Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan

Pengaruh Pelatihan Siaga Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan Anak Usia Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di “Yayasan Hidayatul Mubtadiin Kediri Sri Haryuni
coba Vol 6 No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.909 KB) | DOI: 10.32831/jik.v6i2.167

Abstract

Natural disaster preparedness in schools or madrassas important because of the hours of the lessons is a gathering place for students certainly have a high vulnerability. If it does not do disaster risk reduction efforts, the school or madrasah at high risk would cause many casualties and damage, quantitatively as much as 75% of schools in Indonesia are at risk of moderate to high hazard. The purpose of this study to determine whether there are effects of the earthquake disaster preparedness training to preparedness primary school age children in the face of the earthquake in the "Foundation Hidayatul Mubtadiin" of Kediri City.This research includes inferential study, the type of design used is cross sectional with a kind of pre experiment. The study design One group pretest posttest desighn. The population in the study sample were 24 respondents. The sampling technique using cluster random sampling. The variable in this study is the independent variable is the training of earthquake disaster preparedness and the dependent variable is the preparedness of primary school age children in the face of the earthquake.Data were analyzed using the Wilcoxon test match pair test by signing α = 0.05. Almost all of them elementary school age children are ready for as many as 10 (41.3%) and very prepared a total of 14 (58.3%) in the "Foundation Hidayatul Mubtadiin" Kediri Year 2016. From the statistical test by using the Wilcoxon test match test pair obtained value ρ = 0.000, then H0 rejected H1 accepted, meaning that there is Disaster Preparedness Training Effect of Earthquake Preparedness Against Childhood Elementary School in Earthquake Disaster in "Foundations Hidayatul Mubtadiin" of Kediri City.The results of this study recommends that the disaster management in order to better implement the importance of earthquake preparedness education in schools, can reduce the risk of a disaster at school with one of the programs to be disaster prepared schools.
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI NADI DENGAN DERAJAT DEHIDRASI PADA ANAK DENGAN DIARE Sri Haryuni; Idola Perdana; Endang Mei Yunalia; Wiwik Handayani
coba Vol 10 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v10i2.411

Abstract

Pendahuluan: Diare merupakan kondisi dimana meningkatnya jumlah buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi serta lebih dari 3 kali pada anak anak, yang ditandai dengan perubahan konsistensi feses, dimana feses lebih cair, berwarna kehijauan dan adakalanya bercampur dengan lendir, darah atau lendir saja. Komplikasi yang biasa terjadi akibat diare adalah dehidrasi, syok hipovolemik, hipokalemia, hipoglikemia, intoleransi sekunder yang diakibatkan karena kerusakan pada vili mukosa usus dan kekurangan enzyme laktase, kejang biasanya terjadi pada dehidrasi hipertonik, Kekurangan energi protein (akibat adanya muntah serta diare, jika lama atau kronik). Kondisi dehidrasi biasa ditandai dengan perubahan tanda-tanda vital, seperti suhu tubuh, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi nadi dengan derajat dehidrasi pada Anak dengan diare di IGD RSUD Wamena. Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasi melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan data sekunder menggunakan lembar pengumpul data dengan jumlah responden sebanyak 380 orang. Variabel independen adalah frekuensi nadi, sedangkan variabel dependennya adalah derajat dehidrasi. Hasil: Berdasarkan hasil uji spearman rank didapati bahwa ada hubungan antara frekuensi nadi dengan derajat dehidrasi dengan nilai p =0.013 dan kekuatan hubungannya adalah sangat lemah. Diskusi: Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lebih lanjut tentang factor lain terkait diare. Kata kunci : derajat dehidrasi, diare, frekuensi nadi
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS WAYABULA KECAMATAN MOROTAI SELATAN BARAT TAHUN 2023 Rauf, Fitrah Hi; Winarti, Eko; Haryuni, Sri; Alimansur, Moh
coba Vol 12 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i2.678

Abstract

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek di banding tinggi badan anak lainnya pada umumnya ( sesuai usia anak tersebut ). Tinggi badan terhadap umur yang rendah digunakan sebagai indikator mal nutrisi kronik yang menggambarkan riwayat kurang gizi balita dalam jangka waktu lama. Di Kabupaten Pulau Morotai presentase stunting ada 37,2%,dan di Kecamatan Morotai Selatan Barat 22,1 %.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Puskesmas Wayabula, Kecamatan Morotai Selatan Barat tahun 2023.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan case control yang bertujuan untuk mengetahui hubungan,ASI eksklusif,Riwayat penyakit Infeksi,pemberian Imunisasi, Pendidikan Ibu,Pengetahuan keluarga tentang pentingnya Gizi bagi anak, serta pendapatan ekonomi Keluarga dengan faktor terjadinya stunting pada balita. Populasi penelitian yang di ambil adalah seluruh bayi, balita di Wilayah Kerja Puskesmas Wayabula Kecamatan Morotai Selatan Barat tahun 2023 yaitu 340 bayi balita. Pada penelitian ini dilakukan Pengambilan sampel mengunakan populasi secara sampling, untuk kejadian stunting dengan perbandingan 1 : 1 ,kemudian didapatkan (sampel 78 bayi balita). Peneliti memperoleh Data dari responden dengan mengunakan kuesioner dan juga pengukuran tinggi badan pada bayi balita yaitu di mulai pada tanggal 27 Juli – 18 Agustus. Analisa data meliputi analisa univariat dan bivariat dan dari Hasil penelitian ini adalah bayi balita yang menderita stunting sebanyak (71,0%), Balita dengan Asi Eksklusif (11,5,7%), Riwayat Imunisasi (15,4,%) faktor pengetahuan orangtua (21,8,%),riwayat penyakit infeksi ( 59,0%). Hasil uji chi square Asi Esklusif p= 0,000,(<a=0,05) , Riwayat penyakit Infeksi p = 0,005 (<a=0,05), Riwayat Imunisasi p =0,000, (<a=0,05)Riwayatpendidikan Ibu p = 0,000 (<a= 0,05) , dan ekonomi orangtua p = 0,000 (<a=0,05). Berdasarkan hasil penelitian ada hubungan, Pemberian ASI eksklusif, Riwayat penyakit infeksi,pemberian imunisasi,pengetahuan ibu dan ekomoni orangtua dengan faktor terjadinya stunting pada bayi balita.Disarankan agar pemenuhan zat gizi yang baik dari pengolahan makanan yang benar serta perbaikan tingkat ekonomi keluarga menjadi prioritas program pemerintah pusat sampai di pemerintah Daerah. Kata kunci : Pemberian ASI Esklusif, Penyakit Infeksi, Pemberian Imunisasi lengkap,Pendidikan,Pengetahuan dan Ekonomi,Kejadian Stunting.