadi dalam saluran transmisi adalah tegangan. Energi listrik dapat ditransmisikan dan didistribusikan dalam bentuk arus AC (Alternating Current) dan DC (Direct Current). Pada penelitian ini dikaji perbandingan tegangan dan rugi daya pada sistem dengan transmisi HVAC dan HVDC. Untuk mengetahui nilai tegangan dan rugi daya pada sistem dilakukan analisis aliran daya dengan menggunakan metode Newton Raphson. Konfigurasi saluran transmisi HVDC yang digunakan adalah monopolar link dan bipolar link. Pengujian penggunaan saluran transmsisi tersebut diterapkan pada sistem standar IEEE 30 Bus dengan kondisi pembebanan 70% dan 100%. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan transmisi HVDC pada sistem standar IEEE 30 bus dapat mengurangi rugi daya aktif dan menambah rugi daya reaktif sistem. Kata Kunci: transmisi HVDC, tegangan, rugi daya
Optimasi Injeksi Photovoltaic Distributed Generations (PVDG) Menggunakan Metode Algoritma Genetika Muammar Zainuddin; Hadi Suyono; Harry Soekotjo Dachlan
Jurnal EECCIS Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.344 KB)

Abstract

The best solution of the problem of electrical energy crisis in Indonesia, with the utilization of renewable energy sources that are environmentally friendly, economical, sustainable, and technically easily to implemented. The model system proposed in this paper is the Photovoltaic Distributed Generation (PVDG). This paper discuss modeling PVDG by searching injection placement and size us Genetic Algorithm. Optimization is done with the concept of the four scenarios increase the value of the injection. The scenario used was an increase in injection rate + 10%, + 20% + 30% and + 40% from the initial source of generation. The obtained results show the system ideal conditions is contained in the scenario-4. The results found that 8 locations with a variety of sizing power. PVDG scenario-4 modeling results show the ability of the system to minimize power loss from 13,15% to 1,30% and the highest voltage drop -25% to -8,5% of nominal voltage.Index Terms—Photovoltaic, Distributed Generations, PVDG, Genetic Algorithm.
Analisis Injeksi Pembangkit Hybrid Tenaga Surya-Angin pada Sistem GI Sengkaling Penyulang Pujon LUKMAN HAKIM; HADI SUYONO; HARRY SOEKOTJO DACHLAN
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 11 No. 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.457 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v11i1.330

Abstract

Amanat undang-undang tentang Energi menyatakan bahwa penyediaan energi dilakukan melalui: diversifikasi, konservasi, dan intensifikasi sumber energi dan energi [1]. Upaya diversivikasi energi yang bersumber dari energi baru dan terbarukan pada makalah ini yaitu berupa pembangkit hybrid surya-angin. Penelitian dilakukan di Gunung Banyak Kota Batu tepatnya pada koordinat latitude -7.861087° dan longitude 112.503948° elevasi + 941 dpl. Tulisan ini menyajikan analisis potensi dan analisis teknis pembangkit hybrid surya-angin terhubung grid dengan sistem distribusi eksisting 20kV  PT PLN. Potensi energi matahari dan angin diukur secara langsung di lokasi Gunung Banyak kota Batu. Hasil pengukuran menunjukkan radias1 matahari rata-rata sebesar 5,19 kW/m2. Sedangkan kecepatan angin rata-rata 2,9 m/detik pada ketinggian 10 meter diatas permukaan tanah. Secara teknis, injeksi pembangkit hybrid surya-angin pada sistem GI Sengkaling Penyulang Pujon memperbaiki drop tegangan hingga 5,15% dari tegangan nominal 20kV, dan menurunkan rugi-rugi daya sistem. Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat software PSAT 2.1.8.
Rancang Bangun Generator Arus Impuls Tipe 8/20µs Halomoan Marthin Muskita; Wijono Wijono; Hadi Suyono; Moch. Dofir
Jurnal EECCIS Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.588 KB)

Abstract

paper ini akan membahas tentang perancangan dan pembuatan suatu generator impuls. Generator ini akan digunakan di dalam pengujian peralatan-peralatan tegangan tinggi. Di dalam perancangan generator tersebut, hal terpenting adalah penentuan nilai-nilai komponen penyusun rangkaian, yaitu komponen R, L, dan C. Komponen ini akan menentukan bentuk gelombang impuls yang akan dibangkitkan. Dari hasil perhitungan didapatkan perbedaan dibandingkan dengan hasil pengukuran. Namun demikian, nilai-nilai tersebut masih memenuhi toleransi berdasarkan dari karakteristik impuls yang ditargetkan. Generator yang dihasilkan cukup fungsional dan dapat digunakan dalam pengujian dengan batasan sebagaimana spesifikasinya.Kata Kunci—Arus Impuls, Generator Impuls
Analisis Stabilitas Sistem Daya Interkoneksi PLTU Waai pada Sistem Kelistrikan Ambon Arnold J. Kastanja; Wijono Wijono; Hadi Suyono
Jurnal EECCIS Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.147 KB)

Abstract

Analisis stabilitas sistem daya pada suatu sistem tenaga listrik terhadap interkoneksinya pembangkit baru, diperlukan untuk mengetahui performance sistem. Adanya penambahan interkoneksi PLTU Waai akan menpengaruhi unjuk kerja sistem, ditinjau dari keadaan steady state ataupun stabilitas. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis aliran daya, transien stability, rotor angle, frekuensi stability dan voltage stability pada saat terjadi gangguan sebelum dan setelah interkoneksi. Di samping itu waktu pemutusan kritis (critical clearing time) juga dianalisis untuk mengetahui performance sistem. Hasil analisis steady state menunjukan perbaikan profil tegangan pada Gardu Hubung (GH) rata-rata sebesar 1.163 %, sementara hasil analisis stabilitas menunjukan bahwa waktu pemulihan sudut rotor, frekuensi dan tegangan, setelah interkoneksi lebih cepat dibandingkan dengan sebelum interkoneksi. Waktu pemutusan kritis setelah interkoneksi lebih lama 0.58 detik dari sebelum interkoneksi.Kata kunci—PLTU, interkoneksi, Stabilitas sudut rotor, stabilitas frekuensi, stabilitas tegangan.
Optimalisasi Penjadwalan, Perawatan dan Perbaikan Pembangkit PLTD 20 kV dengan Levelized Reserve Method Abraham Latumahina; Wijono Wijono; Hadi Suyono
Jurnal EECCIS Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.087 KB)

Abstract

The power system reliability is one of aspect in the power system operation. One factor influences the power system scheduling is system maintenance. Same method a used in the maintenance scheduling. i.e , GA (Genetic Algorithm) method, GSM (Generator Maintenance Scheduling) method, RBM (Risk-based maintenance) method, Annealing method and Levelized Reserve Method (LRM). LRM is used with the basis of balance of reserve capacity . LRM method is the divided two method, Levelized Reserve Capacty Method (LRCM) and Levelized Reserve Rate Method (LRRM). The mentenance scheduling optimisation in the riset includes two solution and five step. The best solution is proposed to be implemented in the maintenance scheduling of Region IX Maluku and North Maluku 20 Kv branch Ambon. Solution I stage 4 LRCM and solutions I stage 4 LRRM. The result of 22 generating units with capacity varying power unit, it can perform maintenance on 12 units. The balance of power throughout the duration of the reserve maintenance period can be met, namely to methods LRCM the results ranged 13.6 MW - 16.2 MW, while the result for the method LRRM range of 13.6 MW - 17.2 MW. The calculation of the initial backup highest power rating in accordance with the method Lrrm is 0.53% and the highest end of the reserve power of 0.39%.Index Terms — Optimization of scheduling , LRM, LRCM, LRRM.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abraham Latumahina Abraham Lomi Achmad Yahya Chasanuddin Adharul Muttaqin Adhi Purbo Putranto Agam Rido Priawan Ahmad Fadly Irawan Ahmad Faisol Ahmad Fajar Robiyanto Ahmad Hadid Muntaha Ahmad Reza Yahya Aji Rizky Hakim Alan Stevrie Balantimuhe Alfian Nur Ferdianzah Alfian Sakti Pamungkas Amrizal Karim Amrulloh Anargya Widyatma Anthony Wijoyo Anthony Wijoyo Ardiyallah Akbar Arnold J. Kastanja Aswin, Muhammad Aulia, Fitrah Bambang Siswojo Boby Satriya Nugraha Budi Agung Raharjo Chandra Wiharya Cita Rahiim Tama Dheo Kristianto Dhofir, Mochammad Dicky Indratama Dikma Hartanjung Dimas Mudya Permadi Dimas Nofiantoro Dinda Oki Prabawanti Dwi Cahya Ramadhan Dwi Indra Kusumah Eko Kuncoro Engga Kusumayoga Erlangga Dinda Permana Erwin Hery Setiyawan Fairuz Milkiy Kuswa Faiz Yusky Ahlian Fajariyah Mulyani Fauzan, Vito Faza Azmi Hidayat Fitriana Suhartati Gahara, Ahda Galuh Prawestri Citra Handani Gatut Yulisusianto Hafidh Fadhlir Rahman Hakim, Luqman Halomoan Marthin Muskita Hari Santoso Harry Soekotjo Dachlan HARRY SOEKOTJO DACHLAN Hasanah, Rini Nur Hasmaini Mohamad Hatorangan, Orlando Hazlie Mokhlis Helmy Mukti Himawan Hendra Sumitro Sinurat Hery Purnomo I Kadek Adi Satya Putra Ibadi Mulyatama Iksan , Santoso Ilham Ramadhan Maulana Imam Suwandi Indah Permata Sari Safti Indratama, Dicky Indri Kusuma Dewi Ismail Musirin Ismail Musirin Ismail Musirin Jasri Kariadi Ginting Johanis Tupalessy Kevin Rachman Firdaus Khusnul Hidayat Kosa Shantia Laksono, Mico Norman Lilik J. Awalin Liza Putri Dafroni Lukman Hakim Lunde Ardhenta Luthfan Akbar Azizan Firdaos M Fauzan Edy Purnomo M. Aziz Muslim M. Fauzan Edy Purnomo M. Rif’an Mahdin Rohmatillah Mahfudz Shidiq Mahfudz Shidiq Malinda Dinna Auliya Mamdouh Abdel-Akher Marcelino Dendy Ramadhani Markus D. Letik Mas Ahmad Baihaqi Maulana, Eka Moch Fahrulrozi Moch. Dhofir Moch. Dofir Moechammad Sarosa Mohamad Khairuzzaman Mohamad Zamani Mohamad Najib Priyo Prakoso Mohamed Zellagui Mohammad Salman Abdurrohim Mu'ammar Faris L. Muammar Zainuddin Muchammad Ali Mudjirahardjo, Panca Muhamad Hazim Lokman Muhammad Arsyad Muhammad Fadillah Kurniawan Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Ghufron Auliya Rahman Muhammad Rahmatullah Al-Qaedi Muhammad Rizky Wira Utomo Muhammad Sholikhin Muhammad Syaiful Arifin Muhammad Syarifuddin Anshor Mujib Ridwan Muslimin Muslimin n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Wijono Nadila Adza Savira Yaniar Nico Gautama Ginting Nur Vidya Ramadhani Nur Zahirah Mohd Ali Nurwati, Tri Olivia Ferlita Onny Setyawati Pristian, Candra Adha Putera, R. P. Ravie O. Mucheyz R. A. Setyawan Raden Arief Setyawan Radian Hepta Martha Hardaka Rahmadwati, n/a Rendy Hari Widodo., Hari Widodo Riko Nur Akbar Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Rini Nur Hassanah Rizki Chandra Maulana Rizki Tirta Nugraha Rizky Adhiputra Wallad Rudy Yuwono S. Irawan, Yudy Saiful Firdaus Abd Shukor Saiful Izwan Suliman Saiful Izwan Suliman Salim, Mohammad Agus Septi Uliyani Septian Kevin Aditama Sharifah Azma Syed Mustafa Sholeh Hadi Pramono Sigi Syah Wibowo Soleman Sesa Subekti, Elditya Suci Imani Putri Surya Adi Purwanto Syaiful Amri Syamsu Dhuha Tasnim Tasnim Tay Lea Tien Teguh Utomo Thoriq Kamal Septianhasri Triyudha Yusticea Sulaksono Tumpak Samosir Uliyani, Septi Unggul Wibawa Usman Nurhasan Wardana, ING Widyananda, Eka Putra Widyananda., Putra Widyatama, Anargya Wijono Wijono Wijono Wijono Wilda Faradina Wildan Alfi Syahri Wira R. A., Imantaka Wisnu Adi Suryo Yakin Gabrielsa Yamadika Okto Ahiro Yanuar Alfa Tri Susanto Yoga Candra Setyawan Yoga Prasetya Yuniar Adi Setiawan Zainuri, Akhmad Zulkifli Abd Hamid