Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pembentukan Kader Kesehatan Calon Pengantin Rumah Ibadah di Desa Kepayang Kecamatan Anjongan Kubu Raya Ismael Saleh; Dessy Islamiati
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 17, No 2 (2020): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v17i2.2137

Abstract

Angka pemeriksaan kehamilan (Ante Natal Care/ANC) di Desa Kepayang cukup rendah dibandingkan desa lain di Kecamatan Anjongan. Upaya sosialisasi terkait pentingnya ANC terus diupayakan, namun belum menunjukkan hasil yang signifikan. Upaya pemberdayaan masyarakat dengan melatih kader terkait masalah ini belum dikembangkan. Kegiatan ini bertujuan agar terbentuk kader calon pengantin di rumah ibadah di Desa Kepayang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode diskusi rembuk desa dengan pemangku kebijakan serta orang yang berpengaruh terkait kegiatan menjadi sasaran utama serta pelatihan dan pendampingan terhadap kader yang dibentuk. Kegiatan ini berhasil membentuk kader yang bertugas mensosialisasikan pentingnya pemeriksaan kehamilan ke pelayanan kesehatan bagi calon pengantin yang melaksanakan pernikahan secara adat di rumah ibadah di Desa Kepayang. Terbentuknya kader catin di rumah ibadah diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan cakupan kunjungan pemeriksaan kehamilan (ANC).
ANALISIS HIGIENE PERSONAL DAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA NEGERI 2 SEPONTI KABUPATEN KAYONG UTARA Iskandar Arfan; Ismael Saleh; Siska Siska
Jumantik Vol 8, No 2 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v8i2.3557

Abstract

Keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang dialami oleh 75% wanita di dunia minimal satu kali selama hidupnya. Hasil survei studi pendahuluan menunjukkan 8 dari 10 orang siswi pernah mengalami keluhan keputihan berupa keluarnya cairan berwarna putih kekuningan disertai rasa gatal pada vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene personal (higiene personal organ reproduksi, higiene personal pakaian dalam, higiene personal menstruasi) dengan kejadian keputihan pada siswi SMA Negeri 2 Seponti Kabupaten Kayong Utara. Metode penelitian  menggunakan jenis observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh siswi kelas X,XI,XII sebanyak 42 orang, sampel diperoleh sebanyak 42 orang dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan analisa uji chi square. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan higiene personal organ reproduksi (p value 0,004 ; PR 7,680 ; CI 1,756-3,583), higiene personal pakaian dalam (p value 0,001 ; PR 10,800 ; CI 2,358-4,464), higiene personal menstruasi (p value 0,000 ; PR 9,872 ; CI 3,248-6,527) terhadap kejadian keputihan abnormal pada siswi SMA Negeri 2 Seponti Kabupaten Kayong Utara. Saran penelitian diharapkan siswi dapat menerapkan higiene personal (higiene personal organ reproduksi, higiene personal pakaian dalam, higiene personal menstruasi) yang baik serta pihak sekolah menjalin kemitraan terhadap instansi kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan khususnya terkait praktik higiene personal  kesehatan reproduksi pada peserta didik.
IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN KEPADATAN LARVA NYAMUK AEDES DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PONTIANAK BARAT Ismael Saleh; Titi Tarisa Sinarpi
Jumantik Vol 9, No 1 (2022): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v9i1.4117

Abstract

Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Pontianak Barat mengalami peningkatan jumlah kasus sejak tiga tahun terakhir dari tahun 2017-2019, yaitu 11 kasus, 14 kasus menjadi 16 kasus. Indikator angka Bebas Jentik mengalami penurunan dari tahun 2018 ke 2019 yaitu 80,95% ke 72,05%. Indeks entomologi dapat digunakan untuk memudahkan menganalisis upaya pengendalian yang harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi larva dan mengukur kepadatan larva aedes di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pontianak Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 37 rumah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Letak kontainer positif jentik lebih mendominasi di luar rumah (75%) daripada di dalam rumah (25%). Berdasarkan House Index (48,6%), Container Index (7,32%) dan Breteau Index (54%) menunjukkan kepadatan tinggi terhadap risiko penularan penyebaran penyakit DBD. Kemudian tempat perindukan dominan positif jentik terdapat pada kategori controllable sites (100%) dan jenis kontainer dominan positif jentik adalah tempayan (2,9%) serta penemuan kontainer baru yaitu 4 ember yang positif jentik merupakan wadah air untuk cuci tangan di masa pandemi covid-19. Jenis larva nyamuk dari 20 sampel yang diidentifikasi adalah Aedes (100%). Disarankan pihak puskesmas lebih meningkatkan pengendalian DBD pada masa pandemi covid-19, melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) seluruh Rukun Tangga (RT) dan melakukan penggunaan indikator breateu index guna upaya pengendalian vektor.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak Indah Amalia; Ismael Saleh; Abduh Ridha
Jumantik Vol 9, No 2 (2022): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v9i2.4665

Abstract

Kelelahan kerja pada perawat dapat berpengaruh pada tubuh secara fisik dan mental serta membahayakan pasien, perawat, dan rekan sejawat sehingga berisiko terjadinya kesalahan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 60 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2022. Uji statistik yang digunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan kelelahan kerja perawat, yaitu status kawin (p = 0,023), status gizi kurus (p = 0,010), masa kerja (p = 0,005), lama kerja (p = 0,021), beban kerja mental (p = 0,006), dan shift kerja (p = 0,016).  Saran penelitian diperlukan pengaturan jam kerja, pembagian waktu kerja yang seimbang, dan rotasi pekerjaan dari manajemen rumah sakit untuk mengatasi kelelahan kerja perawat.
Determinan Kasus Diare di Kota Pontianak Abduh Ridha; Ismael Saleh; Bintari Bintari
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 2, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.208 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v2i2.62

Abstract

Abstract: Determinants of Diarrhea In Pontianak. The aim of this research is to analyze the determinants of diarrhea cases in Pontianak. This study analyzes data from EHRA studies. The design of EHRA study was cross-sectional with sample size was 1600 household. This study analyzes the relation between family sanitary and diarrhea case of family members in the last 6 months. There is relation between the access to clean water (P-value = 0.00); washing hands with soap after cleaning her Child’s butt (P-value = 0.04); washing hands with soap after defecating (P-value = 0.03); washing hands with soap before eating (P-value = 0.00); and washing hands with soap before feeding her Child (P-value = 0.01) with diarrhea case of family members. Utilize soap based on the observation also related to the diarrhea case (P-value = 0.00).Abstrak : Determinan Kasus Diare di Kota Pontianak. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis determinan kasus diare di Kota Pontianak. Studi ini merupakan analisis lanjutan Studi EHRA Kota Pontianak, yang menggunakan pendekatan Cross sectional dengan jumlah sampel 1600 keluarga dengan menganalisis hubungan sanitasi keluarga dengan kejadian diare anggota keluarga dalam 6 bulan terakhir. Akses air bersih merupakan determinan kejadian diare pada anggota keluarga (Nilai P = 0.00); perilaku CTPS setelah menceboki anak (Nilai P=0.04); CTPS setelah BAB (Nilai P=0.03); CTPS sebelum makan (Nilai P=0.00); serta CTPS sebelum menyuapi anak (Nilai P=0.01) terbukti ada hubungan dengan kejadian diare anggota keluarga. Kepemilikan sabun di jamban hasil observasi juga ada hubungan dengan kejadian diare (Nilai P=0.00).
Gambaran Lingkungan Fisik Ruang Kamar Asrama Mahasiswa Putra Kayong 1 Kota Pontianak Rama Nugraha; Rochmawati Rochmawati; Ismael Saleh
Jumantik Vol 8, No 1 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v8i1.3576

Abstract

Pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution) adalah suatu keadaan satu atau lebih polutan dalam ruangan rumah yang karena konsentrasinya dapat berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. Studi pendahuluan pada penghuni asrama denagn keluhan bersin 30%, batuk 25%, iritasi mata 10%, sakit kepala 25% dan lain-lain 10%. Keluhan-keluhan tersebut biasanya menetap setidaknya satu sampai dua minggu. Tujuan penelitian yaitu mengetahui gambaran lingkungan fisik ruang kamar asrama mahasiswa putra kayong 1 kota pontianak. Jenis penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan crooss sectional. Sample penelitian berjumlah 15 kamar asrama mahasiswa putra kayong 1 kota pontianak, dan analisis data yaitu univariat.Hasil penelitian pada kamar asrama mahasiswa putra kayong 1 kota Pontianak menunjukan suhu sebagian besar memenuhi syarat sebesar 73,3%, kelembaban sebagian besar tidak memenuhi syarat sebesar 66,7%, pencahayaan sebagian besar tidak memenuhi syarat sebesar 53,3%, luas ventilasi 100% tidak memenuhi syarat, kepadatan hunian 100% memenuhi syarat, sanitasi kamar sebagian besar memenuhi syarat sebesar 53,3%.Saran kepada penghuni asrama untuk selalu membuka jendeka kamar setiap pagi agar cahaya matahari dapat masuk secara maksimal ke dalam kamar, serta ventilasi dimaksimalkan funsinya agar terjadi sirkulasi udara.
Faktor yang berhubungan dengan kecemasan terinfeksi covid-19 pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Pontianak Amaliya Irmayanti; Elly Trisnawati; Ismael Saleh
Riset Informasi Kesehatan Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Background : Covid-19 is still a health problem in West Kalimantan. One of the cities with the highest contributor to Covid-19 cases is Pontianak City. Covid-19 sufferers in Pontianak City have spread to various groups including health workers who are at the forefront of handling Covid-19. Health workers, especially doctors and nurses, are the group most at risk of contracting Covid-19 during their activities in health care facilities (fasyankes). The increasing number of Covid-19 cases in the general public can trigger anxiety in health workers. This anxiety can have an impact on work productivity and decrease the immunity of health workers. This study aims to determine the factors associated with anxiety about Covid-19 infection among health workers at the Pontianak City Health Center.Method : This type of research is a quantitative (analytic observational) study with a cross sectional design. The number of samples was 87 health workers (doctors and nurses) in Pontianak City puskesmas who were taken through accidental sampling technique. Data collection is done by retrieving data online using google formular. Data were analyzed bivariately with the Ch-Square test.Results : The results showed that there was no relationship between the age of the respondent (p value = 0.183 and the gender of the respondent (p value = 0.197) and the anxiety of being infected with Covid-19 among health workers at health centers in Pontianak City. ), the application of 3M (p value = 0.006) and a history of illness (p value = 0.039) with anxiety about being infected with Covid-19 among health workers at the Pontianak City Health Center.Conclusion : Based on the results of research that has been done, it proves that the factors associated with anxiety about Covid-19 infection in health workers at Pontianak City puskesmas are completeness of PPE, application of 3M and history of disease. It is hoped that there will be an evaluation of PPE provided for health workers and there is a need for monitoring in the use of PPE and consistency in the application of 3M during working time.Key words: Covid-19, Anxiety, Health Workers, Puskesmas
Faktor Risiko Anemia pada Ibu Hamil Trimester Ketiga di Puskesmas Tanjung Sekayam: Studi Kasus-Kontrol: The Risk Factors for Anemia in Women at Third Trimester of Pregnancy in the Primary Health Center of Tanjung Sekayam: A Case-Control Study Arfan, Iskandar; Marlenywati, Marlenywati; Saleh, Ismael; Rizky, Ayu; Marlina, Marlina
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 1SP (2024): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i1SP.2024.37-44

Abstract

Background: The presence of anemia in pregnant women significantly affects the health of both mothers and their fetuses. Around 37% of pregnant women worldwide experience anemia. In the Community Health Center of Tanjung Sekayam, the prevalence of anemia in women at the third trimester of their pregnancy was notably high, at 50.4%. Objectives: This study aims to identify the risk factors for anemia in women at third trimester of pregnancy in the working area of the Community Health Center of Tanjung Sekayam Subdistrict, Sanggau Regency. Methods: This study was an observational research with a case-control design. The study population consisted of 153 women at third trimester of pregnancy, receiving antenatal care in the Community Health Center of Tanjung Sekayam. The samples included 62 respondents, selected through a simple random sampling, comprising of 31 cases and 31 controls. Data were collected using questionnaires and analyzed with the Chi-Square test to assess the factors associated with the occurrence of anemia. Results: There was a relation among maternal age (p=0.000; OR=22.9), interpregnancy interval (p=0.024; OR=6.9), parity (p=0.011; OR=2.2), nutritional status (chronic energy deficiency) (p=0.000; OR=11.3), compliance (p=0.021; OR=3.9), and knowledge (p=0.001; OR=8.2) and the prevalence of anemia in the third trimester. However, the family support did not show any significant relation. Conclusions: Maternal age, pregnancy interval, parity, nutritional status, compliance with iron tablet intake, and knowledge are related to the prevalence of anemia in third trimester of pregnancy. Family support did not show any significant relation with the incidence of anemia, possibly due to the limitations in measuring the family support itself and other factors, such as discomfort in consuming iron tablets and forgetfulness. More structured interventions and intensive education on the importance of iron and nutrition during the pregnancy are needed to reduce the risk of anemia.