hasyimkan hasyimkan
Unknown Affiliation

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA EKSTRAKURIKULER SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO Aliman Surya; Hasyimkan Hasyimkan; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.592 KB)

Abstract

The objective of this research was to describe the process of Melinting dance learning by using Drill method in extracurricular activity in Muhammadiyah 3 Vocational School in Metro. This was a descriptive qualitative research. The result showed that teachers conducted learning activities in three stages; planning, implementation, and evaluating. Learning plan was made by teachers based on daily activity plan component of dancing extracurricular activity. Learningimplementation was exercised by teacher and students by including preliminary activity, main activity, and closing activity related to observation sheet of Drill method; observing, practicing, associating, and communicating. Learning evaluation was conducted by teacher during learning process and teacher evaluated students with process result observation sheet, Drill method observation sheet and observation sheet of practice test.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana proses Pembelajaran Tari Melinting menggunakan Metode Drill pada kegiatan ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 3 Metro. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran dengan tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dibuat guru berdasarkan komponen RKH pada kegiatan Ekstrakurikuler Tari. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan guru dan siswa yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang dikaitkan dengan lembar pengamatan Metode Drill yaitu mengamati, mempraktikan, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Penilaian pembelajaran dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung dan menilai siswa melalui penilaian Lembar Pengamatan Hasil Proses, Lembar Pengamatan Metode Drill dan Lembar Pengamatan Tes Praktek.Kata kunci : pembelajaran, tari melinting, metode drill
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT Anarika Sasmita; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.754 KB)

Abstract

This research aimed to describe  sigeh penguten dance lessons by using cooperative models TGT and also to find out the outcomes of the students’ learning process in Sigeh Penguten dance at SMP Al-Azhar 1 Bandar Lampung. The research used qualitative description method. The sources of the data in this research were 9 students. The researcher used some techniques to collect the data. Those are the observation, video recording, field notes, test of dance, and interview. Research instruments are observation guide, documentation guide, field recording guide, observation sheets of practice tests and nontest. Considering the skill of dancing, the result of the learning in demonstrating Sigeh Penguten dance in SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung  is categorized as good, it was observed from the ability in dancing based on the order movement aspect, the accuracy of movement based on music and the harmony within groups, the mean of those aspects should be 74.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan model kooperatif tipe TGT dan hasil belajar siswi dalam pembelajaran tari Sigeh Penguten di SMP Al-Azhar 1 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 9 siswi.Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni pengamatan, dokumentasi, wawancara, tes praktik, pengamatan aktivitas siswa dan pengamatan aktivitas guru. Instrumen penelitian menggunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, panduan pencatatan lapangan, lembar pengamatan tes praktik dan nontes. Hasil belajar siswa dalam mendemonstrasikan tari Sigeh Penguten di SMP Al-Azhar 1 Bandar Lampung tergolong dalam kategori baik, hal ini ditinjau dari kemampuan menari siswa berdasarkan aspek hafalan urutan gerak, ketepatan gerak dengan musik dan kekompakan dalam kelompok dengan rata-rata nilai dari ketiga aspek tersebut yaitu 74.Kata kunci: pembelajaran, tari sigeh penguten, TGT
Penggunaan Media Audio Visual Dalam Kemampuan Siswa Menari Piring 12 di Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kotaagung Risma Intan Kartika; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.87 KB)

Abstract

This research examined the process of students’ ability in piring 12 dance by using qualitative descriptive method in a way of describing the learning process of the dance in extracurricular at SMA N 2 Kotaagung. The data were collected by using observation, interview, documentation, observation sheets and practice tests. The result of this research showed that the learning process had hot administered optimally since one of the components of learning implementation that was learning planning was not committed structurally in accordance with the provisions or the standard of the implementation of the learning process. In order to find out now the students’ ability in learning the dance was, the teacher used observation sheets in every meeting and conducted practice tests every 3 meetings in which the aspects that were judged were wiraga, wirama, wirasa. According to the result that was conducted during 8 meetings using audio visual media, it can be said it was success since the students were be able to dance well Penelitian ini mengkaji tentang proses kemampuan anak dalam tari piring 12 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan proses pembelajaran tari di kegiatan ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kotaagung. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, lembar pengamatan dan tes pratik. Hasil penelitiaan menunjukan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran belum berjalan maksimal, dikarenakan dalam komponen pelaksanaan pembelajaran tidak dilakukan perencanaan pembelajaran secara terstruktur sesuai dengan standar proses pelaksanaan pembelajaran. Untuk melihat bagaimana hasil dari kemampuan siswa belajar tari piring 12, guru menggunakan lembar pengamatan siswa di setiap pertemuan dan melakukan tes praktik di pertiga kali pertemuan dengan aspek yang dinilai wiraga, wirama, wirasa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama delapan kali pertemuan dengan menggunakan media audio visual dapat dikatakan berhasil, dikarenakan siswa dapat dikatakan mampu menari dengan baikKata Kunci: ekstrakurikuler, proses, tari piring 12
PENERAPAN TPS DALAM PEMBELAJARAN TARI DI SMA N 12 BANDAR LAMPUNG Eka Putrika Mutia; Fitri Daryanti; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.413 KB)

Abstract

This research aims to describe how to implementation of Cooperatif Learning. Model TPS and the learning outcome of Bedana dance lessons learned in extracurricular activities in SMAN 12 Bandar Lampung. this research used a qualitative descriptive method. Technique that used to collect the data are observation, interview, field notes, documentation, tes of dance and non test. Based on qualitative analisis of the observasion sheets from the achievement of cooperative learning using TPS type can be seen 1)think, students is categorized as very good (85). 2) pair, students is categorized as very good (80). 3) share, students is kategorized as very good (100). For the observation individual practice tests sheets 1 and  2, can be seen the average value that gets by all of students is categorized as very good (82). But from the students activities can be seen the average value as  a good  criteria (85). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimanakah penerapan model kooperatif tipe TPS dan bagaimanakah hasil pembelajaran tari Bedana pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMA N 12 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, tes praktik dan non tes. Hasil  pengamatan pencapaian proses pembelajaran  menggunakan model kooperatif tipe TPS dapat diketahui bahwa 1) Think, siswa tergolong kriteria baik sekali (85). 2) Pair, siswa tergolong kriteria baik sekali (80). 3) Share, siswa  tergolong kriteria baik sekali (100). Untuk hasil lembar pengamatan tes praktik individu 1 dan 2, dapat diketahui rata-rata nilai yang didapat seluruh siswa tergolong dalam kriteria baik sekali (82). Sedangkan ditinjau dari aktivitas siswa didapat kriteria baik sekali (85).     Kata kunci: pembelajaran, tari Bedana, TPS.
Pembelajaran Tari Ittar Muli di Sanggar Widya Sasmita Kabupaten Lampung Tengah Alfian Ramadhan; Hasyimkan Hasyimkan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.628 KB)

Abstract

The reaserch investigated the learning process of ittar muli dance at Widya Sasmita Art studio. The theory used in the research was behavioristic. This research was qualitative reseach which describe the dance learning process. The data collecting techniques used were observation, interview, documentation and practice test. The data were analyzed by data reduction, data reprentation and drawing conclusion. The learning process of ittar muli dance began with the motion range, memorization and division of groups. The instruments used include five aspect, they were memorizing motion manner, motion technique, composition, accuary of music and carrying out of manner. The result of the reseach showed that the implementation of the learning process ran well, because the trainer was able to conduct the learning activites based on RKH and students were able to join the learning process actively. The result of the dance learning was pertained as a good category. Penelitian ini mengkaji tentang proses pembelajaran tari Ittar Muli di Sanggar Widya Sasmita kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan teori behavioristik. Jenis penelitian ini adalah deskiptif kualitatif yang mendeskripsikan proses pembelajaran tari. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik, Analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Proses pembelajaran tari ittar muli dilakukan dengan dengan pemberian ragam gerak, penghafalan dan pembagian kelompok. Instrumen penilaian tes praktik meliputi 5 aspek yaitu hafalan ragam gerak, teknik gerak, hafalan pola lantai, ketepatan iringan dan penghayatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik karena pelatih dapat melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RKH dan siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara aktif. Hasil pembelajaran tari ittar muli tergolong dalam kategori baik.
MANAJEMEN PERTUNJUKAN DALAM PAGELARAN TARI KREASI SISWA KELAS XII DI SMAN 1 KOTAGAJAH Dian Astrini; Fitri Daryanti; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.713 KB)

Abstract

The problem of this research was to manage the performance the show of dance creation for the third grade students in SMAN 1 Kotagajah, Central Lampung. The purpose of research is to describe the performance management in the show of dance creation for the third grade students in SMAN1 Kotagajah. The research method was descriptive qualitative. The research teory were the performance management and the dance show. The data resource were the dance teacher, the third grade students, the committee of organization show, and the audience. The data of collecting technique were the observation of participant, interview, inquiry, and study documentatation. The result showed that the management which has been used to manage the show of dance creation for third grade students in SMAN 1 Kotagajah using the management fuctions, such as planning, organizing, actuating, controlling.Permasalahan dalam penelitian ini ialah manajemen pertunjukan dalam pagelaran tari kreasi siswa kelas XII di SMAN 1 Kotagajah Lampung Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pertunjukan dalam pagelaran tari kreasi di SMAN1 Kotagajah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu manajemen pertunjukan dan pagelaran tari. Sumber data penelitian ini adalah guru seni tari, siswa kelas XII, panitia  pagelaran dan penonton. Teknik pengumpulan data  menggunakan observasi berpartisipasi, wawancara, angket dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen yang dipergunakan untuk mengelola pagelaran tari kreasi kelas XII di SMA Negeri 1 Kotagajah menerapkan aspek-aspek manajemen, seperti perencanaan pertunjukan, Mengorganisasi pertunjukan, pelaksanaan pertunjukan, dan pengawasan pertunjukan.Kata kunci : manajemen pertunjukan, pagelaran, tari kreasi
Pembelajaran Tari Bedana Kreasi Menggunakan Metode Demonstrasi di SMPN 28 Bandar Lampung Afila Leoni Yunanda; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.272 KB)

Abstract

This research examined about the learning process of Bedana Dance Creation using demonstration method in extracurricular activity at SMPN 28 Bandar Lampung. This research used behavioristic theory. This research was a qualitative descriptive research. The data were collected by using observation, interview, documentation, and practice test. The data were analyzed by reducting the data, representating the data, and drawing conclusion. The learning process was conducted in three stages: preparation, implementation stage, and final stage. At the preparation stage, the teacher formulated the learning goals, praying, and warming up. In the implementation stage, the teacher provided a variety of movements which were then followed by the students. In the final stage, the teacher evaluated the learning process by giving criticism and suggestions to the students. Penelitian ini mengkaji tentang proses pembelajaran Tari Bedana Kreasi dengan menggunakan metode demonstrasi dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 28 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan teori behavioristik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Proses pembelajaran dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Pada tahap persiapan guru merumuskan tujuan pembelajaran, berdoa dan melakukan pemanasan. Di tahap pelaksanaan guru memberikan ragam gerak yang kemudian diikuti oleh siswa. Dan pada tahap akhir guru mengevaluasi proses pembelajaran dengan memberikan kritik dan saran kepada siswa.  Kata Kunci: Metode demonstrasi, proses, tari bedana kreasi.
PENERAPAN MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DI MAN 1 BANDAR LAMPUNG Zairi Zairi; Muhamad Fuad; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.632 KB)

Abstract

This aimed to describe the application of SAVI model and student learning outcomes in teaching dence class X sigeh pengunten IAI MAN 1 Model Bandar Lampung. The model used in this research was qualitative descriptive. Source of data in this study was a dance teacher amaunted to 38. The data adlecting technigues were observation, interviews, documentation, practice test, and non test. Implementation of the firs aplication of the SAVI Model formulated the goal to be achieved ; second, prepare the mens of learning ; third, notify SAVI learning that will be used ; sixth, gives the task ; seventh, evaluate learning outcomes. Ratings given by four aspects, namely, somatic,auditory, visual, intellectual and assessment of student learning activities. The result of learning outcomes slowed that the average of all aspects of the criteria gets better with an average value of 71.58.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model SAVI dan hasil belajar siswi dalam pembelajaran tari sigeh pengunten kelas X IAI MAN I Model Bandar Lampung. Model penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah guru seni tari dan 38.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik, dan nontes.Pelaksanaan penerapan model SAVI pertama, merumuskan tujuan yang harus dicapai. kedua menyiapkan sarana pembelajaran. ketiga memberitahukan pembelajaran SAVI yang akan digunakan. keempat memberitahukan materi pembelajaran yaitu tari Sigeh Pengunten. kelima memberikan kesempatan siswa bertanya. keenam memberikan tugas. ketujuh mengevaluasi hasil belajar.Penilaian diberikan melalui empat aspek yaitu, somatis, auditori, visual, intelektual dan penilaian aktivitas belajar siswa. Hasil pembelajaran menunjukan bahwa rata-rata dari seluruh aspek mendapatkan kriteria baik dengan rata-rata nilai 71,58.Kata kunci : model SAVI, tari sigeh pengunten, penilaian
Pelatihan Tari Tupping di Sanggar Intan Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Luphita Tiontinov; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.216 KB)

Abstract

The problem of this research was how the process of tupping dance training in Intan Art Studio Kuripan Village Penengahan District of South Lampung regency. This research was aimed to describe the process and the result of tupping dance training in Intan Art Studio. This research used a qualitative descriptive research. The data sources in this research were dance instructor, dance stylist, Indigenous White Blood Companion and 12 learners. The data were collected by using observation, interview, and documentation. The instrument of this research was practical test that included memorization of motion, memorization of composition, accuracy of accompaniment and wirasa. The result of tupping dance training using demonstration method gained good category because more than 75% learners can apprehend and apply the materials taught by the instructor.Rumusan masalah yaitu bagaimana proses pelatihan tari tupping di Sanggar Intan Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil pelatihan tari tupping di Sanggar Intan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian meliputi pelatih tari, penata tari, penasihat Adat Keratuan Darah Putih dan 12 peserta didik. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian tes praktik meliputi hafalan gerak, hafalan komposisi, ketepatan iringan dan wirasa. Hasil pelatihan tari tupping dengan menggunakan metode demonstrasi mendapatkan kategori baik dikarenakan lebih dari 75% peserta didik dapat menangkap dan menerapkan materi yang diajarkan oleh pelatih.Kata kunci: pelatihan, Sanggar Intan, tari Tupping