Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Layanan Mushola Nurul Iman Guna Mendukung Aktivitas Keagamaan Masyarakat Desa Pantai Gemi Tetra Oktaviani; Muhammad Mabrur; Rhini Wulan Dary
Jurnal Ilmiah Madiya (Masyarakat Mandiri Berkarya) Vol. 3 No. 1 (2022): Edisi Mei 2022
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/madiya.v3i1.718

Abstract

Mushola adalah ruangan, tempat atau rumah kecil menyerupai masjid yang digunakan sebagai tempat salat dan mengaji bagi umat Islam. Berbeda dengan masjid dari segi fungsi karena tidak bisa dipakai untuk salat berjamaah skala besar seperti halnya untuk salat Jum’at. Di Musala Nurul Iman Desa Pantai Gemi, aktivitas keagamaan warga semakin meningkat, sedangkan ukuran musala terbatas, terutama ketika ada kegiatan yang membutuhkan ruang yang lebih luas seperti pengajian dan ceramah. Musala ini juga biasa digunakan warga untuk salat Tarawih pada bulan Ramadan dan salat Id setiap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Dibutuhkan tambahan ruang untuk mengakomodirnya. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah dengan pembangunan struktur atap kanopi. Musala is a small room, place or house resembling a mosque that is used as a place for prayer and the Koran for Muslims. It is different from the mosque in terms of function because it cannot be used for large-scale congregational prayers as well as for Friday prayers. At the Musala Nurul Iman, Pantai Gemi Village, the religious activities of the residents are increasing, while the size of the prayer room is limited, especially when there are activities that require a wider space, such as recitations and lectures. This prayer room is also commonly used by residents for Tarawih prayers in the month of Ramadan and Eid prayers every Eid al-Fitr and Eid al-Adha. Additional space is needed to accommodate it. The solution offered in this activity is the construction of a canopy roof structure.
PENGARUH VARIASI JARAK PADA BESI BETON YANG BERFUNGSI SEBAGAI ANGKUR PENGHUBUNG GESER Dary, Rhini Wulan
Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol. 3 No. 2 DESEMBER (2017): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/eb.v3i2.8251

Abstract

Besi beton biasanya digunakan sebagai tulangan pada struktur beton. Namun kali ini, besi beton digunakan sebagai penghubung geser antara struktur beton dan baja. Pada penelitian laboratorium ini digunakan besi beton dengan pemasangan tipe post installed yakni bonded anchor dengan mutu beton f™c 25 Mpa. Metode pengetesan dengan cara push-out-test. Benda uji yang dibuat terdiri dari 3 buah benda uji dengan variasi jarak antara besi beton sebesar 40 mm, 64 mm dan 90 mm. Pengamatan perilaku besi beton menggunakan dial gauge per titiknya. Besi beton yang dipasang pada sebuah benda uji terdiri dari 12 buah besi beton. Percobaan laboratorium ini dibuat guna mengetahui perilaku besi beton terhadap variasi jarak sebagai angkur penghubung geser.  Kata Kunci : besi beton, penghubung geser, push-out-test, variasi jarak  ABSTRACT Rebar is usually used as a reinforcement on a concrete structure. However this time, rebar is used as a shear connector between concrete and steel structures. In this laboratory research is used rebar with installation of post installed type that is bonded anchor with quality of  concrete f™c 25 Mpa. Test method by push-out-test. The test specimen made consisted of 3 pieces of specimen with variation of distance between rebar by 40 mm, 64 mm and 90 mm. Observation of rebar behavior using dial gauge per point. The rebar mounted on a specimen consists of 12 concrete pieces of rebar. This laboratory experiment was made to determine the behavior of rebar against the distance variation as a shear connector. Keywords: distance variation, rebar, shear connector, push-out-test