Claim Missing Document
Check
Articles

Optimisme pada Remaja Penghafal Al Qur'an Di Rumah Tahfizh Qur'an Al Azhar Al Syarif Aliya, Rahmah; Yulia Hairina; Mahdia Fadhila
Jurnal Al-Husna Vol. 4 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Islamic Psychology Study Program, Faculty of Ushluddin and Humanities, UIN Antasari Banj

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jah.v4i3.6644

Abstract

Proses menghafal Al Qur’an bukan perkara mudah, seseorang pasti akan menemui banyak hambatan yang dihadapi. Hambatan dalam menghafal Al Qur’an akan mampu diatasi jika seseorang memiliki sikap optimisme. Optimisme adalah cara berpikir positif dan realistis dalam memandang suatu masalah serta berusaha menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat optimisme pada remaja penghafal Al Qur’an di Rumah Tahfizh Qur’an Al Azhar Al Syarif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah remaja penghafal Al Qur’an yang berjumlah 127 orang. Pengambilan sampel dengan teknik probability sampling dengan jenis pengambilan sampel yaitu random sederhana. Dalam penelitian ini skala optimisme dimodifikasi dari skala penelitian Anisatul Mukaromah. Analisis data dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja penghafal Al Qur’an di Rumah Tahfizh Qur’an Al Azhar Al Syarif memiliki tingkat optimisme yang dominan dalam kategori tinggi sebesar 45%.
Pola Asuh Ayah dan Ibu yang Bekerja terhadap Akhlak Siswa Fatimah, Siti; Sagir, Ahmad; Hairina, Yulia
Jurnal Al-Husna Vol. 5 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Islamic Psychology Study Program, Faculty of Ushluddin and Humanities, UIN Antasari Banj

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jah.v5i1.7233

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kontribusi antara pola asuh ayah dan ibu yang bekerja terhadap akhlak siswa di SMA Negeri 7 Banjarmasin. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 7 Banjarmasin kelas 10 berjumlah 322. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 70 siswa, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive Ssampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan, gambaran pola asuh ayah yang bekerja yaitu pola asuh otoriter (11,4%), otoritatif (34,3%), permisif memanjakan (12,9%), permisif tidak peduli (41,4%). Gambaran pola asuh ibu yang bekerja yaitu pola asuh otoriter (11,4%), otoritatif (32,9%), permisif memanjakan (11,4%), permisif tidak peduli (44,3%). Ada kontribusi antara pola asuh ayah dan ibu yang bekerja terhadap akhlak siswa di SMA Negeri 7 Banjarmasin dengan nilai signifikansi 0,000 (sig < 0,05) serta nilai rxy = 29,1%.
Psikoedukasi Mengenai Regulasi Emosi Terhadap Murid Kelas 11 SMA X di Kota Banjarbaru (Gen-Z) Sabrina, Anisa; Ramadhani, Muhammad Wafi; Nabilapitri, Nabilapitri; Radhwa, Najehah Baidha; Amelia, Nor Mala; Aisya, Utiya Rihadatul; Fadhila, Mahdia; Komalasari, Shanty; Hairina, Yulia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.180

Abstract

Psikoedukasi tentang regulasi emosi pada kalangan remaja sangat diperlukan karena tahap ini ditandai oleh perubahan emosi yang yang cukup signifikan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan kemampuan murid kelas 11 dalam memahami serta menangani emosi mereka dengan cara yang positif. Pengabdian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan pengamatan langsung pada salah satu SMA yang berlokasi di Banjarbaru serta menggunakan studi pustaka sebagai pelengkap. Selama pelaksanaannya, para murid dibimbing untuk mengidentifikasi berbagai emosi, mengetahui dampaknya, dan menerapkan pendekatan yang sehat  dalam menyalurkan emosi tersebut. Temuan dari kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan psikoedukasi yang interaktif dan menarik mampu menumbuhkan kesadaran emosi serta keterampilan dalam mengelola emosi para murid. Secara ringkas, upaya sederhana namun sistematis seperti ini dapat membawa pengaruh baik bagi kesehatan mental remaja.
Uji Validitas Isi Modul Pelatihan Prophetic Parenting Untuk Mengatasi Stres Pengasuhan Selama Pandemi Hairina, Yulia; Fadhila, Mahdia
JURNAL PSIKOLOGI Vol 21, No 1 (2025): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v21i1.23416

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 saat ini sering menimbulkan masalah dalam proses pengasuhan dan menyebabkan berbagai kesulitan bagi orangtua. Hal ini mengakibatkan munculnya stres pengasuhan, yang meliputi konsekuensi psikologis yang tidak diinginkan dan respon fisiologis sebagai usaha menyesuaikan diri dengan tuntutan yang ada dalam peran sebagai orangtua. Sebuah altenatif, cara untuk mengatasi stres pengasuhan adalah melalui pemberian pengetahuan dan keterampilan terkait pengasuhan melalui program pelatihan yang disebut prophetic parenting. Konsep prophetic parenting ini mengacu pada cara Rasulullah dalam praktek pengasuhan, yang didasarkan pada Al-Qur'an dan Al-Hadits. Untuk mempersiapkan program pelatihan tersebut, langkah awal yang dilakukan adalah membuat modul yang akan divalidasi sebelum diuji coba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan memvalidasi isi modul pelatihan "prophetic parenting" sebagai upaya mengatasi stres dalam proses pengasuhan selama pandemi. Proses validasi ini dilakukan dengan menggunakan penilaian professional judgement, terdiri dari psikolog dan praktisi/ahli agama. Hasil analisis menggunakan Aiken's V terhadap setiap aspek menunjukkan skor V antara 0,80 hingga 0,95. Validitas isi keseluruhan modul mencapai 89% berdasarkan prosentase. Implikasi dari penelitian ini adalah modul tersebut dapat digunakan pada tahapan selanjutnya, yaitu uji empiris. Selain itu, melalui modul prophetic parenting ini diharapkan orangtua dapat lebih optimis dan mampu beradaptasi dengan situasi yang sulit.
Membangun Kesadaran Emosional Remaja Panti Asuhan melalui Focus Group Discussion Rahmah, Aisyah; Lestari, Cecilia Joreva; Fasha, Firzia; Septiany, Medhia; Ramadhani, Naila Putri; Rafliyannor, Rafliyannor; Wijayanti, Rahayu Putri; Komalasari, Shanty; Hairina, Yulia; Fadhila, Mahdia
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Desember 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v5i1.194

Abstract

Latar Belakang: Kegiatan pengabdian masyarakat bertema "Mengekspresikan Emosi" dilatarbelakangi oleh urgensi penguatan keterampilan sosial-emosional remaja panti asuhan yang kerap mengalami keterbatasan dalam mengelola dan menyalurkan emosi secara sehat. Tujuan: Untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan remaja dalam mengenali, memahami, serta mengekspresikan emosinya melalui pendekatan yang aman secara psikologis. Metode: Melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan sesi berbagi pengalaman dengan pendekatan partisipatif. Hasil: Observasi dan wawancara terhadap tiga partisipan menunjukkan bahwa mereka telah memiliki kemampuan dasar dalam mengenali emosi, namun masih mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi negatif secara verbal. Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan bahwa keterbatasan ruang berbagi serta kurangnya relasi afektif di lingkungan panti menjadi faktor yang memengaruhi kemampuan regulasi emosi. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mendukung intervensi psikososial berbasis empati dan trauma healing untuk mendampingi perkembangan emosional remaja secara berkelanjutan.
Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Anak melalui Kegiatan Membacakan Cerita Pendek di Depan Kelas Nufus, Bahjatun; Awwaliah, Rizkiah; Khairunnisa, Khairunnisa; Rahmah, Siti Annisa; Raisya, Gusti Firda; Lestari, Anita; Munawaroh, Munawaroh; Dzaky, Muhammad Tatsbitul Azmi Hisbullah; Hairina, Yulia; Fadhila, Mahdia; Komalasari, Shanty
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Desember 2025
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v5i1.195

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah fase penting dalam mengembangkan potensi anak, terutama dalam keterampilan komunikasi lisan dan kepercayaan diri. Salah satu metode yang berpengaruh dalam menstimulasi kedua aspek ini adalah melalui metode bercerita Metode: Penelitian ini dilakukukan melalui pendekatan kualitatif yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 23 anak di PAUD Terpadu IT SBB Ar Rahmah, Martapura. Tindakan dilaksanakan dengan 4 tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil: Delapan anak tampil secara sukarela menceritakan ulang cerita di depan kelas, menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek kepercayaan diri dan keterampilan berbicara, meskipun tiga anak masih menunjukkan keterbatasan verbal. Kesimpulan: Kegiatan menceritakan ulang cerita animasi efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi anak pada usia dini. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan pendekatan jangka panjang dan variasi media.
Pengenalan Emosi Dasar kepada Murid TPA Baiturrahman melalui Media Visual dan Lagu Islami Masbila, Asmi; Witjaksono, Bimo Hadi; Andini, Jeshira; Rahmadhani, Putri; Rahayu, Saidah Nafisah; Wijaya, Waffa Saphira Izzati; Komalasari, Shanty; Fadhila, Mahdia; Hairina, Yulia
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i3.1953

Abstract

Pengelolaan emosi pada anak usia dini merupakan aspek penting dalam perkembangan sosial dan kepribadian yang sehat bagi seorang individu. Pendidikan di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) perlu mengintegrasikan pembelajaran pengenalan emosi dasar dengan nilai-nilai keislaman agar anak mampu mengekspresikan perasaan mereka secara positif dan sesuai ajaran agama Islam. Kegiatan ni bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengenalan emosi dasar kepada murid TPA Baiturrahman dengan menggunakan media gambar ekspresi emosi dan lagu anak-anak yang memuat kalimat Islami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikoedukasi berbais media visual dan service learning. Program psikoedukasi Islami yang diselenggarakan di TPA Baiturrahman oleh mahasiswa Psikologi Islam UIN Antasari Banjarmasin terbukti mampu membantu anak-anak dalam memahami serta mengendalikan emosi dasar melalui pendekatan lagu-lagu Islami, permainan edukatif, dan interaksi langsung. Kegiatan ini memadukan konsep psikologi perkembangan dengan nilai-nilai spiritual Islam, sehingga efektif dalam menumbuhkan kecerdasan emosional, kemampuan sosial, dan kedekatan anak dengan nilai-nilai keagamaan. Program ini menjadi contoh pembelajaran menyeluruh yang patut diterapkan di berbagai lembaga pendidikan informal.
Exploring Consequences of Guilt in Working Mothers: A Scoping Review Hairina, Yulia; Hartini, Nurul
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 29 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol29.iss2.art6

Abstract

Guilt is defined as part of the negative emotions that arises related to the conflict between work and family, especially in working mothers. Therefore, this study aimed to examine the consequences of guilt in working mothers due to role conflict or efforts to balance the roles. The Arksey and O’Malley (2005) framework was used as the study methodology which included searching four databases namely Scopus, WoS, Emerald, and Science Direct. A review of 10 out of 894 published articles identified three categories of consequences related to guilt such as (1) consequences for child care, (2) consequences for work, and (3) consequences for theindividual. The results from this review would provide a more comprehensive understanding of the consequences of guilt experienced by working mothers. These insights were valuable for practitioners, experts, and policymakers. Additionally, it could serve as a foundation for further and in-depth publications such as intervention or qualitative studies exploring the individual experiences of working mothers in greater detail.